PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud Dan Tujuan
Batasan Waktu Dan Tempat
- Ruang Lingkup Kerja Praktek
 
Metode Pengumpulan Data
- Studi Literatur
 - Wawancara
 - Analisa
 
Sistematikan Penulisan
PROFIL INSTITUSI DAN PROYEK KP
Profil Perusahaan
Proyek Kerja Praktek
Pengertian
- Pengertian Rumah Sakit Umum Daerah
 - Pengertian Konsultan Perencanaan Arsitektur
 
Struktur Organisasi
KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS
Tahap persiapan
Perangkat lunak ini lebih sering digunakan dan berperan penting dalam persiapan kerja praktek.
Deskripsi pekerjaan
Lingkungan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek
Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
- Laporan Deskripsi Kegiatan
 - Laporan Urutan Pekerjaan
 
Nantinya akan ditinjau komposisi RABnya, perhitungannya dikoreksi dan harga dikinikan agar sesuai dengan harga pasar sehingga bisa menjadi harga perkiraan sendiri (HPS). Jadwal dan Persyaratan Kerja (RKS) ini memuat persyaratan kualitas dan kuantitas bahan konstruksi, dimensi bahan konstruksi, tata cara pemasangan bahan dan persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh pekerja konstruksi. RKS kemudian menjadi persyaratan yang harus dipenuhi oleh penyedia agar dapat dituangkan dalam Standar Dokumen Pengadaan (SDP).
Pembahasan Kritis
- Masalah Dalam Pengerjaan
 - Solusi Dalam Pengerjaan
 - Perbandingan Antara Teori Yang Diberikan Di Kuliah Dengan Di
 
Dengan menyelesaikan kerja praktek II diharapkan mahasiswa mampu menguasai ilmu arsitektur yang diperoleh secara teoritis dari perkuliahan atau literatur dengan praktek dan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Setelah menyelesaikan Kerja Praktek II, mahasiswa dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di dunia kerja. Mental kerja keras dan berani yang didapatkan praktisi dalam kerja praktek ini sangat membantu praktisi untuk mengetahui situasi dunia kerja sebelum terjun langsung ke dunia kerja.
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan praktikum bagian I ini dengan judul “Pengawasan Pemasangan Pelat Lantai Pada Konstruksi Lanjutan Gedung BAPENDASU Binjai Project" Selama proses kerja praktek yang dilaksanakan selama 1 bulan supervisi di kantor konsultan C.V. Wastu Cipta, proses penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan bimbingan dari berbagai pihak. Ibu Yunita Syahfitri Rambe, ST, MT selaku pembimbing praktek yang banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Orang tua penulis selalu mendoakan dan memberikan motivasi agar penulis dapat melaksanakan kerja praktek ini.
Kerja praktek merupakan mata kuliah wajib yang dilaksanakan sebagai syarat tugas akhir pada program studi arsitektur Universitas Medan Area. Konsultan Wastu Cipta pada proyek lanjutan pembangunan gedung BAPENDASU Kota Binjai Sumatera Utara, dimana penulis memfokuskan kerja praktek ini dengan melakukan supervisi pada pemasangan pelat lantai gedung tersebut. Mata kuliah kerja praktek ini diharapkan dapat membantu mahasiswa termasuk penulis sendiri untuk memahami cara kerja arsitek untuk mendapatkan proyek, mengerjakan proyek dan mempresentasikan proyek.
Ruang lingkup tinjauan kerja praktek ini meliputi pengawasan pemasangan pelat lantai pada bangunan penunjang Gedung BAPENDASU Kota Binjai. Kerja praktek pengawasan pemasangan pelat lantai konstruksi guna menunjang pembangunan Gedung BAPENDASU selanjutnya hanya berlangsung pada tanggal 22 November 2022 sampai dengan tanggal 24 Desember 2022. Menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada saat kegiatan kerja praktek, kemudian juga persyaratan untuk alat, tenaga, bahan yang digunakan dan juga waktu yang digunakan untuk kerja praktek.
Proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan gedung BAPENDASU Kota Binjai, proyek kerja praktek akan berlangsung di JL. Proyek lanjutan pembangunan Gedung DISPENDASU Kota Binjai seluas 2.200 m2, dengan pekerjaan pelat lantai untuk atap bangunan penyangga pada proyek ini. Sebelum melakukan pemasangan pelat lantai, perlu dipersiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengalaman mahasiswa selain sebagai pengalaman kerja, setelah menyelesaikan pendidikannya mereka akan memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Saran
Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, oleh karena itu penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran dari para pembaca. Kerja praktek ini diharapkan dapat membuat mahasiswa dapat mengetahui bagaimana keadaan dunia kerja dan dapat merealisasikan apa yang telah dipelajarinya di dunia perkuliahan, apakah sesuai dengan apa yang terjadi di dunia kerja. , serta dapat membentuk mental dan karakter mahasiswa yang bertanggung jawab, disiplin dan mempunyai kreativitas tingkat tinggi, sehingga mahasiswa mampu memecahkan permasalahan dalam perancangan produk arsitektur. Gedung yang akan penulis laporkan hasil pengawasannya kali ini adalah Gedung Dispenda Kota Su Binjai.
Paus Kota Binjai menunjukkan betapa pentingnya fungsi gedung ini setelah dibangun, sehingga dengan dibangunnya Gedung BAPENDASU Kota Binjai dapat meningkatkan pelayanan terhadap warga Kota Binjai. Dengan pengawasan selama 1 bulan, ada beberapa objek yang penulis lakukan, namun dalam laporannya penulis fokus pada pengawasan pemasangan pelat lantai pada pembangunan gedung penunjang BAPENDASU Kota Binjai. Pembahasan ini terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, maksud melaksanakan kerja praktek, manfaat kerja praktek, ruang lingkup pembahasan dan batasannya, kemudian pembahasan sistematika, sistem yang digunakan penulis untuk menyusun laporan ini.
Pembahasan kali ini mengenai pelat lantai, dimana pelat lantai merupakan salah satu unsur penting dalam suatu bangunan, pelat lantai merupakan suatu struktur bangunan yang permukaannya relatif tipis. Pelat lantai beton, atau disebut juga pelat beton bertulang, umumnya dituangkan bersamaan dengan balok sebagai balok dan kolom untuk struktur pendukungnya. Penyangga bambu juga dipasang untuk menahan pelat lantai pada saat pengecoran dan akan dilepas pada saat pelat lantai sudah kering.
Misalnya gambaran rangka tulangan pada pelat lantai beton, dimana rangka yang digambar pada saat perkuliahan berbeda dengan saat bekerja di lapangan membuat tulangan yang lebih sederhana. Dari kegiatan kerja praktek yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat saya ambil adalah teori yang diajarkan pada perkuliahan sesuai dengan praktek lapangan, sedangkan ketidaksesuaian tersebut tidak terlalu terasa karena permasalahan yang disebabkan oleh kondisi lapangan dan peralatan serta iklim yang kurang memadai. perubahan yang terkadang tidak pasti. Saran pada mata kuliah kerja praktek kali ini adalah lebih banyak melakukan observasi lapangan secara langsung dan memahami langsung proses kerja konstruksi bangunan guna menambah pengetahuan dan pemahaman sehingga nantinya praktisi dapat memasuki dunia kerja yang sebenarnya, sehingga menjadi bekal. dapat dilakukan ketika praktisi menghadapi suatu permasalahan.