• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.2 Saran

Berdasarkan jumlah dan variasi kasus diatas, peneliti menyarankan untuk dipertimbangkan RSUD Langsa sebagai tempat program pendidikan dokter spesialis forensik.

27

DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam HR, Desasfuyanto A., 2014, Buku Pintar Forensik. Jakarta: PTIK PRESS.

Abdul Wahid et all, 2001, Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual, Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan, Refika Aditama, Bandung, hlm.14.

Barda NA,1996, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung.

Bhaskara DS, Mallo JF, Tomuka D. 2012. Hasil autopsy sebab kematian mendadak tak terduga di bagian forensik BLU RSUP. Prof.DR.R.D. Kandou Manado tahun 2010-2012. Bagian Ilmu Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulagi Manado.

Blumenthal, R. Injuries and deaths from lightning. J Clin Pathol. 2021;74:279–284.

doi:10.1136/jclinpath-2020-206492

Bustan, MN., 2002. Epidemiologi Kesehatan Darurat. Proyek Peningkatan Pendidikan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Dahlan, A. A.1996, Ensiklopedi Hukum Islam (1st ed.). Ichtiar Baru Van Hooeve, Jakarta.

Domino, Baldor, Grimes, Golding. The 5 minute clinical consult 2015 [Internet]. United Kingdom: Medical E-book; 2015. Available from: http://www.lww.co.uk/the-5- minute-clinical-consult-standard-2015.

Hadidjah S.2008, Penegakan hukum pidana dalam penanggulangan pembunuhan bayi diwilayah DIY. ttp://eprints.undip.ac.id/18734/1/SUSI_HADIDJAH.pdf

Idries AM.1997, Pedoman ilmu kedokteran forensik. 1st ed. Binarupa Aksara, Jakarta.

Idries AM, and Tjiptomartono AL. 2008, Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam Proses Penyidikan (Edisi Revisi). Sagung Seto, Jakarta

KEMENKES(Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia).2008. Nomor

28

1069/MENKES/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan

Knight, B., and Saukko, P. 2004. Knight's Forensic Pathology 3rd Edition. CRC Press, London, UK.

Konsil Kedokteran Indonesia. (2020). Peraturan Konsil Kedokteran No 66 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal. Konsil Kedokteran Indonesia, 1.

Maramis, M. R., & Kalangit, A. (2015). Peran Ilmu Forensik dalam Penyelesaian Kasus Kejahatan Seksual dalam Dunia Maya (Internet). Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 42–

53.

Michael AG, Denton JS, editors. Pathology of Asphyxial Death. Epidemiolgy. [Online].

2016.Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1988699- overview#a1

Muslim S, Saputra D, Asr A. 2020, Gambaran Karakteristik pasien Luka Bakar Listrik di Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang, JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA , vol. 1 no. 3, hal 412-418.

Pamungkasari, E. P., & Probandari, A. (2013). Pengukuran Kemampuan Belajar Mandiri Pada Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 16(2), 492–510. https://doi.org/10.21831/pep.v16i2.1128

Patankar AR, Patil S, Chandrakar S.2020, Lightning Injury with Multi-System Involvement. Case Rep Acute Med . 2020;3:56–62. DOI: 10.1159/000509456

Rahayu, E.2014, Kamus Kesehatan. Team Penerbit Jakarta.

R. Soesilo. 1991. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Politeia.

Shipman J, Carver B, Painter K, et al. The Dangerous Life of a Storm Chaser: A Lightning Strike Injury Causing Serious Injury. Journal of Investigative Medicine High.

2020;8:1-6 DOI: 10.1177/2324709620925566

29

Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI) 2019, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta.

Szpilman D, Bierens JJLM, Handley AJ, Orlowski JP. Review article: Drowning. New England Journal of Medicine. 2012;366:2102-10

Tedeschi CG, Eckert WG, Tedeschi LG. 1977, Forensic medicine, a study in trauma and enviromental hazards. Volume 2. Philadelphia: W.B Saunders.

Teguh Prasetyo, 2013, Hukum Pidana, Edisi Revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Trisnadi, . A Death of a Man Due to Strong Acid Trauma at a Rice Field, a Homicide or Suicide ?. Sains Medika, Vol. 7, No. 1, January - June 2016 : 35-39

Wirasuta MAG, Analisis Toksikologi Forensik Dan Interpretasi Temuan Analisis, Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences 2008; 1(1):47- 55

Yang KM, Lee S., Kim YS, Seo JS, Lee YS, Seo JW. 2008. Guideline for forensic assesment of natural unexpected cardiovascular death. Basic and applied Pathology.

30 Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran

1. Honorarium

honor Honor/jam (Rp) Waktu

(jam/minggu)

minggu Honor/

6 minggu

Ketua 200.000 3 600.000 3.600.000

Anggota 100.000 3 300.000 1.800.000

Subtotal (Rp) 5.400.000 2. Pembelian Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pembelian

Kuantitas Harga Satuan total ATK Kertas, tinta,

pena,dan lainnya

1 paket 1.000.000 1.000.000

Foto copy dokumen 100 200 20.000

Buku penunjang

referensi 10 100.000 1.000.000

Surat Menyurat

Pengurusan izin penelitian

1 500.000 500.000

Pulsa dan kuota internet

Komunikasi dan penggunaan internet

1 paket 500.000 500.000

Layout modul Design cover dan isi modul

1 paket 500.000 500.000

Sofeware pengelolaan data

SPSS 1 paket 750.000 750.000

Penyusunan laporan

Penyusunan , cetak, penjilitan laporan

3 paket 500.000 1.500.000

Publikasi jurnal

jurnal 1 paket 2.500.000 2.500.000

Subtotal (Rp) 8.270.000 3. Perjalanan

material Justifikasi pemakaian

kuantitas Harga satuan Total (Rp) Dari dan ke

tempat penelitian

transportasi 5 hari 150.000 750.000

konsumsi makanan 5 hari 150.000 750.000

Hotel 5 hari 4.830.000

Subtotal (Rp) 6.330.000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA Rp 20.000.000

31

Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Penelitian / Pelaksanaan dan Pembagian Tugas No Nama / NIDN Instansi

Asal

Bidang ilmu Alokasi waktu Uraian tugas 1 dr.Asan

Petrus,MKed(for),SpF

FKUSU Forensik 3 jam/minggu Perencanaan, Identifikasi, Pengumpulan data,

Analisa data, Menyusun penelitian 2 dr.Netty Herawati,

MKed(for),SpFM,MH

FKUSU Forensik 1 jam/minggu Pengumpulan data,

Identifikasi, Analisa data,

32 Lampiran 3. Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas

1 Nama Dr.Asan Petrus,MKed9for),SpF

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 N I P 196804022000121001

5 N I D N 00 020468 04

6 Tempat dan Tanggal Lahir Serapit, 2 April 1968

7 E-mail Asanpetrus95@gmail.com

8 No.Telepon/ HP 081360318747

9 Alamat kantor Fakultas Kedokteran USU

Jl. dr.T.Mansur no.5 Kampus USU Medan 20155 10 No.Telpon/ Fax Telp (061) 8211045, Fax (061) 8216264

11 Mata kuliah yang diampu 1. Visum et repertum 2. Euthanasia

3. Saksi ahli 4. Thanatologi

5. Pemeriksaan laboratorium sederhana forensik

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 Sp-1

Riwayat perguruan tinggi

Universitas Indonesia

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Bidang Ilmu Kedokteran Kedokteran klinis Forensik Forensik dan Medikolegal Tahun masuk-

Lulus

1988-1997 2009-2013 2010-2015

Judul skripsi/tesis

- Menentukan jenis diatom sungai Deli dan Badera pada stasiun hulu, tengah dan hilir dengan cara destruksi asam

Menentukan jenis diatom sungai Deli dan Badera pada stasiun hulu, tengah dan hilir dengan cara destruksi asam

Nama Pembimbing

1.dr.H. Guntur Bumi NST,SpF

2.Prof.dr.H.A.Amir,DFM, SpF(K)

1.dr.H. Guntur Bumi NST,SpF

2.Prof.dr.H.A.Amir,DFM, SpF(K)

c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan tempat 1 Seminar ilmiah dalam

memperingati hari bakti dokter Indonesia ke-110

visum et repertum,prosedur dan cara membuatnya

31 Mei 2018 di Aula RSU.Balige

2 Muktamar dan PIT PDFI Yogyakarta 2019

Sosialisasi visum et repertum melalui seminar IDI Cabang

20 September 2019 di Hotel Eastparc Yogyakarta

33 3 Muktamar dan PIT PDFI

Yogyakarta 2019

Sosialisasi visum et repertum melalui Siaran Radio RRI Medan

20 September 2019 di Hotel Eastparc Yogyakarta

4 Bimbingan teknis pembuatan visum et

repertum perlukaan korban hidup yang berkualitas

12 Februari 2020 Aula Ibnu Sina RSUD Lubuk Pakam 5 Symposium Update fort GP

IDI CAB.PAK-PAK BARAT

Peran dokter dalam membantu penegak hukum melalui visum et repertum di Era Industri 4.0

13 Februari 2020 Gedung Serba Guna Salak

6 Workshop Pembuatan Hak Cipta Buku dan Cinematografi,oleh Unit Hak Kekayaan Intelektual- LP-USU

Kiat-kiat Menulis Buku sampai memproleh Hak Cipta

16 Juli 2020 WEBINAR

7 E-Workshop Publikasi Ilmiah Dosen Muda, oleh Klinik Publikasi Ilmiah –LP-USU

Kiat menulis dan publikasi ilmiah.

23 Juli 2020 WEBINAR

8 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020

Kualitas visum et repertum di RSUPH Adam Malik Medan

5 Desember 2020 WEBINAR

9 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020

TNI Meninggal saat Menjalani Hukuman Disiplin

5 Desember 2020 WEBINAR

10 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020

Peningkatan Pengetahuan Keluarga Pasien tentang VER di RSUPH Adam Malik

5 Desember 2020 WEBINAR

Semua data yang saya buat dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Program Pengabdian Masyarakat .

Medan, 20 November 2021 Pengusul

dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF 25

34 Lampiran 4 Biodata Anggota Peneliti A. Identitas

1 Nama dr.Netty Herawati,M.Ked(For),Sp.FM.,M.H

2 Jenis Kelamin Perempuan

4 N I P 197506222006042008

6 Tempat dan Tanggal Lahir Langsa , 22 Juni 1975

7 E-mail dokternetty@gmail.com

8 No.Telepon/ HP 082304213773

9 Alamat kantor RSUD Langsa

Jl. A.Yani no.1 A Langsa Kota 10 No.Telpon/ Fax Telp 064122051, Fax 064122051 B. Riwayat Pendidikan

 SD Birem Puntung Langsa tamat tahun 1987

 SMPN 6 Langsa tamat tahun 1990

 SMAN 1 Langsa tamat tahun 1993

 Sarjana FK UISU tamat tahun 2002

 Magister Kedokteran Forensik FK USU tamat tahun 2011

 Spesialis Kedokteran Forensik FK USU tamat tahun 2011

 Magister Hukum (Konsentrasu Hukum Kesehatan) UNPRI Medan tamat tahun 2021

C. Riwayat Pekerjaan

 Dokter umum di RSUD Langsa pada tahun 2002

 Dokter Spesialis Forensik tahun 2012 s/d sekarang

 Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik Senior FK Abulyatama di RSUD Langsa tahun 2013 s/d sekarang

 Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik Senior FK UISU di RSUD Langsa tahun 2014 s/d sekarang

 Dosen Luar Biasa di FK USU tahun 2019 s/d sekarang

 Ketua Komite Etik dan Hukum RSUD Langsa Maret tahun 2020 s/d sekarang

35

 Dosen Luar Biasa di FH UNPRI Maret tahun 2021 s/d sekarang

Semua data yang saya buat dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Program Pengabdian Masyarakat .

Medan, 20 November 2021 Pengusul

dr.Netty Herawati,M.Ked(For),Sp.FM.,M.H

36 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

37 Lampiran 6. Surat Persetujuan Komite Etik

38

Lampiran 7. Power point Seminar Laporan Akhir Penelitian.

PREVALENSI KASUS FORENSIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA TAHUN 2019-2020 SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN KERJASAMA PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS FORENSIK

TIM PENELITI:

KETUA : dr. Asan Petrus, MKed(For), SpF

NIDN : 0002046804

ANGGOTA : dr.Netty Herawati, MKed(For), SpFM,MH

DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I

PENDAHULUAN

01

Ilmu kedokteran forensik merupakan salah satu cabang spesialis ilmu kedokteran yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk membantu penegakan hukum dan pemecahan masalah-masalah di bidang hukum.

.

Latar Belakang Masalah

Kemampuan klinis di dalam standar kompetensi ini dapat DICAPAI melalui PROSES pendidikan dan pelatihan berkelanjutan .

Paparan /penanganan terhadap kasus dalam jumlah yang cukup dan bervariasi membantu peserta didik untuk mencapai kemampuan klinis dan kompetensi- kompetensi yang diharapkan (Pamungkasari &

Probandari, 2013).

terkait situasi PANDEMI dan hal lain ,kasus forensik yg dijumpai di medan sekitarnya dibandingkan jumlah PPDS saat ini dirasa kurang..

Perlu kerjasama dengan RS Jejaring yg berpotensi dalam upaya pemenuhan kompetensi peserta didik/ PPDS

Tujuan penyusunan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kasus forensik di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa pada tahun 2019-2020,

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan rumusan masalah penelitian yaitu : Bagaimana prevalensi kasus forensik di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa .

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

Bahan pertimbangan dalam upaya kerjasama program pendidikan dokter spesialis forensik

MANFAAT PENELITIAN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

02

DEFINISI FORENSIK

Western blot

Ilmu forensik(biasa disingkat forensik) adalah sebuah penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan bidang kedokteranuntuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penting dalam sistem hukum /peradilan yang terkait dengan tindak pidana.

metode kerjanya lebih meliputi metode- metode yang bersifat ilmiah (bersifat ilmu)yang dibentuk dari fakta-fakta berbagai kejadian, untuk melakukan pengenalan terhadap bukti-bukti fisik (contohnya pasien tindak pidana, ditemukan mayat, kasus bencana dan sebagainya).

RS yang berhubungan erat dengan Pendidikan Kedokteran dan berfungsi dalam pendidikan praktik untuk mahasiswa kedokteran, “internship” dan residen atau peserta pendidikan spesialis.

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

RS Pendidikan

01

RS Pendidikan diharapkan memiliki kemampuan palayanan yang lebih dari RS non Pendidikan terutama meliputi:

02 a. Penjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta kedokteran berbasis bukti b. Penerapan Metode pelaksanaan terapi terbaru

c. Teknologi kedokteran yang bertepat guna d. Hari rawat yang lebih pendek untuk penyakit yang sama e. Hasil pengobatan dan survival rate yang lebih baik f. Tersedianya konsultasi dari staf medis pendidikan, selama 24 jam

39

TUJUAN PENETAPAN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Tujuan penetapan Standar RS Pendidikan adalah sebagai berikut(KEMENKES, 2008):

Meningkatnya mutu pelayanan di RS Pendidikan

Meningkatnya mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran

Meningkatnya penelitian dan pengembangan Imu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran di RS Pendidikan.

Kerangka Teori

Kasus─ kasus forensik Program pendidikan spesialis forensik

Klasifikasi dan standar RS

Standar RS pendidikan

Standar perancangan dan pelaksanaan program pendidikan klinis yang berkualitas

RS kedokteran afiliasi

Kerangka Konsep

Prevalensi kasus forensik

Sebagai dasar pertimbangan kerjasama program Pendidikan

dokter spesialis forensik

NO Variabel Definisi

Operasional Cara ukur Alat ukur Skala

ukur Hasil ukur

1. Jenis Kasus Forensik Merupakan daftar masalah

atau kelainan forensik dan medikolegal

Observasi Visum et Repertum Nominal

1. Kll 2. penganiayaan

3. Kdrt

4. Kej.seksual

5. dsb

2. Usia

Lama waktu hidup sejak dilahirkan hingga saat pemeriksaan

Observasi Visum et Repertum Rasio

<11 11-20 21-30 31-40 41-50

>50

3. Jenis Kelamin Jenis kelamin dari responden yang hadir

Observasi Visum et

Repertum Nominal 1. Laki-laki 2. Perempuan DEFINISI

OPRASIONAL

METODE

PENELITIAN Rancangan Peneltian

Lokasi Populasi &

Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional untuk melihat prevalensi kasus forensik

sebagai dasar

pertimbangan kerjasama program pendidikan dokter spesialis forensik

Penelitian ini dilakukan di instalasi forensik Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

A.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kasus forensik di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa pada Januari 2019 – Desember 2020 B. Pengambilan sampel pada

penelitian ini berdasarkan teknik total sampling yaitu seluruhpopulasi digunakan sebagai sampel penelitian

METODE PENELITIAN

Teknik Penarikan Sampel

Metode Pengumpulan Data

Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan teknik total sampling yait seluruh kasus forensik di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2019-2020

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari inst.for. Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis.

Alur Penelitian

KASUS FORENSIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA PADA JANUARI 2019 – DESEMBER 2020

SSAMPEL PENELITIAN KRITERIA EKSKLUSI KKRITERIA

INKLUSI

HHASIL DATA

ANALISIS DATA

HASIL

PENELITIAN 6.1 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Langsa yang beralamat di Jl.A.Yani no.1A

tidak terlalu jauh dari Kota Medan, dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 4-5 jam

Rumah Sakit ini merupakan rumah sakit milik pemerintah kota Langsa yang merupakan rumah sakit rujukan bagi pusat pelayanan kesehatan sekitarnya

IKF dipimpin oleh ahli kedokteran forensic dan medikolegal sekaligus juga dosen luar biasa FKUSU yang telah memberikan informasi sebelumnya ( survey awal) bahwa kasus–kasus forensic yang ditangani di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Langsa cukup banyak khususnya Kasus Forensik Klinis

HASIL

PENELITIAN 6.1 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

ada nuansa untuk membangun kerjasama program pendidikan dokter spesialis Forensik di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa ini, namun sebelum sampai pada tahap tersebut dirasa perlu dilakukan penelitian terkait dengan prevalensi kasus forensic yang ditangani di RSUD Langsa beberapa tahun sebelumnya untuk melihat seberapa besar jumlah dan variasi kasus forensic yang ditangani yang akan dipakai sebagai bahan pertimbangan kerjasama program pendidikan dokter spesialis forensic yang dimaksud.

HASIL

PENELITIAN 6.2 DESKRIPSI KARAKTERISTIK KASUS FORENSIK Distribusi frekuensi kasus forensic yang ditangani di RSUD Langsa tahun 2019-2020

N O

KASUS FREKUENSI PRESENTASE

1 Kecelakaan lalu lintas 151 51,2 %

2 penganiayaan 91 30,9 %

3 Kekerasan dalam rumah tangga 17 5,7 %

4 Kejahatan seksual 36 12,2 %

Total kasus 295 100,0 %

40

HASIL PENELITIAN

6.2.1 Distribusi Frekuensi kecelakaan lalu lintas berdasarkan karekteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki 105 69,5 %

Perempuan 46 30, 5 %

Umur : < 11 12 8,0 %

11-20 44 29,1 %

21-30 23 15,2 %

31-40 24 15,9 %

41-50 23 15,2 %

>50 25 16,6 %

Derajat luka: ringan 21 13,9 %

Sedang 95 62,9 %

Berat 34 22,5 %

Mati 1 0,7 %

TOTAL 151 100 %

HASIL PENELITIAN

6.2.2 Distribusi Frekuensi Penganiayaan berdasarkan karekteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki 57 56,0 %

Perempuan 34 37,4 %

Umur : < 11 1 1,1 %

11-20 21 23,1 %

21-30 29 31,9 %

31-40 18 19,8 %

41-50 9 9,9 %

>50 13 14,2 %

Derajat luka: ringan 16 17,6 %

Sedang 72 79,1 %

Berat 3 3,3 %

Mati - 0 %

TOTAL 91 100 %

HASIL PENELITIAN

6.2.3 Distribusi Frekuensi kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan karekteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki 3 17,6 %

Perempuan 14 82,4 %

Umur : < 11 - -

11-20 1 5,9 %

21-30 4 23,5 %

31-40 7 41,2 %

41-50 4 23,5 %

>50 1 5,9 %

Derajat luka: ringan 15 88,2 %

Sedang 2 11,8 %

Berat - -

Mati - -

Total 17 100 %

HASIL PENELITIAN

Table 6.5 distribusi frekuensi kejahatan seksual kategori Perkosaan berdasarkan karakteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki -

Perempuan 6 100 %

Umur : < 11 1 16,7 %

11-20 5 83,3 %

21-30 -

31-40 -

41-50 -

>50 -

Derajat luka: ringan 6 100 %

Sedang Berat Mati

total 6 100 %

HASIL PENELITIAN

Table 6.6 distribusi frekuensi kejahatan seksual kategori percabulan berdasarkan karakteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki 1 3,7 %

Perempuan 26 96,3 %

Umur : < 11 3 11,1 %

11-20 24 88,9 %

21-30 -

31-40 -

41-50 -

>50 -

Derajat luka: ringan 26 96,3 %

Sedang 1 (hamil) 3,7 %

Berat Mati

total 27 100 %

HASIL PENELITIAN

Table 6.7 distribusi frekuensi kejahatan seksual kategori sodomi berdasarkan karakteristik

KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

Laki-laki 3 100 %

Perempuan - -

Umur : < 11 2 66,7 %

11-20 1 33,3 %

21-30 - -

31-40 - -

41-50 - -

>50 - -

Derajat luka: ringan 2 66,7 %

Sedang 1 33,3 %

Berat Mati

total 3 100 %

PEMBAHA SAN

Berdasarkan data hasil penelitian dari 295 kasus dengan empat macam variasi kasus forensic yang ditangani di RSUD Langsa pada tahun 2019-2020 didapatkan bahwakasus kecelakaan lalu lintasmerupakan kasus terbanyak yaitu 151 kasus, dengan korban terbanyak padalaki-laki,data ini merupakan angka yang cukup besar dibandingkan kasus kecelakaan lalu lintas yang ditangani di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indra Syakti Nasution dan kawan-kawan berdasarkan data tahun pelayanan 2011-2013 selama tiga tahun dengan jumlah 184 kasus.

PEMBAHA SAN

Korban terbanyak laki-laki, baik di RSUD Langsa maupun di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang, hal ini dapat dipahami oleh karena laki-laki lebih banyak bekerja di luar rumah dari pada perempuan yang kebanyakan bekerja di dalam rumah, sehingga resiko kcelakaan lalu lintas lebih besar pada laki-laki.

PEMBAHA SAN

Kasus penganiayaan pada penelitian ini terdapat 91 kasus dengan berbagai bentuk kekerasan, data ini menunjukkan angka yang kecil dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tymothy Gershon Situmorang dengan judul“prevalensi trauma mekanik pada korban hidup di RSUD DR.R.M Djoelham Binjai tahun 2019”, dengan jumlah 141 kasus dalam satu tahun.

PEMBAHA SAN

Kasus kejahatan seksual pada penelitian ini sebanyak 36 kasus, angka ini cukup kecil jika dibandingkan kasus yang ditangani di RS Bhayangkara Tingkat III Manado periode januari 2017- Desember 2019 ( 3 tahun) sebanyak 305 kasus berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aditya P dan kawan-kawan pada tahun 2020.

41

KESIMPUL AN

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa Prevalensi kasus Forensik pada tahun 2019 hingga tahun 2020 RSUD Langsa menangani kasus forensic sebanyak 295 kasus, dengan variasi kasus yaitu kecelakaan lalu lintas sebanyak 151 kasus (51,2 %) sekaligus kasus terbanyak yang ditangani. Kasus penganiayaan dengan jumlah kasus 91 (30,9 %). Kasus kejahatan seksual dengan jumlah 36 kasus (12,2 %). Kasus kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 17 kasus (5,7 %).

KESIMPUL AN

Kasus kecelakaan lalu lintas, korban terbanyak laki-laki, pada usia 11- 20 tahun, dengan derajat luka sedang. kasus penganiayaan, korban terbanyak laki-laki, pada usia 21-30 tahun, dengan derajat luka sedang. kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga, korban terbanyak perempuan, pada usia 31-40 tahun, dengan derajat luka ringan. kasus Perkosaan dengan korban perempuan pada usia 11-20 tahun, dengan derajat luka ringan.

Kasus percabulan, korban terbanyak perempuan, pada usia 11- 20 tahun, dengan derajat luka ringan.kasus Sodomi, korban terbanyak laki-laki, pada usia <11 tahun, dengan derajat luka ringan.

KESIMPUL AN

1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa Prevalensi kasus Forensik pada tahun 2019 hingga tahun 2020 RSUD Langsa menangani kasus forensic sebanyak 295 kasus, dengan variasi kasus yaitu kecelakaan lalu lintas sebanyak 151 kasus (51,2 %) sekaligus kasus terbanyak yang ditangani. Kasus penganiayaan dengan jumlah kasus 91 (30,9 %). Kasus kejahatan seksual dengan jumlah 36 kasus (12,2 %). Kasus kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 17 kasus (5,7 %).

KESIMPUL AN

Kasus kecelakaan lalu lintas, korban terbanyak laki-laki, pada usia 11- 20 tahun, dengan derajat luka sedang. kasus penganiayaan, korban terbanyak laki-laki, pada usia 21-30 tahun, dengan derajat luka sedang. kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga, korban terbanyak perempuan, pada usia 31-40 tahun, dengan derajat luka ringan. kasus Perkosaan dengan korban perempuan pada usia 11-20 tahun, dengan derajat luka ringan.

Kasus percabulan, korban terbanyak perempuan, pada usia 11- 20 tahun, dengan derajat luka ringan.kasus Sodomi, korban terbanyak laki-laki, pada usia <11 tahun, dengan derajat luka ringan.

SARAN

Berdasarkan jumlah dan variasi kasus diatas, peneliti menyarankan untuk dipertimbangkan RSUD Langsa sebagai tempat program pendidikan dokter spesialis forensik.

TERIMA KASIH

42

Lampiran 8.Daftar Hadir Seminar Hasil Akhir Penelitian

43

Dokumen terkait