• Tidak ada hasil yang ditemukan

 Bagi pihak Sekolah Luar Biasa

Dengan adanya terapi dan kegiatan yang merangsang motorik halus dan kasar diharapkan dapat dilakukan lebih sering lagi agar perkembangan anak dapat membaik dengan maksimal.

 Bagi Orang Tua

Dari hasil peneltian ini dihimbau bagi orang tua dalam hal ini ibu kandung untuk menerima keadaan anak autis tanpa syarat apapun dan berperan aktif dalam proses terapi anak. Sebab, menerima dan menolak anak autis akan sangat berpengaruh pada perkembangan dan kemajuan terapi.

 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya sangat diharapkan untuk meneliti lebih lanjut dan lebih dalam lagi mengenai pengaruh penerimaan orangtua terhadap anak autis dalam terapi okupasi

42 BAB VII

TINJAUAN KEISLAMAN

Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu hal dalam kehidupan kita melainkan Islam telah memberikan arahan dan petunjuknya. Semua kandungan ajaran dalam Islam bertujuan untuk menjadikan umatnya hidup bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat. Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian Islam adalah pemeliharaan dan pengasuhan anak. Dalam mengemban amanat dari Allah yang mulia ini, berupa anak yang fitrah maka orang tua harus menjadikan agama Islam sebagai dasar untuk pembinaan dan pendidikan anak, agar menjadi manusia yang bertaqwa dan selalu hidup di jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.17

Oleh karena itu dalam kaitannya dengan pemeliharaan dan pengasuhan anak ini, ajaran Islam yang tertulis dalam al-Qur’an, Hadits, mengenai pola pengasuhan anak pra kelahiran maupun pasca kelahirannya. Allah SWT memandang bahwa anak merupakan perhiasaan dunia. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 46;

ًلَمَا ٌرْيَخ َّو اًبا َوَث َكِّب ِر َدْنِع ٌرْيَخ ُتحِلّصلا ُتيِقبْلا َو ج اَيْنُّدلا ِةويَحْلا ُةَنْي ِز َن ْوُنَبْلا َو ُلاَمْلَا :فهكلا{ .

46 }

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”18.(QS. al-Khafi: 46)

Dalam ayat lain Allah berfirman;

ا ًراَن ْمُكْيِلْهَا َو ْمُكَسُفْنَا آ ْوُق ا ْوُنَما َنْيِذَّلا اَهُّيآي {…

: ميرحّتلا 6

.}

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka18 ….

(QS. at-Tahrim: 6)

43 Kajian Islam tentang Pengobatan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memaparkan tentang pengobatan dalam beberapa haditsnya. Di antaranya18, 19:

1. Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َّلَج َو َّزَع ِالله ِنْذِإِب َأَرَب ،َءاَّدلا ُءا َوَّدلا َباَصَأ اَذِإَف ،ٌءا َوَد ٍءاَد ِ لُكِل

Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ءاَفِش ُهَل َلَزْنَأ َّلاِإ ٍءاَد ْنِم ُالله َلَزْنَأ اَم

Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” (HR.

Al-Bukhari dan Muslim)

3. Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata:

؟ى َواَدَتَنَأ ،ِالله َل ْوُس َر اَي :َلاَقَف ، ُبا َرْعَلأْا ِتَءاَج َو ،َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِ يِبَّنلا َدْنِع ُتْنُك ،ا ْو َواَدَت ،ِالله َداَبِع اَي ْمَعَن :َلاَقَف

َالله َّنِإَف ُمَرَهْلا :َلاَق ؟ َوُه اَم :اوُلاَق .ٍد ِحا َو ٍءاَد َرْيَغ ءاَفِش ُهَل َعَض َو َّلاِإ ءاَد ْعَضَي ْمَل َّلَج َو َّزَع

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?”

Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR.

44 Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)

4. Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُهَلِهَج ْنَم ُهَلِهَج َو ُهَمِلَع ْنَم ُهَمِلَع ، ءاَفِش ُهَل َلَزْنَأ َّلاِإ ءاَد ْل ِزْنَي ْمَل َالله َّنِإ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al- Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)

Dalam berobat, banyak cara yang bisa ditempuh asalkan tidak melanggar syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

45 DAFTAR PUSTAKA

1. Priyatna, A. (2010) Amazing Autism(memahami, mengasuh, dan mendidik anak Autis).

Jakarta : Gramedia

2. Setiyanto, 2010 Autisme wabah yang terabaikan, IOTI “Buah Hatiku”Cabang Makassar . Makassar

3. Puspita, D. 2004 Peran keluarga pada penanganan individu autistic spectrum disorder http://puterakembara.org/ rm/peran_ortu.htm diunduh tanggal 23 Maret 2006

4. Chaplin, C.P. 2000 Kamus lengkap psikologi Alih bahasa: Kartini Kartono Rajawali Press Jakarta.

5. Sutikno, D.A. 1993 Persepsi tentang penerimaan orangtua, konsep diri, dan prestasi belajar pada remaja tunarungu Skripsi (Tidak diterbitan) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Depok.

6. Marijani, L. 2003 Penerimaan orangtua secara ikhlas terhadap anak penyandang autis. Jakarta : Putra Kembara Foundation

7. Safaria, T. 2005 Autisme: Pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orangtua Graha Ilmu Yogyakarta.

8. Sutadi, R., Bawazir, L.A., dan Tanjung, N. 2003 Penatalaksaan holistik autisme Pusat Informasi dan Peberbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.

9. Davison, G dkk . (2012).Abnormal Physicology-ninth Edition. New york : wiley and Sons.

10. Yatim, F. (2007) Autisme.Suatu Ganngguan Jiwa pada Ank-anak. Jakarta : Pustaka Populer

11. American Phsyciatry association. (2004) . diagnostic & statistical manual of mental disorder IV – TR (4th ed). Washington : APA

46 12. Safaria, T . (2005). Autism, pemahama baru untuk hidup bermakna bagi Orang Tua.

Yogyakarta : Graha Ilmu

13. Danuatmaja, B. 2003 Terapi autis di rumah Puspa Swara Jakarta.

14. Ika Widyawati. 2002. Autisme Masa Kanak Kanak. (Makalah) Semlok Pola Layanan Pendidikan bagi Autis. Tanggal 17 – 21 Juni 2002. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat PLB

15. Mariyani, L. (2003) Bunga Rampai seputar Autisme dan masalahnya. Jakarta : Putra Kembara Foundation

16. Kramer, P., & Hinojosa, J. (1993). Frame of Reference for Pediatric Occupational Therapy.

17. Bakir Yusuf Barmawi (1993), Pembina Kehidupan Beragama Islam Pada Anak.

Semarang: Dina Utama

18. Muhammad Noor, dkk (1996) Al-Qu’an al-Karim dan Terjemahannya. Semarang: CV.

Toha Putra

19. HR. Al-Bukhari dan Muslim

LAMPIRAN

UMUR

Statistics

umur jeniskelamin pekerjaan pendidikan

N Valid 86 86 86 86

Missing 0 0 0 0

UMR

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-30 37 43.0 43.0 43.0

31-40 16 18.6 18.6 61.6

41-50 16 18.6 18.6 80.2

51-60 9 10.5 10.5 90.7

61-70 4 4.7 4.7 95.3

71-80 2 2.3 2.3 97.7

81-90 2 2.3 2.3 100.0

Total 86 100.0 100.0

JENIS KELAMIN

jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 47 54.7 54.7 54.7

perempuan 39 45.3 45.3 100.0

Total 86 100.0 100.0

PEKERJAAN

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid mahasiswa/mahasiswi 5 5.8 5.8 5.8

ibu rumah tangga 25 29.1 29.1 34.9

PNS 18 20.9 20.9 55.8

Petani 12 14.0 14.0 69.8

pedagang/wiraswasta 11 12.8 12.8 82.6

pegawai swasta 15 17.4 17.4 100.0

Total 86 100.0 100.0

PENDIDIKAN

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak pernah sekolah 4 4.7 4.7 4.7

SD 10 11.6 11.6 16.3

SMP 7 8.1 8.1 24.4

SMA 39 45.3 45.3 69.8

perguruan tinggi 26 30.2 30.2 100.0

Total 86 100.0 100.0

PENAMPUNGAN AIR BERSIH

penampunganairbersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ada 68 79.1 79.1 79.1

tidak ada 18 20.9 20.9 100.0

Total 86 100.0 100.0

Crosstab

kejadian

Total pernah tidak pernah

penampunganairbersih ada Count 4 64 68

Expected Count 10.3 57.7 68.0

% within

penampunganairbersih 5.9% 94.1% 100.0%

% within kejadian 30.8% 87.7% 79.1%

% of Total 4.7% 74.4% 79.1%

tidak ada Count 9 9 18

Expected Count 2.7 15.3 18.0

% within

penampunganairbersih 50.0% 50.0% 100.0%

% within kejadian 69.2% 12.3% 20.9%

% of Total 10.5% 10.5% 20.9%

Total Count 13 73 86

Expected Count 13.0 73.0 86.0

% within

penampunganairbersih 15.1% 84.9% 100.0%

% within kejadian 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.1% 84.9% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 21.589a 1 .000

Continuity Correctionb 18.288 1 .000

Likelihood Ratio 17.673 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 21.338 1 .000

N of Valid Casesb 86

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.72.

b. Computed only for a 2x2 table

TEMPAT SAMPAH

Tempatsampah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ada 80 93.0 93.0 93.0

tidak ada 6 7.0 7.0 100.0

Total 86 100.0 100.0

Crosstab

kejadian

Total pernah tidak pernah

tempatsampah ada Count 12 68 80

Expected Count 12.1 67.9 80.0

% within tempatsampah 15.0% 85.0% 100.0%

% within kejadian 92.3% 93.2% 93.0%

% of Total 14.0% 79.1% 93.0%

tidak ada Count 1 5 6

Expected Count .9 5.1 6.0

% within tempatsampah 16.7% 83.3% 100.0%

% within kejadian 7.7% 6.8% 7.0%

% of Total 1.2% 5.8% 7.0%

Total Count 13 73 86

Expected Count 13.0 73.0 86.0

% within tempatsampah 15.1% 84.9% 100.0%

% within kejadian 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.1% 84.9% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square .012a 1 .912

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .012 1 .914

Fisher's Exact Test 1.000 .638

Linear-by-Linear Association .012 1 .913

N of Valid Casesb 86

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .91.

b. Computed only for a 2x2 table

GERAKAN 3M

gerakan3M

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid terlaksana 65 75.6 75.6 75.6

tidak terlaksana 21 24.4 24.4 100.0

Total 86 100.0 100.0

Crosstab

kejadian

Total pernah tidak pernah

gerakan3M terlaksana Count 4 61 65

Expected Count 9.8 55.2 65.0

% within gerakan3M 6.2% 93.8% 100.0%

% within kejadian 30.8% 83.6% 75.6%

% of Total 4.7% 70.9% 75.6%

tidak terlaksana Count 9 12 21

Expected Count 3.2 17.8 21.0

% within gerakan3M 42.9% 57.1% 100.0%

% within kejadian 69.2% 16.4% 24.4%

% of Total 10.5% 14.0% 24.4%

Total Count 13 73 86

Expected Count 13.0 73.0 86.0

% within gerakan3M 15.1% 84.9% 100.0%

% within kejadian 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.1% 84.9% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 16.664a 1 .000

Continuity Correctionb 13.926 1 .000

Likelihood Ratio 14.316 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 16.470 1 .000

N of Valid Casesb 86

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.17.

b. Computed only for a 2x2 table

FOGGING

foging

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid terlaksana 34 39.5 39.5 39.5

tidak terlaksana 52 60.5 60.5 100.0

Total 86 100.0 100.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 1.735a 1 .188

Continuity Correctionb 1.019 1 .313

Likelihood Ratio 1.845 1 .174

Fisher's Exact Test .231 .156

Linear-by-Linear Association 1.715 1 .190

N of Valid Casesb 86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.14.

b. Computed only for a 2x2 table

Crosstab

kejadian

Total pernah tidak pernah

foging terlaksana Count 3 31 34

Expected Count 5.1 28.9 34.0

% within foging 8.8% 91.2% 100.0%

% within kejadian 23.1% 42.5% 39.5%

% of Total 3.5% 36.0% 39.5%

tidak terlaksana Count 10 42 52

Expected Count 7.9 44.1 52.0

% within foging 19.2% 80.8% 100.0%

% within kejadian 76.9% 57.5% 60.5%

% of Total 11.6% 48.8% 60.5%

Total Count 13 73 86

Expected Count 13.0 73.0 86.0

% within foging 15.1% 84.9% 100.0%

% within kejadian 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.1% 84.9% 100.0%

PENGETAHUAN

pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 70 81.4 81.4 81.4

kurang 16 18.6 18.6 100.0

Total 86 100.0 100.0

Crosstab

kejadian

Total pernah tidak pernah

pengetahuan baik Count 2 68 70

Expected Count 10.6 59.4 70.0

% within pengetahuan 2.9% 97.1% 100.0%

% within kejadian 15.4% 93.2% 81.4%

% of Total 2.3% 79.1% 81.4%

kurang Count 11 5 16

Expected Count 2.4 13.6 16.0

% within pengetahuan 68.8% 31.2% 100.0%

% within kejadian 84.6% 6.8% 18.6%

% of Total 12.8% 5.8% 18.6%

Total Count 13 73 86

Expected Count 13.0 73.0 86.0

% within pengetahuan 15.1% 84.9% 100.0%

% within kejadian 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 15.1% 84.9% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2- sided)

Exact Sig. (2- sided)

Exact Sig. (1- sided)

Pearson Chi-Square 44.068a 1 .000

Continuity Correctionb 39.083 1 .000

Likelihood Ratio 35.014 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 43.556 1 .000

N of Valid Casesb 86

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.42.

b. Computed only for a 2x2 table

Dokumen terkait