Penguatan Pendidikan Karakter
B. Saran
adapun program diantaranya adalah program pojok baca ditiap kelas, taman baca, dan perpustakaan. Dengan adanya ketiga program sekolah ini dapat memudahkan guru maupun siswa untuk memperoleh buku bacaan yang dibutuhkan. Namun dalam pelaksanaan program literasi ini belum berjalan maksimal karena mengalami beberapa hambatan, yaitu: minat baca siswa yang mulai menurun, buku-buku penunjang literasi, dan waktu yang terbatas karena pembelajaran ditengah pandemic covid-19.
3. Untuk mencapai penguatan pendidikan karakter secara real di sekolah setiap guru melakukan: pengantar untuk pencerahan dalam sesi perubahan perilaku, disiplin dalam melaksanakan ibadah shalat dan tahsinul Qira’ah, serta disiplin dalam melaksanakan program yang telah disediakan oleh sekolah.
74
Creswell. 2008. Research Design. Yogyakarta: Pustaka Belajar Diterjemahkan Oleh Ahmad Fuwaid.
Faisal, Sanapiah. 2010. Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif. Dalam Burhan Bungin (editor).Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi (64-79), Jakarta: PT RadjaGrafindo Persada.
Koesoema A, Dani. Pendidikan Karakter. Jakarta. Grasindo 2010.
Labbiri.2018. Membangun Karakter dan Budaya Literasi. Makassar: P3i Cipta Media
Labbiri. Salma Majid. 2017. Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal.
Makassar: P3i Press
Malawi, Ibadullah, Dewi Triyanasari & Apri Kartika Sari. 2017. Pembelajaran Literasi Berbasis Sastra Lokal. Jawa Timur: Cv Ae Media Grafika
Maleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama
Nurhasnawati.strategi Pembelajaran Micro, Pekanbaru: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2005, Hlm.17
Satori, Djam’an dan Aan Khomariah, 2011.Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Udin S Winata Putra.strategi Belajar Mengaja., Jakarta: Universitas terbuka, 2005, Hlm. 18
Zainal Asril. Micro Teaching: Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Hlm. 77
Ahmad Rijali. (2018) Analisi Data Kualitatif. “Jurnal Alhadharah, Vol.17. No. 33.
Atikah Anindyani, dkk. (2019). Strategi Menghidupkan Budaya Literasi Melalui Dongeng. “SENADIMAS UNISRI”.
Brata, I. B. (2016) Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 5 (1).
Eva Maryamah. (2016). Pengembangan Budaya Sekolah.Tarbawi Vol. 2 No. 02.
Herwulan Irine Purnama, dkk. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah Melalui Program Literasi Dasar Di Sekolah Dasar Negeri Pontianak.JPSD VOL.3 No. 2.
Ika Oktavianti, Eka Zuliana, Yuni Ratnasari. (2017). Menggagas Kajian Kearifan Budaya Lokal Di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi Sekolah.Prosiding Seminar Nasional.
Labbiri.Penguatan Karakter Dan Budaya Literasi Melalui Penerapan Strategi Neighborhoodb Walk (NWS) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Parigi. 2019. “dalamJurnal Bhakti Pendidikan Indonesia, Volume I. no 1. Tahun 2019”Pusat Penelitian SMP Negeri 2 Parigi Kabupaten Gowa.
Pratiwi, A., & Asyraton, E. N. K (2019) Implementasi Literasi Budaya dan Kewarganegaraan Sebagai Solusi Disinformasi pada Generasi Milenial di Indonesia. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 7(1), 65-80
Putri Rachmadyanti. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Siswa Sekolah Dasar Melalui Kearifan Lokal.
L A M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
NAMA-NAMA INFORMAN
NO NAMA JABATAN/KELAS ALAMAT ASAL
1 H. Sahruddin, S. Pd., M. Si. Kepala Sekolah Pattallassang 2 H. Syamsuddin, S. Pd.i - Wali Kelas VII.1 Padangmalullu 3 Irmayanti, S.Pd. i - Wali Kelas VII.2
- Guru PPKn kelas VII
Batumenteng
4 Hajirah, S,Pd. Wali Kelas VII.3 Sironjong
5 Reymond VII. I Cenda
6 Meylani Gusriana VII.I Jonjo
7 Reski Aulia VII.II Putepala
8 Ibni Khumaira VII.II Bontote’ne
9 Sakinah VII.II Bukit Parigi
10 Muh Ichsan Ramadhan VII.III Baliti
11 Muh Raihan Yusri Wijaya VII.II Jonjo
12 Reski Ramadhani VII.I Bontosunggu
13. Suci Ramadhani VII.I Langorang
14. Indita VII.I Sampeang
15. Nurul Sakinah Syarif VII.III Padangmalullu
Sahwa Citra Ramadhani VII.III Bontorappo
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA Nama : Kurniawati G
NIM : 105431103217
Judul Penelitian : Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Budaya Lokal di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Gowa
Wawancara Kepala Sekolah
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu kepala sekolah dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Wawancara Guru
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu kepala sekolah dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Wawancara Siswa
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, ataua dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Lampiran 3
PEDOMAN OBSERVASI Nama : Kurniawati G
NIM : 105431103217
Judul Penelitian : Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Budaya Lokal di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Gowa
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukanadalah mengamati bagaimana penerapa literasi budaya lokal yang ada di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Gowa meliputi:
A. Tujuan:
Untuk memperoleh informasi dan data mengenai karakter siswa SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Gowa.
B. Aspek yang diamati:
1. Tingkah laku Siswa SMP Negeri 1 Parigi dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah, baik pada saat proses pembelajaran berlangsung maupun diluar jam pembelajaran.
NO.
Komponen-Komponen Keterangan
Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Budaya Lokal
Ya Tidak
1. Peran guru dalam memberikan penguatan pendidikan karakter kepada siswa.
2. Penerapan literasi berbasis budaya lokal untuk memberikan penguatan pendidikan karakter
3. Penerapan bentuk-bentuk budayal lokal (budaya tabe (permisi), budaya assamatutuk (kerjasama), budaya tangkasak (peduli lingkungan))
4.
Penerapan budaya lokal mengalami perubahan akibat arus perkembangan zaman
5. Terjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan budaya literasi
Lampiran ke 4
Narasumber : Kepala Sekolah
Nama : H Sahruddin, S, Pd., M. Si.
Usia : 52
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Pattallassang Wawancara : 14 Juni 2021
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu kepala sekolah dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: melalui mengedepankan kepribadian, moral, berahklah mulia, perilaku yang baik, tata cara yang baik, perannya yaitu melalui organisasi di sekolah, LDK, rohis (kegiatan keagamaan), UKS, pramuka (lebih menghidupkan karakter), melalui pendekatan dengan mengaktifkan semua ekstrakurkuler yang ada.
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
Jawaban: kepribadian (pembawaan), keluarga, guru (pendidik), lingkungan, kurikulum, dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, kalau baik maka baiklah semuanya begitupun sebaliknya, siswa yang memiliki latarbelakang khusus, guru harus ekstra membina pendidikan karakter, faktor keterbatasan waktu di sekolah, karena pembelajaran daring, faktor kesibukan.
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
Jawaban : iya sudah diterapkan.
4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: adapun programnya yaitu memberikan fasilitas setiap kelas dan disekitar lingkungan sekolah.
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
Jawaban: melalui mata pelajaran muatan lokal yaitu bahasa daerah.
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban: adapun hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah ini yaitu: kurangnya minat baca siswa, buku-buku penunjang literasi.
Dan solusi untuk mengatasinya yaitu dengan memaksimalkan program yang telah disiapkan pihak sekolah.
Wawancara Guru
Narasumber : Wali Kelas VII.I
Nama : H. Syamsuddin, S. Pd. i
Usia : 57
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Padangmalullu
Wawancara : 14 Juni 2021
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu guru dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: dalam mengupayakan pendidikan karakter peran kami melalui organisasi yang ada di sekolah, strategi kami yaitu dengan memaksimalkan semua organisasi yang ada agar tersalurkan kepada siswa sesuai dengan minat dan bakat setiap siswa.
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
Jawaban: adapun faktor pendukung dalam pengimpelemntasian pendidikan karakter sudah terdapat didalam kurikulum pendidikan.
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: sekolah kami sudah menerapakn budaya literasi sejak sekitar 2 tahun terakhir yaitu dengan menyediakan berbagai program literai.
4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: program literasi yang telah kami sediakan yaitu: pojok bacak ditiap sudut kelas, taman baca, serta perpustakaan.
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
Jawaban: caranya yaitu dengan mata pelajaran, dan megikutkan dari program-program dari pemerintah kabupaten Gowa.
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban: kurangnya minat baca siswa serta pembelajaran yang selama kurang lebih satu tahun masih dilaksanakan secara daring. Solusinya yaitu dengan pembelajaran sesekali dilaksanakan secara tatap muka dan meningkatkan minat baca siswa.
Narasumber : Wali Kelas VII.II Nama : Irmayanti, S.Pd. i
Usia : 31
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Batumenteng
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu guru dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: peran dan strategi kami dalam penerapan pendidikan karakter yaitu dengan menyediakan wadah kepada siswa berupa organisasi yang bisa membentuk karakter siswa, misalnya seperti sikap disiplin, sopan santun dan lain-lain.
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
Jawaban: adapun faktor pendukung dalam pengimpelemntasian pendidikan karakter sudah terdapat didalam kurikulum pendidikan.
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: iya, kami sudah menerapkan pendidikan karakter 4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: program literasi yang telah kami sediakan yaitu: pojok bacak ditiap sudut kelas, taman baca, serta perpustakaan.
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
Jawaban: melaksanakan “sattu tangkasak”, rabu sehat berupa senam, serta mengikuti program lainnya dari Bapak Bupati Gowa.
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban: karena pembelajaran masih daring jadi kami masih sulit menanamkan pendidikan karakter kepada siswa. Solusinya yaitu saya ingin pembelajaran dilakukan secara tatap muka.
Narasumber : Wali Kelas VII.III
Nama : Hajirah, S,Pd.
Usia : 30
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sironjong
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Bagaimana peran dan strategi Bapak/Ibu guru dalam mengupayakan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: melalui kegiatan organisasi intra sekolah
2. Apa faktor-faktor pendukung Bapak/Ibu dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah ini? Apakah dengan menggunakan kurikulum atau dengan cara lain?
Jawaban: adapun faktor pendukung dalam pengimpelemntasian pendidikan karakter sudah terdapat didalam kurikulum pendidikan.
3. Apakah sekolah ini sudah menerapkan budaya literasi?. Jika iya, sejauh mana penerapan literasi budaya lokal yang telah diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: sudah.
4. Apa saja program-program literasi yang diterapkan di sekolah ini?
Jawaban: pojok bacak ditiap sudut kelas, taman baca, serta perpustakaan.
5. Bagaimana proses perencanaan pendidikan karakter Bapak/Ibu melalui budaya lokal di sekolah ini?
Jawaban: melaksanakan “sattu tangkasak”, rabu sehat berupa senam, serta mengikuti program lainnya dari Bapak Bupati Gowa.
6. Apa hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dan literasi budaya lokal di sekolah ini. Dan menurut Bapak/Ibu apa solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban: pembelajaran yang masih daring. Solusinya kami ingin pembelajaran tatap muka.
Wawancara Siswa
Narasumber : Siwa Kelas VII.I
Nama : Reymond
Usia : 14
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Cenda
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: sudah
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: dilaksanakan sata proses pembelajaran
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: sudah sesuai
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: iya
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: pembelajaran dan ekstrakurikuler
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena susah ketemu langsung.
Narasumber : Siwa Kelas VII.I
Nama : Meylani Gusriana
Usia : 14
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jonjo
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: belum.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: pelajaran masih online.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: sudah sesuai
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: belum karena daring.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: pada saat sebelum pembelajaran.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena pembelajaran daring dan solusinya bertemu langsung sama guru.
Narasumber : Siwa Kelas VII.II
Nama : Rezki Aulia
Usia : 13
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Putepala
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: sudah diterapkan.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: ekstrakurikuler dalam bentuk video, dalam pembelajaran juga diterapakan.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: kurang mengerti karena masih online.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: sudah diterapkan.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: dilaksanakan pada saat sebelum jam pembelajaran.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena pembelajaran masih daring jadi siswa agak sulit memahami pembelajaran. Solusinya yaitu saya ingin ketemu langsung dengan guru.
Narasumber : Siwa Kelas VII.II
Nama : Ibni Khumaira
Usia : 13
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bontote’ne
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: iya
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: dilaksanakan pada saat pembelajaran, ekstrakurikuler juga.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: ada yang sudah sesuai ada yang belum. Sesuai yaiu guru menerapkan melalui tugas. Yang tidak sesuai yaiu kurang efektif kalau belum ketemu langsung.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: sudah diterapkan.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: sebelum mulai jam pembelajaran.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena daring, dan jarang ketemu guru. solusinya siswa bertanya kepada guru apa yang kurang dipahami.
Narasumber : Siwa Kelas VII.II
Nama : Sakinah
Usia : 13
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Putepala
Wawancara : 15 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: iya.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: dilaksanakan pada saat pembelajaran.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: sesuai.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: diterapkan.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: biasa diterapkan pada pembelajaran PPKn.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena siswa tidak ketemu langsung dengan guru, dan solusinya siswa ingin ketemu langsung dengan guru.
Narasumber : Siwa Kelas VII.III
Nama : Muh Ichsan Ramadhan
Usia : 14
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Baliti
Wawancara : 16 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: iya, kadang-kadang.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: contoh pendidikan karakter adalah guru sudah tetap waktu dalam pembelajaran (sikap disiplin), dan siswa belum.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: sudah sesuai.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: diterapkan, biasanya dirumah.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: sebelum pembelajaran dimulai.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: covid-19, saya mau sekolah tatap muka dan ketemu langsung dengan guru.
Narasumber : Siwa Kelas VII.II
Nama : Muh Raihan Yusri Wijaya
Usia : 14
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jonjo
Wawancara : 16 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: iya.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: guru memberikan kami materi dan menanamkan kami sikap disiplin dalam mengumpulkan tugas.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: sudah sesuai.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: belum
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: pada saat jam pembelajaran.
6. Menurut anda apa hambatan dalam penerapan pendidikan karakter dan budaya literasi yang ada di sekolah? Dan apa solusinya untuk atasi hambatan itu?
Jawaban: karena pembelajaran daring dan saya ingin ketemu langsung dengan guru.
Narasumber : Siwa Kelas VII.I
Nama : Rezki Ramadhani
Usia : 14
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bontosunggu
Wawancara : 17 Juni 2021
1. Menurut anda apakah guru sudah menerapkan pendidikan karakter di sekolah ini?
Jawaban: iya.
2. Bagaimana cara guru dalam menerapkan pendidikan karakter? Apakah misalnya melalui ekstrakurikuler seperti olahraga, rohis atau diterapkan hanya di setiap jam pembelajaran dikelas?
Jawaban: dilaksanakan pada saat pembelajaran yaitu merekam suara dan video saat pembelajaran dirumah.
3. Menurut anda apakah penerapan pendidikan karakter sudah sesuai dengan kebutuhan siswa?
Jawaban: Sudah sesuai.
4. Apakah sekolah ini sudah menerapkan literasi budaya lokal?
Jawaban: Sudah diterapkan.
5. Biasanya, kapan ini budaya literasi dilaksanakan? Apakah misalnya sebelum jam pelajaran dimulai, atau dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler lainnya?
Jawaban: saat pembelajaran dirumah,biasanya guru memberikan kami tugas kelompok dikerjakan dirumah teman dan memberikan kami batasan waktu