• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai

“Pengaruh Faktor psikologis terhadap Pencapaian (Achievement) Hafalan Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta”.

Maka peneliti perlu memberikan saran:

1. Saran teoritis: diharapkan penelitian selanjutnya dapat meninjau faktor lain untuk mengetahui pencapaian (achievement) hafalan mahasiswi selain faktor psikologis.

2. Saran praktis:

a) Bagi mahasiswi: agar dapat lebih konsisten dalam mengulang hafalannya, terutama sebelum menambah hafalan baru. Dan agar lebih bisa untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

b) Bagi orang tua: selalu memotivasi anak-anaknya dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.

c) Bagi LTQQ: mengkaji ulang khususnya peraturan persyaratan lulus tahfizh untuk mengikuti UAS agar tidak merugikan mahasiswi maupun LTQQ.

d) Bagi kampus: mengadakan pelatihan menghafal, mengelompokkan mahasiswi khususnya yang pencapaian tahfizhnya rendah dan diberikan pendampingan.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hilali, Syaikh Salim Bin „Ied. Syarah Riyadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Imam Syafi‟i, 2005.

Al-Qattan, Manna‟ Khalil. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2015.

Alhafidz, Ahsin W. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, Jakarta: Bumi Askara, 1994.

Animo Mencetak Generasi “Qur‟ani” diakses pada tanggal 23 April 2019 . Anshori, Muslich dan Sri Iswati. Buku Ajar Metodologi Penelitian

Kuantitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

PT Rineka Cipta, 2013.

Ash-Shabuni, Syaikh Muhammad Ali. Shafwatut Tafasir Tafsir-tafsir Pilihan, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011.

Azhari, Akyas. Psikologi Pendidikan, Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang, 1996.

Az-Zawawi, Yahya Abdul Fattah. Revolusi Menghafal Al-Qur’an, Surakarta:

Insan Kamil, 2010.

Baduwailan, Ahmad Salim. Seni Menghafal Al-Qur’an, Solo: Darul Hadhoroh Lin Nasyr Wal Tauzi‟, 2008.

Baduwailan, Ahmad Salim. Menjadi Hafizh Tips dan Motivasi Menghafal Al- Qur’an. Solo: Aqwam, 2016.

Daulay, Nurussakinah. Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Qur’an Tentang Psikologi, Jakarta:Prenamedia Group, 2014.

Depag RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Diponegoro, 2005.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Dimyati, M. Mahmud. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Andi, 2017.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.

Djunaidi, Ghony dan Fauzan Almanshur. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Malang: UIN-Malang Press, 2016.

Fathurrahman, Pupuh. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015.

Husamah. A To Z Kamus Psikologi Super Lengkap, Yogyakarta: Andi, 2015.

Irvan, Muhammad dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Jannah, Lina Miftahul dan Bambang Prasetyo. Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Kabar IIQ. “Tahfizh Ciri Khas IIQ” diakses tanggal 22 Februari 2019.

Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses pada tanggal 05 April 2019 jam 06:50

Khodijah, Nyanyu. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

Latipah, Eva. Psikologi Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.

Lembaga Tahfizh dan Qiro‟atil Qur‟an (LTQQ) IIQ

M. James Julian dan John Alfred. Belajar Kepribadian ”Accelerated Learning for Personality”, Yogyakarta: Pustaka Baca, 2007.

Mulyadi, Seto, dkk., Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Teori-teori Baru dalam Psikologi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2016.

Muhammad, Ahsin Sakho. Menghafalkan Al-Qur’an, Jakarta: Qaf Media, 2017.

Nawawi, Imam. Shahih Riyadhush Shalihin, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Rahman, Afridal Lindia dkk. “Analisis Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak dalam Mencapai Target Penerimaan Pajak”, dalam Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol. 9 No. 1 2016.

Ristekdikti No. 20 tahun 2003 tentang evaluasi, pasal 58, ayat 1.

Riyanto, Yatim. Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC, 2001.

Rosyada, Dede. ”Paradigma Pendidikan Demokratis”, Jakarta: Kencana, 2009.

Sabri, M. Alisuf. Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 2001.

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.

Sarwono, Jonathan. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif:

Menggunakan Prosedur SPSS, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012.

Saebani, Beni Ahmad dan Yana Sutisna. Metode Penelitian, Bandung: CV Pustaka Setia, 2018.

Singaribun, Masri dan Sofian Effendi. Metode penelitian survei, Jakarta:

LP3ES, 1989.

Slameto. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Soejanto, Agoes. Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2016.

Sugiarto, Dkk. Metodologi Penelitian Hospitaliti & Pariwisata, Tangerang:

PT Matana Publishing Utama, 2015.

Sugiarto, Rachmat Morado. Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an Untuk Pemula dan Orang Sibuk, Jakarta: Wahyuqolbu, 2019.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Sumber: LTQQ IIQ Jakarta.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

“Telaah Teori” diakses pada tanggal 21 Februari 2019.

Tentang IIQ, “Sejarah” diakses tanggal 07 Mei 2019.

Thanthawi, Muhammad Sayyid. Ulumul Qur’an, Jogjakarta: JRCiSoD, 2013.

Umar, Husein. Riset Strategi Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Wahid, Wiwi Alawiyah. Cara Cepat dan Mudah Hafal Al-Qur’an, Yogyakarta: Kaktus, 2018.

Wahyudi, Ridhoul Wahidi dan Rofiul. Metode Hafal Al-Qur’an Saat Sibuk Kuliah, Klaten: Semesta Hikmah, 2017.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi, 2010.

Wijono, Sutarto. Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenamedia Group, 2010.

Yanggo, Huzaemah T., Dkk., Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, Jakarta: LPPI IIQ Jakarta, 2017.

Zen, Muhaimin. Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an.

Percetakanonline.com, 2012.

Lampiran 1

Instrumen Penelitian

LEMBAR KESEDIAAN Responden yang terhormat,

Saya adalah mahasiswi program Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir perkuliahan (skripsi). Saya mohon kesediaan Anda untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, identitas dan jawaban yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya, untuk itu diharapkan memberikan jawaban yang sejujurnya. Selain itu, tidak ada jawaban benar atau salah untuk setiap pernyataan.Seluruh jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Anda sendiri. Jika anda bersedia, silahkan mengisi identitas responden di tempat yang telah disediakan.

Atas kesediaan Anda menjadi responden, saya ucapkan terima kasih.

Tangerang, 03 Mei 2019 Peneliti

Nama (boleh menggunakan inisial) :

Fakultas :

Program Studi :

Semester :

Kelas :

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Pada halaman berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang harus saudari tanggapi. Untuk menanggapi pernyataan-pernyataan tersebut, saudari cukup memberikan tanda check list (√) pada kolom yang tersedia, yaitu dengan memilih salah satu pendapat sebagai berikut:

1. 5 = Sangat Setuju (SS)

2. 4 = Setuju (S)

3. 3 = Ragu-Ragu (RR)

4. 2 = Tidak Setuju (TS) 5. 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Contoh:

NO

Pernyataan Skala

SS S RR TS STS

1 Sebaik-baik manusia adalah yang

mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya √

Dengan jawaban demikian, artinya saudari setuju dengan pernyataan tersebut. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini, tidak ada jawaban yang salah. Oleh sebab itu, usahakanlah agar tidak ada jawaban yang dikosongkan dan diisi dengan sebenar-benarnya.

Di bawah ini adalah pernyataan yang disajikan. Kerjakanlah dengan cermat dan teliti. Mohon memberikan jawaban yang sejujurnya dan periksa kembali jawaban supaya tidak ada yang terlewatkan.

Berikut adalah pernyataannya :

No Pernyataan Skala

SS S RR TS STS

1 Saya mampu menyebutkan ayat Al-Qur'an

apabila ditanya seseorang

2 Saya tergoda untuk bermain gadget ketika

membaca Al-Qur'an

3 Saya mampu membuat target setoran perhari 4 Saya mampu menghafal Al-Qur'an secara

rutin

5 Terkadang saya menghafal di tempat bising 6 Selalu fokus ketika menghafal Al-Qur'an 7 Saya berhenti menghafal ketika diajak

berbicara dengan teman

8 Terkadang saya menghafal di tempat yang

kurang pencahayaan

9 Saya menguasai sifat-sifat huruf hijaiyah 10 Terkadang saya tidak dapat menyebutkan

ayat apabila ditanya seseorang

11 Memilih berpura-pura sakit ketika malas

setoran hafalan

12 Saya senang mengikuti sema'an Al-Qur'an 13 Menghafal Al-Qur'an hanya untuk mecari

pujian

14 Terkadang saya menggerutu ketika diberi

masukan oleh instruktur

15 Saya menganggap hafalan sebagai salah satu

pembelajaran

16 Menerima masukan dari teman/instruktur

apabila terjadi kesalahan dalam menghafal

17

Saya merasa terbebani dengan kegiatan menghafal Al-Qur'an karena paksaan orang

tua

18 Saya tertarik jika mendengar lantunan ayat

Al-Qur’an

19 Tidak sabar dalam menghafal Al-Qur'an 20 Saya malu ketika mendapatkan nilai ujian

tahfizh yang kurang

21 Hafalan yang telah disetorkan, akan saya

ulangi

22 Saya tidak mengulang hafalan dalam sholat 23 Saya kurang mampu menghafalkan Al-

Qur'an dengan kaidah yang benar

24 Saya membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan

kaidah tajwid dan bacaan yang shahih 25 Saya menyebutkan huruf hijaiyah sesuai

dengan sifat-sifatnya

26 Terkadang saya tidak melafalakan ayat Al-

Qur'an secara fasih dan tartil

27 Menurut instruktur tahfizh saya, saya

28 jika mendekati ujian tahfizh

29 Saya tidak siap dalam menghadapi ujian

tahfizh

30 Memperdengarkan hafalan ke orang lain

Sekian kuesioner A, silahkan lanjutkan kekuesioner B

KUESIONER B

Di bawah ini adalah pernyataan yang disajikan. Kerjakanlah dengan cermat dan teliti. Mohon memberikan jawaban yang sejujurnya dan periksa kembali jawaban supaya tidak ada yang terlewatkan.

Berikut adalah pernyataannya :

No Pernyataan Skala

SS S RR TS STS

1

Saya senang berteman dengan orang yang rajin belajar

2

Saya akan pergi ke perpustakaan jika

melihat teman saya rajin ke perpustakaan

3

Saya sering merasa bosan untuk mengulang

materi kuliah

4

Orang tua saya sering memotivasi saya

untuk belajar

5

Di sela-sela waktu perkuliahan, saya mengajak teman untuk mendiskusikan

materi perkuliahan

6

Jika mendapatkan tugas kuliah yang sulit,

membuat saya malas menyelesaikannya

7

Terkadang saya merasa kurang ikhlas untuk

menghafal Al-Qur'an

8

Saya termotivasi dari para kaka kelas untuk

menyelesaikan kuliah

9.

Kegiatan di luar kampus tidak mempengaruhi hafalan saya

10. Orang tua adalah alasan saya menghafal Al-

11. langsung mempengaruhi hafalan saya

12.

Adanya beasiswa dan predikat cumlaude untuk hafizh 30 juz memotivasi saya untuk menghafal Al-Qur'an

13

Menurut saya, dengan adanya kewajiban tahfizh sebagai persyaratan UAS

memberatkan saya

14

Saya merasa kecewa jika instruktur sering tidak datang pada jadwal setoran wajib tanpa

pemberitahuan sebelumnya

15

Saya berusaha sekuat tenaga mentaati peraturan kampus untuk menghafal Al-

Qur'an

16

Saya merasa tertantang untuk

menyelesaikan tugas kuliah yang sulit

17

Saya tidak percaya diri karena tidak

mempunyai latar pendidikan pesantren

18

Saya senang dengan adanya program tahfizh

di kampus

19 Saya merasa bahagia bisa masuk IIQ

20

Saya merasa tertekan dengan banyaknya

tugas perkuliahan

21

Saya semangat menghafal Al-Qur'an setiap

hari

22

Saya tidak konsisten dalam mengulang / menambah hafalan

23

Terkadang saya tidak tertarik dengan

predikat cumlaude

24 Saya kuliah di IIQ dengan kemauan sendiri

25

Saya sering menunda-nunda untuk menambah hafalan baru

26

Saya tidak punya kemauan untuk mengulang hafalan lama sebelum menambah hafalan

baru

27

Saya konsisten dalam mengulang /

menambah hafalan

28

Saya lebih tertarik menonton drama Korea

daripada mengerjakan tugas kuliah

29

Saya tidak tertarik mengikuti program

pencepatan hafalan

30

Saya tetap menghafal Al-Qur'an walaupun

bukan di hari setoran tahfizh

31

Saya mampu menjawab pertanyaan yang

diberikan dosen dalam diskusi di kelas

32

Saya lupa dengan ayat yang diberikan oleh

instruktur ketika ujian tahfizh

33

Menurut saya, saya termasuk oarng yang

cerdas

34

Menurut saya, menghafal Al-Qur'an dapat

meningkatkan kecerdasan seseorang

35

Saya mampu menangkap pertanyaan ketika

ujian tahfizh dengan cepat

36

Saya membutuhkan waktu yang lama untuk

menambah hafalan baru

38

Saya belajar kebut semalam ketika

menjelang UAS

39

Walaupun dalam keadaan sibuk, saya

mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

40

Saya cepat lupa dengan hafalan yang telah

disetorkan

Kuesioner B selesai.

Terima kasih atas partisipasi Anda.

Semoga Allah memberikan kesehatan dan melancarkan semua urusan Anda.

Dokumen terkait