BAB V SIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dianjurkan saran sebagai berikut :
1) Untuk mempertahankan kemampuan murid kelas V SD Negeri Patani 1 dalam mengapresiasikan naskah drama bentuk dialog, maka hendaknya guru membuat teknik yang lebih bervariasi didalam menyajikan materi pelajaran teater.
2) Murid perlu diberi motivasi yang lebih banyak lagi untuk memperoleh pengajaran bahasa Indonesia khusunya pada poko bahasan apresiasi sastra agar tingkat presentase murid yang mampu tetap bisa dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006, Prosedur Penelitian.Jakarta PT. Rineka Cipta.
Dendi, Sugono. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid II.Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989.Kamus Besar Bahasa IndonesiaJakarta : balai Pustaka
H. Alam, Sutawijaya, 1993. Perkembangan Bahasa dan Sastra Indonesia.Jakarta : Universitas Terbuka.
Hariwijaya, M. 2006. Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah.
Yogyakarta : Citra Pustaka
Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.
Kurniawan, Endang. 2006. Evaluasi Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
Muchlisoh, dkk, 1992.Menulis Drama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Munirah. 2003. Fonologi Bahasa Indonesia. Diktat.Makassar : FKIP Unismuh Makassar.
Pekerti, Widya. 2003. Pendidikan Seni Musik dan Tari / Drama.Jakarta, Universitas Terbuka.
Pramana, Patmodannaya, 1990. Pendidikan Seni Teater. Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahim, Rahman. 2006. Pembinaan & Pengembangan Bahasa Indonesia.Makassar
Rahim, Rahman. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.
Soemanto, Wasty. 1988. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi. Jakarta : Bumi Aksara
Supriyadi, 2002.Pendidikan Bahasa Indonesia IVJakarta : Universitas Terbuka.
Supriyadi, 2002.Teknik-teknik Mengajar eajan Apresiasi Drama.Jakarta : Universitas Terbuka
Tarigan, Djago. 2003. Apresiasi Drama Cerita Anak Malalui Praprase.
Jakarta: Universitas TerbukaNurul. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Naskah Drama
MEMBOHONGI IBU Perwatakan : Hasan
Badu Waktu : Pagi Hari
Tempat : Di halaman rumah Hasan Adegan I
Hasan dan Badu memasuki halaman dengan membawa tas sekolah, seakan-akan baru pulang dari sekolah, padahal sebetulnya mereka membolos.
Badu : Hasan, mengapa kamu Nampak begitu murung?
Hasan : Ibuku tadi melihat aku bermain-main di jalan, ketika ibu ke pasar.
Badu : Tentu dia pikir bukan aku, tetapi orang lain.
Hasan : masih untung kalau ia beranggapan begitu, tetapi kalau betul- betul melihat aku, apa yang bisa aku lakukan padanya.
Badu : Ya, katakana saja pak guru mengizinkan kita pulang lantaran kepala pusing.
Hasan : Tidak, ibu takkan percaya. Bagaimana mungkin tiba-tiba kepala kita berdua pusing bersama-sama?
Badu : Betul juga. Dia pasti tidak begitu mudah percaya dengan alasan seperti itu.
Hasan : Paling baik kita mengatakan terus terang saja, apa yang telah kita lakukan sebenarnya.
Badu : Begini San, kalau kita katakana apa yang dia lihat itu bukan engkau, tetapi katakanlah si Rahim, salah seorang teman sekelas kita, bagaimana?
Hasan : Wah, gagasan yang baik itu, mungkin bisa kita lakukan.
Masuk Ibu Hasan dengan membawa barang-barang belanjaan Ibu : Kemana saja kalian berdua tadi pagi?
Badu : Kami baru saja pulang sekolah.
Ibu : Kau bersama Hasan? Saya melihat kalian berdua bermain-main di jalan pada waktu jam pelajaran.
Hasan : (Berbisik pada Badu). Katakan saja terus terang (Badu menggeleng).
Badu : Yang ibu lihat itu bukan Hasan, tetapi anak lain mirip dengan Hasan.
Ibu : Oh begitu, saya percaya deh, tetapi apa yang kau kerjakan Badu, bersama anak itu di jalan.
Badu : Saya….Oh ya, Pak Guru mengatakan kepada saya agar mengantarkan si Rahim pulang, karena sakit perut.
Ibu : Oh begitu….?
Hasan : Benar Bu, bukan saya yang Ibu lihat, tetapi si Rahim.
Ibu : Apakah kau yakin itu?
Badu : Betul, saya yakin.
Ibu : Kalau begitu saya ingin melihat bahwa anak itu betul-betul si Rahim. Saya pikir tidak ada anak lain yang serupa Hasan. Saya ingin melihat anak itu.
Hasan : Tetapi Bu, dia tinggal 5 kilometer jauhnya dari sekolah Badu : Dia tidak bisa datang kemari karena sakit perut.
Ibu : Mengapa tidak, saya sudah melihat dia bermain-main di jalan.
Sudah sembuh sakit peutnya.
Hasan : Tapi Bu….
Ibu : Diam! Apa kataku, saya ingin melihat si Rahim. Sekarang pergilah dan bawa anak itu kemari.
Hasan : Tetapi saya harus makan dulu.
Ibu : Tidak. Engkau tidak boleh makan sebelum bisa membawa anak itu kemari. Sekarang juga!
Ibu masuk ke dalam rumah
Hasan : Ini semua gara-gara kau. Bagaimana kita membawa si Rahim, selama anak itu hanya ada dalam khayalanmu.Kita bisa saja membawa sembarang anak, tetapi mana bisa mirip dengan aku.
Badu : Sebodohlah apa yang kau lakukan. Tapi tunggu, saya mau makan dulu.
Hasan : Tidak, kita tidak boleh makan dulu sampai dapat menolong aku, atau jika tidak mau menolong aku, akan ku katakan yang sebenarnya pada Ayahmu.
Badu : Jangan, jangan kamu lakukan itu.
Hasan : Akan aku lakukan jika kau tidak menolong aku, kaulah yang telah berbuat bohong.
Badu : Baiklah, baiklah. Tetapi bagaimana kita dapat menemukan anak yang pesis seperti kau.Apa yang harus kita lakukan?
Hasan : Itulah, tak tahulah aku.
Badu : Tunggu, aku tahu, mari pergi ke semak-semak sana dan mengganti pakaian kita. Kau mengenakan pakaianku dan aku mengenakan pakaianmu, ayo!
Hasan : Buat apa?
Badu : Begini, bila kita kembali, engkau bisa mengatakan pada ibumu bahwa, engkaulah si Rahim.
Hasan : Busyect, lebih baik kita berkata terus terang sajalah Du. Aku betul-betul telah kelaparan nih!
Badu : Jangan gusar, kita coba lagi. Masih ada peluang untuk membohongi Ibumu.
Adegan II
Di tempat yang sama tak lama kemudian. Hasan dan Badu masuk dengan mengenakan pakaian yang telah tertukar satu sama lain.
Hasan : Saya pasti, begitu ibu melihat aku, ibu akan mengenali aku.
Badu : Rubahlah suaramu, kecilkan sedikit. Nah tuh, ia datang, bersiap- siaplah.
Ibu Hasan masuk
Badu : Permisi….,saya telah membawa anak itu. Inilah si Rahim Bu.
Hasan : (Dengan suara dibuat-buat) Selamat siang, Bu!
Ibu : Aih, aih. Kau telah datang lebih cepat dari dugaanku semula.Lho, tapi mana si Hasan?
Badu : Tadi dia bilang agak kecapaian. Ia ku tinggalkan di belakang, akan segera menyusul, Bu.
Ibu : Jadi engkau si Rahim. Engkau mirip sekali dengan si Hasan.Terima kasih engkau boleh kembali pulang.
Badu : Baik Bu, ibu telah melihat sendirikan, anak yang bernama si Rahim sebagaimana yang telah kami katakan sebenarnya.
Ibu : Selamat siang. Katakan kepada si Hasan agar segera pulang.
Mereka keluar, beberapa saat kemudian mereka masuk lagi.Keduanya sudah bertukar pakaian dengan pakaian mereka sendiri.
Hasan : Saya lapar sekali Bu, saya mau makan.
Ibu : Apa? Kau telah kembali Rahim?Apa yang ketinggalan?
Hasan : Bu, Saya ini Hasan, bukan Rahim.
Badu : Betul Bu, Ia Hasan.
Ibu : Siapa bilang?, awas ya, jangan mulai berbohong lagi.
Hasan : Saya anak Ibu, masa Ibu lupa?
Ibu : Ya Saya tahu. Engkau Rahim. Anak saya Hasan ada di dalam rumah sedang makan.
Hasan : Tapi sayalah Hasan. Saya anak Ibu. Bagaimana Ibu bisa mengatakan punya anak lain?
Ibu : Memang, satu-satunya anak saya ada di dalam rumah. Sekarang pergilah.Jangan mengganggu saya.
Hasan : Semua ini adalah kebohongan belaka Bu. Kami membolos sekolah tadi pagi. Bermain di jalan. Maafkan saya Bu. Saya tidak akan melakukan lagi (menangis).
Ibu : Mengapa engkau tidak mengatakan yang sebenarnya sejak semula? Nah, makanlah sana. Jangan mencoba-coba membohongi Ibu lagi.Dan kau Badu, pulanglah segera.Saya telah bertemu dengan ayahmu dan mengatakan bahwa kau telah membolos bersama Hasan. Kau berhak mendapat ganjaran dari ayahmu setimpal dengan apa yang telah kau perbuat.
Badu : Mati aku, pasti aku mendapat hadiah bogem mentah. Nasib, nasib…!(Keluar).
MD. Hasyim dalam PRAMADA PADMO DARUMAYA.1990 : 124 -128
Lampiran 1. Tabulasi nilai kemampuan bunyi bahasa (Kebahasaan)
No. Nama Siswa Kebahasaan Jumlah
Skor Vokal Intonasi Lafal
1 Agus 2 2 1 5
2 Aldi Kurniawan 3 2 2 7
3 Ansar 2 3 2 7
4 Muh. Asrar Sani 3 2 2 7
5 Zulhidayat 2 2 3 7
6 Alwy Firmansyah 2 2 2 6
7 Muh. Rifky Rauf 2 2 2 6
8 Muh. Amin 2 2 2 6
9 Muh. Alif Taslim 2 2 3 7
10 Musripal 2 3 2 7
11 Sandy Kurniawan 3 3 2 8
12 Reskyawan Mubarak 2 2 2 6
13 Mujahidin 2 3 2 7
14 Mukhlis 2 2 2 6
15 Muh. Raihan 3 3 2 8
16 Maymunah 2 2 2 6
17 Arifatur Rahmaniah 3 3 3 9
18 Wiwiek Angraeni D. 2 2 2 6
19 Nurkhairah Sucianti 3 2 2 7
20 Agustina 2 2 2 6
21 Risdayanti 2 2 2 6
22 Lisdawati 3 2 2 7
23 Lianti 2 2 3 7
24 Selvi Andriani 3 3 2 8
25 Fatmawati Hamzah 3 3 2 8
26 Jumriati 2 2 3 7
27 Fauziah Ramadhani 3 2 2 7
28 Nirwana 3 2 3 8
Lampiran 2. Tabulasi nilai Kemampuan Non kebahasaan
No. Nama Siswa
Non Kebahasaan
Jumlah Skor Aktin
g Bloking Improvisasi
1 Agus 2 2 1 5
2 Aldi Kurniawan 3 2 2 7
3 Ansar 2 3 2 7
4 Muh. Asrar Sani 3 3 2 8
5 Zulhidayat 2 3 2 7
6 Alwy Firmansyah 2 1 2 5
7 Muh. Rifky Rauf 3 2 2 7
8 Muh. Amin 2 2 1 5
9 Muh. Alif Taslim 2 1 2 5
10 Musripal 2 3 2 7
11 Sandy Kurniawan 2 2 2 6
12 Reskyawan Mubarak 2 2 2 6
13 Mujahidin 3 2 2 7
14 Mukhlis 3 3 2 8
15 Muh. Raihan 3 2 2 7
16 Maymunah 2 2 1 5
17 Arifatur Rahmaniah 3 3 3 9
18 Wiwiek Angraeni D. 2 2 2 6
19 Nurkhairah Sucianti 3 2 2 7
20 Agustina 2 2 1 5
21 Risdayanti 2 2 2 6
22 Lisdawati 2 2 2 6
23 Lianti 2 2 3 7
24 Selvi Andriani 3 3 2 8
25 Fatmawati Hamzah 3 2 2 7
26 Jumriati 2 2 3 7
27 Fauziah Ramadhani 3 2 3 8
28 Nirwana 3 2 2 7
Lampiran 3. Distribusi Nilai Kebahasaan dan Nilai Non Kebahasaan
No. Nama Siswa Jumlah Skor Kebahasaan
Jumlah Skor Non
Kebahasaan Total
1 Agus 5 5 10
2 Aldi Kurniawan 7 7 14
3 Ansar 7 7 14
4 Muh. Asrar Sani 7 8 15
5 Zulhidayat 7 7 14
6 Alwy Firmansyah 6 5 11
7 Muh. Rifky Rauf 6 7 13
8 Muh. Amin 6 5 11
9 Muh. Alif Taslim 7 5 12
10 Musripal 7 7 14
11 Sandy Kurniawan 8 6 14
12
Reskyawan
Mubarak 6 6 12
13 Mujahidin 7 7 14
14 Mukhlis 6 8 14
15 Muh. Raihan 8 7 15
16 Maymunah 6 5 11
17 Arifatur Rahmaniah 9 9 18
18 Wiwiek Angraeni D. 6 6 12
19 Nurkhairah Sucianti 7 7 14
20 Agustina 6 5 11
21 Risdayanti 6 6 12
22 Lisdawati 7 6 13
23 Lianti 7 7 14
24 Selvi Andriani 8 8 16
25 Fatmawati Hamzah 8 7 15
26 Jumriati 7 7 14
27 Fauziah Ramadhani 7 8 15
28 Nirwana 8 7 15
Lampiran 4.Tabulasi Nilai Kemampuan Mengapresiasikan Naskah Drama Bentuk Dialog.
No. Kode Sampel Total = x 10
1 Agus 10 5.5
2 Aldi Kurniawan 14 7.7
3 Ansar 14 7.7
4 Muh. Asrar Sani 15 8.3
5 Zulhidayat 14 7.7
6 Alwy Firmansyah 11 6.1
7 Muh. Rifky Rauf 13 7.2
8 Muh. Amin 11 6.1
9 Muh. Alif Taslim 12 6.6
10 Musripal 14 7.7
11 Sandy Kurniawan 14 7.7
12
Reskyawan
Mubarak 12 6.6
13 Mujahidin 14 7.7
14 Mukhlis 14 7.7
15 Muh. Raihan 15 8.3
16 Maymunah 11 6.1
17 Arifatur Rahmaniah 18 9.9
18 Wiwiek Angraeni D. 12 6.6
19 Nurkhairah Sucianti 14 7.7
20 Agustina 11 6.1
21 Risdayanti 12 6.6
22 Lisdawati 13 7.2
23 Lianti 14 7.7
24 Selvi Andriani 16 8.8
25 Fatmawati Hamzah 15 8.3
26 Jumriati 14 7.7
27 Fauziah Ramadhani 15 8.3
28 Nirwana 15 8.3
NILAI TERTINGGI 8.8
NILAI TERENDAH 5.5
RENTANG NILAI 3.3
Nama Sekolah : SDN NO 32 PATANI I Kelas / Semester : V (lima) / I (satu) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi : Memahami Teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit dan membaca puisi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Alat &
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen Membaca teks
percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat
Teks percakapan
Membaca teks percakapan secara berpasangan dengan lafal dan intonasi yang wajar
Membaca teks percakapan secara berpasangan dengan lafal dan intonasi yang wajar
Tes : - Tulisan - Lisan Non Tes : Perbuatan
PG IS ESAY
- Kinerja - Daftar tugas - Daftar
pertanyaan
4 x 35 menit
Teks percakapan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SDN No. 32 Patani 1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : 5 (Lima)/ 2 (Dua) alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi
6. Berbicara
Mengungkapakn pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama
B. Kompetensi Dasar
6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang tepat
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memerankan tokoh drama dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa horat dan perhatian (respect), Tekun (diligent). Tanggung jawab (responsibility), Berani (Courage) dan Ketulusan (Honesty)
D. Materi Ajar
Drama pendek E. Metode Pembelajaran
Ceramah, latihan, demonstrasi F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal Apersepsi dan Motivasi
- Siswa berdo’a dan selanjutnya guru mengadakan apersepsi dengan cara mengabsen kehadiran siswa serta dilanjutkan dengan menyanyikan salah satu lagu wajib nasional secara bersama-sama.
- Untuk membangkitkan motivasi belajar, siswa membaca teks drama pendek.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang unit pembelajaran.
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Siswa membaca dialog drama pendek dengan lancer dan jelas melalui kegiatan latihan dan demontrasi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
Siswa memerankan drama pendek anak-anak dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan ekspresi yang sesuai karakter tokoh melalui kegiatan ceramah, latihan, dan demontrasi.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar.
Siswa diberi tugas untuk berlatih kembali memerankan drama yang lain.
G. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas 5 B Penerbit umum, Naskah drama, dan Standar isi 2006
H. Penelitian
Indikator Pencapaian Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Istrumen
Memerankan tokoh drama
Mengungkapakan pendapat tentang drama
Tes Lisan dan tertulis
Lembar penilaian Produk
Bacalah dialog drama pendek dengan lancer dan jelas.
Perankan drama pendek anak-anak dengan lafal, intonasi, penghayatan, dan eksresi yang sesuai karakter tokoh!
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
PRODUK (HASIL DISKUSI)
No Aspek Kriteria Skor
1 Konsep semua benar
sebagian besar benar
sebagian kecil benar
semua salah
4 3 2 1
PERFORMANSI
No Aspek Kriteria Skor
1
2
3
Pengetahuan
Praktek
Sikap
Pengetahuan
kadang-kadang pengetahuan
tidak pengetahuan
aktif Praktek
kadang-kadang aktif
tidak aktif
Sikap
kadang-kadang Sikap
tidak Sikap
4 2 1 4 2 1 4 2 1
LEMBAR PENILAIAN
No. Nama Siswa
Performan
Produk Jumlah Skor
Nilai Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Nilai = (Jumlah skor : jumlah skor maksimal) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
………..,………….20…
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel Bahasa Indonesia
………. ……….
NIP : NIP :