• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

B. Saran

54 BAB 5 PENUTUP

55

DAFTAR PUSTAKA

Anni, C.T., Rifa’I, A.R.C., Eddy, P., & Daniel, P. 2006.Psikologi Belajar.

Semarang: UPT MKK Unnes.

Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik dan Prosedur. Bandung:

Remaja rosdakarya.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineke Cipta.

BSNP. 2007. Buletin BSNP Kapal Itu Bernama UN. Jakarta: BSNP

Christiana, P.p., Suniasih, N. W., & Suadnyana, I. N. 2014. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Penilaian Proyek Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPA SD Gugus VIII Sukawati. e-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha 2(1):183-192.

Daryanto. 2013. Menyusun Modul.Yogyakarta: Vega Media.

Depdiknas. 2010. Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu, SMP/MTs. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Ditasari, R., Peniati, E., & Kasmui. 2013. Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Berpendekatan Keterampilan Proses pada TemaDampak Limbah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan untuk SMP Kelas VIII.

Unnes Science Education Journal.2(1): 329-336.

Efriana, AT., Haryani, S., &Sedyawati, S.M.R. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berkarakter Tema Pengelolaan Lingkungan untuk Kelas VII SMP. Unnes Science Education Journal 2 (2): 269-273.

Fogarty, R. 1991. How to Integrate the Curricula. Palatine: IRI/Skylight Publishing, Inc.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka setia.

Handayani, S. 2009. Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil

56

Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang. JPE 2 (1): 38-52

Kemendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah menengah pertama/madrasah Tsanawiyah. Jakarta:

Depdiknas.

Listyawati, M. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Journal of Innovative Science Education 1 (1): 61-69.

Muhafid, E.A., Dewi, N.R., & Widiyatmoko, A. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berpendekatan Keterampilan Proses pada Tema Bunyi di SMP Kelas VIII. Unnes Science Education Journal. 2(1): 140-148.

Muljono, P. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Buletin BSNP.11(1): 1-24.

Mulyasa. 2006.Kurikulum Tingkat Stuan Pendidikan Suatu Panduan Praktis.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mustaji. 2009. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran. Diakses dari http://pasca.tp.ac.id/site/pengembangan – kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif-dalam-pembelajaran diakses 10 januari 2014.

Pangestuningsih, D. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Balas Klumprik I/434 Surabaya.

JPGSD 1(2): 1-6.

Parmin. 2012. Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar IPA Berbasis Hasil Penelitian Pembelajaran. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1 (1): 8-15.

Parmin & Sudarmin. 2013. IPA Terpadu. Semarang: CV Swadaya.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press.

Purwanto, Rahardi, & Lasmono. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta:Depdiknas.

Rahayu, I.P., Sudarmin, & Sunarto, W. 2013. Penerapan Model PBL Berbantukan Media Transvisi untuk Meningkatkan Keterampilan KPS dan Hasil Belajar. Chemistry in Education,2 (1): 17-26.

57

Redhana, I. W. 2012. Model Pembelajaran Berbasis Masalahdan Pertanyaan Socratik untuk MeningkatkanKeterampilan Berpikir Kritis Siswa.

Cakrawala Pendidikan, 31(3): 351-365.

Redhana, I. W., Sudiatmika, A.A.I.A.R., & Artawan, I. K. 2009.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pertanyaan Socratik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP.JPP Undiskha, 42 (3): 153-159

Rosnawati, R. 2009. Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Prosiding Seminar Nasional. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sadia, I. W. 2008. Model Pembelajaran yang Efektif untuk Meningktkan Keterampilan Berpikir Kritis (Suatu Perspsi Guru). Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksha. 41(2):219-238

Savery, JR. 2006. Overview of Problem Based Learning: Definitions and Distinctions. Interdisciplinary of Journal Problem Based learning 1(1): 8- 20.

Strobel, J. , & van Barneveld, A. 2009. When is PBL More Effective? A Meta- synthesis of Meta-analyses Comparing PBL to Conventional Classrooms.

Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, 3(1):44-58.

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudijono A. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susilo, AB., Wiyanto, & Supartono. 2012. Model Pembelajaran IPA Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan berpikir Kritis Siswa SMP. Unnes Science Education Journal 1 (1):13-20.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Srategi, dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta : Bumi Aksara.

Vanides, J., Yin, Y., Tomita, M., & Ruiz-Primo, M.A. 2005. Using Concept Maps in the Science Classroom. Science Scope, 28(8): 27–31.

58

Walker, G. H., 2005. Critical Thinking in Asynchronous Discussions.

International Journal Technology and Distance Learning, 2(6): 19-21 Wang, S.Y., 2008. Problem Based Learning and Critical Thinking, a Philosophic

Point of View. Medical Science 24: 6-13.

Wilujeng, I. 2011. IPA Terpadu. Materi Disampaikan Dalam Rangka Stadium General Program Studi Pendidikan IPA Tanggal 19 Mei 2011 di Universitas Negeri Semarang

59

SILABUS PEMBELAJARAN IPA Satuan Pendidikan : MTsN 4 Jombang

Kelas :VIII

Mata Pelajaran : IPA Kompetensi Inti :

1. Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya..

2. Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar 3.1 memahami gerak urus, dan

pengaruh gaya

terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapanya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari

1) Mengidentifikas ipengaruh gaya terhadap gerak 2) Menjelaskan

macam-macam gaya 3) Mengidentifikas

i macam-macam gaya

Gaya Hukum Newton Gerak pada makhluk Hidup

Mengamati:

Mengamati gambar tentang memanjat pohon dan panjat pinang.

Mengamati gerak pada putri malu.

Menanya:

Menanyakan apa

Tes

Mengerjakan tes esay Contoh :

Diketahui beberapa jenis gaya sebagai berikut.

1. Gaya magnet 2. Gaya listrik 3. Gaya gesek 4. Gaya kera otot

Dari data tersebut identifikasi mana yang termasuk gaya

8 JP Modul

IPA terpadu

tema gerak, Alat dan

Bahan Paraktiku

m,

Lampiran 1

60 4) Mengidentifikas

i hukum

Newton 5) Menjelaskan

macam-macam gerak tumbuhan 6) Menerapkan

konsep gerak pada makhluk

hidup (tumbuhan)

yang terjadi dari gambar yang disajikan

Menanyakan faktor yang mempengaruhi Menanyakan tentang gerak dan gaya

Eksperimen/eksplorasi:

Melakukan percobaan hubungan gaya dengan gerak Melakukan percobaan

pengaruh gesekan terhadap gerak Mendiskusikan gerak yang terjadi pada tumbuhan putri malu

Mengasosiasi:

Menunjukkan contoh gerak dalam kehidupan sehari-hari

Menyimpulkan hasil percobaan

Mengomunikasikan:

Membuat laporan hasil percobaan

sentuh dan gaya tak sentuh . . .

61

Mempresentasika n hasil percobaan

Mempresentasika n hasil diskusi kelompok

4.1.melakukan

penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak

1) Melakukan percobaan pengaruh gerak

terhadap gerak 2) Melakukan

percobaan aplikasi hukum

Newton 3) Melakukan

identifikasi gerak pada makhluk hidup

(tumbuhan)

Gerak pada mkhluk hidup

(tumbuhan)

Mengamati : Mengamati arah

tumbuh akar pada tumbuhan kacang merah

Menanya:

Menanyakan bagaimanakah arah gerak tumbuh akar pada tumbuhan kacang merah Menanyakan apa

yang mempengaruhi arah gerak akar tersebut

Eksperimen/eksplorasi:

Melakukan

percobaan pengaruh gaya gravitasi terhadap arah gerak akar pada tumbuhan kacang merah Mengasosiasi:

Diskusi kelompok untuk membahas hasil pengamatan.

Mengolah data percobaan ke dalam bentuk laporan Menyimpulkan

pengaruh gaya terhadap arah gerak

Penilaian hasil percobaan dan diskusi Laporan tertulis kelompok

Tes Tes tertulis Contoh : 1.faktor apa yang mempengaruhi arah gerak

akar pada tumbuhan?

62

akar pada tumbuhan Mengomunikasikan:

Menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan

tertulis dan

presentasi di depan kelas.

Jombang, Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

SULTHON SULAIMAN, M. PdI HISBULLOH HUDA, S. Pd.,M.Si NIP.198106162005011003 NIP. 197703032007101001

63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTsN 4 Jombang

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII /2

Topik : Gerak

Alokasi Waktu : 8 X 40 menit ( 4 kali tatap muka)

Dokumen terkait