BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran terkait Implementasi pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi guru di UPT SMP Negeri 2 Duampanua sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan seyogyanya mengakomodasi harapan para guru di lapangan sesuai dengan need assessment, khususnya berkaitan dengan substansi materi pelatihan dan durasi waktu pelatihan,sehingga kompetensi para peserta pelatihan menunjukkan peningkatan sesuai dengan tujuan yang harus dicapai.
2. Sebaiknya ada sistem evaluasi yang dilakukan secara berkala dalam setiap program pelatihan yang telah dilaksanakan dan ditentukan criteria keberhasilan yang jelas untuk mengukur kinerja pencapaian terhadap program yang telah dilaksanakan sehingga ada kejelasan tentang kompetensi yang belum dan sudah dapat dicapai dari program tersebut.
3. Peneliti/akademisi. Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam rangka mengkaji bidang ekonomi yang relevan khususnya yang menyangkut pendidikan, pelatihan dan kompetensi guru.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Agus Tulus. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Alisuf Sabri. 1992 Mimbar Agama dan Budaya, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IAIN.
Asrorun Niam Sholeh, 2006. Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta: Elsas.
Augene Mckenna&Nic Beech. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yokyakarta :Andi
Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Grup.
Derek Torrington & Tan ChweeHuat, 1994.Human Resource Management for Southeast Asia, Singapore : Simon &schuster.
E.Mulyasa. 2001. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Mensukseskan MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya.
E.Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dart Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosda Karya: Bandung.
E.Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Gauzali Saydam. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Good Carter V. 1973. Dectionary Of Eduucation, third edition, (Mc. Graw-Hill, Book Company, New York.
Guy R. Lefrancois. I995. Theories of Human Learning.Kro: Kros Report.
Idochidan Hidayat Amir. 2006. Depdiknas. Standar Kompetensi Kepala madrasah TK,SD, 5MP. SMA, SMK & SLB, Jakarta : BP. Cipta Karya.
Indah Puji Hartatik. 2014.Pengembangan SDM, Yokyakarta : Laksana.
Jusmaliani, 2004. Pengelolaan Sumber DayaInsani, Jakarta : Bumi Aksara.
Kasmir.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik.Jakarta :Rajawali Pers.
90
Komarudin Sasradipoera, 2006. Pengembangan dan Pelatihan, Bandung: Kappa Sigma
Kunandar.2011. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Lexy J Moleong, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya
Made Pidarta. 1998. Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : PT. Bina Aksara.
Malayu S.P Hasibuan, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mansur Muslich. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual: Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Muhibbin Syah. 2007. Psikoiogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
N. Cowell, 1988. Buku Pegangan Para Penulis Paket Belajar. Jakarta: Proyek Pengembangan danTenaga Kependidikan, Depdikbud
Nana Sudjana, 1999.Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nurul Ulfatin & Teguh Triwianto. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Jakarta :Rajawali pers.
Rasmianto, 2003. Kepemimpinan Kepala Sekolah Berwawasan Visioner- Transformatszalam Otonorni Pendidikan, dalam JurnaleL-Harokah.
Malang: UIIS.
Sadili Samsudin, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung :Pustaka Setia, 2006
Sedarmayanti.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Bandung : PT Revika Aditama.
Soekidjo Notoatmodjo, 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta:
PT. Rinekacipta.
Soetrisno& Rita Nanafie, 2007.Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, Andi, Yogyakarta.
Sondang P. Siagian. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Bumiaksara.
Standar Nasional Pendidikan (SNP), 2006. Jakarta: Asa Mandiri.
Sudarwan Danim. 2002. Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung : Pustaka Setia.
Sugiono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan R & D, Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Susilo Martoyo. 1985. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE.
Suyantodan Djihad Hisyam, 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan Indonesia Memasuki Millenium III, Yogyakarta: AdiCita.
Soekidjo Notoatmodjo, 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta:
PT. Rinekacipta.
Sadili Samsudin, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung :Pustaka Setia.
Undang-undang Guru dan Dosen UU RI no 14 tahun 2005. 2010. Jakarta: Sinar Grafika
UU No. 14 tentang Guru dan Dosen dan PP No. 19 tahun 2005 pasal 28
UU RI No. 20 Tahun 2005 tentang 2006.Sistem Pendidikan Nasional, Bandung : Citra Umbara, 2006
Veithzal Rivai, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : Dari Teorike Praktik, Jakarta : Rajawali Pers.
Wahyosumidjo. 2003. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, : Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
DOKUMENTASI PENELITIAN
Tanggal, 15 Juli 2019
Wawancara dengan Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab. Pinrang
Tanggal, 16 Juli 2019
Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab. Pinrang
Tanggal, 23 Juli 2019
Wawancara dengan Guru UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab. Pinrang
Tanggal, 26 Juli 2019
Wawancara dengan Guru & Kepala Tata Usaha UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab.
Pinrang
Tanggal, 30 Juli 2019 Ruang Rapat di UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab.
Pinrang
Tanggal, 30 Juli 2019 Perpustakaan UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab.
Pinrang
Tanggal, 30 Juli 2019 Ruang Kelas di UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab.
Pinrang
Tanggal, 5 Agustus 2019 Ruang Lab Komputer di UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab. Pinrang
Tanggal, 6 Agustus 2019 Aula & Tempat Pelatihan di UPT SMP Negeri 2 Duampanua Kab. Pinrang
Data Lampiran UPT SMP Negeri 2 Duampanua Tahun Pelajaran 2019/2020
No Nama JK Pendidikan Umur
(Tahun)
Lama
Kerja Status 1 Dr. H. Abd. Kadir, M.Pd L S3 Manajemen Pendidikan 59 (1960) 37 Tahun PNS 2 Hj. Rahmatiah, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Indonesia 60 (1959) 36 Tahun PNS 3 Hj. Nurhayati, S.Pd.I P S1 Pendidikan Agama Islam 60 (1959) 33 Tahun PNS 4 Abdullah, S.Pd L S1 Pendidikan Bahasa Inggris 59 (1960) 33 Tahun PNS
5 Ramlah, S.Pd P S1 Pendidikan Matematika 55 (1964) 34 Tahun PNS
6 Samsir, S.Pd, M.Pd L S2 Pendidikan Matematika 54 (1965) 14 Tahun PNS
7 H. Mustapa, S.S, M.S.I L S2 Sastra Inggris 52 (1967) 13 Tahun PNS
8 Drs. Muh. Ali L S1 Pendidikan Sosial 54 (1965) 13 Tahun PNS
9 A.Munassar, S.Pd L S1 Pendidikan Bimbingan Konseling 53 (1966) 11 Tahun PNS 10 Husniar, S.Pd, M.Pd P S2 Pendidikan Matematika 34 (1985) 11 Tahun PNS
11 Wasia, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Inggris 32 (1987) 8 Tahun PNS
12 Muhammad Tahir, S.Pd L S1 Pendidikan Kewarganegaraan 52 (1967) 5 Tahun PNS
13 Uswatun Hasanah, S.Pd P S1 Pendidikan TIK 27 (1992) 4 Bulan PNS
14 Fadli Diliagus Amin, S.Pd L S1 pendidikan Seni Rupa 29 (1990) 4 Bulan PNS 15 Novianti Budi Kadarsih, S.Pd, M.Pd P S2 Pendidikan IPA 27 (1992) 4 Bulan PNS 16 Hartati, S.Pd.I P S1 Pendidikan Bahasa Inggris 38 (1981) 14 Tahun Honorer 17 Abdul Wahid, S.Pd L S1 Pendidikan Matematika 31 (1988) 10 Tahun Honorer 18 Indrawati, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Inggris 32 (1987) 8 Tahun Honorer 19 Fitriani, S.Pd P S1 Pendidikan Matematika 34 (1985) 7 Tahun Honorer 20 Ratnawati Basri, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Indonesia 30 (1989) 7 Tahun Honorer 21 Amiruddin, S.Pd L S1 Pendidikan Bahasa Inggris 30 (1989) 7 Tahun Honorer
22 Ika Wardana, S.Pd P S1 Pendidikan Kimia 27 (1992) 4 Tahun Honorer
23 Yuliana, S.Pd P S1 Pendidikan Matematika 28 (1991) 4 Tahun Honorer
24 Hernawati, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Inggris 28 (1991) 4 Tahun Honorer
25 Rosdiana, S.Pd P S1 Bahasa Indonesia 28 (1991) 4 Tahun Honorer
26 Wilda Wulandari, S.Pd P S1 Pendidikan Kewarganegaraan 25 (1994) 2 Tahun Honorer 27 Harmiati, S.Pd P S1 Pendidikan Matematika 25 (1994) 2 Tahun Honorer 28 Sinar, S.Pd P S1 Pendidikan Bahasa Indonesia 25 (1994) 1 Tahun Honorer 29 Nur Ni’ma, S.Pd P S1 Pendidikan Matematika 25 (1994) 1 Tahun Honorer 30 Iqra Wahyuliani, S.Pd P S1 Pendidikan Agama Islam 27 (1992) 2 Bulan Honorer
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH
1. Analisis Kebutuhan
a. Apa yang melatar belakangi diselenggarakannya diklat ? b. Bagaimana pembiayaan dalam diklat
c. Bagaimana cara mengetahui pelatihan yang dibutuhkan guru ? d. Apa yang harus diajarkan/diberikan dalam pelatihan ?bentuk
pelatihan seperti apa?
2. Tujuan Pelatihan
a. Apa tujuan dan sasaran diselenggarakannya diklat ?
b. Bagaimana ketercapaian tujuan sasaran tersebut sejauh ini ? 3. Kurikulum
a. Materi apa yang diberikan dalam pelatihan ?
b. Bagaimana mengindentifikasi waktu untuk setiap materi ? c. Metode apa yang digunakan ?
4. Persiapan Pelaksanaan Diklat
a. Bagaimana pengaturan jadwal diklat?
b. Bagaiamana proses seleksi/ pemanggilan peserta diklat?
c. Bagaiamana penentuan pengajar/ pelatih diklat?
d. Bagaiamana penyusunan materi dalam pelatihan?
e. Dimana pelatihan dilaksanakan?
5. Pelaksanaan Diklat
a. Siapa saja yang dilibatkan dalam program diklat?
b. Sarana prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam diklat?
c. Apakah sarana prasarana sudah mencukupi untuk menunjang kegiatan diklat?
6.
Evaluasi
a. Bagaiamana proses evaluasi dalam penyelenggaraan pelatihan?
b. Bagaiamana bentuk evaluasi hasil dari pelatihan?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
a. Apakah guru selalu dilibatkan dalam perencanaan program diklat?
b. Bagaimana pihak UPT SMP Negeri 2 mengetahui kebutuhan pelatihan guru?
c. Bagaiamana Bapak/Ibu bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggrakan? (keinginan sendiri, rekomendasi lembaga atau lainnya) d. Apakah sarana dan prasarana atau fasilitas diklat sudah sesuai dengan
kebutuhan diklat?
e. Apakah materi diklat sudah sesuai dengan kebutuhan Bapak/ Ibu?
f. Metode apa yang dipakai dalam pelaksanaan diklat?
g. Media apa saja yang digunakan pengajar dalam proses pembelajaran?
h. Apakah ada monitoring dalam pelaksanaan diklat?
i. Bagaimana proses evaluasi diklat?
j. Apa yang menjadi kendala/ hambatan dalam diklat?
k. Bagaimana guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan membuat perbaikan RPP?
Hasil Wawancara Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Duampanua
1. Analisis Kebutuhan
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Apa yang melatarbelakangi diselenggarakannya diklat?
Untuk menjawab kebutuhan guru, maka dari itu kami membuat desain program berdasarkan analisis kebutuhan guru.
2 Bagaiamana pembiayaan dalam diklat?
Dalam pembiayaan pelatihan itu sendiri kami menggunakan dana Bos dan juga ada anggaran yang memang digunakan untuk pelatihan.
3 Bagaimana cara mengetahui pelatihan yang dibutuhkan guru?
Pada saat rapat yang dilakukan bersama dewan guru disana akan muncul rekomendasi-rekomendasi dari para guru tentang bentuk program pelatihan yang sesuai kebutuhan guru, selain itu juga dilihat dari apa-apa yang sudah dikerjakan dan apa-apa yang belum dikerjakan oleh guru dengan memberikan angket untuk mereka isi.
4 Apa yang harus diajarkan / diberikan dalam pelatihan?
Bentuk pelatihan seperti apa?
Jadi awal pembelajaran baru, saya sudah mendata untuk pemetaan kebutuhan guru seperti kebutuhan keilmuannya apa. Tapi untuk kompetensi kepribadian dan sosial, mereka tidak menyampaikan, kita yang mengamati, sepertinya guru ini sedang butuh pelatihan ini. Tapi kalau sifatnya berhubungan dengan pedagogik dan profesional itu kita tanyakan dan juga adanya kebijakan-kebijakan baru yang belum disosialisasiakan seperti adanya kurikulum 2013, pembuatan RPP, media pembelajaran dan lain sebagainya 2013.
2. Tujuan Pelatihan
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Apa tujuan dan sasaran Selain peningkatan kualitas kompetensi juga agar terjadi perubahan pola pikir (mindset) guru dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran
2 Bagaimana ketercapaian tujuan sasaran tersebut sejauh ini?
Sejauh ini dari tujuan dari pendidikan dan pelatihan itu sendiri sudah cukup baik, dilihat dari guru-guru yang mengimplementasikan hasil dari pelatihannya.
3. Kurikulum
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Bagaimana kurikulum dalam pendidikan dan pelatihan?
Materi apa yang diberikan dalam pelatihan?
Untuk kurikulumnya sendiri disusun dalam bentuk modul yang diturunkan dari standar kompetensi guru. Materi yang dilihat dari aspek penguatan dan pengetahuan kompetensi guru
2 Bagaiamana mengidentifikasi waktu untuk setiap materi
Menyesuaikan dengan bentuk pelatihannya
3. Metode apa yang digunakan? Metode yang dipakai ya dengan pemberian materi, tanya jawab dsb.
4. Persiapan Pelaksanaan Diklat
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Bagaimana penentuan jadwal diklat?
Penyusunan jadwal ini bisa berubah-ubah sesuai dengan tingkat kebutuhan yang paling penting untuk dilaksanakan.
Beberapa kegiatan dilaksanakan di luar jadwal yang telah ditentukan
2 Bagaiamana proses seleksi/
pemanggilan peserta diklat?
Pemanggilan dan seleksi peserta pihak madrasah selalu mengupayakan semua guru untuk dapat mengikuti pelatihan jika yang mengadakan pelatihan itu adalah pihak internal dari sekolah, akan tetapi jika pelatihan yang sifatnya eksternal pihak sekolah memberikan surat perintah tugas untuk salah satu atau beberapa guru yang dianggap sesuai dengan bidangnya.
3. Bagaiamana penentuan pengajar/ pelatih diklat?
Kalau dari pemateri sendiri kami mencari tentunya yang sesuai dengan bidangnya dan pelatihan apa, kami biasanya mendatangkan tim pengarah dari dinas untuk menjadi pemateri.
4. Bagaiamana penyusunan materi dalam pelatihan?
Materi relevan dengan permasalahan yang lebih spesifik yang diminta langsung oleh sekolah, misalnya penyusunan RPP, pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.
5. Dimana pelatihan dilaksanakan?
Dalam penyiapan tempat pelatihan kami sering menyelenggarakannya disekolah kami sendiri karena UPT SMP Negeri 2 Duampanua merupakan sekolah induk dari kelompok kerja sekolah (KKS).
5. Pelaksanaan Diklat
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Apakah ada penanggung jawab dalam pelaksanaan pelatihan?
O…ya pasti ada, selain saya sebagai penanggung jawab utama juga ada pembagian tugas dan penanggung jawab dalam setiap kegiatan pelatihan.
Penanggung jawab yang ditunjuk untuk mengkoordinir pelaksanaan pelatihan sesuai dengan bidangnya. setiap program pelatihan yang telah disusun, dicantumkan nama penanggung jawab program dan koordinator setiap devisi. Hal ini ditentukan berdasarkan rapat bersama.
2 Sarana prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam diklat?
Peralatan-peralatan yang sifatnya mendukung proses pelatihan, seperti LCD, sound dsb.
3. Apakah sarana prasarana sudah mencukupi untuk menunjang kegiatan diklat?
Iya sudah mencukupi.
4. Adakah pengaruh yang signifikan dari program pelatihan tersebut dalam kegiatan belajar mengajar?
(pembuatan media, RPP, silabus dan sebagainya?
Tentu sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan kompetensi guru, workshop, pelatihan pembuatan media pembelajaran tujuannya agar guru dapat mengembangkan kurikulum, membuat perangkat pembelajaran (RPP, silabus, media pembelajaran) IHT (in house training) tujuannya sebagai pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran dari segi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
5. Bagaiamana kualitas peserta setelah mengikuti diklat ditinjau dari aspek kompetensi?
Kualitas guru dalam pembelajaran sudah bagus, guru mampu merancang pembelajaran dari segi media, metode juga mengevaluasi proses pembelajaran.
6. Apa yang menjadi hambatan atau permasalahan dalam diklat?
Di perlengkapan sarana-prasarana, kebutuhan distribusi buku belum terpenuhi semuannya. Tapi ya kami selalu mengadakan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan mutu dari sekolah sendiri
6. Evaluasi
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Bagaiamana proses evaluasi dalam penyelenggaraan pelatihan?
Evaluasi yang diberikan bentuknya pretes dan pos tes.
2 Apa sajakah program pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi guru?
Pendidikan dan pelatihan bagi guru dengan menyertakan guru-guru yang memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan bukan hanya internal yang ada dmadrasah tetapi juga yang sifatnya eksternal baik dari tingkat kabupaten, provinsi, regional bahkan Diknas Pusat, sejauh ini program yang sudah terlaksana yaitu Dari segi kompetensi pedagogik, Workshop, pelatihan Pembuatan media pembelajaran
Kompetensi Profesional In House training (IHT), Pendidikan lanjut, Seminar. Program penyetaraan dan sertivikasi guru
Kompetensi sosial : kemitraan sekolah dan
pembinaan internal sekolah.Hasil Wawancara Guru Sekolah UPT SMP Negeri 2 Duampanua
No. Peneliti Kepala Sekolah
1 Apakah guru selalu dilibatkan dalam perencanaan program diklat?
Kami selalu dilibatkan dalam rapat pembahasan program pelatihan yang diadakan kepala sekolah.
2 Bagaiamana pihak sekolah mengetahui kebutuhan pelatihan guru?
Selain sharing tentang kebutuhan guru pada saat rapat, kami juga diberikan angket untuk kami isi yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar, baik keberhasilan, kendala atau kebutuhan pelatihan guru
3 Bagaiamana Bapak/Ibu bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan
yangdiselenggrakan?
(keinginan sendiri,
rekomendasi lembaga atau lainnya)
Pembagian perzona pelatihan dan jugadisesuaikan dengan bentuk pelatihan danbidang mata pelajaran guru.
4 Apakah sarana dan
prasarana atau fasilitas diklat sudah sesuai dengan
kebutuhan diklat?
Sangat memenuhi
5 Apakah materi diklat sudah sesuai dengan kebutuhan Bapak/ Ibu?
Materi yang diberikan sudah sesuai kebutuhan.
6 Metode apa yang dipakai dalam pelaksanaan diklat?
Biaanya ada simulasi,tanya jawab, diskusi
7 Media apa saja yang digunakan pengajar dalam
Kalo media seperti biasa, menggunakan media laptop, LCD projektor.
proses pembelajaran
8 Apakah ada monitoring dalam pelaksanaan diklat?
Ya ada, dari penangung jawab pelatihan.
9 Bagaiamana evaluasi diklat? Biasanya evaluasinya bentuknya sejenis kuesioner yang diberikan sebelum pelatihan dimulai dan setelah pelatihan selesai.
10 Apa yang menjadi kendala/
hambatan dalam diklat?
Dalam proses diklat terkadang jumlah peserta itu kan banyak jadi masih kurang maksimal dalam diskusi atau prakteknya juga biasanya terbatas pada waktu biasanya ada pemadatan materi
11 Apa saja program pendidikan dan pelatihan dari sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru?
Banyak ada IHT, pelatihan pembuatan media pembelajaran, workshop, ada juga yang bentuknya non diklat tapi kaitannya dalam meningkatkan kompetensi guru.