• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

51

52 DAFTAR PUSTAKA

Adikusumo, I., Annisafira, A., Saputra, M.F., Sinoarsih, G. & Riswani, M. 2013.

“Dragon Spray” Spray Hand Sanitizer Herbal Daun Sisik Naga (Drygmoglossum piloselloides) sebagai Alternatif Antiseptik yang Praktis, Aman, dan Halal. Skripsi. Jember : Universitas Jember

Ahvaz, I. 2009. The Evaluation of Bacterial Colonization on Skin Lesions of Hospitalized Patients in Dermatology Departement of Ahvaz Zahra Beigom Moosavi. Galal Lotfi. Jundishapur Jurnal of Microbiology. 5 (2) : 212 - 221.

Aiello, A. E. 2010. Mask Use, Hand Hygiene and Seasonal Influenza-like Illness Among Young Adult : A randomized intervention trial. J Infect Dis., 201 (4) : 491 - 498.

Akiyama, H.F. dan Iwatsuki, T. 2001. Antibacterial Action of Several Tennis Agains Staphylococcus aureus. J of Antimicrobial Chemo. 48 (1) : 487 - 91.

American Pharmacists Assosiation. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. London : Pharmaceutical Press.

Andriani, N. 2010. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak dari Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides L. Presl) terhadap Beberapa Bakteri Rongga Mulut. Skripsi. Padang : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

Block, S. 2001. Disinfection, Sterilization and Preservation, Fourth Edition.

Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins.

Brooks, GF., Carroll, K. C., Butel J. S., Morse, Jawetz, Melnick, and Adelberg.

2013. Mikrobiologi Kedokteran. Ed. 25. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Cockerill, F.R., Matthew A. W., Jeff. A., Michael. N.D., George. M. E. & Marry.

J. F. 2012. Performance Standards for Antimicrobial Disk Susceptibility Test. Approved Standard-Eleventh Edition. CLSI document M02-A11.

Wayne. PA : Clinical and Laboratory Standards Institute.

Dalimarta, S. 2000. Atlas Tumbuhan Indonesia, Jilid 2. Jakarta : Trubus Agriwidya.

Day, R. A. 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Volume I.

Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1977. Materia Medika Indonesia, Jilid I. Jakarta : Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Jilid III.

Jakarta : Dirjen POM.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Jilid IV.

Jakarta : Dirjen POM.

53 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia,

Edisi I. Jakarta : Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia, Jilid V.

Jakarta : Dirjen POM.

Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Djamal, R. 2010. Kimia Bahan Alam : Prinsip-Prinsip Dasar Isolasi dan Identifikasi. Padang : Universitas Baiturrahmah.

Ekananda, M.A., Dwyana, Z., Tambaru, E. dan Rante, H. 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dalam Sediaan Gel Hand Sanitizer terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Jurnal Teknologi Laboratorium. 6 (2) : 46 – 55.

Elliott, T., Worthington, T., Osman, H. & Gill, M. 2002. Mikrobiologi Kedokteran dan Infeksi, Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gennaro, A. R. 1995. The Science and Practice of Pharmacy, Volume II.

Pennsylvanis : Mack Publishing Company.

Gunawan, D., Sudarsono., Wahyuono, S., Donatus, I.A. dan Purnomo. 2001.

Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan Tumbuhan Obat 2. Yogyakarta : PPOT UGM.

Guti'errez, R. M. P., Mitchell, S., Solis, R. F. 2008. Psidium guajava L : A Reveiw of Its Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology.

Journal of Ethnopharmacol. 117(1) : 1-27.

Handayani, D., Daepati, M., Marlina. dan Meilan. 2005. Skrining Aktivitas Antibakteri Beberapa Biota Laut dari Perairan Pantai Painan, Sumatra Barat. Padang : Universitas Andalas.

Harborne, J. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Bandung : ITB.

Huynh-Ba, K. 2008. Hand Book of Stability Testing in Pharmaceutical Development : Regulation, Methodologies, and Best Practice. New York : Spinger Science Business Media

Janeway, C. A., Travers, P., Walport, Mark, M., Sclomchik. 2001. The Immune System in Health and Disease, Immunologi, 5th Edition. New York : Garland Science.

Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A., Brooks, G. F., Butel, J. S. & Ornston, L. N. 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20. Diterjemahkan oleh Nugroho, Edi dan Maulany, R. F. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

54 Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A., Brooks, G. F., Butel, J. S. & Ornston, L. N. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Diterjemahkan oleh Nugroho, Edi dan Maulany, R. F. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Dengan Sabun di Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.

Lisa, A.M. 2016. Penentuan Kadar Alfa-Mangostin, Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Batang Manggis (Garcinia mangostana L.). Skripsi. Padang : Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Madigan, M. M., Martinko, J. M. & Parker, J. 2003. Biology of Microorganisms, 10th Edition. New York : Pearson Education United States of America.

Mailoa, M. N., Mahendradatta, M., Laga, A. & Djide, N. 2014. Antimicrobial Activites of Tannins Extract from Guava Leaves (Psidium guajava L.) On Pathogens Microbial. International Journal of Scientific & Technology Research. 3 (1) : 236 - 241.

Marier, L. M., Siders, J. A dan Allen, S. D. 2014. Atlas Pewarnaan Gram. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Marriott, N. G. 1999. Principle of Food Sanitation, 4th Edition. Gaithtersbug.

Maryland : Aspen PublisherInc.

Metwally, A. M., Omar, A. A., Harraz, F. M., and El-Sohafy, S. M. 2010.

Phytochemical Investigation and Antimicrobial Activity of Psidium guajava L. Leaves. Pharmacognosy Magazine. 6 (23) : 212 - 8.

Metwally, A. M., Omar, A. A., Ghazy, N. M., Harraz, F. M. & El-Sohafy, S. M.

2011. Monograph of Psidium guajava L. Leaves. Pharmacognosy magazine.

3 (21) : 89 - 104.

Nursal, F.k.,Indriani, O. dan Dewantini, L.A. 2010. Penggunaan Na CMC Sebagai Gelling Agent Dalam Formulasi Pasta Gigi Ekstrak Etanol 70 % Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Farmasains. 1(1) : 136 - 142.

Nurwaini, S. dan Nasihah, R.H. 2018. Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Hand Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.).

URECOL. 24 - 30.

Nuryani, S., Putro, R. S. dan Darwani. 2017. Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) sebagai Antibakteri dan Antifungi. Jurnal Teknologi Laboratorium. 6 (2) : 41 - 45.

Parimin. 2007. Budidaya Jambu Biji dan Ragam Pemanfaatannya. Jakarta : Penebar Swadaya.

Pelczar, M. J dan Chan, E.C. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Jilid II. Jakarta : Universitas Indonesia.

Pratama, M.R. 2005. Pengaruh Ekstrak Serbuk Kayu Siwak (Salvadora persica) terhadap Pertumbuhan Baktri Strepyococcus mutans dan Staphylococcus

55 aureus dengan Metode Difusi Agar. Laporan Hasil Penelitian Program Study Biologi. Fakultas MIPA Teknologi Sepuluh November.

Pratami, H. A., Apriliana, E. dan Rukmono P. 2013. Identifikasi Mikroorganisme pada Tangan Tenaga Medis dan Paramedis di Unit Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung. Medical Journal Of Lampung University, 85 - 94.

Pratiwi, S. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga.

Putri, F. A. 2017. Formulasi Ekstrak Etanol Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus) Sebagai Cairan Antiseptik Tangan (Hand Sanitizer). Skripsi.

Padang : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

Radji, M. 2002. Buku Ajar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Radji, M., Suryadi, H. dan Ariyanti, D. 2007. Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang Pembersih Tangan Antiseptik. Majalah Ilmu Kefarmasian, Volume IV. Depok : Departemen Farmasi FMIPA-UI.

Retnosari dan Isadiartuti, D. 2006. Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia.

P. 163 - 169.

Sabir, A. 2003. Pemanfaatan Flavonoid di Bidang Kedokteran Gigi. Dental Journal. 17 (5) : 60 - 67.

Shafira, U., Gadri, A., Lesti, F. 2015. Formula Sedian Spray Gel serbuk Getah Tanaman jarak Cina (Jatropha multifida L.) dengan Variasi Polimer Pembentuk Film dan Jenis Plasticizer. Jakarta : Unisba.

Sangi, M., Runtuwene, M. R. J., Simbala, H. E. & Makang, V. A. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Analisis Fitokimia Tumbuhan. 1 (1) : 47 - 53.

Soedarya, A. P. 2010. Agribisnis Guava (Jambu Batu). Bandung : CV Pustaka Grafiaka.

Sinko, P. 2013. Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika, Edisi 5. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Todd, E., Michaels, B. S., Holah, J., Smith, D., Greig, J. D., & Batleson, C. A.

2010. Alcohol Based Antiseptics for Hand Disinfection and A Comparison of Their Effectiveness with Soap. Journal Food Prot. 11 (73). 2128 - 2140.

Verawati., Nofiandi, D. dan Petmawati. 2017. Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Fenolat Total dan Aktivitas Antioksidan Daun Salam (Syzigium polyanthum (Wight) Walp.). Jurnal Katalisator Kopertis Wilayah X. 2 (2) : 53 - 59.

Wahyuni, I. T .2015. Studi Sifat Rheologi Puree Buah Naga Putih (Hylocereus undatus). Skripsi. Jember : Universitas Jember.

56 Warsa, U. C. 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran,

Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara.

Wasiaturrahmah, Y. dan Jannah, R. 2018. Formulasi dan Uji Sifat Fisik Gel Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Salam (Syzigium polyanthum). Journal of Pharmascientech. 2 (2) : 87 - 94.

Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. Malang: UMM Press.

World Health Organization. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care : a Summary. Geneva : World Health Organization.

57 Lampiran 1.Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

A. Tanaman jambu biji

Gambar 5. Tanaman Jambu Biji B. Daun Jambu biji

Gambar 6. Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)

58 Lampiran 2. Surat Identifikasi Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Gambar 7. Surat Identifikasi Tumbuhan Daun Jambu Biji

59 Lampiran 3. Skema Kerja Pembuatan dan Pemeriksaan ekstrak Daun

Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Gambar 8. Skema Kerja Pembuatan Ekstrak Daun Jambu Biji 2 kg Daun Jambu Biji segar

750 g Simplisia

Direndam dengan etanol 70%

Setelah 3 hari perendaman, disaring dengan kertas saring

Dibersihkan dan dicuci

Dikering-anginkan

Dihaluskan dengan blender

Maserat Ampas

Diremaserasi Maserat transparan

Digabungkan semua maserat

Dipekatkan dengan rotary evaporator dan dilanjutkan dengan waterbath Diperoleh ekstrak kental

sebanyak 100,3521 g

60 Lampiran 3. (Lanjutan)

Gambar 9. Pemeriksaan Ekstrak Daun Jambu Biji Pemeriksaan kandungan kimia

ekstrak a. Uji Flavonoid b. Uji Saponin c. Uji Terpenoid

dan Steroid d. Uji Alkaloid e. Uji Fenolik Parameter spesifik

a. Pemeriksaan Organoleptis

b. Pemeriksaan Kelarutan c. Pemeriksaan pH

Ekstrak

Parameter nonspesifik a. Penentuan Rendemen

Ekstrak

b. Pemeriksaan Kadar abu c. Pemeriksaan susut

pengeringan

Ekstrak Daun Jambu Biji

Uji aktivitas antibakteri ekstrak

61 Lampiran 4. Pemeriksaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Tabel 5.Hasil Pemeriksaan Parameter Spesifik Ekstrak Daun Jambu Biji

No Pemeriksaan Pengamatan

1 Organoleptis

 Bentuk

 Warna

 Bau

 Rasa

Kental Coklat tua Khas Kelat 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol 95 %

Larut Mudah larut

3 Ph 4,84

Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Parameter Nonspesifik Ekstrak Daun Jambu Biji No Pemeriksaan Farmakope Herbal Indonesia

Edisi I (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008)

Pengamatan

1 Rendemen Tidak kurang dari 11,3 % 13,3802 %

2 Kadar abu Tidak lebih dari 0,8 % 0,4844 %

3 Susut pengeringan

Tidak lebih dari 10 % 8,0807 %

62 Lampiran 4. (Lanjutan)

 Perhitungan Rendemen Ekstrak

% Rendemen = x 100 % = x 100 %

=

 Perhitungan Penetapan Kadar Abu

% Kadar Abu = x 100 %

= x 100 % = x 100 %

= Keterangan :

A : Berat krus kosong (g)

B : Berat krus + Sampel sebelum pemijaran (g) C : Berat krus + Sampel setelah pemijaran (g)

 Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan

% Susut Pengeringan = x 100 % =

= x 100 % = x 100 %

= 8,0807 % Keterangan :

A : Berat krus kosong (g)

B : Berat krus + Sampel sebelum dipanaskan (g) C : Berat krus + Sampel setelah dipanaskan (g)

C-A B-A

48,3059 g – 48,2928 g 50,3668 g – 48,2928 g

0,0131 g 2,704 g 0,4844 %

(B-A) – (C-A) B-A

(33,4708 g – 32,4647 g) – (33,3895 g – 32,4647 g) (33,4708 g – 32,4647 g)

1,0061 g – 0,9248 g 1,0061 g 0,0813 g 1,0061 g

x 100 % Berat ekstrak kental

Berat sampel kering 100,3521 g

750 g 13,3802 %

63 Lampiran 4. (Lanjutan)

Tabel 7. Pemeriksaan Kandungan Kimia Ekstrak Daun Jambu Biji

No Pemeriksaan Pengamatan

1 Uji Fitokimia

 Flavonoid

 Saponin

 Terpenoid

 Steroid

 Alkaloid

 Fenolik

+ + + - + +

64 Lampiran 5.Pemeriksaan Bahan Tambahan

Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Na CMC

No Pemeriksaan Persyaratan

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

1979)

Pengamatan

1 Pemeriaan

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk

Putih atau kuning gadih Tidak berbau

Serbuk Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Mudah terdispersi Tidak larut

Mudah terdispersi Praktis tidak larut

Tabel 9. Hasil Pemeriksaan Gliserin

No Pemeriksaan Persyaratan

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

1979)

Pengamatan

1 Pemeriaan

 Bentuk

 Warna

 Bau

Cairan jernih Tidak berwarna Tidak berbau

Cairan jernih Tidak berwarna Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Bercampur Bercampur

Bercampur Bercampur

65 Lampiran 5. (Lanjutan)

Tabel 10. Hasil Pemeriksaan Metil Paraben

No Pemeriksaan Persyaratan

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

1979)

Pengamatan

1 Pemeriaan

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Sukar larut Mudah larut

Sukar larut Mudah larut

Tabel 11. Hasil Pemeriksaan Propil Paraben

No Pemeriksaan Persyaratan

(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

1979)

Pengamatan

1 Pemeriaan

 Bentuk

 Warna

 Bau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau

Serbuk hablur Putih

Tidak berbau 2 Kelarutan

 Dalam air

 Dalam etanol

Sangat sukar larut Mudah larut

Sangat sukar larut Mudah larut

66 Lampiran 6. Skema Kerja Pembuatan dan Evaluasi Spray Hand Sanitizer

Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Gambar 10. Skema Kerja Pembuatan dan Evaluasi Spray Hand Sanitizer Daun Jambu Biji

M2

Dicampurkan metil paraben, propil paraben, ekstrak daun jambu biji

dengan gliserin dan sedikit air

Dihomogenkan

Spray Hand Sanitizer

Uji Fisik : a. Organoleptis

b. Pemeriksaan homogenitas c. Pemeriksaan pH

d. Uji kecepatan pengeringan e. Evaluasi Viskositas

f. Uji Stabilitas

M1 + M2 Dicampurkan

Uji Aktivitas Antibakteri + Aqua dest ad 100 mL

Dihomogenkan M1

Na CMC dikembangkan dalam air panas

Dievaluasi

67 Lampiran 7. Sediaan Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji

(Psidium guajava L.) dan Pembanding

(a) (b)

Gambar 11. (a) Sediaan Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji dan (b) Sediaan Spray Hand Sanitizer Pembanding.

Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa ekstrak daun jambu biji F1 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 3 % F2 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 5 % F3 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 7 %

68 Lampiran 8. Hasil Evaluasi Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji

(Psidium guajava L.)

Tabel 12. Hasil Evaluasi Organoleptis Spray Hand Sanitizer

Formula Organoleptis Minggu

I II III IV V VI

F0 Bentuk

Warna Bau

CR P TB

CR P TB

CR P TB

CR P TB

CR P TB

CR P TB

F1 Bentuk

Warna Bau

CR CM KDJB

CR CM KDJB

CR CM KDJB

CR CM KDJB

CR CM KDJB

CR CM KDKB

F2 Bentuk

Warna Bau

CR CT KDJB

CR CT KDJB

CR CT KDJB

CR CT KDJB

CR CT KDJB

CR CT KDJB

F3 Bentuk

Warna Bau

CR CK KDJB

CR CK KDJB

CR CK KDJB

CR CK KDJB

CR CK KDJB

CR CK KDJB Pembanding Bentuk

Warna Bau

CR B JT

CR B JT

CR B JT

CR B JT

CR B JT

CR B JT Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa ekstrak daun jambu biji F1 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 3 % F2 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 5 % F3 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 7 % P : Putih

B : Bening CM : Coklat Muda CT : Coklat Tua

CK : Coklat Kehitaman CR : Cairan

KDJB : Khas Daun Jambu Biji JT : Jasmine Tea

TB : Tidak berbau

69 Lampiran 8. (Lanjutan)

Tabel 13.Hasil Pemeriksaan Homogenitas

Formula Minggu ke

I II III IV V VI

F0 H H H H H H

F1 H H H H H H

F2 H H H H H H

F3 H H H H H H

Pembanding H H H H H H

Keterangan:

H : Homogen

Tabel 14.Hasil pemeriksaan pH Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji Formula

Minggu

I II III IV V IV Rata-

rata ±SD F0 6,18 6,45 6,32 6,35 6,26 6,27 6,30 0,0918 F1 5,25 4,92 5,06 4,90 4,93 4,92 4,99 0,1369 F2 4,59 4,47 4,74 4,77 4,76 4,68 4,66 0,1179 F3 4,4 4,32 4,64 4,64 4,69 4,73 4,57 0,1680 Pembanding 6,54 6,74 6,47 6,58 6,55 6,64 6,58 0,0933

70 Lampiran 8. (Lanjutan)

Tabel 15. Hasil Uji Kecepatan Mengering Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji

Formula Waktu Mengering (detik)

Panelis I

Panelis II

Panelis III

Panelis IV

Panelis V

Rata-Rata ± SD

F0 27,15

detik

25,41 detik

18,53 detik

19,29 detik

24,17 detik

22,91 ± 3,8112

F1 29,22

detik

22,27 detik

17,47 detik

18,55 detik

27,43 detik

22,99 ± 5,2256

F2 31,02

detik

26,39 detik

19, 27 detik

20,43 detik

28.18 detik

25,06 ± 5,0494

F3 31,39

detik

28,46 detik

22,23 detik

27,33 detik

32,02 detik

28,29 ± 3,9142 Pembanding 08,49

detik

10,19 detik

09,51 detik

08,33 detik

10,23 detik

9,35 ± 0,9063

71 Lampiran 8. (Lanjutan)

Tabel 16. Hasil Evaluasi Viskositas Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji Menggunakan Viskometer Brookfield

No Sampel Minggu No.

Spindel

Speed Angka Penunjuk

Jarum

Faktor Pengali

Hasil (cPs)

Rata - rata ±

SD

1 F0 1

2 3 4 5 6

1 1 1 1 1 1

30 30 30 30 30 30

0,25 0,2 0,15

0,2 0,1 0,1

2 2 2 2 2 2

0,5 0,4 0,3 0,4 0,2 0,2

0,33 cPs ± 0,1211

2 F1 1

2 3 4 5 6

1 1 1 1 1 1

30 30 30 30 30 30

0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 0,1

2 2 2 2 2 2

0,6 0,6 0,4 0,4 0,2 0,2

0,40 cPs ± 0,1789

3 F2 1

2 3 4 5 6

1 1 1 1 1 1

30 30 30 30 30 30

0,35 0,3 0,3 0,3 0,25

0,2

2 2 2 2 2 2

0,7 0,6 0,6 0,6 0,5 0,4

0,57 cPs ± 0,1032

4 F3 1

2 3 4 5 6

1 1 1 1 1 1

30 30 30 30 30 30

0,5 0,45

0,4 0,4 0,35 0,25

2 2 2 2 2 2

1,0 0,9 0,8 0,8 0,7 0,5

0,78 cPs ± 0,1722

72

5 Pembanding 1

2 3 4 5 6

1 1 1 1 1 1

30 30 30 30 30 30

0 0 0 0 0 0

2 2 2 2 2 2

0 0 0 0 0 0

0 cPs ± 0

Keterangan :

F0 : Formula spray hand sanitizer tanpa ekstrak daun jambu biji F1 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 3 % F2 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 5 % F3 : Formula spray hand sanitizer ekstrak daun jambu biji 7 %

Tabel 17.Hasil Pemeriksaan Stabilitas Dengan Metode Freeze and Thaw

Formula Siklus

I II III IV V VI

F0 TM TM TM TM TM TM

F1 TM TM TM TM TM TM

F2 TM TM TM TM TM TM

F3 TM TM TM TM TM TM

Pembanding TM TM TM TM TM TM

Tabel 18.Hasil Pemeriksaan Stabilitas pada Suhu Kamar

Formula Minggu

I II III IV V VI

F0 TM TM TM TM TM TM

F1 TM TM TM TM TM TM

F2 TM TM TM TM TM TM

F3 TM TM TM TM TM TM

Pembanding TM TM TM TM TM TM

Keterangan:

TM : Tidak Memisah

73 Lampiran 9. Hasil Pengujian Pewarnaan Gram Bakteri Staphylococcus Tabel 19.Hasil Pengujian Pewarnaan Gram Bakteri S. aureus

Bakteri Gambar Hasil

Pengamatan Staphylococcus

aureus

Warna ungu

74 Lampiran 10. Skema Kerja Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dan Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Staphylococcus aureus

Gambar 12.Skema Kerja Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji dan Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Staphylococcus aureus

Sterilisasi Alat dan Bahan

Serbuk agar + aquadest 3 ose koloni + NaCl fisiologis 0,9%

Nutrien agar Suspensi Bakteri

Suspensi bakteri diusapkan keatas media natrium agar yang telah memadat.

Media NA yang telah diusapkan bakteri

Diteteskan ekstrak daun jambu biji dan sediaan spray hand sanitizer dengan berbagai konsentrasi

sebanyak 10 µL pada kertas cakram steril

Diletakkan kertas cakram di atas permukaan agar

Inkubasi 37°C ± 24 jam

Diukur diameter daya hambat Nilai diameter daya hambat

Dihomogenkan dengan vortex mixer

Dibandingkan kekeruhannya dengan McFarland 0,5%.

Dilarutkan

Dipanaskan sampai mendidih

Disterilkan

Ditunggu hingga suhu 45oC

Dituangkan dalam cawan petri

Dibiarkan memadat

Lampiran 11. Hasil Pengamatan (Psidium guajava Jambu Biji Inkubasi 24 Jam Tabel 20. Hasil Pengamatan Zona

Bakteri S. aureus

Keterangan :

3 % = Mengandung 3 % ekstrak daun jambu biji 5 % = Mengandung 5 % ekstrak daun jambu biji 7 % = Mengandung 7 % ekstrak daun jambu biji DMSO = Sebagai kontrol negatif (

5%

DMSO 3%

3%

5%

5%

Hasil Pengamatan Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Psidium guajava L.) dan Spray Hand Sanitizer

Jambu Biji terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Inkubasi 24 Jam

Hasil Pengamatan Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji t S. aureus

Pengulangan 1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

3 % = Mengandung 3 % ekstrak daun jambu biji 5 % = Mengandung 5 % ekstrak daun jambu biji 7 % = Mengandung 7 % ekstrak daun jambu biji DMSO = Sebagai kontrol negatif (-)

7%

3%

7%

7%

75 Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Staphylococcus aureus Setelah

Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap

Pengulangan 1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

Lampiran 11. Lanjutan

Tabel 21. Hasil Pengamatan Zona Hambat Jambu Biji t

Keterangan :

F0 = Formula tidak mengandung ekstrak daun jambu biji F1 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 3 % F2 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 5 % F3 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 7 % P = Sediaan pembanding

Lampiran 11. Lanjutan

Hasil Pengamatan Zona Hambat Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Bakteri S. aureus

Pengulangan 1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

F0 = Formula tidak mengandung ekstrak daun jambu biji F1 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 3 % F2 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 5 % F3 = Formula mengandung ekstrak daun jambu biji 7 % P = Sediaan pembanding

F0

76 Ekstrak Daun

Pengulangan 1

Pengulangan 2

Pengulangan 3

77 Lampiran 12. Hasil Uji Statistik ANOVA Satu Arah Aktivitas Antibakteri Formula Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Tabel 22. Hasil Uji Statistik ANOVA Satu Arah Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer

Descriptives

Aktivitas Antibakteri

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound

Upper Bound

F0 3 0,000 0,0000 0,0000 0,000 0,000 0,0 0,0

F1 3 23,400 1,2767 0,7371 20,228 26,572 22,0 24,5

F2 3 25,233 0,3055 0,1764 24,474 25,992 24,9 25,5

F3 3 26,767 0,2517 0,1453 26,142 27,392 26,5 27,0

Pembanding 3 8,767 0,6429 0,3712 7,170 10,364 8,3 9,5 Total 15 16,833 10,9764 2,8341 10,755 22,912 0,0 27,0

Tabel 23. Hasil Analisis Varian Homogenitas dari Aktivitas Antibakteri Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji

Test of Homogeneity of Variances

Aktivitas Antibakteri Levene

Statistic df1 df2 Sig.

4,781 4 10 0,020

Tabel 24. Hasil Analisis Varian dari Aktivitas Antibakteri Formula Spray Hand Sanitizer Ekstrak Daun Jambu Biji

ANOVA

Aktivitas Antibakteri

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Between Groups

1682,353 4 420,588 955,883 0,000 Within

Groups

4,400 10 0,440

Total 1686,753 14

Dokumen terkait