• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Sekolah

Perencanaan pembelajaran hendaknya mempertimbangkan model pembelajaran concept mapping dan picture and picture dalam proses belajar mengajar terutama pada pembelajaran matematika, serta kedua model ini sama baiknya.

2. Guru

 Guru dapat menggunakan model pembelajaran concept mapping dan picture and picture dalam proses belajar mengajar terutama pembelajaran matematika karena kedua model ini sama baiknya.

 Guru yang menerapkan model pembelajaran picture and picture dalam proses pembelajaran agar lebih ngekondisikan kelas agar kondusif, karena menggunakan model pembelajaran ini melibatkan banyak siswa.

 Guru yang menggunakan model pembelajaran picture and picture tidak bisa menerapkannya pada semua materi, karena tidak semua materi menggunakan gambar.

 Serta guru yang menerapkan kedua model ini sama-sama membutuhkan waktu yang banyak.

3. Peneliti lanjutan

Kesimpulan dari penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pembanding bagi peneliti berikutnya, serta peneliti juga dapat mengembangkan penelitian ini dan mencoba membandingkan model pembelajaran concept mapping dan picture and picture terhadap hasil belajar namun dengan tinjauan yang berbeda. Dan peneliti juga dapat menggunakan model pembelajaran yang berbeda namun dengan tinjauan kemampuan berpikir intuitif.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat& Logika, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014) cet ke-2

Abiding Zaenal, Intuisi dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia, 2015)

Al-Hijr [14]: 74 dan 75

Agus Sukmawan, “Propil Berpikir Intuitif Matematika”, (Penelitian Literatur, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Bandung, 2011),

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori& APLIKASI PAIKEM, (Yogjakarta:

Pustaka Pelajar, 2010), cet. ke-4

Budiman Sani, “Perbandingan Kemampuan Siswa Berpikir Reflektif dengan Siswa Berpikir Intuitif di Sekolah Atas”, Pendidikan Matematika dan Sains, Vol. 4. Nomor 2 , 2016

Damiati, “Pengaruh Model Pembelajaran Examples Not Examples Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Bangun Datar Kelas VII MTSN Karangrejo Tulungagung Semester Genap Tahun Ajar 2012/2013”, (Skripsi, PSTM STAIN Tulungagung, Tulungagung, 2013 ).

Diah Anggraini,”Efektivitas Penggunaan Peta Konsep dan Picture And Picture Terhadap Prestasi Belajar Materi Bumi dan Alam Semesta Siswa Kelas IV MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang Tahun Ajaran 2017/2018” , (Skripsi, FITK UIN Walisongo Semarang, Semarang, 2018)

Eko, Eunice, “Pengaruh Penerapan Medel Pembelajaran Picture And Picture dan Medel Make A Match terhadap Hasil Belajar Siswa”, JPSD, Vol. 4, Nomor 1, Maret 2018

Eko P, Santi W dkk, “Pengaruh Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Spasial”, Beta, Vol.

11, Nomor 2 , Mei 2018

Indah Setyo Wardhani,”Berpikir Intuitif Siswa Sekolah Dasar dalam Menumbuhkan Tindak Berpikir Kreatif” , Pamator Vol. 9, Nomor 2, Oktober 2016

Iskandarwassid, Dadang Sunendar,Startegi Pembelajaran Bahasa , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset , 2009), cet. ke-2

Ismi Syukria Farhana, “Pengaruh Model Pembelajaran dengan Analogi Terhadap Kemamapuan Berpikir Intuitif Matematis Siswa”, (Skripsi, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018)

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiyah),(Jakarta: Kencana, 2017), cet. ke-7

Karunia Eka Lestari, “Penerapan Model Pembelajaran M-APOS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecaran Masalah Siswa SMP”, Jurnal Pendidikan UNSIKA, Vol.3 Nomor 1, Maret 2015

Kunti Wijaya, “Efektivitas Hasil Belajar Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Concept Mapping dan Make A Match dengan Memperhatikan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akutansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Gedongtataan Tahun Pelajaran 2015/2016”, (Skripsi, FKIP Universitas Lampung, Bandar Lampung,2016),

Misbahuddin, Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi ke-2, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), cet. ke-2

Muhammad Nurman, Evaluasi Pendidikan, (Mataram: IAIN MATARAM, 2015) Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan

Kurikulum 2013 EDISI KEDUA, (Jakarta: Kencana, 2013), cet. ke-4 Nana Sudiana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2011), cet. ke-12

Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008)

Nining Sahupala, “Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Peluang Siswa Kelas XI IPA MAN 3 Maluku Tengah ”, (Skripsi, FITK IAIN Ambon, Ambon 2018)

Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2014), cet. ke-9 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan& Pengembangan EDISI

KEEMPAT, (Jakarta: Predanamedia Group, 2016), cet. ke-5

Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Kalam Mulia, 2015)

Retno Setya Utami,”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar IPS pada Peserta Didik Kelas IV MI Ismaria Al-Qur’aniyayah Bandar Lampung” , (Skripsi, FTK UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018)

Rohimah,”Penerapan Metode Picture And Picture Menggunakan Media PUZZLE Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di smp Megeri 19 Pontianak” , (Skripsi, FKIP Universitas Muhammadiyah Pontianak, Pontianak, 2015)

Shinta Kumala Wardani, “Pengaruh Penggunaan Peta Konsep dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa”, (Skripsi, Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kurakarta, Kurakarta, 2017),

Siti Fathur R., “Pengembangan Instrumen dan Analisis Kemampuan Berpikir Intuitif Matematis(Penelitian Survei di Madrasah Tsanawiyah Jakarta Selatan)” ,(Skripsi, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2017) St. kuraedah dkk, “Penerapan Metode Picture And Picture dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Kelas V B di MIN Konawe Selatan Kec. Konda Kab.

Konawe Selatan”, Jurnal Al-Ta’dib, Vol. 9, Nomor 1, Juni 2016

Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016) Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D , (Bandung:

Alfabeta, 2011), cet. ke-13

Sutarto,Syarifuddin, Desain Pembelajaran Matematika, (Yogjakarta: Samudra Biru, 2013)

Sofia Sa’o, “Berpikir Intuitif Sebagai Solusi Mengatasi Rendahnya Prestasi Belajar Matematika”, Jurnal Review Pembelajaran Matematika, Vol. 1 Nomor 1, Juni 2016

Syofian Siregar, Statisti Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPPS Versi 17, (Jakarta: Bumi Akasara, 2017), cet. ke- 5

Trianto, Model Pembelajaran Terpaadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: PT . Kalola Printing, 2015), cet. ke-7

Tri Margono, “Implementasi Metode Concept Mapping dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo)”, (Skripsi, FKIP Universitas Muhamadiyah. Surakarta 2010)

Umi Habibah, “Peranan Concept Mapping untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika pada Siswa Kelas VII C Semester Gansal SMP MUHAMADIYAH 2 SURAKARTA”, (Skripsi, FKIP Universitas Muhamaddiyah Surakarta, Surakarta, 2014)

Zakky, “Pengertian Hasil Belajar Siswa dan Definisinya Menurut Para Ahli”, dalam https://www.zonareferensi.com/pengertian-hasil-belajar/ , diakses tanggal 27 Januari 2020, pukul 18.10

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Sekolah : SMP AL-ASHRIYAH

Status Pendidikan : SMP/MTS Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Dua

Materi Pokok : Segitiga dan Segiempat

Alokasi Waktu : 5 × 40 menit (2 kali pertemuan)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.15 Menyelasaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat, (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang- layang) dan segitiga

 Menemukan dan menghitung

luas segitiga dan segiempat dalam masalah kontestual.

 Menemukan dan menghitung

keliling segitiga dan segiempat dalam masalah kontekstual.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat menentukan sifat-sifat yang terdapat pada segitiga dan segiempat melalui kegiatan menyelesaikan permasalahan.

2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat menentukan penyelesaikan yang berkaitan dengan luas dan keliling segitiga dan segiempat dengan tepat melalui kegiatan secara individu dan diskusi kelompok.

D. Materi Pembelajaran 1. Segiempat

a. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah persegi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya siku-siku.

 Sifat-Sifat persegi panjang

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Setiap sudutnya siku-siku

3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang titik tersebut membegi diagonal menjadi dua bagian sama panjang.

4) Mempunyai dua sumbu simetri

5) Dapat menempati bingkainya dengan tepat empat cara

 Luas dan Keliling Persegi Panjang 1) Keliling

Keliling ABCD = p + l + p + l Dapa ditulis dengan: 𝐾 = 2𝑝 + 2𝑙 = 2(𝑝 + 𝑙)

2) Luas

Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya, berdasarkan gambar diatas, maka luas ABCD = panjang × lebar dapat ditulis dengan L = p × l

b. Persegi

Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.

 Sifat-Sifat Persegi

1) Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang

2) Setiap sudutnya siku-siku

3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang. Berpotongan di tengahtengah dan membentuk sudut siku-siku

4) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonalnya 5) Memiliki empat sumbu simetri

6)Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut delapan cara.

 Keliling dan Luas Persegi 1) Keliling

Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisinya, maka keliling persegi ABCD adalah K = s + s + s + s dan dapat ditulis dengan K = 4 × s.

2) Luas

Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya . Luas persegi ABCD dapat ditulis dengan L = 𝒔𝟐.

c. Jajargenjang

Jajargenjang adalah segiempat dengan kekhususan yaitu sudut yang berhadapan sejajar dan sama besar.

 Sifat-Sifat Jajargenjang

1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

3) Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang

4) Mempunyai simetri putar tingkat dan tidak mempunyai simetri lipat 5) Jumlah sudut yang berdekatan 180 ° (berpelurus)

 Keliling dan Luas Jajargenjang 1) Keliling

2 × (𝑝+𝑙) 2) Luas

Untuk mencari luas jajar genjang bias dicari dengan mengubahnya menjadi segiempat, secara umum ditukiskan dengan L = alas × tinggi

d. Belah Ketupat

 Belah ketupat adalah segiempat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas an sumbu cermin.

 Sifat-sifat Belah Ketupat

1) keempat sisinya sama panjang

2) Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri

3) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan terbagi menjadi dua besar oleh diagonal.

4) Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus

 Keliling dan Luas Belah ketupat 1) Keliling

Perhatikan belah ketupat ABCD diatas, dengan panjang sisi s dan titik potong antar diagonalnya di O, keliling ABCD = AB + BC + CD + DA atau dapat ditulis dengan K = s + s + s + s = 4s

2) Luas

Luas belah ketupat dapat dicari dengan menggunakan rumus jajargenjang, karena belah ketupat merupakan bentuk khusus dari jajargenjang. Rumusnya

dituliskan sebagai berikut:

𝐿= (1

2×𝑑1×𝑑2) e. Layang-Layang

Layang-layang merupakan segiempat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit

 Sifat-sifat Layang-layang

1) Sisinya sepasang-sepasang sama panjang 2) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar 3) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri

4) Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus dengan diagonal yang lain

 Keliling dan Luas Layang-Layang 1) Keliling

Jika layang-layang ABCD mempunyai sisi yang terpanjang= x dan panjang sisi yang terpendek= y maka:

𝑘= 2(𝑥+𝑦) 2) Luas

𝐿= (1

2×𝑑1×𝑑2) f. Trapesium

Trapesium adalah segiempat yang mempunyai sepasang sisi sejajar.

 Sifat-sifat Trapesium

1) Mempunyai sepasang sisi yang sejajar

2) Jumlah sudut-sudut antara sisi yang sejajar adalah 180ᵒ

 Keliling dan Luas Trapesium 1) Keliling

Keliling trapesium ditentukan oleh rumus berikut ini:

𝐾 = 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑎𝑡𝑎𝑝 + 𝑘𝑎𝑘𝑖1

+𝑘𝑎𝑘𝑖2

2) Luas

1

2× (𝑎+𝑏) ×𝑡 2. Segitiga

Sigitiga adalah bagun datar yang dibentuk dengan menghubungkan tiga buah titik sudut.

 Sifat-sifat segitiga

1) Memiliki tiga ruas garis

2) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi) 3) Memiliki ukuran alas dan tinggi

4) Memiliki dua buah sudut lancip 5) Memiliki satu buah sudut siku-siku 90o

 Keliling dan Luas segitiga 1) Keliling

𝑠1 + s2+ s3 2) Luas

𝐿= 1

2× a × t E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Concept Mapping F. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Papan tulis, Spidol, Penggaris, Gambar,

2. Sumber Belajar :Abdur Rahman, dkk. (2017), Kementerian Pendidikan SMP/MTs Kelas VII, Edisi Revisi 2017, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pembuka  Guru memilih materi yang akan dipelajari di dalam kelas.

Mengucapkan salam dan mengajak untuk berdoa

 Mengecek kehadiran siswa.

Menyampaikan penerapan model pembelajaran concept mapping.

10 menit

Inti  Guru meminta siswa untuk mencari ide atau gagasan tentang materi yang akan dipelajari dalam bentuk beberapa konsep.

Setelah siswa menemukan ide atau gagasan pokok, kemudian guru membagi siswa menjadi 3 kelompok.

 Guru meminta setiap kelompok, menuliskan

kembali beberapa konsep utama ke dalam bentuk peta konsep pada kertas yang kosong.

Guru meminta setiap kelompok menggambar beberapa konsep yang saling berhungan, dan guru meminta setiap kelompok memberikan garis tanda penghubung antara satu konsep dengan konsep yang lain.

 Guru mengajak seluruh siswa untuk mengoreksi serta mengevaluasi peta konsep yang telah dibuat.

60 menit

Penutup  Guru memberikan kesempatan bertanya bagi 10 menit

siswa yang belum memahami pembelajaran mengenai segitiga dan segiempat.

 Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

yang pembelajaran melalui tanya jawab.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pembuka Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

5 menit

Inti  Guru meminta siswa untuk mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan segiempat dan segitiga.

 Guru memberikan penjelsan tentang luas dan keliling segiempat (persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium)dan segitiga.

 Guru mengingatkan kembali tentang konsep- konsep yang telah dipelajari oleh siswa dengan penerapan model pembelajaran concept mapping.

 Guru memberikan kesempatan pada siswa yang

belum memahami pembelajaran.

Secara bersama-sama membuat kesimpulan terkait materi yang sudah dipelajari.

65menit

Penutup  Guru dan siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

Memberi salam.

10 menit

Mataram, 2020 Peneliti

Supria Ningsih NIM.160103036

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Sekolah : MTs An Najah Sesela Status Pendidikan : SMP/MTS

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/Dua

Materi Pokok : Segitiga dan Segiempat

Alokasi Waktu : 5 × 40 menit (2 kali pertemuan)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

4.15 Menyelasaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat, (persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

 Menemukan dan menghitung luas segitiga dan segiempat dalam masalah kontestual.

 Menemukan dan menghitung keliling segitiga dan segiempat dalam masalah kontekstual.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat menentukan sifat-sifat yang terdapat pada segitiga dan segiempat melalui kegiatan diskusi kelompok.

2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat menentukan penyelesaikan yang berkaitan dengan luas dan keliling segitiga dan segiempat dengan tepat melalui kegiatan diskusi kelompok.

D. Materi Pembelajaran 1. Segiempat

a. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah persegi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, serta keempat sudutnya siku-siku.

 Sifat-Sifat persegi panjang

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Setiap sudutnya siku-siku

3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang titik tersebut membegi diagonal menjadi dua bagian sama panjang.

4) Mempunyai dua sumbu simetri

5) Dapat menempati bingkainya dengan tepat empat cara

 Luas dan Keliling Persegi Panjang 1) Keliling

Keliling ABCD = p + l + p + l Dapa ditulis dengan: 𝐾 = 2𝑝 + 2𝑙 = 2(𝑝 + 𝑙)

2) Luas

Luas sebuah bangun datar adalah besar ukuran daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan lebarnya, berdasarkan gambar diatas, maka luas ABCD = panjang × lebar dapat ditulis dengan L = p × l b. Persegi

Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.

 Sifat-Sifat Persegi

1) Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang

2) Setiap sudutnya siku-siku

3) Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjang. Berpotongan di tengah-tengah dan membentuk sudut siku-siku

4) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonalnya 5) Memiliki empat sumbu simetri

6) Dapat menempati bingkainya dengan tepat menurut delapan cara.

 Keliling dan Luas Persegi 1) Keliling

Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisinya, maka keliling persegi ABCD adalah K = s + s + s + s dan dapat ditulis dengan K = 4 × s.

2) Luas

Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya . Luas persegi ABCD dapat ditulis dengan L = 𝒔𝟐.

c. Jajargenjang

Jajargenjang adalah segiempat dengan kekhususan yaitu sudut yang berhadapan sejajar dan sama besar.

 Sifat-Sifat Jajargenjang

1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar 2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

3) Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang

4) Mempunyai simetri putar tingkat dan tidak mempunyai simetri lipat 5) Jumlah sudut yang berdekatan 180 ° (berpelurus)

 Keliling dan Luas Jajargenjang 1) Keliling

2 × (𝑝+𝑙) 2) Luas

Untuk mencari luas jajar genjang bias dicari dengan mengubahnya menjadi segiempat, secara umum ditukiskan dengan L = alas × tinggi d. Belah Ketupat

 Belah ketupat adalah segiempat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas an sumbu cermin.

 Sifat-sifat Belah Ketupat

1) keempat sisinya sama panjang

2) Diagonal-diagonalnya merupakan sumbu simetri

3) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan terbagi menjadi dua besar oleh diagonal.

4) Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus

 Keliling dan Luas Belah ketupat 1) Keliling

Perhatikan belah ketupat ABCD diatas, dengan panjang sisi s dan titik potong antar diagonalnya di O, keliling ABCD = AB + BC + CD + DA atau dapat ditulis dengan K = s + s + s + s = 4s

2) Luas

Luas belah ketupat dapat dicari dengan menggunakan rumus jajargenjang, karena belah ketupat merupakan bentuk khusus dari jajargenjang. Rumusnya

dituliskan sebagai berikut:

𝐿= (1

2×𝑑1×𝑑2) e. Layang-Layang

Layang-layang merupakan segiempat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki yang alasnya sama panjang dan berhimpit

 Sifat-sifat Layang-layang

1) Sisinya sepasang-sepasang sama panjang 2) Sepasang sudut yang berhadapan sama besar 3) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri

4) Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus dengan diagonal yang lain

 Keliling dan Luas Layang-Layang 1) Keliling

Jika layang-layang ABCD mempunyai sisi yang terpanjang= x dan panjang sisi yang terpendek= y maka:

𝑘 = 2(𝑥+𝑦) 2) Luas

𝐿= (1

2×𝑑1×𝑑2) f. Trapesium

Trapesium adalah segiempat yang mempunyai sepasang sisi sejajar.

 Sifat-sifat Trapesium

1) Mempunyai sepasang sisi yang sejajar

2) Jumlah sudut-sudut antara sisi yang sejajar adalah 180ᵒ

 Keliling dan Luas Trapesium 1) Keliling

Keliling trapesium ditentukan oleh rumus berikut ini:

𝐾 = 𝑎𝑙𝑎𝑠 + 𝑎𝑡𝑎𝑝 + 𝑘𝑎𝑘𝑖1 +𝑘𝑎𝑘𝑖2

2) Luas

1

2× (𝑎+𝑏) ×𝑡 2. Segitiga

Sigitiga adalah bagun datar yang dibentuk dengan menghubungkan tiga buah titik sudut.

 Sifat-sifat segitiga

1) Memiliki tiga ruas garis

2) Memiliki garis tegak lurus pada alas (tinggi) 3) Memiliki ukuran alas dan tinggi

4) Memiliki dua buah sudut lancip 5) Memiliki satu buah sudut siku-siku 90o

 Keliling dan Luas segitiga 1) Keliling

𝑠1 + s2+ s3 2) Luas

𝐿= 1

2× a × t E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model : Picture And Picture

F. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Papan tulis, Spidol, Penggaris, Gambar,

2. Sumber Belajar :Abdur Rahman, dkk. (2017), Kementerian Pendidikan SMP/MTs Kelas VII, Edisi Revisi 2017, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi kegiatan Waktu

Pembuka Mengucapkan salam dan mengajak untuk berdoa

 Mengecek kehadiran siswa.

 Menyampaikan penerapan model pembelajaran

picture and picture.

Memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa

10 menit

Inti  Guru menunjukan gambar kepada siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran.

 Guru membantu siswa membentuk 4 kelompok

 Msasing-masing kelompok mengamati gambar yang telah diberikan oleh guru.

 Guru memanggil masing-masing kelompok siswa secara bergantian untuk menjelaskan gambar- gambar yang sudah diurutkan menjadi urutan yang logis.

 Guru menanyakan alasan yang sudah dipasangkan atau diurutkan kepada masing-masing kelompok.

 Guru menjelaskan tentang gambar yang sudah dipasangkan atau diurutkan akan menjadi penanaman konsep dari kompetensi yang ingin dicapai.

 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan atau merangkum materi yang sudah dipasangkan atau

65 menit

Dokumen terkait