BAB IV PENUTUP
B. Saran
4) Meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, melengkapi fasilitas pembelajaran serta mengembangkan sarana prasarana sekolah dan pondok pesantren.
Pondok pesantren Cendekia Darul Lutviyah Murni NW Aikmel merupakan pondok pesantren yang mandiri karena memiliki usaha yang dikelola secara ekonomi yang berorientasi pada keuntungan, mengelola usaha jangka panjang dan mempunyai peluang untuk maju dan berkembang. Serta memiliki keberanian untuk mengambil resiko
4. Meingkatkan kualitas barang dan jasa serta kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
5. Membuat dan menetapkan format baku laporan setiap lembaga dan unit usaha kepada yayasan.
6. Membuat Lembaga Penjaminan Mutu Pondok Pesanteren (LPMPP)
Abubakar, Rifa’i. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: LPPM Staims.
Ahmadi, Rulam. 2016. Pengantar Pendidikan, Asas dan Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ali, A. Mukti. 1987. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali.
Ali, HA.Mukti.Pondok Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional; dalam PembangunanPendidikan dalam Pendidikan Nasional(Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1986
Arifin, Miftahol. “Manajemen Keuangan Pondok Pesantren”
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/fikrotuna/article/downl oad/2745/2022/.
Broto, B. Suryo.2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah Cet. Ke 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Burhan Bungin.2007. Metologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arab Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dhofir, Zamakhstari. 1994, Tradisi Pesantrn. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial.
Djazimah, Siti “Potensi Ekonomi Pesantren”, Penelitian Agama Vol.13 (2004):
427, diakses 16 Desember 2018.
http://www.google.com/url?sa=t&sourceweb&rct=j&url=http://digilib.ui nsby.ac.id/20681/2/Bab%25201.
Fahmi, Irham. 2018. Pengantar Manajemen Keuangan (Teori dan Soal Jawab).
Bandung: Alfabeta.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offsed.
Halim, A. 2009.Manajemen Pesantren Cet. 2. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam https://kbbi.site/, diakses pada 16 Desember 2018.
Karel A. Stenbrink.1986. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES.
Muchlis Solichin, Mohammad “Kemandirian Pesantren di Era Reformasi”
Nuansa,Vol. 9 No. 1 (Januari – Juni 2012): 207-208, diakses 15 Desember2018.http://moraref.kemenag.go.id/document/article/97406410 605875156/download/.
Mulyasa, E. 2006.Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nanan Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian Cet. Ke 2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
NurZazin, 2011,Gerakan Menata Mutu Pendidikan, Teori & Aplikasi, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
S.P, Hasibun.1984. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah.Bandung: CV Haji Masagung.
Sagala, Saiful.2002. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Saleh, Choirul, dkk. 2013. Peengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur.
Malang: UB Press.
Soebahar, Abd. Halim.2013. Modernisasi Pesantren Studi Transformasi Kepemimpinan Kiai dan Sistem Pendidikan Pesantren. Yogyakarta:
LKIS.
Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Sekripsi dan Tesis.
Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. 2010. MetodePenelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cet. Ke 10. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi.
Yogyakarta: Teras.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1
NO MASALAH
1 Pengelolaan
keuangan Penganggaran (budgeting)
1. Memiliki RKAPP
1. Kapan perencanaan keuangan dilakukan?
2. Apakah pondok pesantren Cendekia memiliki RKAPP dan RABPP?
3. Apa saja cakupan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Pondok Pesantren (RKAPP)?
4. Bagaimana menentukan jenis kegiatan dan jumlah anggaran dalam RKAPP?
2. Memiliki RABPP
5. Bagaimana menentukan jumlah anggaran dalam RABPP?
6. Apa saja cakupan dalam Rencana Anggaran dan Belanja Pondok Pesantren (RABPP)?
2 Pengorganisasian
2. Membuat struktur organisasi secara teratur.
keuangan pondok pesantren?
9. Siapa saja yang dilibatkan di dalamnya?
10. Bagaimana proses perekrutannya?
3. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
11. Apakah Podok Pesantren sudah membetuk struktur, wewenang dan mekanisme koordinasi?
4. Merumuskan dan menentukan metode dan prosedur.
12. Apakah Pondok Pesantren Cendekia juga merumuskan serta menentukan metode dan prosedur
pengorganisasian?
13. Bagaimana Pondok Pesantren Cendekia merumuskan serta menentukan metode dan prosedur
pengorganisasian?
5. Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan kepada tenaga kerja serta mencari sumber-sumber lainnya yang diperlukan
14. Apakah pondok pesantren memberikan pelatihan kepada semua anggotanya?
15. Apa saja bentuk pelatihannya?
3 Pelaksanaan
1. Penerimaan atau pemasukan
santri?
18. Apakah pondok pesantren Cendekia memiliki buku administrasi penyetoran dan penerimaan SPP santri?
19. Apakah pondok pesantren Cendekia memiliki buku- buku administrasi keuangan lainnya? seperti buku tpenerimaan donasi, buku kas Umum dll
20. Bagimana prosedur pengelokasian keuangan di pondok pesantren?
2. Pengeluaran
- Dana pembangunan - Dana rutin (oprasional)
21. Pos pengeluaran apa saja yang dibiayai oleh pondok pesantren?
22. Apa saja kendala atau hambatan dalam pengalokasian dana di pondok pesantren Cendekia?
Pengawasan 1. Memantau
23. Apakah ada pengawasan yang dilakukan terkait dengan pengelolaan dana pondok?
24. Kapan dilaksanakan pengawasan tersebut?
25. Siapa pihak yang melakukan pengawasan terhadap
4 3. Melaporkan
27. Apakah ada evaluasi tentang pengelolaan keuangan pondok? Jika ada kapan?
28. Kemana keuangan pondok pesantren di laporkan?
29. Kapan keuangan pondok pesantren dilaporkan?
2
Implikasi Pengelolaan Keuangan bagi Kemandirian Pondok pesantren
Kesejahteraan Guru/
Ustadz/h
1. Sarana dan prasarana kerja yang cukup. 30. Apakah sarana prasarana yang ada sudah mencukupi?
2. Imbalan/ gaji yang memenuhi standar hidup. 31. Berapa jumlah honor guru/ ustadz/h selama satu bulan?
3. Suasana kerja yang kondusif, aman dan nyaman.
32. Apakah suasana kerja sudah kondusif, aman dan nyaman?
4. Sistem kerja yang adil dan terbuka. 33. Apakah sistem kerja yang sudah diterapkan selama ini sudah adil dan terbuka?
Santri 1. Iuran (SPP) santri rendah
34. Berapa jumlah iuran (SPP) Santri selama satu bulan?
35. Apakah ada iuran selain SPP yang di bebankan terhadap santri?
Sarana Prasarana
1. Sarana fisik sekolah 36. Apakah sarana fisik sekolah sudah mencukupi dan sesuai dengan standar?
2. Media pendidikan 37. Apakah media pembelajaran yang dimiliki sudah memadai?
3. Alat praga 38. Apakah ada alat praga yang disediakan?
5. Pembukuan 39. Apakah pembukuan yang dibuat sudah sesuai standar?
5 kemandirian
pesantren 2. Solusi tantangan manajemen pengelolaan keuangan di pondok
pesantren cendekia darul lutviyah murni NW Lombok Timur?