• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dosis pupuk kandang ayam yang disarankan untuk budidaya tanaman gandum yaitu 10 ton/ha, dan jarak tanam yang disarankan yaitu 20 cm x 10 cm. Sebaiknya memilih waktu penanaman yang tepat untuk menghindari risiko penyebaran penyakit yang dapat berdampak pada hasil.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, W.K. and J. Garlinge. 2000. The Wheat Book: Principles and Practice.

The Grains Research and Development Corporation. Department of Agriculture. Western Australia.

Andriani, A. dan M. Isnaini. 2016. Morfologi dan Fase Pertumbuhan Gandum.

dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press.

Jakarta.

Aqil, M., M. Yasin, dan A. H. Talanca. 2016. Kesesuaian Lahan dan Pengelolaan Air pada Tanaman Gandum. dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press. Jakarta.

Asefa, G. 2019. The Role of Harvest Index in Improving Crop Productivity: A Review. Journal of Natural Sciences Research. 9(6): 24-28.

Azrai, Mh., N. N. Andayani, dan A. H. Talanca. 2016. Asal Usul dan Taksonomi Gandum. dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia.

IAARD Press. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. 2022. Impor Biji Gandum dan Meslin menurut Negara Asal Utama, 2017-2022. Jakarta. https://ww.bps.go.id/statictable/impor-biji- gandum-dan-meslin-menurut-negara-asal-utama-2017-2022.html. 2023.

Diakses 22 September 2023.

Bhoki, M., J. Jeksen, dan H. D. Beja. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Jurnal Agro Wiralodra. 4(2): 64-68.

Erawati, B. T. R. dan A. Hipi. 2016. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Kawasan Pengembangan Jagung Kabupaten Sumbawa. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. 20 Juli 2016. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat: 608-616.

Fahrunsyah, Mulyadi, A. Sarjono, dan S. Darma. 2021. Peningkatan Efisiensi Pemupukan Fosfor pada Ultisol dengan Menggunakan Abu Terbang Batubara. Jurnal Tanah dan Sumber Daya Lahan. 8(1): 189-202.

Harjadi, S. S. 2019. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Hartatik, W. dan L. R. Widowati. 2006. Pupuk Kandang. Balai Penelitian Tanah Departemen Pertanian. Bogor. https://balittanah.litbang.pertanian.go.id.

Diakses 6 April 2021.

30 Hussain, M., Z. Mehmood, M. B. Khan, S. Farooq, D. J. Lee, and M. Farooq.

2012. Narrow Row Spacing Ensures Higher Productivity of Low Tillering Wheat Cultivars. International Journal of Agriculture and Biology. 14(3):

413-418.

Kirby, E. J. M. 2002. Botany of the Wheat Plant. in Bread Wheat: Improvement and Production. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Rome.

Kumalasari, S. N., Sudiarso, dan A. Suryanto. 2017. Pengaruh Jarak Tanam dan Jumlah Bibit pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Hibrida Varietas PP3.

Jurnal Produksi Tanaman. 5(7): 1222-1227.

Kumar, A., R. Raj, S. Dhar and U. C. Pandey. 2015. Performance of System of Wheat Intensification (SWI) and Conventional Wheat Sowing Under Eastern Plain Zone of India. Annals of Agricultural Research New Series.

36(3): 258-262.

Kusuma, M. E. 2010. Pengaruh Dosis Nitrogen dari Tiga Jenis Pupuk Hijau terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis. Media Sains. 2(2): 128- 136.

Kuyik, A. R., P. Tumewu, D.M.F. Sumampow, dan E.G. Tulungen. 2013.

Respons Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik. Cocos. 2(4): 1-11.

Marlina, E., E. Anom, dan S. Yoeseva. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurnal Online Mahasiswa Faperta. 2(1): 1-13.

Muis, A. dan N. Nonci. 2016. Pengelolaan Penyakit Tanaman Gandum.., dalam

“Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press. Jakarta.

Nurhidayat, E., Y. Maryani, dan Darnawi. 2020. Pengaruh Pupuk Kandang dan Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di Lahan Pasir. Jurnal Ilmiah Agroust. 4(2):139-149.

Rahmawati, N. B. A., M. Astiningrum, dan S. N.Iftitah. 2021. Pengaruh Frekuensi Penyiangan dan Macam Pupuk Kandang terhadap Hasil Tanaman Gandum (Triticum aestivum L.) Varietas Dewata 162. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 17(2) : 135 –145.

Rai, I. N. 2018. Dasar-Dasar Agronomi. Pelawa Sari. Bali.

Rajagukguk, N., E. Turmudi, dan M. Handajaningsih. 2017. Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Blewah (Cucumis melo L. var.

Cantalupensis). Akta Agrosia. 20(1): 35-42.

31 Raja, H. 2019. Manfaat dari Pengaturan Jarak Tanam pada Tanaman. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Jakarta.

http://cybex.pertanian.go.id. Diakses 12 September 2021.

Rajiman. 2020. Pengantar Pemupukan. Budi Utama. Yogyakarta.

Reddy, J. R., R. Singh, R. K. Singh, and E. Singh. 2021. Performance of Wheat (Triticum aestivum L.) Cultivars under System of Wheat Intensification and Conventional Methods of Sowing. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 10(2): 3389-3394.

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2018. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.

Yogyakarta.

Satriyo, M. A. dan N. Aini. 2018. Pengaruh Jenis dan Tingkat Konsentrasi Pupuk Daun terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(7) : 1473-1480.

Sembiring, H., Hasnul, dan Diana. 2016. Kebijakan Pengembangan Gandum di Indonesia. dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia.

IAARD Press. Jakarta.

Setiawan, I. dan Suparno. 2018. Pengaruh Jarak Tanam dan Pupuk Pelengkap Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Thailand. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia. 3(1): 30-34.

Silalahi, M. J., A. Rumambi, M. M. Telleng, dan W. B. Kaunang. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum sebagai Pakan. Zootec. 38(2): 286-295.

Simanjuntak, B. H. 2002. Prospek Pengembangan Gandum (Triticum aestivum L.) di Indonesia. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Gandum Tahun 2002. 3-5 September 2002. Direktorat Jendral Bina Produksi Tanaman Pangan: 1-8.

Simanjuntak, P. 2012. Respon Tanaman Jagung (Zea mays) terhadap Jarak Tanam dan Pupuk Organik. Methoda. 2(1): 35-43.

Suarni. 2016. Struktur dan Komposisi Biji dan Nutrisi Gandum. dalam

“Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press. Jakarta.

Sujinah, A. Hairmansis, P. Sasmita, dan Y. Nugraha. 2020. Hubungan Fenologi Pertumbuhan Tanaman Padi dengan Hasil Gabah, Umur Panen, Biomasa, dan Pengaruh Pemupukan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 4(2):

63-71.

Sumarno dan M. J. Mejaya. 2016. Pertanaman dan Produksi Gandum di Dunia.

dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press.

Jakarta.

32 Sutarman dan A. Miftakhurrohmat. 2019. Kesuburan Tanah. UMSIDA Press.

Sidoarjo.

Suwarti dan Syafrudin. 2016. Teknologi Budidaya Gandum di Indonesia.

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. 20 Juli 2016.

Balai Penelitian Tanaman Serealia: 671-679.

Syafrudin. 2016. Pemupukan Tanaman Gandum., dalam “Gandum”: Peluang Pengembangan di Indonesia. IAARD Press. Jakarta.

Taurisa, M. 2012. Pengaruh Pemberian Beberapa Takaran Pupuk Kandang Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Genotipe Tanaman Gandum (Triticum aestivum, L.) di Sukarami Kabupaten Solok. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Tiwari, V. and J. Shoran. 2010. Growth and Production of Wheat. In “Soils, Plant Growth and Crop Production” Volume 1. EOLLS Publisher Co. Ltd.

United Kingdom.

Togay, N., Y. Togay, and Y. Dogan. 2015. Effects of Different Doses of Nitrogen and Chicken Manure on Tir Wheat (Triticum aestivum L. var.

leucospermum (K ö r n.) F a r w.) Yield and Yield Components. Oxidation Communications. 38(4): 1955-1963.

Vatjarjinanto, A. Suprapto, and S. N. Iftitah. 2023. Effect of Application of Types of Fertilizer and Number of Seeds Per Hill on Production of Wheat (Triticum aestivum L.) Dewata 162 Variety. AIP Conferences Proceeding. 2586 (1).

Verma, B., L. K. Ramteke, and M. Shahid. 2019. Effect of Plant Spacing on Growth and Yield of Rice (Oryza sativa L.) under Submerged Condition.

Journal of Experimental Agriculture International. 33(3): 1-6.

Wahyudin, A., Ruminta, dan D. C. Bachtiar. 2015. Pengaruh Jarak Tanam Berbeda pada Berbagai Dosis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida P-12 di Jatinangor. J. Kultivar. 14(1): 1 – 8.

Wawan. 2020. Buku Ajar Pengelolaan Bahan Organik. Universitas Riau Press.

Pekanbaru.

Widodo, R.W., Y. Taryana, dan E. Niawati. 2019. Pengaruh takaran pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang merah besar Phaseolus vulgaris. Jurnal Pertanian. 10(2): 71-79.

Yetti, H. dan Ardian. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas IR 42 dengan Metode SRI (System of Rice Intensification). SAGU. 9(1): 21-27.

33 Zubaidi, A., D. R. Anugrahwati, dan U. M. Yakop. 2018. Pertumbuhan dan Hasil Gandum pada Berbagai Kerapatan Populasi dan Dosis Pemupukan Urea.

Jurnal Agron. 46(3): 262-268.

Zubaidi, A., A. B. Baharudin, H. Abdurrahman, D. R. Anugrahwati, K. Zawani, N. Farida, S. Hayaza, dan S. K. Rahmawati. 2021. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum dengan Pemupukan Urea dan Substitusi Pupuk Kandang. Prosiding Seminar Nasional Pertanian. 6 Juni 2021. Fakultas Pertanian Universitas Mataram: 441-446.

34 Lampiran 1. Jumlah Anakan Per Rumpun (batang)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 11,600 14,500 10,000 36,100 12,033 D1J2 12,600 13,900 13,700 40,200 13,400 D1J3 13,900 9,900 16,200 40,000 13,333 D2J1 11,000 12,200 10,300 33,500 11,167 D2J2 12,600 18,500 16,000 47,100 15,700 D2J3 17,600 18,200 15,800 51,600 17,200 D3J1 14,400 9,300 9,100 32,800 10,933 D3J2 18,300 16,100 16,900 51,300 17,100 D3J3 20,300 15,500 13,300 49,100 16,367 D4J1 14,100 13,200 15,400 42,700 14,233 D4J2 17,200 17,300 12,400 46,900 15,633 D4J3 14,100 16,300 15,900 46,300 15,433 Jumlah 177,700 174,900 165,000

Sidik Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun (batang)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel

0,05 0,01

Blok 2 7,421 3,710 0,717ns 3,682 5,719

Perlakuan 11 160,529 14,594 2,820* 2,507 3,184

D 3 26,238 8,746 1,690ns 3,287 4,817

J 2 94,167 47,084 9,100** 3,682 5,719

D x J 6 40,124 6,687 1,292ns 2,790 3,758

Galat 22 113,833 5,174

Total 35 281,782

KV = 15,821 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata

** = Berbeda sangat nyata ns = Tidak berbeda nyata

35 Lampiran 2. Jumlah Anakan Produktif (Batang)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 11,600 14,300 9,900 35,800 11,933 D1J2 12,000 13,500 13,400 38,900 12,967 D1J3 13,400 9,600 14,600 37,600 12,533 D2J1 10,900 12,200 10,200 33,300 11,100 D2J2 12,100 18,500 15,600 46,200 15,400 D2J3 17,600 18,000 15,800 51,400 17,133 D3J1 14,300 9,000 8,900 32,200 10,733 D3J2 16,500 15,900 16,400 48,800 16,267 D3J3 20,000 15,100 13,200 48,300 16,100 D4J1 13,500 12,600 15,200 41,300 13,767 D4J2 16,800 16,900 12,000 45,700 15,233 D4J3 14,000 16,300 15,700 46,000 15,333 Jumlah 172,700 171,900 160,900

Sidik Ragam Jumlah Anakan Produktif (batang)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel

0,05 0,01

Blok 2 7,247 3,623 0,732ns 3,682 5,719

Perlakuan 11 153,688 13,972 2,822* 2,507 3,184

D 3 30,114 10,038 2,028ns 3,287 4,817

J 2 84,422 42,211 8,526** 3,682 5,719

D x J 6 39,152 6,525 1,318ns 2,790 3,758

Galat 22 108,913 4,951

Total 35 269,849

KV = 15,846 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata

** = Berbeda sangat nyata ns = Tidak berbeda nyata

36 Lampiran 3. Panjang malai (cm)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 7,468 7,759 7,450 22,677 7,559 D1J2 7,197 7,710 7,643 22,550 7,517 D1J3 7,483 7,646 7,927 23,055 7,685 D2J1 7,071 7,430 7,328 21,829 7,276 D2J2 7,464 7,064 7,730 22,258 7,419 D2J3 7,870 7,800 8,062 23,732 7,911 D3J1 7,112 6,201 7,245 20,559 6,853 D3J2 7,432 7,208 7,376 22,016 7,339 D3J3 7,155 7,249 7,560 21,964 7,321 D4J1 6,706 7,850 7,540 22,096 7,365 D4J2 6,940 7,155 7,533 21,628 7,209 D4J3 7,251 7,345 7,778 22,375 7,458 Jumlah 87,149 88,417 91,174

Sidik Ragam Panjang Malai (cm)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 0,706 0,353 4,457ns 9,552 5,719

Perlakuan 11 2,237 0,203 2,569ns 8,763 3,184

D 3 0,976 0,325 4,111ns 9,277 4,817

J 2 0,682 0,341 4,305ns 9,552 5,719

D x J 6 0,579 0,097 1,219ns 8,941 3,758

Galat 22 1,742 0,079

Total 35 4,684

KV = 3,797 %

Keterangan:

ns = Tidak berbeda nyata

37 Lampiran 4. Jumlah Biji Per Malai (butir)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 35,171 36,499 35,698 107,369 35,790 D1J2 32,952 37,128 34,865 104,945 34,982 D1J3 40,241 42,406 45,795 128,442 42,814 D2J1 34,589 36,851 34,924 106,365 35,455 D2J2 34,901 32,410 36,228 103,539 34,513 D2J3 40,859 39,410 43,203 123,472 41,157 D3J1 33,994 27,751 37,097 98,842 32,947 D3J2 39,478 33,661 36,619 109,758 36,586 D3J3 36,035 32,799 37,566 106,400 35,467 D4J1 30,313 41,183 37,915 109,410 36,470 D4J2 32,076 33,685 34,010 99,771 33,257 D4J3 38,087 36,324 41,209 115,621 38,540 Jumlah 428,697 430,107 455,129

Sidik Ragam Jumlah Biji Per Malai (butir)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel

0,05 0,01

Blok 2 36,852 18,426 2,583ns 4,737 5,719

Perlakuan 11 293,350 26,668 3,738** 3,603 3,184

D 3 41,099 13,700 1,920ns 4,347 4,817

J 2 162,269 81,135 11,374** 4,737 5,719

D x J 6 89,981 14,997 2,102ns 3,866 3,758

Galat 22 156,935 7,133

Total 35 487,137

KV = 7,318 %

Keterangan:

** = Berbeda sangat nyata ns = Tidak berbeda nyata

38 Lampiran 5. Berat Biji Kering Per Rumpun (g)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 0,744 1,787 1,692 4,223 1,408

D1J2 0,167 2,714 2,143 5,024 1,675

D1J3 1,629 1,385 2,273 5,287 1,762

D2J1 0,844 0,633 0,007 1,484 0,495

D2J2 0,743 0,260 1,643 2,646 0,882

D2J3 0,726 0,194 1,357 2,277 0,759

D3J1 0,191 0,367 0,706 1,264 0,421

D3J2 1,229 0,186 0,059 1,474 0,491

D3J3 0,131 0,175 1,058 1,364 0,455

D4J1 0,509 2,300 2,541 5,350 1,783

D4J2 0,129 1,978 2,901 5,008 1,669

D4J3 2,624 1,401 0,394 4,419 1,473

Jumlah 9,666 13,380 16,774

Sidik Ragam Berat Biji Kering Per Rumpun (g)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 2,107 1,053 1,540ns 3,120 5,719

Perlakuan 11 10,713 0,974 1,424ns 1,921 3,184

D 3 10,118 3,373 4,931** 2,728 4,817

J 2 0,140 0,070 0,103ns 3,120 5,719

D x J 6 0,455 0,076 0,111ns 2,224 3,758

Galat 22 15,047 0,684

Total 35 27,867

KV = 74,767 %

Keterangan:

** = Berbeda sangat nyata ns = Tidak berbeda nyata

39 Lampiran 6. Transformasi √x + 1 Berat Biji Kering Per Rumpun (g)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 1,863 2,337 2,301 6,500 2,167

D1J2 1,409 2,647 2,464 6,520 2,173

D1J3 2,276 2,177 2,508 6,961 2,320

D2J1 1,919 1,796 1,084 4,798 1,599

D2J2 1,862 1,510 2,282 5,654 1,885

D2J3 1,852 1,440 2,165 5,457 1,819

D3J1 1,437 1,606 1,840 4,883 1,628

D3J2 2,109 1,431 1,243 4,783 1,594

D3J3 1,362 1,418 2,029 4,809 1,603

D4J1 1,713 2,517 2,594 6,824 2,275

D4J2 1,359 2,406 2,703 6,469 2,156

D4J3 2,620 2,184 1,628 6,431 2,144

Jumlah 21,780 23,469 24,839

Sidik Ragam Berat Biji Kering Per Rumpun (g)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 0,391 0,196 0,977ns 3,120 5,719

Perlakuan 11 2,744 0,249 1,245ns 1,921 3,184

D 3 2,531 0,844 4,213* 2,728 4,817

J 2 0,018 0,009 0,046ns 3,120 5,719

D x J 6 0,194 0,032 0,161ns 2,224 3,758

Galat 22 4,406 0,200

Total 35 7,541

KV = 22,986 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata ns = Tidak berbeda nyata

40 Lampiran 7. Berat Biji Kering Per m2 (g)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 27,324 27,074 27,235 81,634 27,211 D1J2 17,217 17,521 23,280 58,018 19,339 D1J3 5,732 18,214 9,152 33,098 11,033 D2J1 29,315 3,342 45,586 78,244 26,081 D2J2 36,473 35,839 22,685 94,997 31,666 D2J3 31,548 24,119 31,232 86,899 28,966 D3J1 35,259 30,137 7,440 72,836 24,279 D3J2 28,390 4,411 27,125 59,926 19,975 D3J3 27,402 28,301 9,640 65,342 21,781 D4J1 31,628 4,902 26,393 62,923 20,974 D4J2 7,042 38,866 32,491 78,399 26,133 D4J3 26,836 26,854 36,601 90,292 30,097 Jumlah 304,167 259,580 298,860

Sidik Ragam Berat Biji Kering Per m2 (g)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel

0,05 0,01

Blok 2 98,861 49,431 0,348ns 3,187 5,719

Perlakuan 11 1.080,024 98,184 0,691ns 1,990 3,184

D 3 486,937 162,312 1,142ns 2,794 4,817

J 2 18,485 9,242 0,065ns 3,187 5,719

D x J 6 574,601 95,767 0,674ns 2,290 3,758

Galat 22 3.127,942 142,179

Total 35 4.306,826

KV = 49,763 %

Keterangan:

ns = Tidak berbeda nyata

41 Lampiran 8. Transformasi √x + 1 Berat Biji Kering Per m2 (g)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 6,227 6,203 6,219 18,649 6,216 D1J2 5,149 5,186 5,825 16,160 5,387 D1J3 3,394 5,268 4,025 12,687 4,229 D2J1 6,414 2,828 7,752 16,994 5,665 D2J2 7,039 6,987 5,763 19,789 6,596 D2J3 6,617 5,911 6,589 19,116 6,372 D3J1 6,938 6,490 3,728 17,155 5,718 D3J2 6,328 3,100 6,208 15,637 5,212 D3J3 6,235 6,320 4,105 16,659 5,553 D4J1 6,624 3,214 6,137 15,975 5,325 D4J2 3,654 7,234 6,700 17,588 5,863 D4J3 6,180 6,182 7,050 19,412 6,471 Jumlah 70,800 64,923 70,100

Sidik Ragam Berat Biji Kering Per m2 (g)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 1,718 0,859 0,416ns 3,187 5,719

Perlakuan 11 14,407 1,310 0,635ns 1,990 3,184

D 3 4,639 1,546 0,750ns 2,794 4,817

J 2 0,074 0,037 0,018ns 3,187 5,719

D x J 6 9,694 1,616 0,783ns 2,290 3,758

Galat 22 45,377 2,063

Total 35 61,501

KV = 25,120 %

Keterangan:

ns = Tidak berbeda nyata

42 Lampiran 9. Berat 1.000 Biji Kering (g)

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 20,320 14,730 20,010 55,060 18,353 D1J2 21,970 21,090 22,850 65,910 21,970 D1J3 16,920 22,120 18,440 57,480 19,160 D2J1 17,230 13,400 20,150 50,780 16,927 D2J2 17,030 14,920 17,670 49,620 16,540 D2J3 15,980 14,200 16,510 46,690 15,563 D3J1 16,380 12,040 16,590 45,010 15,003 D3J2 22,020 15,800 19,190 57,010 19,003 D3J3 18,320 20,130 18,220 56,670 18,890 D4J1 11,930 16,980 20,060 48,970 16,323 D4J2 16,820 13,870 14,130 44,820 14,940 D4J3 20,760 16,910 15,160 52,830 17,610 Jumlah 215,680 196,190 218,980

Sidik Ragam Berat 1.000 Biji Kering (g)

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel

0,05 0,01

Blok 2 25,282 12,641 2,129ns 3,806 5,719

Perlakuan 11 140,504 12,773 2,151ns 2,635 3,184

D 3 74,098 24,699 4,159* 3,411 4,817

J 2 14,253 7,126 1,200ns 3,806 5,719

D x J 6 52,154 8,692 1,464ns 2,915 3,758

Galat 22 130,642 5,938

Total 35 296,428

KV = 13,906 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata ns = Tidak berbeda nyata

43 Lampiran 10. Indeks Panen

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 0,084 0,175 0,212 0,471 0,157

D1J2 0,018 0,277 0,197 0,492 0,164

D1J3 0,136 0,160 0,114 0,411 0,137

D2J1 0,102 0,078 0,000 0,181 0,060

D2J2 0,069 0,019 0,102 0,190 0,063

D2J3 0,053 0,020 0,129 0,203 0,068

D3J1 0,068 0,068 0,132 0,267 0,089

D3J2 0,086 0,014 0,006 0,107 0,036

D3J3 0,010 0,018 0,070 0,097 0,032

D4J1 0,054 0,232 0,191 0,477 0,159

D4J2 0,014 0,124 0,227 0,365 0,122

D4J3 0,128 0,089 0,026 0,244 0,081

Jumlah 0,824 1,274 1,406

Sidik Ragam Indeks Panen

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 0,016 0,008 1,729ns 3,132 5,719

Perlakuan 11 0,077 0,007 1,565ns 1,932 3,184

D 3 0,061 0,020 4,521* 2,740 4,817

J 2 0,008 0,004 0,905ns 3,132 5,719

D x J 6 0,008 0,001 0,307ns 2,235 3,758

Galat 22 0,099 0,004

Total 35 0,191

KV = 68,828 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata ns = Tidak berbeda nyata

44 Lampiran 11. Transformasi √x + 1 Indeks Panen

Perlakuan Blok

Jumlah Rerata

1 2 3

D1J1 1,290 1,418 1,460 4,169 1,390

D1J2 1,135 1,526 1,444 4,105 1,368

D1J3 1,369 1,401 1,338 4,108 1,369

D2J1 1,320 1,279 1,022 3,621 1,207

D2J2 1,263 1,137 1,319 3,719 1,240

D2J3 1,231 1,143 1,359 3,733 1,244

D3J1 1,260 1,260 1,363 3,883 1,294

D3J2 1,294 1,119 1,080 3,493 1,164

D3J3 1,101 1,133 1,264 3,497 1,166

D4J1 1,232 1,482 1,437 4,151 1,384

D4J2 1,119 1,352 1,477 3,948 1,316

D4J3 1,358 1,299 1,162 3,818 1,273

Jumlah 14,972 15,548 15,724

Sidik Ragam Indeks Panen

Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel 0,05 0,01

Blok 2 0,026 0,013 0,836ns 3,132 5,719

Perlakuan 11 0,223 0,020 1,316ns 1,932 3,184

D 3 0,168 0,056 3,626* 2,740 4,817

J 2 0,021 0,011 0,692ns 3,132 5,719

D x J 6 0,034 0,006 0,369ns 2,235 3,758

Galat 22 0,340 0,015

Total 35 0,589

KV = 9,673 %

Keterangan:

* = Berbeda nyata ns = Tidak berbeda nyata

45 Lampiran 12. Perhitungan Penggunaan Pupuk

a. Kebutuhan pupuk kandang ayam

Dosis pupuk kandang ayam yang diberikan yaitu 10 ton/ha Luas petak = 3,36 m2

Kebutuhan per petak = 3,36 m2 x 10.000 kg 10.000 m2

= 3,36 kg/petak

Kebutuhan pupuk kandang ayam per blok = 3,36 kg x 9 petak = 30,24 kg

Dosis pupuk kandang ayam yang diberikan yaitu 20 ton/ha Luas petak = 3,36 m2

Kebutuhan per petak = 3,36 m2 x 20.000 kg 10.000 m2

= 6,72 kg/petak

Kebutuhan pupuk kandang ayam per blok = 6,72 kg x 9 petak = 60,48 kg

Dosis pupuk kandang ayam yang diberikan yaitu 30 ton/ha Luas petak = 3,36 m2

Kebutuhan per petak = 3,36 m2 x 30.000 kg 10.000 m2

= 10,08 kg/petak

Kebutuhan pupuk kandang ayam per blok = 10,08 kg x 9 petak = 90,72 kg

46 Dosis pupuk kandang ayam yang diberikan yaitu 40 ton/ha

Luas petak = 3,36 m2

Kebutuhan per petak = 3,36 m2 x 40.000 kg 10.000 m2

= 13,44 kg/petak

Kebutuhan pupuk kandang ayam per blok = 13,44 kg x 9 petak = 120,96 kg

Total kebutuhan pupuk kandang ayam:

Dosis 10 ton/ha = 30,24 kg Dosis 20 ton/ha = 60,48 kg Dosis 30 ton/ha = 90,72 kg Dosis 40 ton/ha = 120,96 kg Jumlah total = 302,4 kg b. Kebutuhan pupuk urea

Dosis pupuk N = 110 kg/ha Dosis pupuk urea = 110 kg/ha

46 %

= 110 kg/ha x 100 46

= 239,13 kg/ha Luas petak = 3,36 m2 Kebutuhan per petak = 3,36 m2

x 239,13 kg/ha 10.000 m2

= 0,0803 kg

Total kebutuhan pupuk urea = 0,0803 kg x 36 petak = 2,89 kg

47 c. Kebutuhan pupuk SP 36

Dosis pupuk P = 60 kg/ha Dosis pupuk SP 36 = 60 kg/ha

36 %

= 60 kg/ha x 100 36

= 166,67 kg/ha Luas petak = 3,36 m2 Kebutuhan per petak = 3,36 m2

x 166,67 kg/ha 10.000 m2

= 0,0560 kg

Total kebutuhan pupuk SP 36= 0,0560 kg x 36 petak = 2,02 kg

d. Kebutuhan pupuk KCl

Dosis pupuk K = 70 kg/ha Dosis pupuk KCl = 70 kg/ ha

60 %

= 70 kg/ha x 100 60

= 116,67 kg/ha Luas petak = 3,36m2 Kebutuhan per petak = 3,36 m2

x 116,67 kg/ha 10.000 m2

= 0,0392 kg

Total kebutuhan pupuk KCl= 0,0392 kg x 36 petak = 1,41 kg

48 Lampiran 13. Perhitungan Kebutuhan Benih

a. Jarak tanam 10 cm x 10 cm

Jumlah tanaman per petak = 176 tanaman Jumlah benih per lubang tanam = 2 benih

Kebutuhan benih per petak = Jumlah tanaman x Jumlah benih

= 176 tanaman x 2 benih

= 352 benih/petak Jumlah petak = 12 petak

Kebutuhan benih per blok = jumlah petak x kebutuhan benih per petak

= 12 petak x 352 benih

= 4.224 benih b. Jarak tanam 15 cm x 10 cm

Jumlah tanaman per petak = 110 tanaman Jumlah benih per lubang tanam = 2 benih

Kebutuhan benih per petak = Jumlah tanaman x Jumlah benih

= 110 tanaman x 2 benih

= 220 benih/petak Jumlah petak = 12 petak

Kebutuhan benih per blok = jumlah petak x kebutuhan benih per petak

= 12 petak x 220 benih

= 2.640 benih

c. Jarak tanam 20 cm x 10 cm

Jumlah tanaman per petak = 88 lubang Jumlah benih per lubang tanam = 2 benih

Kebutuhan benih per petak = Jumlah tanaman x Jumlah benih

= 88 tanaman x 2 benih

= 176 benih/petak Jumlah petak = 12 petak

Kebutuhan benih per blok = jumlah petak x kebutuhan benih per petak

= 12 petak x 176 benih

= 2.112 benih

49 Total kebutuhan benih:

Jarak tanam 10 cm x 10 cm = 4.224 benih Jarak tanam 10 cm x 15 cm = 2.640 benih Jarak tanam 10 cm x 20 cm = 2.112 benih Jumlah total benih = 8.976 benih

Kebutuhan benih cadangan = Jumlah total benih x 20 % = 8.976 benih x 20 % = 1.795 benih

Jumlah benih yang dibutuhkan = Jumlah total benih + Benih cadangan

= 8.976 benih + 1.795 benih

= 10.771 benih Daya kecambah benih = 85 %

Kebutuhan benih = Jumlah benih yang dibutuhkan x 100 %

daya kecambah

= 10.771 benih x 100%

85 % = 12.672 benih

Berat 1.000 benih = 28 g

Berat benih yang dibutuhkan = kebutuhan benih x berat 1.000 benih 1.000

= 12.672 x 28 g 1.000

= 355 g benih

50 Lampiran 14. Deskripsi Gandum Varietas Dewata 162

Asal : KAVKAZ/BUHO/KALIANSONA/BLUEBIRD

Introduksi dari India.

Umur berbunga : Dataran tinggi (> 1.000 m dpl) ± 82 hst Dataran rendah (400 – 800 m dpl) ± 55 hst Umur masak : Dataran tinggi 129 hst

Dataran rendah 90 hst Tipe batang : Kompak

Warna daun : Hijau Warna tangkai daun : Hijau tua Jumlah malai per m2 : ± 390 Panjang malai : ± 11 cm Jumlah biji permalai : ± 47 butir Warna bulu : Hijau

Warna biji : Kuning kecoklatan Hasil biji : Dataran tinggi ± 2,96 t/ha

Dataran rendah ± 2.04 t/ha Berat 1.000 biji : ± 46 g

Berat 1 liter biji : ± 848 g Ukuran biji : Sedang

Kandungan protein : 13,94 % (wet bases) Kandungan maltose : 3,19 %

Kadar gluten : 12,9 % Kadar abu : 1,78 %

Keterangan : - Dianjurkan untuk dataran tinggi (< 1.000 m dpl) - Sesuai untuk pembuatan roti

Pemulia : Muslimah, M. Jusuf, Sumarny Singgih, Marsum Dahlan, Rudiyanto, Riyo Samekto, Joko Murdono, Bistok Simanjutak, Soebandi.

Teknisi : Ismail R.P., Hasnah, Martina Ranggi, Magdalena Girik.

Sumber: Keputusan Menteri Pertanian No. 174/Kpts/LB.240/3/2004 Tanggal 17 Maret 2004 tentang Pelepasan Galur Gandum DWR 162 Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Dewata – DWR 162.

51 Lampiran 15. Foto-Foto Kegiatan di Lapangan

Bedengan siap ditanam Pemberian pupuk dasar

Penanaman Penyulaman

52 Pengendalian hama dan penyakit Tanaman umur 5 hst

Tanaman umur 22 hst Tanaman umur 62 hst

Dokumen terkait