• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Perlunya upaya meningkatkan persepsi baik dan perilaku aman saat bekerja, dapat dilakukan dengan menerapkan progam Behaviour Based Safety,Safety induction,dan harus diadakan secara teratur dan berkesinambungan untuk meningkatkan persepsi yang baik dan berperilaku aman saat bekerja.

2. Perlu diadakannya pelatihan dan pembinaan secara khusus tentang K3,diharapkan agar pekerja dapat berpersepsi baik dan berperilaku aman saat bekerja.

3. Harus memperhatikan pengawasan dan aturan yang ada (SOP) sudah berjalan dengan baik dan efektif, agar pekerja dapat terhindar dari bahaya kecelakaan ditempat kerja.

35 DAFTAR PUSTAKA

1. http://analisis.kontan.co.id/news/awas-ngebut-benjut Diakses tanggal 16 April 2018

2. Angka kecelakaan pekerja konstruksi di indonesia

http://republika.co.id/berita/nasional/umum/15/06/29/nqplkta-angka- kecelakaan-pekerja-konstruksi-319-persen

Diakses tanggal 18 April 2018

3. Angka kasus kecelakaan kerja disektor konstruksi menurut bpjs ketenagakerjaan

http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/2943/Angka-Kasus- Kecelakaan-Kerja-Menurun.html

Diakses tanggal 20 April 2018

4. Heinrich, H.W. 1980 Industrial Accident Prevention, A Safety Management Approach. McGraw Hill Book Company

5. Bird, E, F and Germain, G, L. 1996. Pratical Loss Control Leadership. Edisi revisi. USA : Division Of international Loss Control Institute

6. Geller, E. Scott, 2001. The Psychology of safety Hanbook. Lewis Publissher , Boca Raton London. New York Washington, D.C.

7. Reason, James. (1990). Human Error. Cambridge University Press.

New York

8. Notoatmodjo,S.(2007).PromosiKesehatandanIlmuPerilaku. Jakarta:

RinekaCipta

9. Ahmad Dharif Dahlawy. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keselamatan dan kesehatan kerja (k3) di area pengolahan PT.

Antam Tbk unit bisnis emas Pongkor. Tahun 2008 (skrispsi S1) Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah

10. Earnest J Mc Cormick, Daniel L Ilsen. 1984. Industrial Psychology, Prentice Hall.

36 11. Notoatmojo, soekidjo 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan.

Rineka cipta kerja.

12. Pratiwi, Shinta Dwi. (2009). Tinjauan Faktor Perilaku Kerja Tidak Pada Pekerja Konstruksi Bagian Finishing PT Waskita KaryaProyek Pembangunan Fasilitas dan Sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Boker, Ciracas, Jakarta Timur Tahun 2009. Skripsi. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

13. Kotler, philip. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation & Control. Prentice Hall Int, 1995

14. Robbins, Stephen P..(2014). Perilaku Organisasi (Hadyana Pujaatmaka,penerjemah).Jakarta : PT Prenhalindo

15. Miftah Toha. 2003. Perilaku organisasi konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: Grafindo Indonesia.

16. Petersen, dan H.W Heinrich, & Nestor Ross. (1980). Industrial Accident Prevention : A safety Management Approach 5th Edition.

McGraw-Hill Book Company

17. DNV Modern Safety Management, 1996, Loss Control Management Training, Revised edition, United State of America.

37

LAMPIRAN

38 4.2 Struktur Organisasi

HEAD OFFICE SITE OFFICE

Wiratman Cipta Manggala adalah sebuah perusahaan Konsultan nasional yang bergerak dibidang Konsultan Manajemen Konstruksi yang berkantor pusat di Jakarta - Indonesia, yang sebelumnya merupakan Divisi dari PT Wiratman yang khusus menangani bidang Manajemen Konstruksi.

struktuBersama kepercayaan yang diberikan telah berkontribusi membangun negeri.

Adalah komitmen kami memberikan pelayanan jasa konstruksi terutama dibidang Manajemen Konstruksi bangunan dengan ketekunan, ketelitian dan disiplin kerja guna memberikan jaminan mutu dalampengendalian konstruksi.

Berbagai jenis pekerjaan Manajemen Konstruksi telah kami lakukan, beberapa diantaranya : Gedung perkantoran, Ap

PROJECT DIRECTOR

PROJECT CORDINATOR

CONTRACTOR MANAGER PROJECT

ADMINISTRATOR Survivor eng

HSE SUPERVISOR

OFFICE BOY

SITE MANAGER

STRUKTUR ENGINEER

QC ENGINEER

R

ARCHITEC ENGINEER

MEP ENGINEER R

SUVEYOR ENG

STRUCTURE INSPECTOR

QC INSPECTOR

ARCHITEC INSPECTOR

M/E INSPECTOR TEAM

PHASE 1

TEAM PHASE 2

QC ENGINEER

STRUCTURE ENGINEER

GEOTHECNIC ENGINEER

ARCHITECT ENGINEER

MEP ENGINEER

DRAWING CONTROL &

LANSCAPE ENGINEER

STRUCTURE INSPECTOR

ARCHITECT INSPECTOR

M/E INSPECTOR

39 Lembar Kuisioner

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN PERILAKU TIDAK

AMAN PADA PEKERJAAN PENGECORAN DI PROYEK SOUTH

GATE JAKARTA SELATAN

PENGANTAR

 Kuesioner ini disusun untuk mengetahui persepsi dengan perilaku tidak aman pada pekerjaan pengecoran di proyek south gate jakarta selatan.

 Kuesioner ini dibuat semata-mata ditujukan untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian progam akhir studi, oleh karena itu jawaban bapak/saudara berikan tidak akan berkaitan dengan penilaian kinerja anda.

 Untuk itu saya mohon kesedian bapak/saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat di pertanggung jawabkan.

Atas perhatian dan partisipasi dari bapak/saudara, saya ucapkan terima kasih.

Salam, Iqbal Hardio 031411022 Mahasiswa,

Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja STIKes Binawan

40

I. DATA UMUM

Nama :………..

Umur :……….…tahun

Pendidikan :………

Masa kerja :……….…tahun

a. PETUNJUK PELAKSANAAN

Berikanlah penilaian terhadap pernyataan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang anda anggap benar.

Pilihlah salah satu jawaban dan beri tanda ( ) pada kolom jawaban yang telah disediakan.

1. Pernyataan tentang persepsi

NO PERNYATAAN SS S RR TS STS

1 Menurut saya, terjadinya kecelakaan kerja disebabkan banyak hal,seperti: kondisi

fisik,mental manusia,metode kerja, mesin,prosedur,alat, material

2 Penyebab dasar terjadi kecelakaan kerja karena kondisi dan tindakan manusia yang tidak aman

Keterangan:

SS : SANGAT SETUJU S : SETUJU

RR : RAGU-RAGU TS : TIDAK SETUJU STS : SANGAT TIDAK SETUJU

41 3 Bekerja sesuai prosedur dapat

mengurangi dan menghindari risiko kecelakaan kerja

4 Menurut saya,perlu adanya pengawasan terhadap prosedur kerja ditempat kerja akan

mengurangi risiko kecelakaan 5 Menurut saya,penggunaan rambu-

rambu keselamatan sangat penting dalam upaya mencegah

kecelakaan

6 Metode kerja yang aman dapat menghindari terjadinya risiko kecelakaan kerja

7 Menurut saya perlunya membuat ijin kerja sebelum memulai

pekerjaan

8 Tindakan tidak aman saat bekerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja

9 Wajib menggunakan APD saat bekerja agar terhindar dari risiko terjadinya kecelakaan kerja 10 APD dapat melindungi saya dari

kecelakaan kerja

42 2. Pernyataan tentang perilaku tidak aman

NO PERNYATAAN SS S RR TS STS

1 Menurut saya,cara kerja yang salah dapat berakibat terjadinya

kecelakaan kerja

2 Menurut saya,tidak masalah jika bercanda dengan teman saat bekerja (untuk menghilangkan rasa bosan)

3 Menurut saya, melepaskan APD saat bekerja merupakan tindakan tidak aman

4 Tidak melaksanakan prosedur kerja sesuai dengan SOP

5 Pekerja lalai saat melakukan pekerjaan

6 Benda atau material yang berantakan dapat menghalangi akses jalan

7 Rambu –rambu dengan gambar dan tulisan yang jelas dapat

membantu saya untuk mengetahui daerah yang berbahaya

8 Tidak melakukan tahapan kerja sesuai dengan isnstruksi kerja 9 Saya merasa lebih nyaman bekerja

bila terhindar dari bahaya dan risiko kecelakaan kerja

43 10 Saya merasa tidak perlu membaca

prosedur kerja sebelum melakukan pekerjaan

11 Menurut saya tidak masalah jika menggunakan APD tidak sesuai standard

44

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PERSEPSI *

PERILAKU_TIDAK_AMAN

33 100.0% 0 .0% 33 100.0%

Persepsi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid buruk 11 33.3 33.3 33.3

baik 22 66.7 66.7 100.0

Total 33 100.0 100.0

Perilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak aman 10 30.3 30.3 30.3

aman 23 69.7 69.7 100.0

Total 33 100.0 100.0

45

PERSEPSI * PERILAKU_TIDAK_AMAN Crosstabulation

PERILAKU_TIDAK_AMAN

Total

YA TIDAK

PERSEPSI TIDAK BAIK Count 6 5 11

Expected Count 3.3 7.7 11.0

% within PERSEPSI 54.5% 45.5% 100.0%

BAIK Count 4 18 22

Expected Count 6.7 15.3 22.0

% within PERSEPSI 18.2% 81.8% 100.0%

Total Count 10 23 33

Expected Count 10.0 23.0 33.0

% within PERSEPSI 30.3% 69.7% 100.0%

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 4.591a 1 .032

Continuity Correctionb 3.031 1 .082

Likelihood Ratio 4.465 1 .035

Fisher's Exact Test .049 .042

Linear-by-Linear Association 4.452 1 .035

N of Valid Cases 33

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,33.

46

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std.

Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R .373 .172 2.238 .033c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .373 .172 2.238 .033c

N of Valid Cases 33

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for PERSEPSI

(TIDAK BAIK / BAIK)

5.400 1.083 26.933

For cohort

PERILAKU_TIDAK_AMAN = YA

3.000 1.063 8.468

For cohort

PERILAKU_TIDAK_AMAN = TIDAK

.556 .282 1.093

N of Valid Cases 33

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

47

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.912 21

VALIDITAS

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Kuisioner1 83.12 85.797 .633 .906

Kuisioner2 83.24 86.689 .459 .910

Kuisioner3 83.21 88.360 .479 .910

Kuisioner4 83.18 86.216 .561 .908

Kuisioner5 83.09 87.148 .367 .912

Kuisioner6 83.39 83.059 .658 .905

Kuisioner7 83.18 86.216 .561 .908

Kuisioner8 83.15 88.258 .412 .910

Kuisioner9 83.39 83.059 .658 .905

Kuisioner10 83.15 88.258 .412 .910

Kuisioner11 83.39 83.059 .658 .905

Kuisioner12 83.67 78.792 .707 .904

Kuisioner13 83.09 87.148 .367 .912

Kuisioner14 83.39 83.059 .658 .905

Kuisioner15 83.67 78.792 .707 .904

Kuisioner16 83.33 85.479 .602 .907

Kuisioner17 83.09 87.148 .367 .912

Kuisioner18 83.39 83.059 .658 .905

Kuisioner19 83.18 86.216 .561 .908

Kuisioner20 83.09 87.148 .367 .912

Kuisioner21 83.67 78.792 .707 .904

48

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

87.45 93.131 9.650 21

Descriptives

Statistic Std. Error

PERSEPSI Mean .67 .083

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .50

Upper Bound .84

5% Trimmed Mean .69

Median 1.00

Variance .229

Std. Deviation .479

Minimum 0

Maximum 1

Range 1

Interquartile Range 1

Skewness -.741 .409

Kurtosis -1.548 .798

PERILAKU_TIDAK_AMAN Mean .70 .081

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .53

Upper Bound .86

5% Trimmed Mean .72

Median 1.00

Variance .218

Std. Deviation .467

Minimum 0

Maximum 1

Range 1

Interquartile Range 1

Skewness -.899 .409

49

Descriptives

Statistic Std. Error

PERSEPSI Mean .67 .083

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .50

Upper Bound .84

5% Trimmed Mean .69

Median 1.00

Variance .229

Std. Deviation .479

Minimum 0

Maximum 1

Range 1

Interquartile Range 1

Skewness -.741 .409

Kurtosis -1.548 .798

PERILAKU_TIDAK_AMAN Mean .70 .081

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound .53

Upper Bound .86

5% Trimmed Mean .72

Median 1.00

Variance .218

Std. Deviation .467

Minimum 0

Maximum 1

Range 1

Interquartile Range 1

Skewness -.899 .409

Kurtosis -1.274 .798

Dokumen terkait