• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil pembahasan, maka Peneliti memberikan saran kepada para pihak berikut ini.

1. Kepada Pemerintah, agar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pembentukan prosedur poligami di Pengadilan Agama, terutama bagi ASN. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pernikahan di bawah tangan di masyarakat.

2. Kepada masyarakat, hendaknya selalu menempuh prosedur hukum yang berlaku dalam melakukan poligami.

3. Kepada peneliti selanjutnya, agar melakukan kajian terkait pelaksanaan poligami bagi ASN yang belum dibahas dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Saebani, Beni. Fiqh Munakahat 2. Bandung: CV Pustaka Setia, 2016.

Amri. “Pertimbangan Hakim Dalam Penanganan Perkara Poligami Di Pengadilan Agama Sungguminasa.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin, 2017.

Andaryuni, Lilik. “Poligami Dalam Hukum Keluarga Di Dunia Islam” 1 (2013):

18.

Arikunto, Suharismi. Dasar-Dasar Research. Bandung: Tarsoto, 2011.

Ayumi Kartika Sari, “Analisis Yuridis Perlunya Izin Dari Istri Terhadap Suami Yang Akan Melakukan Perkawinan Poligami Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam”, Vol. 1, No. 1, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Juni 2018 Bunyamin, Mahmudin, and Agus Hermanto. Hukum Perkawinan Islam. Bandung:

CV Pustaka Setia, 2017.

Darmawan, Deni. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Departemen Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahannya,. Bandung: Diponegoro, 2000.

Fathihudin, Didin. Metode Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi,Manajemen Dan Akuntansi. Zifatama, 2015.

Ginting, Ananda Teguh Perkasa. “Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana Pembunuhan Berencana Yang Dilakukan Oleh Anak.” Skripsi, Universitas Atma Jaya, 2018.

Hasan, M. Targhibul. “Permohonan Ijin Poligami(Studi PenetapanPengadilan Agama Salatiga No. 0525/Pdt.G/2010/PA.SAL).” Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, 2012.

Hayati, Nur. “Poligami Dalam Perpektif Hukum Islam Dalam Kaitannya Dengan Undang-Undang Perkawinan Oleh: Nur Hayati” 3, no. 1 (2005): 11.

Khoirin, Nur. “Menyoal Izin Poligami Bagi PNS.” Yin Yang: Jurnal Studi Gender

& Anak 5, no. 2 (July 2010).

Malik Kamal bin Sayyd Salim, Abu. FIiqih Sunah Untuk Wanita. Jakarta: Al- I’tishom Cahaya Umat, 2007.

Mardawani. Praktis Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2020.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.

Muhammad Al-Jauhari, Mahmud, and Muhammad Abdul Hakim Khayyal.

Membangun Keluarga Qur’ani Panduan Untuk Wanita Muslimah. Jakarta:

Amzah, 2013.

“Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Zin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.” Http://www.bphn.go.id, n.d.

Accessed October 30, 2020.

“Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan Dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil.”

Www.hukumonline.com, n.d. Accessed March 15, 2020.

“Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.” Http://ditsdm.ipb.ac.id, n.d. Accessed March 15, 2021.

Samah, Abu. “Izin Isteri Dalam Poligami Perspektif Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,” no. 1 (2014): 11.

Santoso, “Hakekat Perkawinan Menurut Undang-undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat”, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan/ Yudisia, Vol. 7,No. 2, UNISSULA Semarang, Desember 2016

Setiawan, Ebta. “Dokumentasi.” Https://kbbi.web.id/dokumentasi.html, n.d.

Accessed December 24, 2020.

Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. Bandung: Rajawali Pers, 2008.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Tihami, and Sohari Sahrani. Fikih Munakahat; Kajian Fikih Nikah Lengkap.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009.

Tim redaksi Nuansa Aulia. Kompilasi Hukum Islam. Bandung: CV Nuansa Aulia, 2015.

Tri Wijayanti, Urip. “Analisis Faktor Penyebab Perceraian Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Banyumas.” Jur. Ilm. Kel. & Kons. 14, no. 01 (January 2021).

“Undang-Undang No 1 Tahun 1974.” Http://mkri.id, n.d. Accessed March 2, 2021.

“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014.”

Http://jdih.kemenkuham.go.id, n.d. Accessed March 16, 2021.

Usman, Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

OUTLINE

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN POLIGAMI PADA APARATUR SIPIL NEGARA (STUDY KASUS DI PENGADILAN

AGAMA GUNUNG SUGIH) HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN ABSTRAK

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Penelitian Relevan

BAB II LANDASAN TEORI A. Izin Poligami

1. Pengertian Poligami 2. Dasar Hukum Poligami 3. Syarat- Syarat Poligami 4. Prosedur Poligami B. Aparatur Sipil Negara

1. Pengertian AparaturSipil Negara

2. Izin Poligami Bagi Aparatur Sipil Negara 3. Syarat Khusus Izin Poligami ASN

4. Prosedur Izin Poligami ASN 5. Sanksi

C. Pertimbangan Hakim

1. Pengertian Pertimbangan Hakim

2. Aspek- aspek yang Menjadi Pertimbangan Hakim

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian B. Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Gunung Sugih

B. Pertimbangan Hakim Dalam Mengabulkan Putusan Poligami Perkara Perdata Nomor 1068/Pdt.G/2017/PA.Gsg.

C. Kesesuaian Putusan Hakim Pengadilan Gunung Sugih Dalam Perkara Nomor 1068/Pdt.G/2017/PA.Gsg. Dengan Ketentuan Undang- Undang Nomor Tahun 2017 Tentang poligami ASN Dalam menangani perkara izin Poligami.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Sarana DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Metro, 27 September 2021 Peneliti,

Riska Wahyuni NPM. 1702030098 Pembimbing I

Wahyu Setiawan, M.Ag NIP. 19800516200501 1 008

Pembimbing II

Nurhiayati, M.H NIP.19761109200912 2 001

ALAT PENGUMPUL DATA

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN POLIGAMI PADA APARATUR SIPIL NEGARA

(Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1B Gunung Sugih)

A. Wawancara (Interview)

1. Wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Kelas 1B Gunung Sugih

a. Bagaimana pendapat hakim mengenai poligami yang dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara?

b. Apa saja persyaratan untuk mengajukan permohonan poligami bagi seorang ASN?

c. Apa pertimbangan hakim dalam mengabulkan izin poligami bagi seorang ASN yang telah melangsungkan perkawinan di bawah tangan?

d. Bagaimana kedudukan persetujuan istri dalam permohonan poligami bagi seorang ASN?

e. Bagaimana batasan kondisi sakit istri yang menjadi alasan hakim mengabulkan permohonan poligami bagi seorang ASN?

f. Bagaimana pendapat hakim tentang ketidakadilan yang dialami istri pertama selama terjadinya pernikahan di bawah tangan yang dilakukan seorang ASN?

g. Apa saja hal-hal yang membuat hakim menilai bahwa seorang suami mampu berlaku adil kepada istri setelah melakukan poligami?

2. Wawancara dengan Panitera Pengadilan Agama Kelas 1B Gunung Sugih

a. Bagaimana tata cara administrasi perkara permohonan poligami ASN?

b. Bagaimanakah proses persidangan dalam perkara poligami ASN?

c. Ada berapa kali proses persidangan perkara poligami ASN?

d. Apakah ada kendala dalam persidangan perkara poligami ASN?

B. Dokumentasi

Bentuk dokumentasi yang diambil oleh peneliti adalah data-data yang berkaitan dengan keadaan Pengadilan Agama Kelas 1B Gunung Sugih dan data Putusan Hakim dalam memutuskan perkara Poligami bagi ASN.

Metro, Desember 2021 Peneliti,

Riska Wahyuni NPM. 1702030098

Pembimbing I,

Wahyu Setiawan M.Ag NIP. 19800516 200501 1 008

Pembimbing II,

Nurhidayati, M.H NIP. 19761109 200912 2 001

Dokumen terkait