BAB V PENUTUP
B. Saran
sepenuhnya menggunakan APD dan ketidaknyamanan menggunakan APD pada saat bekerja sehingga pekerja tidak selalu menggunakannya. Perilaku pekerja dalam penggunaan APD masih perlu ditingkatkan lagi, ditandai dengan kurangnya kesadaran akan risiko kecelakaan kerja.
59
DAFTAR PUSTAKA
Bungin. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan. Jakarta:
Putra Grafika.
Dian Febrianti, Inseun Yuri Salena. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran pekerjaan dalam menggunakan alat pelindungi diri (Studi Kasus :PembangunanTurning Area. Pertambangan Batu Bara PT.Mifa Bersaudara. Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat), 376- 383.
Handoko. (2016). Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, M. S. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia,. Jakarta: Bumi Aksara.
Indriati, I. H. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di Yogya Chicken Daerah Istimewa Yogyakarta). Vol 8, No 2 (2018), 8, 111 - 122.
James A.F. Stoner, C. W. (2003). Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen. Jakarta .
Manusia, M. S. (2018). Mathis, Jakson. Jakarta: Salemba Empat.
Republik Indonesia. (1970). Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja . Jakarta: Indonesia.
Republik Indonesia. (1992). Undang - undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Jakarta: Indonesia.
Republik Indonesia. (2003). Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerja. Jakarta: Indonesia.
sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitati. bandung: alfabet.
Suma’mur. (2018). Risk Factors Analysis For Fatigue In Production Departement Employes Of PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Vol 9, No 1 (2018).
Terry, G. R. (2014). Manajemen Sumber daya Manusia. Bandung: CV. Alfabeta.
61
BIOGRAFI PENULIS
Riska Samauna Panggilan Riska Lahir Di Paria Pada Tanggal 11 Desember 1999 Dari Pasangan Suami Istri, Bapak H. Samauna Dan Ibu Hj.Ramlah . Peneliti Adalah Anak Ke 7 Dari 7 Bersaudara. Peneliti Sekarang Bertempat Timggal Di Moncongloe Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pendidikan Yang Di Tempuh Oleh Peneliti Yaitu, SDN 220 Cerekang Malili Tahun 2012, SMP NEGERI 3 MALILI Lulus Pada Tahun 2015, SMA NEGERI 2 PINRANG Lulus Pada Tahun 2018, Dan Mulai Tahun 2018 Mengikuti Program S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Program Studi Manajemen di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Sampai Dengan Sekarang. Sampai Dengan Penulisan Skripsi Ini Penelitih Masi Terdaftar Sebagai Mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Tabel 4.1 Informan
NO Nama
Informan Suku Jabatan Umur
1 Ibrahim Pinrang Mandor panen 45
2 Sajidin Jawa Barat Pemanen 43
3 Ikram Pinrang Pemanen 24
4 Entin Jawa Pemanen 38
5 Jamal Palopo Pemanen 41
6 Saryo Jawa Tengah Pemanen 44
7 Suprianto Jawa Tengah Pemanen 41
8 Rahmat Polewali Pemanen 48
9 Dede Jawa Barat Pemanen 25
10 Min Jawa Tengah Pemanen 45
Jumlah : 10 tenaga kerja
LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA No Fokus
Penelitian
Dimensi Item Informan
1.
Tingkat
Kesadaran Kedisiplinan
1.1 Bagaimana menurut
anda tingkat
kesadaran tenaga
kerja dalam
menggunakan alat perlindungan diri?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto 8. Rahmat 9. Dede 10. Min 1.2 Apakah Pihak
perkebunan rutin memberi edukasi atau penyuluhan mengenai keselamatan kerja?
1. Sajidin 2. Ikram 3. Entin 4. Jamal 5. Saryo 6. Suprianto 7. Rahmat 8. Dede 10.Min 1.3 Kebijakan apa yang
harus di lakukan oleh pemilik perkebunan untuk menghindari resiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja?
1. Sajidin 2. Ikram 3. Entin 4. Jamal 5. Saryo 6. Suprianto 7. Rahmat 8. Dede 10.Min 1.4 Sejauh mana anda
tau bahaya jika tidak menggunakan APD saat bekerja?
1. Sajidin 2. Ikram 3. Entin 4. Jamal 5. Saryo 6. Suprianto 7. Rahmat 8. Dede 10.Min 1.5 Apakah menurut anda
pada propesi anda saat ini sangat membutuhkan adanya APD?
1. Sajidin 2. Ikram 3. Entin 4. Jamal 5. Saryo 6. Suprianto 7. Rahmat
8. Dede 10.Min 2.
Penyedia Alat Perlindungan
Diri (APD)
Alat Perlindungan
Diri(APD)
2.1 Apakah pihak perkebunan
menyediakan alat perlindungan diri?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto 8. Rahmat 9. Dede 10.Min 2.2 Jika terjadi
kecelakaan kerja apakah ada kebijakan dari pihak perkebunan
?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto 8. Rahmat 9. Dede 10. Min 2.3 Jika terjadi kerusakan
pada APD yang di gunakan apakah pihak petrkebunan menyediakan?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto 8. Rahmat 9. Dede 10.Min
2.4 Siapa yang
menentukan spesifikasi/standar APD yang digunakan?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto 8. Rahmat 9. Dede 10.Min
2.5 Apaka pada
perkebunan ini mengharuskan
menggunakan APD?
1. Ibrahim 2. Sajidin 3. Ikram 4. Entin 5. Jamal 6. Saryo 7. Suprianto
8. Rahmat 9. Dede 10.Min
LAMPIRAN KE 3
TRANSKIP WAWANCARA
NO FOKUS
PENELITIAN
PERTANYAAN INISIAL TRANSKIP
1.1
Tingkat Kesadaran
Bagaimana menurut anda tingkat
kesadaran tenaga kerja dalam
menggunakan alat
perlindungan diri?
IB
tingkat kesadaran para pekerja masi sangat rendah.
SA
“emm menurut saya alat pelindung diri itu penting namun terkadang saya risih dan mempersulit saya dalam bekerhja.
IK
“saya sudah lama bekerja seperti ini emba kalau luka sedikitma sudah biasa kalau harus pake APD APD seperti itu mungkin cukup helem dan cos tangan saja.
EN
Saya sadar kalau pelindung diri itu penting namun saya kurang nyaman.
JA
Menggunakan alat pelindung diri itu ribet emba.
SA
Menggunakan alat pelindung diri mala menyulitkan saya dalam bekerja.
SU
Paling menggunakan yang penting penting aja seperti sepatu but dan kos tangan suda cukup
RA
saya sadar jika apd itu penting tapi saya kurang nyaman.
DE
Menurut saya dalam bekerja seperti ini tidak membutukan
menggunakan Apd
MI Saya rasa saya tidak membutuhkannya.
1.2 Apakah Pihak
perkebunan rutin memberi edukasi atau penyuluhan mengenai
IB
Tidak ada kebijakan seperti itu.
SA Tidak ada IK Tidak ada emba
EN menyediakan namun sudah
keselamatan kerja?
banyak yang usam dan saya kurang nyaman dalam memakainya terutama kostangan.
JA
menyediakan namunsaya sering lupa membawa dan sudah ada yang rusak juga.
SA Tidak ada SU Tidak
RA Tidak ada kebijakan seperti itu
DE Tidak ada sampai saat ini MI Menurut saya tidak perlu
1.3 Kebijakan apa
yang harus di lakukan oleh pemilik
perkebunan untuk menghindari resiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja?
IB Rutin memeriksa APD SA Memberikan arahan dan
edukasi mungkin.
IK Siapkan APD sajalah emba
EN
mungkin menyediakan APD dan rutin memeriksa jika ada APD yang mengalami kerusakan.
JA
menyediakan APD namun saya sering lupa membawa dan sudah ada yang rusak juga.
SA
menyediakan tempat untuk pertolongan pertama untuk para pekerja yang mengalami ciderah karena lokasi perkebunan yang cukup jauh dari pemukiman.
SU
Yang terpenting si siapkan APD saja
RA Memberikan APD sesuai standar keselamatan.
DE Cukup menyediakan APD MI
Kalau saat ini APD untuk pekerja harus di perhatikan Emba
1.4 Sejauh mana
anda tau
bahaya jika tidak
menggunakan
APD saat
bekerja?
IB Banyak si seperti tertusuk duri kelapa sawid
SA
Banyak apalagi namanya perkebunan ya pasti banyak ular dan lain - lain IK
Kayanya tidak ada ya emba karena saya dari dulu tidak pake APD
EN
Mungkin tergores duri kelapa sawit jika tak menggunakan kaos tangan.
JA Yang paling seringsi tergores duri kelapa sawit SA Terkadang ada yang
terkena patukan ular
SU
kalau bahaya si pasti banyak ya tapi mau bagaimana lagi APD saya sudah rusak emba dan belum sanggu membeli yang baru.
RA
, tidak ada jika pun kita mengalami luka atau kecelakaan itu tetap menjadi tanggungan pekerja masing - masing.
DE Cidera MI
tentu bahaya itu ada emba tapi saya kesulitan saat bekerja jika menggunakan APD lengkap.
1.5
Apakah menurut
anda pada
propesi anda saat
ini sangat
membutuhkan adanya APD?
IB
sangat penting apalagi kami bekerja di perkebunan tidak di pungkiri banyak ular dan serangga resiko kecelakaan kerja yang akan didapatkan dan pada saat bekerja seperti tertimpah pelepah sawit, tertimpah buah sawit, jatuh tergelincir, terkena duri sawit, terkena kampak, dll.
SA Yah, penting IK
Sangat penting karena kami kita tidak bisa meng hindari yang namanya bahaya jika terjadi kecelakaan jika
menggunakan APD setidaknya mengurangi cidera saat terjadi kecelakaan
EN Penting emba terutama kaos tangan dan sepatu bot
JA Engga juga si saya sudah terbiasa tidak memakai APD SA
penting si emba tapi saya kadang risih dan kesulitan saat bekerja.
SU Penting kan untuk
keselamatan ya RA
Tidak kalau menurut saya karena menggunakan APD saat bekerja malah mempersulit pekerjaan saya.
DE Penting walaupun tidak menjamin keselamatan MI Penting tapi saya kadang risih
menggunakan APD.
2.1
Penyedia Alat Perlindungan Diri
(APD)
apakah pihak perkebunan menyediakan alat
perlindungan diri?
IB Menyediakan namun hanya sekali
SA Sekarang sudah tidak IK Sekali saja
EN
menyediakan namun sudah banyak yang usam dan saya kurang nyaman dalam memakainya terutama kostangan.
JA
menyediakan namun saya sering lupa membawa dan sudah ada yang rusak juga.
SA Dulu pernah ada sekarang tidak lagi
SU
Pernah sih tapi hanya sekali
RA Hanya sekali emba
DE Perna itupun cuman sepatu but dan kaos tangan
MI
Dulu pernah di bagikan kesetiap pekerja kaotangan dan sepatu but
2.2 Jika terjadi
kecelakaan kerja apakah ada kebijakan dari pihak perkebunan ?
IB Tidak ada
SA Tidak ada karena ini perkemunan milik peribadi IK Tentu saja tidak
EN Tidak kita tanggung masing masing
JA Tidak emba
SA Tidak emba itu resiko para pekerja
SU Tidak sam sekali
RA
tidak ada jika pun kita mengalami luka atau kecelakaan itu tetap menjadi tanggungan pekerja masing - masing.
DE
tidak ada tanggungan dari pihak perkebunan karena itu diluar tanggung jawap pihak perkebunan.
MI Tidak emba
2.3 Jika terjadi
kerusakan pada APD yang di gunakan
apakah pihak petrkebunan menyediakan?
IB
Tidak pemilik perkebunan hanya menyediakan sekali saja
SA Tidak dulu saya sakit jadi saya tidak kebagian
IK
APD saya masi bagus emba karena saya jarang menggunakannya.
EN Tidak JA
tidak bak setelah APD yang di gunakan rusak saya beli sendiri
SA
Tidak ada kebijakan seperti itu
SU Tidak ada emba
RA Jika suda rusak yah kami beli masing masing
DE Tidak ada jaminan
MI sampai saat ini belum ada
2.4
Siapa yang menentukan spesifikasi/stand ar APD yang digunakan?
IB Setau saya Tidak ada spesifikasi
SA Saya tidak tau saya cuman pakai saja
IK Saya tau pake saja emba EN
Saya tidak mengerti to emba
JA Saya kurang tau juga SA saya tidak tau yah… saya
cuman pakai saja emba SU Kayanya si standarnya
bagus emba karena ketahanannya juga bagus RA Saya kurang tau emba
DE
kami tidak menggunakan standar apapun dalam menggunakan APD yang penting menurut saya itu sudah aman itu sudah bagus emba.
MI Saya tidak tahu menahu hal seperti itu
2.5
Apaka pada perkebunan ini mengharuskan menggunakan APD?
IB
tidak emba mungkin karena perkebunan ini tidak bisa setiap ada kerusakan pada apd menggantinya.
SA Tidak ada kebijakan
IK
Tidak namun jika bisa untuk keselamatan pihak perkebunan menyuruh untuk menggunakan
EN Tidak juga JA
Tergantung dari kemauan dan kesadaran masing masing
SA Tidak ada kebijakan SU Sampai saat ini tidak ada RA tidak mengharuskan DE Tidak ada
MI
Setau saya tidak ada kebijakan yang di atur oleh pihak perkebunan.
LAMPIRAN KE 4
SURAT PENELITIAN DARI INSTANSI
LAMPIRAN KE 5
DOKUMENTASI WAWANCARA
Wawancara Dengan Narasumber ibrahim
Wawancara Dengan Narasumber sajidin
Wawancara Dengan Narasumber ikram
Wawancara Dengan Narasumber entin
Wawancara Dengan Narasumber saryo
Wawancara Dengan Narasumber jamal
Wawancara Dengan Narasumber rahmat
Wawancara Dengan Narasumber suprianto