BAB 4 PENUTUP
4.2 Saran
Segala hal baru yang dirasa dapat menjadi pembelajaran yang baik sebaiknya harus dilalui seberapa berat itu, seperti dalam perancangan RSUD Penyabungan. Praktikan merasa punya tugas yang begitu banyak dan tanggung jawab yang sangat besar dikarenakan bangunan RSUD Penyabungan merupakan perencanaan serius oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan praktikan harus ikut dalam perencanaan tersebut. Mental bekerja keras dan berani yang praktikan dapatkan dalam kerja praktek ini sangat membantu praktikan mengetahui situasi dunia kerja sebelum terjun ke duniakerja langsung
DAFTAR PUSTAKA
Laksito Boedhi. 2014, Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur, Jakarta : Griya Kreasi.
Ahmad, F. 2004. Strategi peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Semarang : Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Snyder, James C. Dan Catanese, Anthony J. 1979. Pengantar Arsitektur.
Terjemahan. Jakarta: Erlangga
Nisak, U. K. (2020). Buku ajar statistik di fasilitas pelayanan kesehatan. Sidioarjo:
UMSIDA Press.
`
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PENGAWASAN PEMASANGAN PLAT LANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG KANTOR BAPENDA SU
BINJAI
JL. SOEKARNO - HATTA / JL. IKAN PAUS, KOTA BINJAI, PROVINSI SUMATRA UTARA
Dosen Pembimbing :
YUNITA SYAHFITRI RAMBE, ST, MT.
Disusun Oleh:
NIZAR FAUZI HARAHAP
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN
2023
LAPORAN PENGAWASAN PEMASANGAN PLAT LANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG KANTOR BAPENDA SU BINJAI
KERJA PRAKTEK I
Disusun Oleh:
NIZAR FAUZI HARAHAP NPM: 188140025
Diketahui Oleh:
Ketua Prokram Studi Arsitektur Dosen Pembimbing
Aulia Muflih Nasution, ST, MSc Yunita Syahfitri Rambe, ST, MT
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam berkat karunia dan nikmat limpahannya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Kerja Praktek I ini dengan lancar dengan judul “Pengawasan Pemasangan Plat Lantai Pada Proyek Pembangunan Lanjutan Bangunan BAPENDASU Binjai” Selama proses kerja praktek yang dilakukan dalam waktu 1 bulan pengawasan di kantor C.V Wastu Cipta Konsultan untuk proses penyusunan laporan ini tidak luput daribantuan, arahan, serta bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis ucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Bapak Aulia Muflih Nst, ST, MSc selaku ketua Studi Arsitektur Universitas Medan Area
2. Ibu Yunita Syahfitri Rambe, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang banyak memberikan bantuan untuk laporan ini.
3. Dosen penguji yang telah banyak memberikan ilmu dan didikannya yang membantu penulis selama diperkuliahan.
4. Bapak Budiwin Handoko, ST. banyak memberikan ilmu dan kesempatan sehingga praktikan dapat diterima magang di Perusahaan CV. Wastu Cipta Konsultan.
5. Kedua orang tua penulis yang selalu senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi agar penulis dapat melaksanakan kerja praktek ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang telah memberi dukungan selalu.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penulisan laporan kerja praktek ini, sehingga penulis secara terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca.
Hormat Saya
( Nizar Fauzi Harahap)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1 DAFTAR ISI ... 2 DAFTAR GAMBAR ... 4 BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Maksud dan Tujuan ... 2 1.3 Sasaran Pelaksanaan Kerja Praktek ... 2 1.4 Manfaat Kerja Praktek ... 2 1.5 Lingkup Pembahasan dan Batasan ... 3 1.5.1 Lingkup Pembahasan ... 3 1.5.2 Batasan waktu ... 3 1.5.3 Batasan Kegiatan ... 3 1.6 Metodologi Pembahasan ... 4 1.6.1 Studi Literatur ... 4 1.6.2 Wawancara ... 4 1.6.3 Observasi ... 4 1.6.4 Analisa ... 4 1.7 Sistematika Pembahasan ... 5 BAB 2 PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP ... 6 2.1 Profil Perusahaan ... 6 2.2 Proyek Kerja Praktek ... 6 2.3 Tugas Pengawas ... 6 2.4 Struktur Organisasi ... 7
BAB 3 KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS ... 8 3.1 P embahasan ... 8 3.2 Kebutuhan Bahan, Alat dan Tenaga ... 9 3.2.1 Bahan Yang Dipakai ... 9 3.2.2 Alat yang digunakan ... 9 3.2.3 Tenaga yang dibutuhkan ... 10 3.3 Pelaksanaan Pekerjaan ... 10 3.3.1 Lingkup Pekerjaan ... 10 3.3.2 Laporan Pekerjaan ... 11 3.4 Perbandingan antara teori di kampus dengan di lapangan...13 BAB 4 PENUTUP ... 14 4.1 Kesimpulan ... 14 4.2 Saran ... 14 DAFTAR PUSTAKA ... 15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Ilustrasi Pemasangan plat lantai bertulang ... 8 Gambar 3. 2 Bahan-bahan yang digunakan ... 9 Gambar 3. 3 Laporan kegiatan ... 10 Gambar 3. 4 Laporan kegiatan ... 10 Gambar 3. 5 Laporan kegiatan...10 Gambar 3. 6 Pengawasan pembuatan bekisting...11 Gambar 3. 7 Pengawasan penulangan Plat lantai ... 11 Gambar 3. 8 Pengukuran jarak besi begel...12 Gambar 3. 10 Pengecoran plat lantai...12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja praktek merupakan mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan untuk sebagai syarat tugas akhir program studi arsitektur di Universitas Medan Area.
Kerja praktek ini diharapkan dapat membuat mahasiswa dapat mengetahui bagaimana situasi di dunia kerja dan dapat merealisasikan apa yang selama ini di pelajarin didunia perkuliahan apakah sesuai dengan yang terjadi di dunia kerja, dan dapat membentuk mental dan sifat mahasiswa yang bertanggung jawab, disiplin, dan mempunyai kreatifitas yang tinggi, agar mahasiswa dapat mengatasi masalah dalam sebuah perancangan produk arsitektur.
Untuk hal ini penulis melakukan kerja praktek di CV. Wastu Cipta Konsultan dengan proyek pembangunan lanjutan Gedung BAPENDASU Kota Binjai, Sumatera Utara yang dimana penulis memfokuskan untuk kerja praktek ini dengan pengawasan pemasangan Plat Lantai untuk bangunan tersebut.
Bangunan yang penulis akan laporkan hasil pengawasannya kali ini adalah Gedung Dispenda Su Kota Binjai.
Keberadaan bangunan Gedung BAPENDASU Kota Binjai yang terletak di JL. Soekarno-Hatta / JL. Ikan Paus, Kota Binjai, menunjukkan seberapa pentingnya fungsi bangunan ini setelah terbangun, sehingga Pembangunan Gedung BAPENDASU Kota binjai ini dapat meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kota Binjai. Sehingga hasil pengawasan yang penulis lakukan harus dilakukan dengan seksama. Mata kuliah kerja praktek ini diharapkan dapat membantu mahasiswa termasuk penulis sendiri agar memahami bagaimana proses kerja arsitek dalam mendapatkan proyek, dalam mengerjakan proyek maupun mempresentasikan proyek tersebut.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan kerja praktek I adalah :
1. Agar dapat mengetahui nama-nama dan bahan langsung dilapangan 2. Untuk mengetahui tahapan pengerjaan apa saja yang dilakukan pekerja 3. Beserta mengoreksi apabila pekerja salah tahapan dari gambar kerja 4. Menambah pengalaman dilapangan dunia kerja
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek I adalah:
1. Untuk melengkapi syarat Tugas Akhir
2. Membandingkan yang terjadi antara teori dengan yang terjadi dilapangan 3. Membentuk mental dan rasa tanggung jawab
4. Syarat agar lulus mata kuliah kerja praktek
1.3 Sasaran Pelaksanaan Kerja Praktek
Sasaran yang dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
1. Untuk mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan pengawasan kerja 2. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah yang dihadapi dilapangan 3. Menambah rasa tanggung jawab, disiplin, cermat dalam mengawasi dan
mengatasi suatu masalah, dan jujur
1.4 Manfaat Kerja Praktek
Manfaat yang diperoleh dari kerja praktek ini adalah :
1. Menjadikan pembelajaran dan trial error pastinya agar kedepan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk bekerja dibidang arsitektur.
2. Menambah relasi dimana saat butuh bantuan, senior bisa ditanyai
3. Membentuk pola pikir yang lebih kreatif dan cepat tanggap dalam setiap mengambil keputusan
4. Menambah ilmu dan pengalaman baru pastinya 5. Ilmu yang didapat dapat digunakan saat diperkuliahan 6. Menambah wawasan didalam dunia kerja
1.5 Lingkup Pembahasan dan Batasan Berikut adalah pembagiannya :
1.5.1 Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan kerja praktek ini meliputi pengawasan pemasangan Plat lantai untuk bangunan pendukung Gedung BAPENDASU Kota binjai. Yang berada di JL. Soekarno-Hatta / JL. Ikan Paus, Kota Binjai Sumatera Utara, sesuai jangka waktu dari tanggal 22 September 2022 sampai 22 Oktober 2022.
1.5.2 Batasan waktu
Dengan waktu 1 bulan dalam pengawasan ini ada beberapa objek yang penulis lakukan tetapi pada laporan penulis fokus untuk pengawasan pemasangan plat lantai Pembangunan Gedung pendukung BAPENDASU Kota Binjai. Waktu yang diberikan yaitu 1bulan sesuai dengan peraturan yang diberikan. Kerja praktek pengawasan pengerjaan pemasangan Plat Lantai Gedung pendukung Pembangunan Lanjutan Gedung BAPENDASU tinggal berlangsung dari tanggal 22 November 2022 sampai 24 Desember 2022.
1.5.3 Batasan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan penulis dalam pengawasan ini seperti mengawasi pemasangan tulangan, pengukuran tulangan besi pada balok anak dan pengawasan pengecoran pada plat serta penutupan Plat dengan Bekisting.
1.6 Metodologi Pembahasan Berikut adalah pembagiannya : 1.6.1 Studi Literatur
Untuk pembahasan studi literatur ini dengan apa yang telah didapat dilapangan kemudian setelah itu dibandingkan dengan apa yang telah didapat di jurnal, buku, internet, dll.
1.6.2 Wawancara
Pembahasan wawancara ini dilakukan dengan berinteraksi langsung dengan yang bersangkutan seperti bertanya, mengobrol, diskusi, ikut rapat dll.
Untuk pemabngunan rumah ini penulis selalu berdiskusi dengan mandor atau pennanggung jawab unutk pembangunan rumah tersebut.
1.6.3 Observasi
Untuk metode observasi ini karena dilapngan pastinya banyak melakukan pengamatan lansgung untuk mengamati situasi dan kondisi dan juga untuk sebagai bukti juga difoto di setiap tahapannya
1.6.4 Analisa
Kemudian setiap analisa yang mahasiswa dapatkan pada setiap pekerjaan yang dimana keluar disetiap masalah dapat digunakan sebagai suatu hasil analisa yang dimana dapat dijadikan suatu kesimpulan dan saran, setiap analisa didapat dari ketidak sesuaian yang berada dilapangan yang dimana juga dapat menambah ilmu baru karena perbedaan itu dijadikan kesimpulan.
1.7 Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN
Pada pembahasan ini terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan,sasaran pelaksanaan kerja praktek, manfaat kerja praktek, lingkup pembahsan dan batasan kemudian sistematika pembahasan yang dimana ini adalah sistem yang dilakukan penulis untuk membuat laporan ini
BAB II PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP
Pada tahap ini adalah memberikan uraian dan biodata dari perusahaan kontarktor dan lokasi dimana pembangunan bangunan tersebut beserta juga struktur organisasi dari perusahaan
BAB III KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS
Menjelaskan apa saja kegiatan yang dilakukan saat kegiatan kerja praktek, kemudian juga kebutuhan dari alat, tenaga, bahan yang digunakan dan juga waktu pelaksanaan kerja praktek
BAB IV PENUTUP
Untuk memberikan kesimpulan dan saran yang selama ini didapat saat pelaksanaan kerja praktek
BAB II
PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP 2.1 Profil Perusahaan
Nama : CV. Wastu Cipta Konsultan
Alamat Perusahaan : Jl. Suluh No.48 Sidorejo Hilir, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara.
Nama Pendiri : Budiwin Handoko, ST.
Kota / Kabupaten : Kota Medan
Provinsi : Sumatera Utara
Kode Pos Perusahaan 20222.
Alamat kerja praktek : JL. Soekarno-Hatta / JL. Ikan Paus Kota Binjai, Sumatera Utara,
Email : [email protected]
Telepon 085275293304
2.2 Proyek Kerja Praktek
Proyek ini merupakan pembangunan lanjutan Gedung BAPENDASU Kota Binjai, proyek kerja praktek berada di JL. Soekarno-Hatta / JL. Ikan Paus, Kota Binjai, Sumatera Utara.
2.3 Tugas Pengawas
- Bertugas mengawasi segala yang dilakukan pekerja di lapangan - Mengikuti peraturan yang telah diterapkan perusahaan
- Membuat laporan meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek
- Sebagai penanggung jawab proyek dilapangan - Mengawasi masuknya barang dan pemakaian bahan - Mengawasi pekerja dilapangan
TEAM ELECTRICAL &
PLUMBING TEAM SIPIL
TEAM ARSITEK
KONTRAKTOR DIREKTUR
2.4 Struktur Organisasi
Posisi penulis di perusahaan ini ialah sebagai “Magang” yang dimana hubungan ke pihak perusahaan mitra dalam pembangunan proyek ini dalam hal ini kontraktor/pengawas harus melalui Arsitek Prinsipal.
TEAM MAGANG
BAB III
KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS 3.1 Pembahasan
Pada pembahasan ini adalah tentang plat lantai yang mana plat lantai adalah elemen penting dalam suatu bangunan, plat lantai merupakan salah satu struktur bangunan dengan bidang yang terbilang tipis. Plat lantai yang bertumpu pada kolom dibantu oleh balok-balok bangunan. Plat lantai harus dibuat dengan kaku, rata, dan lurus. Plat adalah salah satu elemen struktur yang mampu menahan beban dimana bebannya nanti akan disalurkan ke struktur rangka vertikal seperti kolom.
Plat Lantai beton atau disebut juga plat beton bertulang pada umumnya dilakukan pengecoran ditempat yang bersamaan dengan balok sebagai penumpu dan kolom untuk struktur pendukung. Pada pelat lantai beton sebelum dilakukannya pengecoran akan dilakukan pemasangan tulangan besi yang sudah di gelar pada kedua arah biasanya sebanyak 2 (Dua) lapis.
Gambar 3. 1 Ilustrasi Pemasangan Plat Lantai Bertulang
3.2 Kebutuhan Bahan, Alat dan Tenaga Berikut bagiannya :
3.2.1 Bahan Yang Dipakai :
- Tulangan Beton : memperkuat beton dan membantu beton di bawah tekanan (Besi Polos/Ulir, Kawat Beton)
- Campuran beton K175 : sebagai fondasi dari bangunan, misalnya untuk perumahan (Perbandingan campuran beton 1:2:3 dengan 1 semen, 2pasir, 3krikil)
- Bahan Bekisting : mampu memikul beban sendiri yang baru di cor - (Kayu terentang, Paku, Balok kayu, Dolken Kayu)
3.2.2 Alat yang digunakan :
1. Scapolding : suatu stuktur sementara di gunakan untuk menyangga manusia 2. Tangga : untuk mempermudah seseorang naik ke suatu tempat yang tidak bisa di jangkau (misal atap rumah)
3. Palu besi : di gunakan untuk memaku dan memperbaiki benda kerja 4. Meteran 5 meter : dapat di gunakan untuk menentukan ukuran panjang 5. Linggis : di gunakan mencabut paku
6. Siku : membuat tanda ataupun sebagai penggaris pada suatu objek atau benda 7. Waterpass : untuk menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik vertical maupun horizontal
8. Pensil : selain menulis ,di gunakan untuk menggambar dan membuat sektsa
3.2.3 Tenaga yang dibutuhkan : - 7 Pekerja
- 1 Pengawas
3.3 Pelaksanaan Pekerjaan 3.3.1 Lingkup Pekerjaan
Pengawasan Bangunan Proyek
Gambar 3. 3 Laporan kegiatan
Bangunan lingkup pekerjaan.
Gambar 3. 4 Laporan kegiatan
Mengawasi pekerjaan pada plat lantai.
Gambar 3. 5 Laporan kegiatan
3.3.2 Laporan Pekerjaan
Proyek pembangunan lanjutan Gedung DISPENDASU Kota Binjai ini seluas 2200 m2, dengan mengambil pekerjaan plat lantai untuk atap pada bangunan pendukung pada proyek ini.
Sebelum kegiatan pemasangan plat lantai ini dilakukan telebih dahulu di persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Peralatan. Siapkan semua perlengkapan seperti: ayakan, atau perangkat ukur material, alas pengaduk atau box, sendok atau cetok, roskam, lokasi rendaman bata, benang, mistar ukur, slang air atau waterpass, plastik sebagai penutup adukan dan bahan yang bakal di pakai (batu bata atau batako, semen, pasir).
Gambar
2. Persiapan pembuatan bekisting sebagai penahan plat. Papan bekisting triplek diukur sesuai kebutuhan untuk plat lantai kemudian bentangkan. Juga dipasang penyangga bambu untuk menahan plat lantai selama pengecoran dan akan dilepas setelah plat lantai kering.
Gambar 3. 6 Pengawasan pembuatan bekisting plat lantai
3. Persiapan penulangan pada plat lantai. menggunakan besi polos berdiameter 10 mm untuk panjangnya disesuaikan dengan lebar dan panjang plat lantai.
Gambar 3. 7 Pengawasan Penulangan Plat lantai
4. Persiapan tulangan untuk balok anak penahan plat lantai. Tulangan pada balok anak ini menggunakan besi polos berdiameter 10mm dan besi begel menggunakan besi polos berdiameter 8mm dengan jarak antara begel sekitar 10
cm.
Gambar 3. 8 Pengukuran jarak besi begel
5. Selanjutnya dilakukan pengecoran pada plat lantai dengan campuran adukan 1 : 1.6 : 2.5 yaitu 1 semen, 1.6 pasir, 2.5 krikil. Dengan mutu beton K-250.
Gambar 3. 8 pengecoran plat lantai
3.4 Perbandingan antara teori di kampus dengan di lapanga
Teori yang berbeda antara teori di kampus dengan yang terjadi di lapangan.
Contohnya penggambaran rangka penulangan pada plat lantai beton, dimana rangka yang digambar pada saat perkuliahan berbeda dengan pada saat pekerjaan dilapangan dengan pembuatan penulangan yang lebih sederhana.
Rasa tanggung jawab yang berbeda di mana setiap progres dan masalah yang harus selalu dilaporkan kepada atasan bapak Budiwin Handoko, ST.
selaku pendamping magang dan pengawas proyek agar dapat ditindak lanjuti segera, sehingga proyek dapat berjalan dengan baik.
Wawasan tentang material antara kampus dan pekerjaan cukup berbeda dimana di lapangan cukup banyak dan bervariasi, seperti pengetahuan tentang material yang berbeda komposisi tiap jenis dan merk.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Darike giatan Kerja Praktek yang telah dilakukan maka kesimpulan yang dapat saya ambil adalah teori yang dipelajari diperkuliahan sesuai dengan praktek dilapangan, adapun ketidak sesuaiannya tidak begitu signifikan dikarenakan masalah-masalah yang disebabkan keadaan dilapangan dan alat yang kurang memadai dan perubahan iklim yang terkadang tidak tentu.
4.2 Saran
Adapun saran untuk mata kuliah kerja praktek kali ini adalah lebih banyak melakukan observasi langsung kelapangan dan memahami secara langsung proses pekerjaan konstruksi bangunan agar menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang nantinya praktikan akan terjun kedunia kerja yang sebenarnya,sehingga dapat menjadi bekal ketika praktikan menghadapi suatu permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Asroni, A., 2007, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Dipohusodo, I., 1994, Struktur Beton Bertulang, Berdasarkan SK SNI T-15-1991- 03 Departemen Pekerjaan Umum RI, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 1990, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, SK SNI T-15-1990-03, Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Jakarta.