VI. PENUTUP
6.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan diantaranya :
1. Perlu adanya perlindungan kelembagaan serta kearifan lokal yang berlaku dikawasan adat Karampuang dari pemerintah Daerah.
2. Memberikan apresiasi kepada masyarakat adat Karampuang dalam rangka kegiatan pelestarian hutan/lingkungan.
3. Masyarakat adat harus menjaga kearifan lokal berdasarkan pesan - pesan yang berlaku sejak turun temurun.
4. Perlu dilakukan penelitian yang lebih dalam lagi untuk memahami peranan lembaga adat Karampuang secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Bustanul. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Alam.Jakarta :Erlangga Asis A, 2009 Upacara Mappogau Hanua di Karampuang Sinjai.
Progam Pascasarjana Universitas Negeri Makssar.
Darman. 2007. Komunitas Adat Karampuang di Sinjai. (Disertasi). Makassar:
Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Departemen Kehutanan. 1990. Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
Departemen Kehutanan. Undang-UndangNomor, 41”. 1999, TentangKehutanan Departemen Kehutanan. Undang-Undang Nomor: 5”. 1994 Tentang Pengesahan
Konvensasi Internasional Mengenai Keanekaragaman Hayati.
Echols, M. Dan Syadily H. Kearifan Lokal Kamus Ingris Indonesia.
Gobyah. 2003. Tentang Kearifan Lokal Kamus Ingris Indonesia.
Inpres RI. Nomor: 4”. 2005,Tentang Pemberantasan Penebangan Kayu di Dalam Kawasan Hutan Secara Ilegal dan Peredarannya di seluruh Indonesia.
Kementrian Kehutanan. 2013. Undang-Undang Nomor: 18”. 2013, Tentang Pencegahan dan Perambahan Hutan.
Marsono, D. 1997 “Deskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe VegetasiTropika”,Fakultas Kehutanan Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.
Muhannis. 2001. Rahasia Rumah Adat Karampuang di Sinjai, Bangunan Bersimbol Wanita Anggun. Makassar.
Manda D. 2007. Komunitas Adat Karampuang, Makassar.
Nyamai-Kisia, C 2010. Kearifan Lokal. Kamus Ingris Indonesia.
Suwandi Sarwiji, 2008. Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.
Spurr, S.H. &Burton,V.B. 1992, Forest Ecology. Krianger Publishing Company.
Talizi, 1990:49, Masyarakat adalah Manusia yang hidup bersama dalam menikmati ikatan yang saling bekerja sama.
http://carapedia.com/pengertian definisi. masyarakat menurut para ahli_info 488. Htm [Diakses September 2014]
UU NO.41 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Hutan Adat. Departemen Kehutanan.
Lampiran 1. Angket Penelitian
A. Pendahuluan
Sudilah kiranya Bapak/Ibu menjawab daftar pertanyaan di bawah ini, di isi dengan sejujurnya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Adapun tujuan pengisian angket ini adalah untuk memperoleh data tentang “PeranLembaga Adat Terhadap Kelestarian Hutan Adat Karampuang Desa Tompobulu Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai”. Jawaban Bapak/Ibu sangat dibutuhkan dalam penyusunan skripsi dan dijamin kerahasiaannya serta tidak mempengaruhi kehidupan pribadi Bapak/Ibu. Akhir kata, atas bantuannya diucapkan terima kasih.
B. Petunjuk:
Isilah titik-titik dari data-data di bawah ini yang disediakan atau berilah tanda silang ( X ) atau lingkaran (O) pada data responden berikut sesuai dengan data diri dan pilihan Bapak/Ibu dan pada pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan kondisi nyata atau fakta di lapangan!
C. Data Responden:
Nama Lengkap :...
Nama Panggilan :...
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
Alamat :...
Agama :...
Suku :...
Daerah Asal :...
Usia/Umur :...
Tempat & Tanggal Lahir :...
Pendidikan Terakhir :...
Status Perkawinan : a. Kawin b. Tidak Kawin
Jumlah Anggota Keluarga :...Orang
Pekerjaan Utama :...
Pekerjaan Sampingan :...
Pendapatan/Penghasilan :...
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang hutan adat karampuang?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang fungsi dan manfaat dari hutan adat karampuang?
a. Ya b. Tidak
3. Berapa jarak lokasi ekosistem hutan adat karampuang dari tempat tinggal Bapak/Ibu?
a. Dekat (0–500 m) b. Jauh (500–1000 m)
4. Bagaimana kondisi/keadaan hutan adat karampuang di daerah tempat tinggal Bapak/Ibu dilihat dari kerapatan pohon dalam ekosistem hutan adat karampuang?
a. Baik (≥ 1500 Pohon/Ha)
b. Sedang (≥ 1000 - < 1500 Pohon/Ha) c. Rusak (< 1000 Pohon/Ha)
5. Apakah Bapak/Ibu memanfaatkan sumberdaya hutan adat karampuang di tempat tinggal?
a. Ya b. Tidak
6. Bagian apa yang dimanfaatkan dari sumberdaya hutan adat karampuang?
a. Pohon (kayu, buah, biji dan akar) b. Biota Tanaman
c.Lainnya (sebutkan!)...
7. Menurut Bapak apakah ada aturan dari lembaga adat yang mengatur tentang hutan adat?
a. Ya b. Tidak
8. Masalah apakah yang sering terjadi didalam hutan adat karampuang?
a. Kebakaran
b. Penggunaan lahan
c. Perambahan oleh penduduk, dll.
9. Apakah pernah ada masyarakat yang melakukan penebangan didalam kawasan hutan adat tanpa izin ?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah ada sanksi atau hukuman jika ada yang melakukan pengrusakan dalam hutan adat ?
a. Ya b. Tidak
11. Sanksi seperti apakah yang berlaku ketika ada masyarakat yang melakukan pengrusakan pada hutan adat karampuang?
a. aturan adat
b. aturan pemerintah (pidana)
12. Apakah Bapak/Ibu berencana akan melakukan upaya menjaga kelestarian ekosistem hutan adat karampuang di daerah tempat tinggal?
a. Ya b. Tidak
13. Apakah ada upaya dari pemerintah daerah/setempat yang melakukan upaya pelestarian ekosistem hutan adat karampuang di daerah tempat tinggal?
a. Ada b. Tidak Ada
14. Upayaapa yang dilakukan oleh lembaga adat dalam menjaga kelestarian ekosistem Hutan adat karampuang di daerah tempat tinggal?
a. Konservasi b. Rehabilitasi c. Reboisasi
15. Apakah ada Gella/pemangku adat tertentu yang bertugas mengawasi/mengurusi hutan adat di karampuang ini ?
Lampiran 2. Persentase Pertanyaan Informan
NO. Jawaban Pertanyaan Informan
Jumlah Informan
Persentase (%)
1. 1-25 25 50
2. 26-40 15 30
3. 41-50 10 20
Jumlah 50 100
Sumber: Hasil Wawancara 2014
Lampiran 3. Daftar Nama Informan
No Nama Umur Alamat Pekerjaan Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Puang Tola
Puang Mangnga/A Puang Jenne Puang Kacong Abdul Muin Puang Syarifah Drs. Mappa Drs. Muhannis Masriadi Hj. Sukmawati Jumriah Sunarti
Musdalifah S.Ag.
Husain Muh. Amir
67 Tahun 58 Tahun 72 Tahun 57 Tahun 53 Tahun 67 Tahun 47 Tahun 53 Tahun 48 Tahun 42 Tahun 31 Tahun 32 Tahun 39 Tahun 57 Tahun 35 Tahun
Karampuang Karampuang Karampuang Karampuang Tompobulu Tompobulu Tompobulu Sinjai Utara Tompobulu Tompobulu Tompobulu Karampuang Tompobulu Karampuang Karampuang
Petani Petani IRT Petani Kep. Desa Pens. PNS KUA.
Budayawan Honorer IRT PNS PNS Honorer Petani Petani
Arung Gella Sanrro Guru
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Rustam Rohani Hasna
Rihal Arham S.Pd Supriadi
Nur Anshari Mustari Musfa/B Arman Dore Bahtiar S.Pd Abd. Rasak Hak Muh. Tang/F Ahmad M SH.
Muhlis Baharudding Mappiare/D Tolleng/C Sahabu Beddu Karaseng/F Baso
Abd Rahman Rasyid Musawir A. Munawir
37 Tahun 41 Tahun 43 Tahun 27 Tahun 29 Tahun 25 Tahun 42 Tahun 30 Tahun 30 Tahun 27 Tahun 37 Tahun 30 Tahun 30 Tahun 62 Tahun 63 Tahun 70 Tahun 70 Tahun 72 Tahun 69 Tahun 67 Tahun 40 Tahun 50 Tahun 53 Tahun 56 Tahun
Karampuang Karampuang Karampuang Sinjai Borong Sinjai Timur Sinjai Borong Data
Sangiaseri Sinjai Borong Tellulimpoe Tompobulu Sinjai Utara Bulutellue Karampuang Karampuang Karampuang Tompobulu Tompobulu Tompobulu Tompobulu Tompobulu Aholiang Tompobulu Tompobulu
Petani IRT IRT
Wiraswasta Mahasiswa Mahasiswa SEKDES Wiraswasta Pengusaha Mahasiswa Petani Pengacara Wiraswasta Petani Petani Petani Petani Petani Petani Petani Honorer Pengusaha Petani Petani
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Ambo Tuo Hasanudding Salasa Sompa Sitti Hadijah Mahmud Abd. Saleh Urfansyah Gazali R S.Pd Nurdin
58 Tahun 50 Tahun 60 Tahun 52 Tahun 54 Tahun 44 Tahun 47 Tahun 30 Tahun 33 Tahun 55 Tahun
Tompobulu Tompobulu Karampuang Karampuang Karampuang Karampuang Karampuang Puncak Hoddi Sattulu
Petani Petani Petani IRT IRT Petani Petani Mahasiswa Wiraswasta Petani
Lampiran 4. Dokumentasi
Gambar 1. Kawasan Hutan Adat Karampuang
Gambar 2. Rumah Adat Karampuang
Gambar 3. Kondisi Hutan Adat Karampuang
Gambar 4. Pemangku Adat Karampuang
Gambar 5. Wawancara Dengan Pemangku Adat Karampuang
Gambar 6. Sumur Tua Adat Karampaung