• Tidak ada hasil yang ditemukan

3

ayat 7. Itulah penyakit dan solusi terhadap penyakit mental guru dalam perspektif Mulyasa dan Al-Qur`an.

4

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Pendidikan Pesantren dalam Membangun Revolusi Mental, http://pwansorjabar.org/pendidikan-pesantren-dalam-membangun- revolusi-mental/, diakses pada tanggal 11 Maret 2018, pukul 18.19 WIB.

Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan: Tafsir Al-ayat Al-tarbawiy.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Afendi, Arief Hidayat. Al-Islam Studi Al-Qur`an: Kajian Tafsir Tarbawi.

Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Alam, Nanda Nursyah. “Nilai-nilai Revolusi Mental dan Implikasinya terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa (Studi Analilsis Materi Buku Pendidkan Agama Islam Kurikulum 2013)”. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Sunan Kalijaga. 2017

Al-Mahali, Jalaluddin & Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jalalain Jilid I: Surah An-Nisaa. ter. dari Tafsir Jalalain oleh Najib Junaidi. Surabaya: PT.

Elba Mandiri Fitrah Sejahrtera. 2015.

Al-Maududi, Abul A’la. Khalifah dan Kerajaan. ter. dari Muhammad al- Baqir. Bandung: Mizan. 1993. Cet. ke-6

Alwi, Haddad. Uswatun Hasanah. Jakarta: PT. Mizan Publika. 2009.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Yogyakarta: Rineka Cipta. 2002.

Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.

Jogjakarta: Diva Press. 2010.

B, Hurlock E. Perkembangan Anak Jilid I. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

1978.

Bagian Program dan Pelaporan Itjen, “Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental”, https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/sosialisasi-gerakan- nasional-revolusi-mental-0 diakses tanggal 2 Juli 2018 pukul 23.58.

Danmiarti, Rahma. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Wawasan Kebangsaan Pada Mata Pelajaran PPKN Di SMP Negeri 7 Palembang”. dalam Jurnal Manajemen.

Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. 2017

Endraswara,Suwardi. Revolusi Mental dalam Budaya Jawa. Yogyakarta:

Narasi, 2015.

Fajrian, Emir Rasyid. “Islam Nusantara Sebagai Pondasi Pendidikan Revolusi Mental (Dalam Perspektif KH. A. Mustofa Bisri)”. Skripsi.

5 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. 2016

Goleman, D. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Graedia Pustaka Utama.

1996.

Haryatmoko, “Revolusi Mental di Ranah Politik: Orientasi Pelayan Publik dan Pola Baru Seleksi Pejabat Publik”. dalam Semiarto Aji Purwanto (ed). Revolusi Mental

Hasbullah, Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

2006.

Hie, Bayu Prawira. Revolusi Sistem Pendidikan Nasional. Jakrata: Gramedia Pustaka Utama.2014.

Huson, Totok Prio. Makalah Upaya Peningkatan Retorika, Tendensi, dan Kompetensi Bakat dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan Aksentuasi Program Pedagogi Sejak Duduk di Sekolah Dasar. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang, 2016.

Ihwan, Muhammad. “Peran Guru PAI dalam Revolusi Mental Siswa dalam Perspektif Islam di SMP 1 Yogyakarta”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Kalijaga. 2015

Imron, Elok Tsurroya. “Analisis Komparansi Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut Al-Ghazali dan Al-Zharnuji”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Malang. 2008.

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.2008.

Jaya, Hermawan Karta dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.

Bandung: Mizan, 2006. h. 132

Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta:

Paradigma. 2005. h. 43

Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. 2007.

Koesoema, Doni. Strategi Pendidikan Karakter, Revolusi Mental dalam Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: PT Kanisius. 2015.

Kritiawan, Muhammad. “Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter Dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai Dan Berakhlak Mulia”. dalam Jurnal Ta’dib. 2015.

M. Darwis Hude, Jurnal Pendidikan Agama Islam: Mengemas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang Bermakna. Jakarta: Institut Ilmu Al- Qur`an. 2014.

6 M. Quraish Syihab, Al-Qur´an dan Revolusi Mental (Acara Muara Hati), diakses di https://www.youtube.com/watch?v=WhuBNOe9acQ pada 1 Juli 2018 pukul 22.00 WIB

Marimba, Ahmad. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- Maarif. 1989.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011.

Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: Prenada Kencana. 2006.

Mulyasa, E. Revolusi Mental dalam Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2015.

Nata, Abudin. Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid.

Jakarta: Raja Grafindo. 2001.

Nawawi, Hadari. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1993.

Nugroho, Adi. “Konsep Revolusi Mental Tan Malaka”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. 2014

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1991. Cet. XII

Prasetyo, Sigit Aris Bung Karno dan Revolusi Mental. Tangerang Selatan: Imania. 2017

Putra, Heddy Shri Ahimsa. “Strategi Kebudayaan untuk Revolusi Mental di Indonesia”. dalam Semiarto Aji Purwanto (ed.). Revolusi Mental Rahmawati, Reni. Kepemimpinan Non-Muslim Menurut Al-Qur´an. Jakarta:

Institut Ilmu Al-Qur´an. 2014), h. 138

Ridlo, Saiful dan Andin Irsadi. “Pengembangan Nilai Karakter Konservasi Berbasis Pembelajaran”, dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, 2012 Roza, Ahmad. “Internalisasi Revolusi Mental”. dalam Tarbawiyah. Vol. 13

No. 2 Edisi Juli-Desember 2016.

Saifuddin. Revolusi Mental dalam Perspektif Al-Qur´an. dalam Maghza Vol.

1, No. 2, Juli-Desember 2016.

Semiun,Yustinus. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius. 2006.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur´an. Jakarta: Lentera Hati. 2002. vol. 7.

7 Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur´an: Tafsir Tematik atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan. 2007.

Sobri, Ahmad Yusuf. Penyemaian Nilai Karakter Melalui Program

Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah,

http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/Ahmad-Yusuf- Sobri.pdf, diakses pada tanggal 11 Maret 2018, pukul 17.28 WIB.

Soekanto, Soerjo Nomor. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UIP. 1986.

Cet. Ke-III

Subana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. 2005. Cet ke-2

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset. 2015.

Sumodiningrat, Gunawan. Revolusi Mental: Pembentukan Karakter Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Media Presindo. 2015.

Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Dari Konsepsi Sampai Implementasi, Jakarta: Grafindo Persada. 2002.

Supelli, Karlina. “Mengartikan Revolusi Mental”.

https://ahmadsamantho.wordpress.com/2014/07/04/mengartikanrevol usi-mental/, diakses tanggal 14 April 2016.

Suprapto, B. Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan, http://www2.jawapos.com/baca/artikel/6669/Revolusi-Mental-

Dimulai-dari-Pendidikan/ diakses tanggal 27 Mei 2018 pukul 21.05WIB.

Susiarja, A. Pendidikan Dalam Tantangan Zaman. Yogyakarta: Kanisius PT.

2014.

Syalhub, Asy. Fuad Abdul Aziz. “Begini Harusnya Menjadi Guru”. terj. dari Al-Muallim al-Awwal (Qudwah Likulli Mu’allim wa Mu’allimah) oleh Jamaluddin. Jakarta: Darul HAQ. 2016. Cet ke X.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1994.

Tanzeh, Ahmad. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras. 2011.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008

8 Wicaksono,Andri. “Mencari Karakter Pendidik yang Ideal Bagi Indonesia (Dalam Cerita Dan Realita Dari Masa Ke Masa)”. dalam Lentera:

Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI Bandar Lampung. Vol. 1 2017.

Yanggo, Huzaemah T, et al. Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi. Tangerang: LPPI IIQ Jakarta. 2017.

Zakaria, Hamry Gusman. 5 Pilar Revolusi Mental. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo. 2017.

Zanwir dan Widyaiswara, Potret Pendidikan Indonesia Masa Lalu, Kini dan

Hari Esok,

http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&vie w=article&id=577:drszanwirspd&catid=41:top-headlines,

diaksespada tanggal 11 Maret 2018, pukul 17.00 WIB.

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah peneliti kemukakan tentang konsep revolusi mental guru dalam perspektif Mulyasa dan Al-Qur`an, maka penulis dapat mengambil kesimpulan:

Konsep revolusi mental dalam pendidikan dimulai dari tenaga kependidikan itu sendiri. Terutama sebagai pemeran utama dalam pendidikan adalah guru. Guru berperan aktif dalam revolusi mental dalam pendidikan. Tetapi sangat disayangkan bahwa masih banyak guru yang belum menjadi guru seutuhnya. Banyak guru yang bermasalah dalam dirinya baik dalam sikap dan perbuatannya akibat penyakit mental dalam dirinya.

Menurut E. Mulyasa penyakit mental guru yang dimaksud antara lain: Virus EBOLA (engga belajar otaknya lamban), TBC (tidak bisa computer), Kurap (kurang aplikatif), Kudis (kurang disiplin), Asma (asal masuk), Hipertensi (hiruk persoalkan tentang sertifikasi), Mual (mutu ujian amat lemah), Asam Urat (asal selesai mengajar, materi usang kurang akurat), Kram (kurang terampil), Gatal (galau tanpa alasan), Tipus (tidak punya selera), Koreng (kurang objektif, ribet, enggan bertanggug jawab), Virus SMS (susah melihat orang lain senang), Lesu (lemah sumber), Liper (lemah ilmu pengetahuan, empati rendah), Kuman (kurang manfaat), dan Diabetes (dihapdan anak bekerja tidak serius).

Itulah penyakit mental guru yang masih banyak dimiliki oleh guru di Indonesia.

Dalam mengatasi penyakit mental guru tersebut penulis menuliskan beberapa treatment atau solusi menurut Mulyasa dan Al-

2

Qur`an. Menurut Mulyasa mental obat yang dibutuhkan oleh guru yang pertama adalah be a smilling teacher kemudian penulis mencantumkan ayat yang berhubungan dengan senyum terbaik yaitu An-Naml ayat 19.

Kedua revolusi mental melawan setan Bung Karno yang maksudnya adalah sadar bahwa tugas guru yang sesungguhnya adalah menyampaikan ilmunya bukan hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri apalagi hanya karena sertifikasi. Ditegaskan oleh Allah dalam QS. Ar- Rahmaan ayat 2-4. Meniatkan kerja sebagai ibadah sebagai obat dari penyakit penyakit diabetes (di hadapan anak bekerja tidak serius), gatal (galau tanpa alasan), tipus (tidak punya selera) sebagaimana firman Allah SWT. Adz-Dzariyah ayat 56. Disiplin dan adil ayat yang digunakan adalah Surat Fushilat ayat 9-12, Surat Luqman ayat 32 dan An-Nahl ayat 90 sebagai solusi penyakit kudis (kurang disiplin) pada guru. Be a professional teacher terdapat dalam surat Al-Israa ayat 84. Be An Inovatife Teacher sebagai obat dari penyakit asam urat (asal masuk materi kurang akurat), kram (kurang trampil), kurap (kurang aplikatif) dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 284. Be Affection Teacher obat dari empati rendah virus sms (sudah melihat orang lain senang) terdapat pada surat An-Nisa ayat 8. Be A Usefull Teacher sebagai treatment dari penyakit kuman (kurang manfaat) pada guru ayat yang menjelaskan yaitu surat Al-Israa ayat 7. Serasi antara perbuatan dan perkataan diejalaskan dalam surat Ash-Shaff ayat 2-3 dan Al-Baqarah ayat 44. Haus akan ilmu sebagai solusi dari penyakit ebola (enggan belajar otaknya lamban), lesu (lemah sumber) dan liper (lemah ilmu pengetahuan) dijelaskan pada surat Al-Mujadilah ayat 11. Dan yang terakhir adalah belajar pada ahlinya sebagai solusi dalam mengatasi penyakit tidak bisa komputer dan dijelaskan oleh Allah SWT. dalam surat An-Nahl ayat 43 dan Al-Anbiya

3

ayat 7. Itulah penyakit dan solusi terhadap penyakit mental guru dalam perspektif Mulyasa dan Al-Qur`an.

B. Saran

Adapun saran-saran yang perlu penulis kemukakan yaitu:

Dengan banyak kekurangan penulis menyarankan bahwa konsep revolusi mental dalam pendidikan harus benar-benar diaplikasikan. Tidak hanya banyak membahas teori tetapi haruslah dipraktikan dalam sehari- hari. Percuma apabila begitu banyak teori tapi tidak dipraktikan dalam kehidupan nyata. Dan sebagai seorang guru yang menjadi pemeran utama dalam peroses pendidikan harus memulai untuk merubah semua penyakit mental yang diderita dengan mulai memperbaiki diri, evaluasi apa yang kurang selama menjadi guru.

Bukan hanya mengevaluasi tetapi juga memulai bagaimana menjadi guru yang baik sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan menjadi guru profesional dalam lingkungan pendidikan dan juga di hadapan Allah SWT. Dengan menerapkan onsep revolusi mental guru ini diharapkan banyak guru yang sadar bahwa tugasnya bukan hanya sebagai batu loncatan atau pengisi waktu luang, tetapi sadar akan tugas dan peran guru itu sendiri.

4

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Pendidikan Pesantren dalam Membangun Revolusi Mental, http://pwansorjabar.org/pendidikan-pesantren-dalam-membangun- revolusi-mental/, diakses pada tanggal 11 Maret 2018, pukul 18.19 WIB.

Abuddin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan: Tafsir Al-ayat Al-tarbawiy.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Afendi, Arief Hidayat. Al-Islam Studi Al-Qur`an: Kajian Tafsir Tarbawi.

Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Alam, Nanda Nursyah. “Nilai-nilai Revolusi Mental dan Implikasinya terhadap Pembentukan Kepribadian Siswa (Studi Analilsis Materi Buku Pendidkan Agama Islam Kurikulum 2013)”. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Sunan Kalijaga. 2017

Al-Mahali, Jalaluddin & Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jalalain Jilid I: Surah An-Nisaa. ter. dari Tafsir Jalalain oleh Najib Junaidi. Surabaya: PT.

Elba Mandiri Fitrah Sejahrtera. 2015.

Al-Maududi, Abul A’la. Khalifah dan Kerajaan. ter. dari Muhammad al- Baqir. Bandung: Mizan. 1993. Cet. ke-6

Alwi, Haddad. Uswatun Hasanah. Jakarta: PT. Mizan Publika. 2009.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Yogyakarta: Rineka Cipta. 2002.

Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.

Jogjakarta: Diva Press. 2010.

B, Hurlock E. Perkembangan Anak Jilid I. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

1978.

Bagian Program dan Pelaporan Itjen, “Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental”, https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/sosialisasi-gerakan- nasional-revolusi-mental-0 diakses tanggal 2 Juli 2018 pukul 23.58.

Danmiarti, Rahma. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendukung Tumbuh Kembang Wawasan Kebangsaan Pada Mata Pelajaran PPKN Di SMP Negeri 7 Palembang”. dalam Jurnal Manajemen.

Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. 2017

Endraswara,Suwardi. Revolusi Mental dalam Budaya Jawa. Yogyakarta:

Narasi, 2015.

Fajrian, Emir Rasyid. “Islam Nusantara Sebagai Pondasi Pendidikan Revolusi Mental (Dalam Perspektif KH. A. Mustofa Bisri)”. Skripsi.

5 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. 2016

Goleman, D. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Graedia Pustaka Utama.

1996.

Haryatmoko, “Revolusi Mental di Ranah Politik: Orientasi Pelayan Publik dan Pola Baru Seleksi Pejabat Publik”. dalam Semiarto Aji Purwanto (ed). Revolusi Mental

Hasbullah, Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

2006.

Hie, Bayu Prawira. Revolusi Sistem Pendidikan Nasional. Jakrata: Gramedia Pustaka Utama.2014.

Huson, Totok Prio. Makalah Upaya Peningkatan Retorika, Tendensi, dan Kompetensi Bakat dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan dengan Aksentuasi Program Pedagogi Sejak Duduk di Sekolah Dasar. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang, 2016.

Ihwan, Muhammad. “Peran Guru PAI dalam Revolusi Mental Siswa dalam Perspektif Islam di SMP 1 Yogyakarta”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Kalijaga. 2015

Imron, Elok Tsurroya. “Analisis Komparansi Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut Al-Ghazali dan Al-Zharnuji”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Malang. 2008.

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.2008.

Jaya, Hermawan Karta dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing.

Bandung: Mizan, 2006. h. 132

Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta:

Paradigma. 2005. h. 43

Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. 2007.

Koesoema, Doni. Strategi Pendidikan Karakter, Revolusi Mental dalam Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: PT Kanisius. 2015.

Kritiawan, Muhammad. “Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter Dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai Dan Berakhlak Mulia”. dalam Jurnal Ta’dib. 2015.

M. Darwis Hude, Jurnal Pendidikan Agama Islam: Mengemas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang Bermakna. Jakarta: Institut Ilmu Al- Qur`an. 2014.

6 M. Quraish Syihab, Al-Qur´an dan Revolusi Mental (Acara Muara Hati), diakses di https://www.youtube.com/watch?v=WhuBNOe9acQ pada 1 Juli 2018 pukul 22.00 WIB

Marimba, Ahmad. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al- Maarif. 1989.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011.

Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: Prenada Kencana. 2006.

Mulyasa, E. Revolusi Mental dalam Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2015.

Nata, Abudin. Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid.

Jakarta: Raja Grafindo. 2001.

Nawawi, Hadari. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 1993.

Nugroho, Adi. “Konsep Revolusi Mental Tan Malaka”. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. 2014

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1991. Cet. XII

Prasetyo, Sigit Aris Bung Karno dan Revolusi Mental. Tangerang Selatan: Imania. 2017

Putra, Heddy Shri Ahimsa. “Strategi Kebudayaan untuk Revolusi Mental di Indonesia”. dalam Semiarto Aji Purwanto (ed.). Revolusi Mental Rahmawati, Reni. Kepemimpinan Non-Muslim Menurut Al-Qur´an. Jakarta:

Institut Ilmu Al-Qur´an. 2014), h. 138

Ridlo, Saiful dan Andin Irsadi. “Pengembangan Nilai Karakter Konservasi Berbasis Pembelajaran”, dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, 2012 Roza, Ahmad. “Internalisasi Revolusi Mental”. dalam Tarbawiyah. Vol. 13

No. 2 Edisi Juli-Desember 2016.

Saifuddin. Revolusi Mental dalam Perspektif Al-Qur´an. dalam Maghza Vol.

1, No. 2, Juli-Desember 2016.

Semiun,Yustinus. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Kanisius. 2006.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur´an. Jakarta: Lentera Hati. 2002. vol. 7.

7 Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur´an: Tafsir Tematik atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: Mizan. 2007.

Sobri, Ahmad Yusuf. Penyemaian Nilai Karakter Melalui Program

Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah,

http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/12/Ahmad-Yusuf- Sobri.pdf, diakses pada tanggal 11 Maret 2018, pukul 17.28 WIB.

Soekanto, Soerjo Nomor. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UIP. 1986.

Cet. Ke-III

Subana dan Sudrajat. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia. 2005. Cet ke-2

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset. 2015.

Sumodiningrat, Gunawan. Revolusi Mental: Pembentukan Karakter Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Media Presindo. 2015.

Suparlan, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Dari Konsepsi Sampai Implementasi, Jakarta: Grafindo Persada. 2002.

Supelli, Karlina. “Mengartikan Revolusi Mental”.

https://ahmadsamantho.wordpress.com/2014/07/04/mengartikanrevol usi-mental/, diakses tanggal 14 April 2016.

Suprapto, B. Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan, http://www2.jawapos.com/baca/artikel/6669/Revolusi-Mental-

Dimulai-dari-Pendidikan/ diakses tanggal 27 Mei 2018 pukul 21.05WIB.

Susiarja, A. Pendidikan Dalam Tantangan Zaman. Yogyakarta: Kanisius PT.

2014.

Syalhub, Asy. Fuad Abdul Aziz. “Begini Harusnya Menjadi Guru”. terj. dari Al-Muallim al-Awwal (Qudwah Likulli Mu’allim wa Mu’allimah) oleh Jamaluddin. Jakarta: Darul HAQ. 2016. Cet ke X.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1994.

Tanzeh, Ahmad. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras. 2011.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008

Dokumen terkait