• Tidak ada hasil yang ditemukan

ﱠﻞُﻛ ٍﺔَﻔـِﺻ

B. Saran

118

mengikuti metodeta’wil ijmali terhadap teks-teks tersebut dan menyerahkan pengetahuan maksud yang sebenarnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Biasanya mereka menggunakan bahasa ”tidak tenggelam”, ”tidak menafsirkan”, ”diam terhadap sifat-sifat tersebut”, dan ”bacaannya adalah tafsirnya”

b. Sedangkan mayoritas ulama khalaf memahami ayat dan hadits tentang sifat Allah menggunakan metodologita’wilyaitu mengalihkan pengertian teks-teks yang mutasyābihāt dari makna-makna literalnya dan meletakkan maksud-maksudnya dalam satu bingkai pengertian yang sejalan dan seiring dengan teks-teks lain yang muhkamat yang memastikan kesucian Allah dari arah, tempat dan anggota tubuh seperti makhluk-Nya. Oleh karena itu, mereka menafsirkan istawa’ dengan kekuasaan Allah, menafsirkan tangan Allah dengan kekuatan dan kedermawanan, menafsirkan ’ain (mata) dengan pertolongan (inayah) dan pemeliharaan (ri’ayah), menafsirkan dua jari-jari dalam hadits ”Bayi seorang mukmin berada di antara dua jari-jari Tuhan” dengan kehendak (Iradah) dan kekuasaan (Qudrah) Allah dan lain sebagainya.

bahasan yang ada didalamnya cukup luas. Olehnya itu, peningkatan frekuensi dan keseriusan pengkajian harus lebih ditingkatkan

2. Pembahasan mengenai Al-Āyatu al Şifat dalam cakupan pembahsan ayat-ayat mutasyābihāt merupakan hal yang sangat penting mengingat masih terhitung jarang yang mau memberikan ruang untuk mengkaji lebih jauh khsusnya mahasiswa jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Olehnya itu sebagai bahan pertimbangan bagi rekan-rekan mahasiswa untuk mengkaji ayat-ayatmutasyābihāt lehih mendalam lagi sebagai tanggung jawab sebagai akademisi baik secara tidak langsung dalam memberikan buah pemikiran untuk lebih mengembangkan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir dimasa yang akan datang.

118

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama RI, Alqur’an dan Terjamahnya. Diterjemahkan Yayasan Penyelenggara Penterjemah Alquran(Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung : 2011)

Anwar, Drs. Abu M.Ag,‘Ulūm al-Qur’an Sebuah Pengantar,(cet. I 2002. Media Grafika) Anwar, Drs. Rosihan,Ulûmu al-Qur’an(Cet ; Bandung : CV Pustaka Setia 2000)

Anís, Ibrahim.al-Mu'jam al-Wasīṭ, Juz I (Istambul : al-Maktabah al-Islamiyah, th.) Al-Asfahani, AI-Ragib,Mu'jam Mufradāt al-Qur'an, (Beirut: Dār al-Fikr, tth. )

Al-Farmawi, Dr. Abdul Hayyan, al-Bidāyah fĭ al-Tafsīr al-Maudhui' Dirāsa Minhajiyyah Maudhu'iyyah, diterjemahkan oleh Rosihan Anwar dengan judul Metode Tafsir Maudhu'i dan Cara penerapannya(Cet. I Bandung CV Pustaka Setia 2002)

Halim , Muhammad Abdul, Memahami al-Qur’an; Pendekaian Gaya dan Tema, diterjemahkan dari edisi bahasa Inggris,Understanding Qur’an: Themes and Style, (Penerjemah Rofik Suhud (Cet. I; Bandung, Marjah, 1999)

Hamka,Tafsir al-AzharJalarta: Penerbit Pustaka Panjimas Cet. I Jilid IX 1982

Al-Husain, Abi Ahmad Ibn Faris Ibn Zakariya,Magayis al-Lughah(Juz IV ; Mesir Mustafa al-Babi al-Halabi, 1970)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DIKBUD (Edisi II Balai Pustaka 2008)

Ibn Zakariya, Abi al-Husain Ahmad Ibn FārisMaqāyis al-Lughah(Juz IV ; Mesir Mustafa al-Babi al-Halabi, 1970)

Ismail, Muhammad al-BakrDirāsat Fĭ ‘Ulûm al-Qur’an, (cet I Dār al-Manār, 1991)

Ibn Manzhur, Abu al-Fadhā'il Jamal al Din Muhammad, Lisan al-Arab (Beirut : Dār al- Shadir, tth

Al-Munawwir, Ahmad Warson, , Kamus Arab Indonesia (Cet XIV; Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif 1997)

Madkour, Ibrahim, Fĭ al-Falsafah al-Islamiyyah: Manhaj Wa Tatbiqu al-Juz al - Sani.

Diterjemahkan oleh Yusdian Wahyudi Asmin dengan judul, Aliran Dan Teori filsafat Islam, (Cet, II, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, 2004).

Nawawi, Rifat Syaugi dan M.Ali Hasan, Pengantar lmu Tafsir (Cet I ; Jakarta Bulan Bintang, 1998).

Al-Qaţţan, Manna Khalil, Mabahis fi Ulum al-Qur an, diterjamahkan oleh Mudzakir AS, Studi ilmu-ilmu al-Qur'an(Cct. VI: Bogor ; Pustaka Litera Antar Nusa, 2001) Al-Razi, Fakhruddin.Tafsir al-kabir, Jilid XVI(Beirut: Libanon: Dār al-Ilmiyah, 1990) Ridha, Sayyid RasyidTafsir al-Manar, Jilid II (Kairo: Maktabah al-Qahirah, t th), h. 161

Sabri, Drs. Muhammad Sadik M.Ag, Melacak Pola Interpretasi Ayat-Ayat Mutasyābihāt dalam al-Qur’an (Kajian atas Ayat-Ayat Tajassum), (Cet I 2011 Alauddin Press) al-Saqqāf, ‘Alawi ibn ‘Abd al-Qādir Şifat Allah ‘Azza Wa Jallah al-Wāridah Fī al-Kitāb

wa al-Sunnah,(Saudi : Dār al Hijrah, 2005)

120

Shihab, M. Quraish. Tafsir al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Quran (jilid XI;

Jakarta: Lentera Hati 2002)

Al-Suyuti, Jalaluddin.Al-Itqān Fĭ ‘Ulûm al-Qur’an, (Beirût, Dār al-Fikr, tth)

Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi'i, Ulûm al-Quran, (Cet II; Bandung: CV Pustaka Setia 2000)

Al-Shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi, Sejarah dan Pengantar Ilmu al-Qur an (Cet XIV:Jakarta; Bulan Bintang 1992)

……….., Ilmu-Ilmu al-Qur'an; Media-Media Pokok dalam Menafsirkan al- Qur'ar, (Cet. II; Jakarta: Bulan Bintang, 1993

Al- Ṣalih, Subhi, Mabāhiś Fĭ Ulûm al-Quran, di terjamahkan oleh Tim Pustaka Firdaus dengan Judul Membahas Ilmu-Ilmu Al-Quran (Cet IX ; Jakarta Penerbit Pustaka Firdaus 2004

A1-Syatībi,al-Muwāfaqat fī Ushūl al-Ahkām, Juz III(Birūt: Dār al-Fikr, t.th).

AI-Ţabaṭaba'iy, Al-Qur'an Fī al-Islam, diterjemahkan oleh A. Malik Madani dan Hamim llyas dengan judulMengungkap Rahasi al-Qur'an(Ce. VIl, Bndung Mizan, 1994) Al-Uśaimin, Muhammad bin Shalih. Syarh al-“Aqidah al-Wasiṭiyyah, (Saudi:Dār Ibn al-

Jauzi, 2000), jilid I

Wahid, Drs. Ramli Abdul.Ulûm al-Quran (Cet IV ; Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002)

Al-Zarqãnĭ, Muhammad ‘Abd al-Aẓĭm.Manãhil al-Irfãn Fĭ ‘Ulûm al-Qur’an, Jilid II