BAB V PENUTUPAN
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Klien dan Keluarga
Sebaiknya klien selalu menjaga kebersihan, kesehatan, dan menjaga pola makan agar kadar kolesterol dalam jangkauan normal , serta merubah pola hidup sehat dengan rutin berolahraga.
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Hasil asuhan keperawatan diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengajar serta pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan topik Asuhan Keperawatan Lansia Dislipidemia dengan Masalah Keperawatan Defisit Pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo.
5.2.3 Bagi Pelayanan Kesehatan
Petugas kesehatan atau perawat dalam melakukan asuhan keperawatan klien yang mengalami Dislipidemia dengan masalah Defisit Pengetahuan lebih menekankan pada aspek kenyamanan sehingga pelaksanaan yang komprehensif.
5.2.4 Bagi Penulis Selanjutnya
Diharapkan memperbanyak referensi yang berkaitan dengan asuhan keperawatan klien yang mengalami Dislipidemia dengan masalah selain Defisit Pengetahuan, guna memperluas wawasan keilmuan bagi penulis dan siapapun yang berminat memperdalam topik tersebut.
Daftar Pustaka
Adhiyani, C. (2013). Hubungan Usia dan Konsumsi Makanan Berlemak dengan Kolesterol Total pada Lansia di Kelurahan Serengan Surakarta. Jurnal Farmasi 2(1): 12-18.
Azizah, Lilik Ma’rifatul (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu diakses 16 Desember 01.30
City, Noni. 2013. DIASKOL JANTROKE (Diabetes Millitus, Asam Urat, Kolesterol, Jantung, dan Stroke) hal 30-35. In Azna Books. Yogyakarta.
Dwiastanti, A. (2015). Financial literacy as the foundation for individual financial behavior. Journal of Education and Practice., 6(33), 99–105.
Erwinanto, Santoso, A., Putranto, J. N. eko, Pradana, T., Sukmawan, R.,
Fikri. 2013. Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Pada Pekerja Kuli ngkut Buah Di Agen Ridho Illahi Pasar Johar Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2013,Volume 2 Nomor 1.
Firdaus, F. 2017. Hubungan Faktor Individu dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Kasir Di Salah Satu Hypermart Surabaya. Available on fkmunair ac.id.
Gitawati R, Widowati L, Suharyanto F.(2015). Penggunaan Jamu pada Pasien Hiperlipidemia Berdasarkan Data Rekam Medik, di Beberapa Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia.Jurnal Kefarmasian Indonesia.5(1):41- 48 https://doi.org/10.22435/jki.v5i1.4090.41-48 diakses pada tanggal 05 Desember pukul 01.00
Jongeleen, J. (2017). Kerstmis. Over Leven, 5(1), 121–124.
https://doi.org/10.1007/978-90-313-9258-2_37 diakses pada tanggal 11 Desember 2021 pukul 04.00
Kemenkes RI.(2016).Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemenkes; 2017 Laily, 2015. pengaruh pemberian kombinasi extrak etanol daun murbei dengan
simvastatin terhadap kolesterol Total Tikus Putih Hiperkolesterolemia fakultas farmasi.Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015
Lestari, W. A., & D. M. Utari. (2017). Dominant Factors of Hypercholesterolemia Among Pre-elderly in Working Area of Rangkapanjaya Public Health Center in Depok. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(6), 267–272.
https://media.neliti.com/media/publications/238005-analysis-of-the-
dominant-factor-of-hyper-7996ce16.pdf. diakses pada tanggal 27 Januari 2021 pukul 01.30
Manurung, Elvi, 2014. Hubungan Antara Asupan Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal Dengan Kadar Kolesterol HDL Plasma Penderita Penyakit Jantung Koroner. Tesis Mahasiswa Magister Sains Ilmu Gizi Klinik, UI, Jakarta.
Ma’rifatul (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu
Maryam, R. Siti. (2011). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika
Muhith, Abdul dan Sandu Siyoto. 2016. Pendidikan Keperawatan Gerontik.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Muttaqin, A. (2012). Asuhan keperawatan dengan pasien gangguan kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhasanah, 2013. Hubungan presepsi dan prilaku konsumen di DJI jakarta terhadap label gizi pangan dengan status gizi dan kesehatan skripsi institut pertanian bogor.bogor
Nugroho. (2013). Keperawatan gerontik & geriatrik, edisi 3. Jakarta : EGC
Rahmayani, Dian. 2016. Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Pecandu Kopi : Poltekes Kendari. Sulawesi Tenggara.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Sari, D. K. (2014). Tanda gejala dan bahaya hiperkolesterolemia. Tanda Gejala Dan Bahaya Hiperkolesterolemia, Vol.3, 1–8.
Sanjaya. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Prenadamedia Group
Setiadi.(2012). Konsep & penulisan dokumentasi asuhan keperawatan.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sunaryo (2014). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC
Suryawan, R., … Kasiman, S. (2017). Panduan Tata Laksana Dislipidemia diakses 16 Desember pukul 01.00
Syah, A., Pujiyanti, D., & Widyantoro, T. (2019). Universitas Muhammadiyah Magelang. 4–11. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/
materi_rakorpo p_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Desember 2021 pukul 05.21
Tamtomo, Didik Gunawan (2016) Perubahan Anatomic Organ Tubuh Pada Penuaan https://library.uns.ac.id/perubahan-anatomik-organ-tubuh- pada- penuaan/
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Wartonah, dkk. (2014). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta : Trans Info Media
Zuhriyah, E. (2018). Publication Manuscript.
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DISLIPIDEMIA
Pokok Bahasan : Dislipidemia
Penyuluh : Satria pratama ramadhan
Sasaran : Ny.J
tanggal : 27-28 Mei 2022
Tempat : Rumah Ny.J
Waktu : 20 Menit
A. Latar Belakang
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low-density lipoproteins (LDL)dan high-density lipoproteins (HDL).
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Poltekkes Kerta Cendekia Sidoarjo kepada masyarakat yang ada di Desa, Siwalanpanji Sidoarjo ditemukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit dislipidemia di Desa, Siwalanpanji masih kurang, masyarakat tidak bisa mengetahui tentang penyakit dislipidemia yang diderita, apa penyebab dan pantangan makanan dislipidemia. Oleh karena itu pendidikan kesehatan mengenai dislipidemia perlu dilakukan kepada Ny.J
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit klien diharapkan dapat mengerti tentang penyakit Dislipidemia
Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan pengetian Dislipidemia
2. Menjelaskan tentang penyebab Dislipidemia 3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Dislipidemia 4. Menjelaskan tentang makanan yang diperbolehkan 5. Menjelaskan tentang makanan yang tidak diperbolehkan 6. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Dislipidemia C. Metode
1. tanya jawab 2. Leaflet
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian Dislipidemia 2. Penyebab Dislipidemia
3. Tanda dan gejala Dislipidemia 4. Komplikasi Dislipidemia 5. Makanan yang diperbolehkan 6. Makanan yang tidak diperbolehkan 7. Klasifikasi Dislipidemia
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1. 5 menit Pembukaan:
Mengucapkan salam
Menjelaskan nama dan akademi
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi yang diberikan
Menanyakan kesiapan pasien
Menjawab salam Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab 2. 10 menit Pelaksanaan:
Penyampaian materi
Menjelaskan pengetian Dislipidemia
Menjelaskan tentang penyebab Dislipidemia
Menjelaskan tentang tanda dan gejala Dislipidemia
Makanan yang diperbolehkan
Makanan yang tidak diperbolehkan
Menjelaskan tentang penatalaksanaan Dislipidemia
Mendengarkan
Tanya Jawab
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk Bertanya
Bertanya
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali hal- hal yang dijelaskan mengenai Dislipidemia
Menjawab dan Menjelaskan
4. 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah di bahas
Memberikan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
DISLIPIDEMIA A. Pengertian
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low- density lipoproteins (LDL)dan high-density lipoproteins (HDL).
B. Penyebab
Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidu p yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan bu ru k yang menjadi rutinitas sehari-hari.
Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol 1) Keturunan
Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
2) Usia.
Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.
2. Faktor yang dapat dikontrol
1) Makanan terlalu banyak mentega, biskuit,(makanan siap saji) 2) kelebihan berat badan
3) Kurang berolahraga 4) Merokok
5) Gaya hidup yang tidak sehat 6) Stress
7) Minum kopi berlebihan 8) Diet yang salah
9) Obesitas C. Tanda & Gejala
1. Sering kesemutan pada kaki dan tangan
Biasanya orang yang memiliki kolesterol tinggi sering mengalami kesemutan pada kaki dan tangan. rasa kesemutan ini terjadi karena aliran darah yang tidak mencukupi pada syarat kaki dan tangan.
Biasanya rasa kesemutan ini terjadi ketika seseorang sedang duduk dalam waktu yang cukup lama atau aktivitas lain yang melibatkan kaki dan tangan. Apabila anda salah satu yang sering mengalami hal ini, anda perlu mewaspadai dan periksalah kadar kolesterol anda di rumah sakit atau dokter keluarga anda.
2. Cepat Pegal-Pegal di bagian Tangan dan Kaki
Selain kesemutan kaki dan tangan pada pengidap kolesterol tinggi sering merasa pegal-pegal. Rasa pegal ini datang begitu saja meskipun tidak melakukan aktifitas yang berat atau membutuhkan tenaga yang cukup tinggi. Apabila hal ini sering terjadi pada anda makwa waspadai gejala kolesterol tinggi ini.
3. Tengkuk dan Pundak Menjadi Tidak Nyaman
Tanda-tanda kolesterol juga bisa dikenali apabila seseorang sering merasakan berat pada tengkuk tanpa sebab yang pasti. Tengkuk menjadi terasa berat meskipun tidak membawa beban, hal ini juga terjadi di pundak. Pundak akan terasa pegal dan mengakibatkan badan terasa tidak nayaman sama sekali
4. Sering Pusing
Gejala kolesterol selanjutnya adalah seringnya pusing pada bagian belakang kepala. Hal ini terjadi karena terjadinya penyempitan di pembuluh darah yang mengalirkan darah yang mengandung oksigen
ke kepala bahaya yang timbul jika tidak segera diatasi adalah pecahnya pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
5. Cepat Mengantuk
Orang yang sering mengantuk ditengarai memiliki kadar kolesterol yang tinggi, hal ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar trigliserida diatas 600 bahkan 700 mg. Kadar trigliserida yang aman itu antara 150 hingga 200 mg,jadi sudah terlampaui banyak sekali. Hal ini sungguh tridak baik untuk kesehatan dan menyebabkan penyempitan lemak jahat di pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak. Jika aliran darah ke otak terganggu maka asupan oksigen tidak mencukupi sehingga seseorang mudah merasa mengantu1k dan malas untuk mengerjakan sesuatu.
6. Dada Sebelah Kiri Sering Nyeri
Nyeri pada dada sebelah ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah disekitar jantung. Jantung merupakan organ penting untu memompa darah untuk dialirkan keseluruh tubuh. Jika ada penyempitan disekitar jantung maka orang akan merasa seperti tertusuk dibagian dada sebelah kiri. Waspadai gejala kolesterol ini karena bisa menyebabkan gangguan jantung
D. Makanan yang diperbolehkan 1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kenari, kacang tanah, walnut dan almond adalah jenis makanan untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Kacang-kacangan mengandung asam lemak sehat tak jenuh ganda dan tunggal.
Selain itu, kacang-kacangan juga memasok vitamin, serat, antioksidan dan asam lemak omega-3.
2. Gandum utuh
Oat mengandung serat larut jenis beta-glukan yang bisa menjaga kesehatan metabolisme tubuh.
3. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat dan nutrisi fitosterol serta polifenol
4. Kedelai
Kedelai termasuk protein nabati berkualitas tinggi yang mengandung antioksidan, serat dan estrogen.
5. Buah beri
Buah beri termasuk asupan dengan kandungan indeks glikemik rendah.
6. Coklat
Kandungan zat antioksidan dan antiinflamasi dalam cokelat terkait dengan penurunan kolesterol jahat.
7. Apel, anggur dan jeruk
Karena mengandung banyak serat larut jenis pectin yang membantu menurunkan kolesterol jahat.
8. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa alicin yang bisa membantu mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Selain itu, bawang putih juga beipotensi membantu menurunkan kolesterol jahat dan total.
9. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau bisa menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dan membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak kolesterol. Kandungan zat lutein dalam sayuran berdaun hijau juga terbukti bisa mencegah terbentuknya plak di dinding pembulu h darah arteri.
10. Ikan berlemak
Makan ikan berlemak seperti salmon dan mackerel sebanyak dua atau tiga kali semmggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah
E. Makanan yang tidak diperbolehkan 1. Makanan cepat saji
2. Hati sapi
3. Daging ayam yang berlemak 4. Udang
5. Es krim 6. Telur
7. Daging olahan 8. Mentega 9. Gorengan F.
Klasifikasi
Tingkat kolesterol sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Kolesterol HDL singkatan dari High-Density Lipoprotein, HDL adalah kolesterol baikkarena memiliki kemampuan untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
2. Kolesterol LDL singkatan dari Low-Density Lipoprotein, LDL adalah kolesterol jahat yang membuat endapan dan menyumbat pembuluh darah arteri.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DISLIPIDEMIA
Pokok Bahasan : Dislipidemia
Penyuluh : Satria pratama ramadhan
Sasaran : Ny.M
tanggal : 3-4, Juni 2022
Tempat : Rumah Ny.M
Waktu : 20 Menit
A. Latar Belakang
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low-density lipoproteins (LDL)dan high-density lipoproteins (HDL).
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Poltekkes Kerta Cendekia Sidoarjo kepada masyarakat yang ada di Desa, Siwalanpanji Sidoarjo ditemukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit dislipidemia di Desa, Siwalanpanji masih kurang, masyarakat tidak bisa mengetahui tentang penyakit dislipidemia yang diderita, apa penyebab dan pantangan makanan dislipidemia. Oleh karena itu pendidikan kesehatan mengenai dislipidemia perlu dilakukan kepada Ny.M
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit klien diharapkan dapat mengerti tentang penyakit Dislipidemia
Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan pengetian Dislipidemia
2. Menjelaskan tentang penyebab Dislipidemia 3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Dislipidemia 4. Menjelaskan tentang makanan yang diperbolehkan 5. Menjelaskan tentang makanan yang tidak diperbolehkan 6. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Dislipidemia C. Metode
1. tanya jawab 2. Leaflet
D. Materi (terlampir)
1. Pengertian Dislipidemia 2. Penyebab Dislipidemia
3. Tanda dan gejala Dislipidemia 4. Komplikasi Dislipidemia 5. Makanan yang diperbolehkan 6. Makanan yang tidak diperbolehkan 7. Klasifikasi Dislipidemia
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1. 5 menit Pembukaan:
Mengucapkan salam
Menjelaskan nama dan akademi
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi yang diberikan
Menanyakan kesiapan pasien
Menjawab salam Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab 2. 10 menit Pelaksanaan:
Penyampaian materi
Menjelaskan pengetian Dislipidemia
Menjelaskan tentang penyebab Dislipidemia
Menjelaskan tentang tanda dan gejala Dislipidemia
Makanan yang diperbolehkan
Makanan yang tidak diperbolehkan
Menjelaskan tentang penatalaksanaan Dislipidemia
Mendengarkan
Tanya Jawab
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk Bertanya
Bertanya
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kembali hal- hal yang dijelaskan mengenai Dislipidemia
Menjawab dan Menjelaskan
4. 5 menit Penutup :
Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah di bahas
Memberikan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
DISLIPIDEMIA G. Pengertian
Dislipidemia adalah kandungan kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar lemak dalam darah merupakan kandungan lemak yang umumnya terdiri dari trigliserida, kolesterol, low- density lipoproteins (LDL)dan high-density lipoproteins (HDL).
H. Penyebab
Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidu p yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan bu ru k yang menjadi rutinitas sehari-hari.
Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :
3. Faktor yang tidak dapat dikontrol 1) Keturunan
Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
2) Usia.
Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.
4. Faktor yang dapat dikontrol
1) Makanan terlalu banyak mentega, biskuit,(makanan siap saji) 2) kelebihan berat badan
3) Kurang berolahraga 4) Merokok
5) Gaya hidup yang tidak sehat 6) Stress
7) Minum kopi berlebihan 8) Diet yang salah
9) Obesitas I. Tanda & Gejala
1. Sering kesemutan pada kaki dan tangan
Biasanya orang yang memiliki kolesterol tinggi sering mengalami kesemutan pada kaki dan tangan. rasa kesemutan ini terjadi karena aliran darah yang tidak mencukupi pada syarat kaki dan tangan.
Biasanya rasa kesemutan ini terjadi ketika seseorang sedang duduk dalam waktu yang cukup lama atau aktivitas lain yang melibatkan kaki dan tangan. Apabila anda salah satu yang sering mengalami hal ini, anda perlu mewaspadai dan periksalah kadar kolesterol anda di rumah sakit atau dokter keluarga anda.
2. Cepat Pegal-Pegal di bagian Tangan dan Kaki
Selain kesemutan kaki dan tangan pada pengidap kolesterol tinggi sering merasa pegal-pegal. Rasa pegal ini datang begitu saja meskipun tidak melakukan aktifitas yang berat atau membutuhkan tenaga yang cukup tinggi. Apabila hal ini sering terjadi pada anda makwa waspadai gejala kolesterol tinggi ini.
3. Tengkuk dan Pundak Menjadi Tidak Nyaman
Tanda-tanda kolesterol juga bisa dikenali apabila seseorang sering merasakan berat pada tengkuk tanpa sebab yang pasti. Tengkuk menjadi terasa berat meskipun tidak membawa beban, hal ini juga terjadi di pundak. Pundak akan terasa pegal dan mengakibatkan badan terasa tidak nayaman sama sekali
4. Sering Pusing
Gejala kolesterol selanjutnya adalah seringnya pusing pada bagian belakang kepala. Hal ini terjadi karena terjadinya penyempitan di pembuluh darah yang mengalirkan darah yang mengandung oksigen
ke kepala bahaya yang timbul jika tidak segera diatasi adalah pecahnya pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
5. Cepat Mengantuk
Orang yang sering mengantuk ditengarai memiliki kadar kolesterol yang tinggi, hal ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar trigliserida diatas 600 bahkan 700 mg. Kadar trigliserida yang aman itu antara 150 hingga 200 mg,jadi sudah terlampaui banyak sekali. Hal ini sungguh tridak baik untuk kesehatan dan menyebabkan penyempitan lemak jahat di pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak. Jika aliran darah ke otak terganggu maka asupan oksigen tidak mencukupi sehingga seseorang mudah merasa mengantu1k dan malas untuk mengerjakan sesuatu.
6. Dada Sebelah Kiri Sering Nyeri
Nyeri pada dada sebelah ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah disekitar jantung. Jantung merupakan organ penting untu memompa darah untuk dialirkan keseluruh tubuh. Jika ada penyempitan disekitar jantung maka orang akan merasa seperti tertusuk dibagian dada sebelah kiri. Waspadai gejala kolesterol ini karena bisa menyebabkan gangguan jantung
J. Makanan yang diperbolehkan 1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kenari, kacang tanah, walnut dan almond adalah jenis makanan untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Kacang-kacangan mengandung asam lemak sehat tak jenuh ganda dan tunggal.
Selain itu, kacang-kacangan juga memasok vitamin, serat, antioksidan dan asam lemak omega-3.
2. Gandum utuh
Oat mengandung serat larut jenis beta-glukan yang bisa menjaga kesehatan metabolisme tubuh.
3. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, serat dan nutrisi fitosterol serta polifenol
4. Kedelai
Kedelai termasuk protein nabati berkualitas tinggi yang mengandung antioksidan, serat dan estrogen.
5. Buah beri
Buah beri termasuk asupan dengan kandungan indeks glikemik rendah.
6. Coklat
Kandungan zat antioksidan dan antiinflamasi dalam cokelat terkait dengan penurunan kolesterol jahat.
7. Apel, anggur dan jeruk
Karena mengandung banyak serat larut jenis pectin yang membantu menurunkan kolesterol jahat.
8. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa alicin yang bisa membantu mengontrol tekanan darah agar tetap stabil. Selain itu, bawang putih juga berpotensi membantu menurunkan kolesterol jahat dan total.
9. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau bisa menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu dan membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak kolesterol. Kandungan zat lutein dalam sayuran berdaun hijau juga terbukti bisa mencegah terbentuknya plak di dinding pembulu h darah arteri.
10. Ikan berlemak
Makan ikan berlemak seperti salmon dan mackerel sebanyak dua atau tiga kali semmggu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah
K. Makanan yang tidak diperbolehkan 1. Makanan cepat saji
2. Hati sapi
3. Daging ayam yang berlemak 4. Udang
5. Es krim 6. Telur
7. Daging olahan 8. Mentega 9. Gorengan L.
Klasifikasi
Tingkat kolesterol sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Kolesterol HDL singkatan dari High-Density Lipoprotein, HDL adalah kolesterol baikkarena memiliki kemampuan untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
2. Kolesterol LDL singkatan dari Low-Density Lipoprotein, LDL adalah kolesterol jahat yang membuat endapan dan menyumbat pembuluh darah arteri.