BAB 5 PENUTUP
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan yaitu:
1) Bagi penderita TB paru dan keluarga
Dapat meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang bagaimana menangani masalah TB paru dengan tindakan yang benar sehingga masalah TB paru teratasi.
2) Bagi institusi pendidikan
Hasil asuhan keperawatan diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengajar serta pengembangan ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan topic asuhan keperawatan keluarga pada klien dengan TB paru bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan Politeknik Kesehatan Kerta Cendikia Sidoarjo.
3) Bagi penulis selanjutnya
Disarankan untuk penulis selanjutnya agar dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan komprehensif serta bertanggung jawab kepada klien dan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
A.Nurarif H. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan. Jogjakarta:
Mediaction.
Agyemen, A. &. (2017). Tuberculosis an Overview. Journal of Public Health and Emergency, 1- 11.
Alwi, I. (2017). penatalaksanaan di bidang ilmu penyakit dalam panduan praktik klinis.
Internapublishing pusat: ilmu penyakit dalam.
BPJS. (2009). Data Strategis BPS 2009. Jakarta.
Kemenkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Kemenkes, R. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Menkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
NANDA. (2015). Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Classification. ECG.
Nugraheny, D. E. (2020, juli 7). Kemenkes sebut pengendalian TBC alami hambatan selam pandemi Covid-19. Retrieved from KOMPAS.com:
https://nasional.kompas.com/read/2020/07/21143351/kemenkes-sebut-pengendalian-tbc- alami-hambatan-selama-pandemi-covid-19?page=all
PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Pressman, R. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi Buku I. Yogyakarta: Andi Offser.
Riskesdas. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Riskesdas. (2018). National Strategi Plan of Tuberculosis. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Riskesdas. (2018). National Strategic Plan of Tuberculosis Control 2016-2020. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Riskesdas. (2018). National Strategic Plan of Tuberculosis Control 2016-2020. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Riskesdas. (2018). Survei Prevalensi Tuberkulosis 2013-2014. Kementerian Kesehatan R. Jakarta.
Saundaru, Y. F. (2016). kajian pengelola kasus tuberkulosis (PEKA TB) pada program pakusari merdeka tuberkulosis. Jember: Universitas Jember.
Sylvia, A. P. (2016). Patofisiologi Konsep klinis Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
WHO. (2015). Treatment of tuberculosis: guidelines for national programmes. World Health Organization. Geneva.
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Judul: ”ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PENGETAHUAN DI DESA NOGOSARI”. Tanggal pengambilan kasus 22 Bulan Februari Tahun 2021
Sebelum tanda tangan dibawah, saya telah mendapatkan informasi tentang tugas pengambilan studi kasus ini dengan jelas dari mahasiswa yang bernama Ika Septi Eriyanti proses pengambilan studi kasus ini dan saya mengerti semua yang telah dijelaskan tersebut.
Saya setuju untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan studi kasus ini dan saya telah menerima salinan dari form ini.
Saya,Tuan Suparno, dengan ini saya memberikan kesediaan setelah mengerti semua yang telah dijelaskan oleh peneliti terkait dengan proses pengambilan studi kasus ini dengan baik. Semua data dan informasi dari saya sebagai partisipan hanya akan digunakan untuk tujuan dari studi kasus ini.
Tanda tangan Partisipan Tanda tangan Peneliti
(Suparno) (Ika Septi Eriyanti)
Lampiran 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANTANG TB PARU
Pokok Bahasa : TB Paru
Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Kediaman Tn.S
Hari/Tanggal : Senin / 22 Februari 2021
Waktu : 20 menit
I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan pasien dan Keluarga mampu memahami dan mengerti tentang TB Paru.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang TB Paru, diharapkan Keluarga Tn.S dapat:
1.Menjelaskan tentang pengertian TB Paru 2.Menjelaskan tentang penyebab TB Paru 3.Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru 4.Menjelaskan tentang cara pencegahan TB Paru 5.Menjelaskan tentang kenapa TB Paru harus di cegah II. Materi Pembelajaran
Pokok Bahasa : TB Paru
III. Metode Pemberlajaran a. Ceramah
b. Tanya jawab / Diskusi IV. Sasaran
Klien dan Keluarga klien Penderita TB Paru V. Media
Leaflet VI. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan :
1.Mengucapkan salam
2.Memperkenalkan diri
3.Menyampaikan tentang tujuan pokok materi
4.Meyampakaikan pokok pembahasan
5.Kontrak waktu
Menjawab salam
Mendengarkan dan memperhatikan
2. 12 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi :
1.Mendengarkan dan menyimak
2.Bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas dan dimengerti
1.Menjelaskan tentang pengertian TB Paru
2.Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3.Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
4.Menjelaskan tentang faktor resiko TB Paru
5.Menjelaskan tentang upaya pencegahan TB Paru
3. 5 menit Evaluasi dan penutup :
1.Tanya jawab
2.Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
3.Melakukan evaluasi
4.Menyampaikan kesimpulan materi
5.Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam
1.Sasaran dapat menjawab tentang pertanyaan yang diajukan
2.Mendengar
3.Memperhatikan
4.Menjawab salam
VII. Evaluasi
A. Evaluasi Struktur 1. Kesiapan Panitia
2. Kesiapan media dan tempat
3. Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah undangan 4. Pengorganisasian 1 hari sebelumnya
B. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya 2. Peserta antusias terhadap penjelasan
3. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum acara kegiatan selesai
4. Peserta terlihat aktif dalam kegiatan diskusi C. Evaluasi Hasil
Peserta mampu mengerti dan memahami tentang : 1.Menjelaskan tentang pengertian TB Paru
2.Menjelaskan tentang penyebab TB Paru 3.Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru 4.Menjelaskan tentang faktor resiko TB Paru 5.Menjelaskan tentang upaya pencegahan TB Paru
Lampiran 5
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) :
...
2. Alamat dan telepon :
...
...
3. Pekerjaan KK :
...
4. Pendidikan KK :
...
5. Komposisi keluarga :
N o
Nam a
J K
Hub.kel uarga dengan
KK
Umu r
Pen- Didikan
Status Imunisasi BC
G
Polio DPT Hepatitis Campak Ket
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Genogram :
6. Tipe Keluarga :
...
7. Suku bangsa :
...
8. Agama :
...
9. Status social ekonomi keluarga
Jumlah pendapatan perbulan :
...
...
Sumber pendapatan perbulan :
...
...
Jumlah pengeluaran perbulan :
...
...
...
10. Aktivitas rekreasi keluarga
...
...
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
...
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
...
...
13. Riwayat kesehatan keluarga inti
...
...
...
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
...
...
...
III. Data lingkungan 15. Karakteristik rumah
...
...
...
...
...
16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
...
...
...
...
...
17. Mobilitas geografis keluarga
...
...
...
...
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat
...
...
...
...
19. System pendukung keluarga
...
...
...
...
IV. Struktur keluarga
20. Struktur peran
...
...
...
...
21. Nilai atau norma keluarga
...
...
...
...
22. Pola komunikasi keluarga
...
...
...
...
23. Struktur kekuatan keluarga
...
...
...
...
V. Fungsi keluarga 24. Fungsi ekonomi
...
...
...
...
25. Fungsi mendapatkan status social
...
...
...
...
26. Fungsi pendidikan
...
...
...
...
27. Fungsi sosialisasi
...
...
...
...
28. Fungsi pemenuhan kesehatan
...
...
...
...
29. Fungsi religious
...
...
...
...
30. Fungsi rekreasi
...
...
...
...
31. Fungsi reproduksi
...
...
...
...
32. Fungsi afeksi
...
...
...
...
VI. Stress dan koping keluarga
33. Stressor jangka pendek dan panjang
...
...
...
...
...
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
...
...
...
...
35. Strategi koping yang dugunakan
...
...
...
...
36. Strategi adaptasi disfungsional
...
...
...
...
VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
...
...
...
...