• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan, Peneliti menawarkan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihadul Islamiyah

Diharapkan kepada Kepala Madrasah agar terus meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihadul Islamiyah agar tetap

memberikan teladan yang baik kepada siswa, agar terbentuk karakter yang baik sesuai dengan nilai luhur Pancasila.

2. Bagi Guru Pembina Ekstrakurikuler

Diharapkan kepada pembina ekstrakurikuler untuk mempertahankan dan terus meningkatkan eksistensi ekstrakurikuler yang ada di Madrasah agar tetap menarik perhatian siswa untuk mengikuti setiap kegiatannya.

3. Bagi Guru Kelas

Diharapkan guru kelas ikut andil dalam membentuk karakter siswa agar menjadi manusia yang lebih baik.

4. Bagi Siswa

Belajar lebih giat, tetap ikut kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat masing-masing barangkali ilmu yang didapat di ekstrakurikuler tidak ditemui dalam proses belajar mengajar dalam kelas.

5. Bagi Peneliti

Dari hasil penelitian ini, peneliti akan jadikan sebagai bahan pelajaran agar menjadi guru yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan umun melainkan juga mampu membentuk karakter siswa menjadi manusia yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Muis & Suprayitno, Implementasi Pendidikan Karakter melalui Ekstrakurikuler Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 1 Menganti Gresik

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif (Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

Asep Mochamad Maftuh, Buku Pegangan Pembina Pramuka, Cimahi: Mts Darussalam, 2008.

Hasyim Asy’ari, Pendidikan Karakter Khas Pesantren (Adabul ‘Alim wal Muta’alim). Tangerang: Tsmart, 2013.

Hayat, 2014. “Pengajian Yasinan Sebagai Strategi Dakwah NU dalam Membangun Mental dan Karakter Masyarakat”, Walisongo, Vol. 22, Nomor 2.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Lingga Suropati. 2017. “Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Pendidikan Karakter Siswa di SMP Negeri 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah, (Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandar Lampung) M. Syakir, Dkk. 2017. Analisis Kegiatan Pendidikan Ekstrakurikuler untuk

Pembentukan Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 1 Sinjai Borong. Vol.

2, Nomor 1, h. 110

Mardiah Astuti, Dkk. 2018. Implementasi Pendidikan Karakter di Min Se Kodya Palembang. Vol. 4, Nomor 1, h. 17

Mursalim, 2011. “Do’a dalam Perspektif Al-Qur’an”, Jurnal Al-Ulum, Vol. 11, Nomor 1, h. 65-66.

Nana Sudjana & Ibrahim. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo

Natal Kristiano, Buku Pintar Pramuka untuk Madrasah Ibtidaiyah, Semarang:

Universitas Negeri Semarang, 2018.

NH Rifa’I, Pintar Ibadah, Jombang: Lintas Media

Noor yanti, Dkk. 2016. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Rangka Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Siswa untuk Menjadi Warga Negara yang Baik di SMA KORPRI Banjarmasin. Vol. 6, No. 11

Observasi awal di MI AL-Ittihadul Islamiyah Ampenan, 13 September 2019

Ramayulis, Dasar-dasar Kependidikan: Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan.

Jakarta: Kalam Mulia, 2015.

Saputra Uhar, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan), Bandung:

PT Refika Aditama, 2014.

Siti Nur Asiyah. 2017. “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Ekstarkurikuler Seni Budaya Kentongan dan Tari di MI Negeri Watu Agung Tambak Banyumas, (Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam, Purwokerto)

Sudirman, Wawancara, Ampenan, 24 Januari 2020

Sugeng Haryono. 2016. Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. “Jurnal Ilmiah Kependidikan”, Vol. 3. Nomor 3. November 2016.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta, 2016.

Sugiyono, Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Bandung:

Alfabeta, 2013.

Satrianingsi, 2016. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII Mts. Swasta Labibia”.

Jurnal Humanika. No. 16. Vol. 1.

Sukino, 2018. Konsep Sabar dalam Al-Quran dan Kontekstualisasinya dalam Tujuan Hidup Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal Ruhama. Vol. 1. Nomor 1. h. 66

Tamjidillah, Membentuk Karakter melalui Pendidikan Ekstrakurikuler. Lombok:

CV Elhikam Press Lombok, 2018.

Tamjidillah, Pendidikan Ekstrakurikuler Jalan Membentuk Karakter. Mataram:

SEGI, 2019.

Teguh Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2005.

Widhayani dan Sutama, “Analisis Karakter Dosen yang Berpengaruh Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Surabaya”, Jurnal studi Manajemen Dan Bisnis, Vol. 4, No. 2, 2017, h. 279- 280.

Yuni Sri Lestari. 2016. Implementasi Pendidikan karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari di sekolah Dasar Negeri 1 Trirenggo Tahun Pelajaran 2015/2016. Vol. 3, No.1

Yusuf, 2015. “Da’i dan Perubahan Sosial Masyarakat”, Jurnal Al-Ijtimaiyyah, Vol.

1, Nomor 1, h. 53.

Zainal, Pendidikan Karakter di Sekolah, Bandung: CV YRAMA WIDYA, 2012.

Lampiran-Lampiran

Lampiran I: PEDOMAN OBSERVASI

1. Ekstrakurikuler yang ada di MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan 2. Keadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan Pramuka dan

Imtaq

3. Proses Implementasi kegiatan Pramuka

4. Keadaan cuaca dan alam sekitar tempat penelitian

Lampiran II: HASIL OBSERVASI

NO BAGIAN SITUASI YANG DI

AMATI KETERANGAN

1 Kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di

MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan 13 Maret 2020 2 Keadaan sarana dan prasarana

pendukung kegiatan Pramuka dan Imtaq

14 Maret 2020 3 Keadaan cuaca dan alam sekitar

tempat penelitian 14 Maret 2020

4 Implementasi Kegiatan Pramuka 14 Maret 2020

Lampiran III: NARASI OBSERVASI

Hari Pertama: Jumat, 13 Maret 2020. Peneliti melakukan observasi awal di MI Al-Ittihadul islamiyah. Peneliti melakukan observasi pertama dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis ekstrakurikuler yang ada di MI Al-Ittihadul Islamiyah. Peneliti berangkat menggunakan sepeda motor. Peneliti berangkat dari kos sekitar pukul 09.10 wita dan sampai di Madrasah pukul 09.25 wita. Sesampainya di sekolah saya disamperin oleh siswa-siswi yang ingin bersalaman.

Siswa-siswi terlihat antusias menyapa saya yang sedang memarkirkan motor. Kemudian setelah selesai menyapa siswa, saya lanjut menyapa dan bersalaman dengan Kepala Sekolah dan Para guru yang datang lebih awal. Sudah menjadi hal biasa melihat guru-guru di MI Al- Ittihadul Islamiyah tiba lebh awa dari siswa. Setelah selesai menyapa para guru, saya meminta izin kepada kepala sekolah untuk melihat- lihat ekstrakurikuler yang ada di Madrasah. Kemudian setelah itu salah seorang guru menunjuk papan yang ditempelkan di dinding sembari mengatakan “kalau mau tau ekstrakurikuler apa saja yang ada di madrasah bisa lihat itu” kemudian saya mendekati papan informasi tersebut sambil membaca dan mencatat jenis-jenis ekstrakurikuler yang tertera di papan tersebut. Setelah mengetahui jenis-jenis ekstrakurikuler tersebut, peneliti keluar dari ruangan guru dan duduk bersama Ibu Ida yang kebetulan adalah penjaga perpustakaan. Setelah berbincang-bincang dengan Ibu Ida, peneliti izin untuk pulang.

Peneliti kemudian masuk ke ruangan kepala sekolah untuk izin pulang sambil mengucapkan terimakasih karena sudah di izinkan untuk meneliti di MI Al-Ittihadul Islamiyah. Kemudian setelah itu, peneliti bersalaman pada semua guru dan mohon izin untuk pulang. Setelah selesai bersalaman peneliti keluar menuju tempat parkir untuk mmenyalakan motor dan pulang.

Hari Kedua: Sabtu, 14 Maret 2020. Peneliti berangkat dari kos ke Madrasah sekitar pukul 09.10 wita dan sampai di Madrasah sekitar pukut 09.25 wita, peneliti pergi sedikit terlambat. Tujuan observasi kali ini adalah untuk mengetahui sarana-sarana pendukung kegiatan imtaq maupun pramuka serta keadaan lingkungan tempat penelitian yang ada di Madrasah. Sesampai di Madrasah, peneliti melihat para siswa sedang serius belajar di kelasnya masing-masing. Peneliti pun berjalan menuju ruang Bapak Kepala Madrasah untuk bersalaman dengan beliau sambil memohon izin untuk melakukan observasi terkait sarana-sarana tersebut. Setelah diberi izin, peneliti keluar dari ruang Kepala Madrasah dan berjalan menuju ruang guru untuk

menyapa dan bersalaman dengan para guru. Guru pun bertanya tujuan peneliti ke Madrasah, kemudian peneliti memberitahu bahwa tujuan peneliti datang ke Madrasah adalah untuk melihat-lihat sarana pendukung kegiatan pramuka dan imtaq. Kemudian bapak Sudirman menunjukkan beberapa sarana pendukung kegiatan imtaq, sarana pendukung yang ditunjukkan oleh bapak Sudirman berupa buku yasin, buku do’a, speaker, microfon. Sedangkan saran pendukung kegiatan pramuka, guru menunjukkan beberapa tongkat, bendera semaphore, buku panduan pramuka. Setelah melihat-lihat sarana-sarana penndukung kegiatan pramuka dan imtaq peneliti berbincang-bincang dengan guru di Perpustakaan, para guru terlihat sangat akrab satu sama lain. Para guru terlihat berbagi makanan dan makan bersama.

Tidak lupa para guru mengajak peneliti ikut makan bersama, peneliti pun ikut menikmati kebersamaan bersama para guru. Setelah beberapa lama duduk bersama, peneliti pun pamit untuk pulang. Peneliti tidak lupa menemui Kepala Madrasah dan berterimakasih atas kesempatan yang diberikan. Setelah diijinkan pulang, peneliti pun pulang ke kosnya.

Hari Ketiga: Sabtu, 14 Maret 2020, Seperti biasa, peneliti berangkat dari kos ke Madrasah menggunakan sepeda motor, Observasi kali ini bertujuan untuk melihat proses implementasi ekstrakurikuler pramuka. Peneliti berangkat ke MI Al-Ittihadul Islamiyah sekitar pukul 16.00 wita, peneliti berangkat sekitar jam 4 sore karena kegiatan pramuka dilaksanakan setiap hari sabtu sore. Sesampai disekolah peneliti melihat pembina sudah tiba lebih dahulu di Madrasah sambil menunggu kedatangan siswa. Ketika kegiatan pelatihan dimulai Siswa tampak antusias mendengarkan komando dari guru. Pada kesempatan kali ini, peneliti berkesempatan melihat langsung kegiatan LKBB (Latihan Keterampilan Baris Berbaris). Para siswa diajarkan cara baris berbaris yang benar. Siswa diajarkan cara hadap kiri, hadap kanan dan lain-lain. Ditengah-tengah latihan guru mengajak siswa berlatih sambil bernyanyi “Topi Bundar”. Latihan tersebut tampak menarik perhatian siswa, terlebih lagi guru yang mengajarkan pramuka membubuhi lelucon lewat gerakan sambil menyanyi. Siswa pun tertawa dan ikut memperagakan gerakan dari guru pembina. Sekitar jam 17.30 wita pelatihan pun berakhir dan siswa pun dibubarkan.

Sebelum para siswa pulang ke rumahnya masing-masing, para siswa diharuskan untuk absen terlebih dahulu, ketika peneliti melihat absen yang ikut pramuka lumayan banyak tetapi yang hadir hanya setengahnya saja. Masing-masing siswa pulang kerumah bersama orangtuanya. Setelah itu, peneliti juga pamit pulang. Tapi Sebelum itu,

peneliti menyempatkan memberitahu guru bahwa peneliti membutuhkan data terkait implementasi ekstrakurikuler pramuka.

Guru pembina pramuka pun menunjukkan buku panduan pramuka, dan juga absen khusus siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka.

Setelah selesai melihat-lihat, peneliti pun izin pulang ke kos.

Lampiran IV: PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana implementsi kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan imtaq dalam membentuk karakter siswa di MI Al- Ittihadul Islamiyah Ampenan?

1.1Kepala Sekolah

1.1.1 Bagaimana kebijakan bapak terkait ekstrakurikuler Pramuka dan Imtaq di Madrasah?

1.1.2 Bagaimana dasar hukum ekstrakurikuler di madrasah ini? apakah ada dasar hukumnya?

1.1.3 Apa yang melatar belakangi dibentuknya ekstrakurikuler pramuka dan Imtaq di Madrasah?

1.1.4 Bagaimana implementasi kegiatan ekstralurikuler Pramuka dan Imtaq dalam membentuk karakter siswa di MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan?

1.1.5 Apakah sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan Imtaq?

1.2 Guru Pembina pramuka

1.2.1 Bagaimana perencanaan bapak dalam ekstrakurikuler pramuka?

1.2.2 Bagaimana proses implementasi ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa?

1.2.3 Bagaimana cara bapak menanamkan karakter yang baik melalui ekstrakurikuler pramuka? apakah ada strategi khusus atau tekhnis khusus?

1.2.4 karakter apa yang ditanamkan dalam masing-masing kegiatan pramuka?

1.2.5 Apakah ada faktor pendukung dalam membentuk karakter siswa melalui kepramukaan?

1.3 Guru Pembina Imtaq

1.3.1 Bagaimana perencanaan bapak dalam ekstrakurikuler Imtaq?

1.3.2 Bagaimana proses implementasi ekstrakurikuler imtaq dalam membentuk karakter siswa?

1.3.3 Bagaimana cara bapak menanamkan karakter yang baik melalui ekstrakurikuler imtaq? apakah ada strategi khusus atau tekhnis khusus?

1.3.4 karakter apa yang dimunculkan dalam masing- masing kegiatan imtaq?

1.3.5 Apakah ada faktor pendukung dalam membentuk karakter siswa melalui imtaq?

1.4 Siswa

1.4.1 Bagaimana proses implementasi pendidikan ekstrakurikuler pramuka dan Imtaq di Madrasah?

1.4.2 Apakah kamu senang dengan adanya ekstrakurikuler Pramuka dan Imtaq?

1.4.3 Apakah pembina ekstrakurikuler (Pramuka dan Imtaq) menyajikan kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang?

1.4.4 Setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan imtaq, apakah ada perubahan karakter ke arah yang lebih baik?

1.4.5 Bagaimana pendapat kamu tentang usaha guru mengimplementasikan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter siswa di MI Al-Ittihadul Islamiyah?

2. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan ekstrakurikuler pramuka dan imtaq?

2.1Kepala sekolah

2.1.1 Apakah ada kendala dalam mengimplementasikan ekstrakurikuler pramuka?

2.1.2 Apakah ada kendala dalam mengimplementasikan ekstrakurikuler Imtaq?

2.1.3 Bagaimana sikap bapak selaku Kepala Sekolah dalam menyikapi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Ittihadul Islamiyah?

2.1.4 Bagaimana sikap bapak selaku Kepala Sekolah dalam menyikapi kendala dalam dalam pengimplementasian imtaq pramuka di MI Al- Ittihadul Islamiyah?

2.1.5 Apa harapan bapak dengan dihadirkannya ekstrakurikuler pramuka dan imtaq?

2.2Guru Pembina Pramuka

2.2.1 Apakah ada kendala dalam mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler pramuka?

2.2.2 Apa saja bentuk kendala yang bapak hadapi dalam pengimplementasian ekstrakurikuler pramuka?

2.2.3 Apakah kendalanya datang dari siswa saja?

2.2.4 Apakah tidak ada kendala dari segi sarana dan prasarananya?

2.2.5 Apa saja bentuk sarana yang mendukung kegiatan pramuka?

2.3Guru Pembina Imtaq

2.3.1 Apakah ada kendala dalam mengimplementasikan kegiatan ekstrakurikuler imtaq?

2.3.2 Apa saja bentuk kendala yang bapak hadapi dalam pengimplementasian ekstrakurikuler imtaq?

2.3.3 Apakah kendalanya datang dari siswa saja?

2.3.4 Apakah tidak ada kendala dari segi sarana dan prasarananya?

2.3.5 Apa saja bentuk sarana yang mendukung kegiatan imtaq?

2.4Siswa

2.4.1 Apakah ada kendala dalam mengikuti kegiatan pramuka?

2.4.2 Apa saja bentuk kendala dalam mengikuti kegiatan pramuka?

2.4.3 Apakah guru pembina pramuka menyajikan kegiatan-kegiatan yang menarik, menyenangkan dan menantang?

2.4.4 Apakah volume dan intonasi suara pembina pramuka dapat di dengar dengan baik?

2.4.5 Apakah pembina ekstrakurikuler (Pramuka/Imtaq) selalu memberikan pengarahan kepada siswa?

3. Bagaimana cara guru mengatasi kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan ekstrakurikuler pramuka?

3.1 Kepala Sekolah

3.1.1 Bagaimana cara guru dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler pramuka?

3.1.2 Bagaimana cara guru dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler imtaq?

3.1.3 Apa manfaat dan tujuan sekolah mengadakan ekstrakurkuler imtaq dan Pramuka?

3.1.4 Apa bukti keberhasilan implementasi pendidikan ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa?

3.1.5 Apa bukti keberhasilan implementasi pendidikan ekstrakurikuler imtaq dalam membentuk karakter siswa?

3.2 Guru Pembina Pramuka

3.2.1 Bagaimana cara bapak dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler pramuka?

3.2.2 Sesuai yang bapak amati selama ini, adakah perubahan karakter setelah siswa rajin berlatih pramuka?

3.2.3 Adakah perbedaan perilaku antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka dengan siswa yang tidak aktif?

3.2.4 Apa bukti keberhasilan implementasi pendidikan ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa?

3.2.5 Kegiatan apa yang paling disukai oleh siswa dalam pramuka?

3.3 Guru Pembina Imtaq

3.3.1 Bagaimana cara bapak dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler imtaq?

3.3.2 Sesuai yang bapak amati selama ini, adakah perubahan karakter setelah siswa rajin berlatih imtaq?

3.3.3 Adakah perbedaan perilaku antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler imtaq dengan siswa yang tidak aktif?

3.3.4 Apa bukti keberhasilan implementasi pendidikan ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa?

3.3.5 Kegiatan apa yang paling disukai oleh siswa dalam imtaq?

3.4 Siswa

3.4.1 Bagaimana cara guru dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler pramuka?

3.4.2 Pernah tidak guru memberi latihan melalui permainan?

3.4.3 Kalau perkemahan sabtu ahad pernah di adakan juga di akhir semester?

3.4.4 Bagaimana cara guru dalam mengatasi kendala dalam pengimplementasian ekstrakurikuler imtaq?

3.4.5 Kegiatan apa yang paling kamu sukai dari ekstrakurikuler pramuka dan imtaq?

Lampiran V: TRANSKRIP WAWANCARA

1. Bagaimana implementsi kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan imtaq dalam membentuk karakter siswa di MI Al- Ittihadul Islamiyah Ampenan?

Wawancara : (W)

Kepala Sekolah : Muhammad Ramli Alam S.Pd.I. (RA) Tanggal : 12 Mei 2020

1.1.1 Peneliti : Bagaimana kebijakan bapak terkait ekstrakurikuler Pramuka dan Imtaq di Madrasah?

Informan : Kegiatan ekstralurikuler yang dilaksanakan di madrasah tentu harus bertitik tolak dari visi dan misi madrasah sehingga jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan tentu untuk mendukung pencapaian visi dan misi madrasah

1.1.2 Peneliti : Bagaimana dasar hukum ekstrakurikuler di madrasah ini? apakah ada dasar hukumnya?

Informan : Dasar hukumnya yah tentu ada, diantaranya yang mmengatur tentang sistem pendidikan nasional kalau tidak salah no. 20 tahun 2004 dan peraturan pemerintah terkait

1.1.3 Peneliti : Apa yang melatar belakangi dibentuknya ekstrakurikuler pramuka dan Imtaq di Madrasah?

Informan : Latar belakang terbentukya ekstrakurikuler pramuka karena pramuka merupakan kegiatan ekstra yang wajib dilaksanakan disetiap lembaga pendidikan sesuai peraturan menteri pendidikan nasional sedangkan kegiatan imtaq dilatarbelakangi oleh adanya upaya pemerintah kota Mataram yang waktu itu H. Muhammad Ruslan yang menjadi pencetus kegiatan Imtaq dan itulah yang kemudian diterapkan diseluruh lembaga pendidikan islam di Mataram bahkan menjadi program pemerintah pusat 1.1.4 Peneliti : Bagaimana implementasi kegiatan

ekstralurikuler Pramuka dan Imtaq dalam

membentuk karakter siswa di MI Al- Ittihadul Islamiyah Ampenan?

Informan : Implementasi ekstrakurikuler dalam membentuk karakter siswa pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan melalui nilai dasa darma dan tri satya dalam kehidupan yang dimulai saat latihan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan diterapkan/dibiasakan dalam kehidupan di Madrasah. Kegiatannya dilaksanakan dalam bentuk penanaman nilai kedisplinan misalnya, kerja sama dan gotong royong, saling menyayangi, cinta tanah air, dan lain lain yang dikemas melalui kegiatan LKBB, kemah bersama (PERSAMI) dan lain-lain.

Sedangkan implementasi ekstrakurikuler imtaq dalam membentuk karakter dilakukan dengan pembiasaan melaksanakan ajaran islan di Madrasah melalui kegiatan berdo’a bersama, sholat dhuha berjamaah dan lain- lain.

1.1.5 Peneliti : Apakah sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan Imtaq?

Informan : Ya tentu kita sediakan sarana dan prasarananya dan untuk pengadaan sarana dan prasarana ini kita alokasikan dananya dari BOS, kalau pramuka seperti tenda, bendera semapur, tongkat, tandu dll.

Sedangkan untuk kegiatan Imtaq ada surat yasin, panduan do’a dan lain-lain.

Wawancara : (W)

Pembina Pramuka : Humaidi S.Pd.I. (H) Tanggal : 18 April 2020

1.2.1 Peneliti : Bagaimana perencanaan bapak dalam ekstrakurikuler pramuka?

Informan : Di dalam buku panduan ekstrakurikuler pramuka ada perincian tentang langkah- langkah kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

1.2.2 Peneliti : Bagaimana proses implementasi ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa?

Informan : Peserta didik kumpul di lapangan, baris berbaris, setelah acara pembukaan, setelah acara pembukaan baru kita masuk ke materi latihan, misalnya untuk minggu pertama, kita latihan tentang kepramukaan maka akan diberikan materi tentang kepramukaan.

Kemudian untuk selanjutnya setelah diberikan materi tersebut maka akan diadakan lagi upacara penutupan untuk menutup kegiatan pada latihan tersebut dan lanjut untuk pelatihan yang akan datang seperti itu. Selain itu juga, nanti akan diadakan oleh pembina tentang pelatihan- pelatihan yang berbaur dengan game contoh misalnya seperti murse itu diadakan perlombaan mencari harta karun dan diberikan beberapa insentif dari pelatih baik berupa hadiah atau jajan-jajanan yang harus dicari dengan memecahkan kata sandi yang terbuat dari murse tersebut. Selain itu, juga implementasi ekstrakurikuler dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti pionerring, semaphore, sandi-sandi dan persami

1.2.3 Peneliti : Bagaimana cara bapak menanamkan karakter yang baik melalui ekstrakurikuler pramuka? apakah ada strategi khusus atau tekhnis khusus?

Informan : Sebagai pembina kita harus lebih disiplin kepada anak-anak itu, baik disiplin dalam latihan, memberi contoh yang baik, kemudian memberikan contoh disiplin yang baik, kebiasaan diri yang baik dalam cinta kepada alam, sesama manusia, sang pencipta. Kemudian selain itu juga ditanamkan nilai dasa darma pramuka, kemudian untuk sigapannya ada tri darma pramuka dan tri satya pramuka. Di dalam dasa darma itu sendiri sudah tercantum karakter dan hal-hal yang ingin kita capai, misalnya takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa karakter dalam kerohanian agama, cinta

alam, dan cinta kepada sesama manusia, saling menghargai.

1.2.4 Peneliti : karakter apa yang ditanamkan dalam masing-masing kegiatan pramuka?

Informan : LKBB menumbuhkan sikap displin dalam baris berbaris. Kemudian morse melatih kerjasama antar kelompok serta melatih kecerdasan dan ingatan siswa. Pionering melatih kerjasama dan tanggungjawab.

Upacara melatih disiplun siswa serta tertib saat upacara. Sandi-sandi melatih kerjasama, tanggungjawab, melatih kecerdasan dan ingatan. Pelatihan semaphore melatih ingatan akan gerakan dan huruf. Kemudian yang terakhir Persami melatih kedisplinan, kecerdasan, tanggungjawab, kerjasama antar kelompok dan terlaksananya dasa darma pramuka.

1.2.5 Peneliti : Apakah ada faktor pendukung dalam membentuk karakter siswa melalui kepramukaan?

Informan : Oh jelas, kalau pendukungnya itu dana misal kita didukung dari dana BOS, segala jenis kebutuhan untuk mendukung berlangsungnya pendidikan karakter dalam kepramukaan itu didukung penuh oleh dana operasioanal sekolah itu. Selain dana BOS, kita di dukung oleh beberape media seperti buku panduan tentang pelaksanaan penanaman karakter kepada siswa, lebih- lebih sekarang kepramukaan itu masuk ke dalam kurikulum 2013 jadi semua buku paket k13 itu ,tema itu ada terselip kepramukaan, di masing-masing kelas itu ada buku paket khusus kepramukaan, di sanalah lebih banyak lagi ditanamkan pendidikan karakter itu.

Wawancara : (W)

Pembina Imtaq : Sudirman M.Pd.I. (S) Tanggal : 5 Juni 2020

1.3.1 Peneliti : Bagaimana perencanaan bapak dalam ekstrakurikuler Imtaq?

Informan : Seminggu sebelumnya saya siapin anak- anak yang menjadi petugas, dari yang menjadi imam pertama, kedua, pembawa acara, pemimpin baca yasin, yang baca do’a, dan yang ceramah

1.3.2 Peneliti : Bagaimana proses implementasi ekstrakurikuler imtaq dalam membentuk karakter siswa?

Informan : Dari sholat sunah dhuha berjamaah, walaupun sholat sunah dhuha tidak secara berjamaah tetapi kita melatih anak-anak bagaimana cara sholat berjamaah, bagaimana cara sholat berjamaah yang sebenarnya baru pembacaan yasin bersama- sama dipimpin oleh 1 orang kemudian selesai yasin, berdo’a dilanjutkan dengan ceramah kemudian terakhir guru yang memberikan penguatan tentang isi ceramah tadi

1.3.3 Peneliti : Bagaimana cara bapak menanamkan karakter yang baik melalui ekstrakurikuler imtaq? apakah ada strategi khusus atau tekhnis khusus?

Informan : Pada saat imtaq kita tanamkan karakter yang baik, kadang-kadang saat baris di lapangan kita suruh hafal surah-surah pendek, kemudian kita ajarkan tata cara sholat atau langsung praktek shoat dhuha kemudian membaca surat yasin dengan baik dan benar kemudian belajar berdo’a dan terakhir melatih siswa agar terbiasa berbicara di hadapan umum melalui ceramah

1.3.4 Peneliti : Nilai-nilai apa saja yang ditanamkan melalui kegiatan ekstrakurikuler imtaq?

Dokumen terkait