• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Strategi komunikasinya sering di sampaikan melalui pidato- pidato,ceramah-ceramah,tetapi penyampaian lewat papan-papan bicara atau poster belum banyak sehingga peraturan tentang ini belum tersosialisasi dengan baik,peraturan tertulisnya belum banyak dibaca oleh civitas akademik,dosen ataupun mahasiswa. Harusnya agar strategi komunikasi ini berjalan dengan baik maka peraturan itu disosialisasikan. Agar peraturan itu mudah dibaca,mudah dilihat oleh civitas akademika.

2. Agar lebih meningkatkan lagi komunikasi persuasif tentang kawasan bebas asap rokok di kawasan unismuh Makassar, sebaiknya pihak kampus terus memperbayak himbauan atau memasang tanda larangan di dalam area kampus.

3. sebaiknya birokrasi akademik membuat aturan yang berkaitan dengan dengan meninjak lanjuti dari surat edaran rektor berupa SK, untuk membuat aturan tentang kawasan bebas asap rokok yang lebih utuh di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, dan memberikan sangsi bagi yang melanggarnya sehingga mampu memberi efek jerah kepada para pelaku yang melanggar aturan tersebut, dengan begitu akan tercipta kampus yang sehat dan brmartabat.

73

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

A.Devito, Joseph. 2010. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group.

Aditama, Tjandra Yoga. 1997. Rokok dan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

Amir Machmud dan Rukmana, 2010. Bank Syariah, Teori, kebijakan,Dan Studi Empiris di Indonesia. Jakarta :Erlangga

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2015. Ilmu, Komunikasi Teori dan Praktek Komunikasi.

Bandung: PT. Citra Aditia Bakti.

Herdiyan Maulana & Gumgum Gumelar. 2013. Psikologi Komunikasi dan Persuasif. Jakarta : Akademia Permata.

Keban Yeremias. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori, dan Isu. Yogyakarta: Grava Media.

Kampus sehat islami nomor 590 tahun 1443 H/2021 M.buku saku untuk mahasiswa.

Komunikasi: Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat(Ed 1, Cet 5) , (Jakarta:PT.

Bumi Aksara, 2008)

Mulyana, 2014. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Roudhonah, 2007. Ilmu komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Pers.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta CV.

Soemirat & Suryana, Soleh & Asep. 2016. Komunikasi Persuasif. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Widjaja. 2010. Komunikasi Dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:Bumi Aksara.

B. JURNAL

Aen Istianah Afiati (2015) Komunikasi Persuasif dalam pembentukan sikap (studi deskriptif kualitatif pada pelatih Pendidikan Militer Tamtama TNI AD di sekolah calon Tamtama Rindam IV Diponegoro kebumen). https://digilib .uin-suka.ac.id>11730119_BAB I-IV

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2010, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes 2010), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Di akses pada 8 november 2019.

Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2014. Unsur-Unsur Komunikasi. Internet. pada https://sahabatnesia.com/unsur-unsur-komunikasi

Departemen Kesehatan (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengenda-lian Dampak Konsumsi Rokok bagi Kesehatan.

https://protc.id/wpcontent/uploads/2021/05/PERATU1.pdf

Hijrah,2018. Keefektifan Kebijakan Area Bebas Asap Rokok di Universitas Muhammadiyah Makassar.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/4700- Full_Text.pdf

Hafied Cangara, Komunikasi , Teori, Dan

Strategi,Jakarta:PT.Persada,2016),Hlm.15Politik: Konsep

Joseph A. Devito, Komunikasi Antar Manusia (Tangerang selatan : Kaharisma Publishing Group).

Kementerian Kesehata n Republik Indonesia. 2011. Standar Pertumbuhan DaSsn Kesehatan Remaja Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kemenkes RI, 2010, Pedoman Teknis Kawasan Tanpa Rokok : Jakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2016. Tentang Rokok. Internet. Dikuti pada tanggal 10 September. Tersedia pada http://kkbi.web.id/rokok..

Kemenkes Ri. 2013 .Riset Kesehatan Dasar : RISKESDES. Jakarta : Balitbang Kemenkes Ri.

Latief, Abdul 2015. Gambaran Pengetahuan, Perhatian dan Sikap Mahasiswa Terhadap Media Promosi Kesehatan Berupa Gambar Di Kemasan Rokok Pada Perokok Aktif. Karya Ilmiah Strata Satu,Universitas Jember. Di Akses pada tanggal 10 September 2019 .

Manajemen Public Relation: Strategi Menjadi Humas Profesional, (Jakarta:Kencana, 2008), Hlm. 4

Menteri Kesehatan RI., 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Dampak Konsumsi Rokok Bagi Kesehatan, Menkes RI, Jakarta: 13.

Nur Ayu Ainunnisa (2020) Komunikasi persuasif dalam meningkatkan Literasi sastra pada kalangan Difabel Netra (studi kasus komunikasi persuasif komunitas difalitera dalam meningkatkan literasi sastra dalam kalangan Difabel Netra). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/79688/Komunikasi- Persuasif-dalam-Meningkatkan-Literasi-Sastra-pada-Kalangan-Difabel- Netra

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi (Bandung : PT.

Citra Aditya Bakti 2007).

Peraturan Walikota Makassar Nomor 13 tahun 2011 Tentang Kawasan Tanpa, Rokok.

PERDA No.4 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Werner J severin, James W tankard,Jr, Teori Komunikasi Sejarah Metode dan Terapan dalam Media Massa, (Jakarta : Kencana Prenada Media

Group,Cetakan ke-4 Februari 2009).

Zahara, E. (2018). Peranan Komunikasi Organisasi Bagi Pimpinan Organisasi.

Warta Dharmawangsa, 56, Article 56. https://doi.org/10. 46576/wdw.v0i56.8 https://123dok.com/article/universitas-muhammadiyah-makassar-gambaran-lokasi- penelitian-gambaran-lokasi.z335jrmz

https://tirto.id/mengenal-smcr-model-komunikasi-yang-dipelopori-david-kenneth-berlo- f8V5.

L A M

P

I

R

A

N

PEDOMAN WAWANCARA Pertanyaan A:

1. Bagaimana penerapan komunikasi persuasive yang dilakukan dalam pemberlakuan kawasan bebas rokok?

2. Bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan pihak kampus terhadap kebijakan kampus tentang pemberlakuan kawasan bebas asap rokok?

3. Apakah sejauh ini penerapan komunikasi persuasive dianggap sudah dterapkan dengan baik oleh mahasiswa?

4. Bagaimana jika ada mahasiswa yang masih melanggar aturan, apakah ada pemberlakuan sanksi?

5. Apakah sumber dalam komunikasi persuasive ini sangat berpengaruh terhadap penerapan kawasan bebas asap rokok?

6. Apakah pesan yang di sampaikan ke mahasiswa sudah di terima dan di tetapkan?

7. Bagaimana bentuk pesan yang di sampaikan?

8. Apakah dalam penerapan komunikasi persuasive menggunakan saluran komunikasi ? bagaimana bentuk saluran yang digunakan?

9. Apakah sejauh ini penerima pesan sudah menerapkan pola komunikasi yang disampaikan dan bagaimana responnya tentang penerapan kawasan bebas asap rokok?

Pertanyaan B :

1. Bagaimana selama penerapan komunikasi persuasive tentang penerapan kawasan bebas asap rokok terdapat kendala dalam penyampaianya ke mahasiswa/staf/dosen yang lain?

2. Bagaiman bentuk kendala yang dihadapi?

3. Apa factor yang melatar belakangi sehingga terjadi hal tersebut?

4. Apa factor pendukung dan penghambat dalam penerapan komunikasi persuasive kawasan bebas asap rokok?.

DAFTAR SAMPEL

No Nama Keterangan

1 Drs.H. Mawardi Pawangi, M.Pd.I

Wakil Rektor IV

2 Mustaqim Muallim S.Ag Sekertaris BPH

3 Muh.Raufun Mahasiswa

DOKUMENTASI

Poster Kawasan tanpa rokok

Wawancara Bersama Bapak Mustaqim Mualim S.Ag/ Sekertaris BPH (wawancara 28 april 2022).

Wawancara bersama Drs.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I Selaku Wakil rector IV (wawancara tanggal 27 april 2022)

Wawancara bersama Muh. Raufun (wawancara 30 April 2022)

Dokumen terkait