• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Adapun saran yang ditawarkan oleh penulis dalam upaya pengendalian terhadap pertumbuhan permukiman di Kelurahan Kampung Baru Distrik Sorong, Kota Sorong dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak yang terlibat dalam Pengendalian Pertumbuhan Permukiman termasuk pemerintah dan masyarakat yakni sebagai berikut :

1. Untuk pemerintah Kota Sorong dalam upaya mengatasi masalah terjadinya Pertumbuhan Permukiman penduduk di Kelurahan Kampung Baru, perlu adanya aturan tentang Penataan Kawasan Permukiman penduduk yang sesuai dengan Undang-undang dan peraturan pemerintah.

ix 2. Dalam hal untuk mengarahkan penataan Kawasan Permukiman penduduk di Kelurahan Kampung Baru, perlu adanya upaya pemerintah tentunya harus disertai dengan adanya konsep sebagai alat kontrol untuk mewujudkan penataan kawasan Permukiman Penduduk di Kelurahan Kampung Baru yang aman, nyaman, tertib dan berkelanjutan.

x DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Raharjo. 2005. Pembangunan Ekonomi Perkotaan, Grahallmu, Yogyakarta. 2004.

Arham. 2014. Analisis faktor-faktor terjadinya kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, Skripsi Universitas 45 (Tidak dipublikasikan), Makassar.

Badan Pusat Statistik. 2015. Distrik Sorong Dalam Angka. Badan Pusat Statistik : Kota orong.

Batubara, C. 1986. Urbanisasi dan Permukiman, Menpera, Jakarta.

Daljoeni, N. 1997. Seluk Beluk Masyarakat Kota, PT. Alumni, Bandung Darsono, Wisadirana. 2005. Sosiologi Perdesaan “ Kajian Kultur dan

Sturktural Masyarakat Perdesaan”, UMM Press Malang.

Depertemen Pekerjaan Umum, 1987. Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota, Jakarta.

Depertemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003. Konsep Pelaksanaan Penilaian Tingkat Kekumuhan, Direktorat Jenderal Perumahan dan Permukiman, Jakarta.

Eko, Budiharjdo. 2004. Sejumlah Masalah Permukiman Kota, PT.

Alumni, Bandung.

Firman, Tommy. 1996. Pola Urbanisasi dalam Mobilitas Penduduk di Indonesia LDFE-UI. Jakarta.

Gaffar, Affrizal. 2010. Respon Masyarakat Terhadap Penyediaan Fasilitas Sanitasi (MCK) di Kawasan Permukiman Nelayan Kelurahan Takatidung Kabupaten Polewali Mandar. Tesis Universitas Diponegoro, Semarang.

Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, s1997. Kamus Tata Ruang, Penerbit Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Departemen PU.

Khomarudin. 1997. Pembangunan Perumahan dan Permukiman.

Yayaaan Realestat : Indonesia.

xi Kuswartojo, dkk. 2005. Perumahan dan Permukiman di Indonesia ITB :

Bandung.

Kementrian Pekerjaan Umum Kabupaten Polewali Mandar : Sulawesi Barat.

Mardalis. 1989. Metode Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta.

Soetomo. 2006. Strategi-strategi pembangunan masyarakat, Pustaka Pelajar.

http://didikagus.blogspot.com/2008/09/improvement-kawasan-slums-dan- squatters.html. (Diakses,3 /10/2015)

Pengertian-permukiman-kumuh.odexyundo.blogspot.com. (Diakses,4/10/2015)

http:// teori kota, perumahan, dan permukiman.html.

(Diakses,7/10/2015)

ii LAMPIRAN_1

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Urbanisasi dengan Pertumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 1 2 1 2

Y1 1 65 5 70 56.82352941 13.17647059 1.176531482 5.073792017 6.250323499 Y2 2 4 11 15 12.17647059 2.823529412 5.49048025 23.67769608 29.16817633

69 16 85

35.41849983

db 1

x² Tabel 3.84

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Bukan db = Derajat Kebebasan X = Faktor Urbanisasi = Jumlah

X1 = Ya X2 = Bukan

C =

( Hubungan Kuat )

iii LAMPIRAN_2

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Migrasi dengan Pertumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 1 2 1 2

Y1 1 55 4 59 42.34117647 16.65882353 3.78632986 9.619275507 13.40390849 Y2 2 6 20 26 18.65882353 7.341176471 8.588205623 21.82835596 30.41656158

61 24 85

43.82047007

db 1

x² Tabel 3.84

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Bukan db = Derajat Kebebasan X = Faktor Migrasi = Jumlah

X1 = Ya X2 = Bukan

C

= √

( Hubungan Kuat )

iv LAMPIRAN_3

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Sulitnya Mencari Pekerjaan dengan Pertumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 25 9 2 36 13.55 12.71 9.74 9.67 1.08 6.15 16.90

Y2 2 5 13 16 34 12.80 12.00 9.20 4.75 0.08 5.03 9.86

Y3 3 2 8 5 15 5.65 5.29 4.06 2.36 1.38 0.22 3.96

32 30 23 85

x² hitung 30.72

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Sulitnya mencicil dan menyewa rumah X1 = Ya

X2 = Sedang

X3 = Bukan

C =

0.52

( Hubungan Sedang )

v LAMPIRAN_4

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Sulitnya Mencicil dan Menyewa Rumah dengan Pertumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 30 5 3 38 16.09 16.09 5.81 12.02 7.65 1.36 21.02

Y2 2 3 20 8 31 13.13 13.13 4.74 7.81 3.60 2.24 13.65

Y3 3 3 11 2 16 6.78 6.78 2.45 2.10 2.63 0.08 4.82

36 36 13 85

x² hitung 39.49

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Sulitnya mencari pekerjaan X1 = Ya

X2 = Sedang

X3 = Bukan

C = √

( Hubungan Sedang )

vi LAMPIRAN_5

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Kurang Tegasnya Perundang-undangan dengan Pertumbuhan Permukiman Penduduk di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 28 14 4 46 24.35 15.69 5.95 0.55 0.18 0.64 1.37

Y2 2 10 12 2 24 12.71 8.19 3.11 0.58 1.77 0.39 2.74

Y3 3 7 3 5 15 7.94 5.12 1.94 0.11 0.88 4.82 5.81

45 29 11 85

x² hitung 9.92

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Kurang tegasnya perundang-undangan X1 = Ya

vii X2 = Sedang

X3 = Bukan C =

( Hubungan Lemah )

viii LAMPIRAN_6

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Perbaikan Lingkungan dengan Pertumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 34 15 4 53 31.80 15.59 5.61 0.15 0.02 0.46 0.64

Y2 2 12 7 2 21 12.60 6.18 2.22 0.03 0.11 0.02 0.16

Y3 3 5 3 3 11 6.60 3.24 1.16 0.39 0.02 2.89 3.30

51 25 9 85

x² hitung 4.10

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Perbaikan lingkungan X1 = Ya

X2 = Sedang

X3 = Bukan

ix C =

( Hubungan Lemah )

x LAMPIRAN_7

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Disiplin Warga Yang Rendah dengan Pernytaan Masyarakat di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 33 6 3 42 19.27 13.84 8.89 9.78 4.44 3.91 18.12

Y2 2 2 14 11 27 12.39 8.89 5.72 8.71 2.93 4.88 16.52

Y3 3 4 8 4 16 7.34 5.27 3.39 1.41 1.41 0.11 3.04

39 28 18 85

x² hitung 37.69

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Disiplin warga yang rendah X1 = Ya

X2 = Sedang

X3 = Bukan

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

xi C =

( Hubungan Sedang )

xii LAMPIRAN_8

Uji Chi-Kuadrat Hubungan Faktor Semakin Sempitnya Lahan Permukiman dan Tingginya Harga Tanah dengan Per tumbuhan Permukiman di Kelurahan Kampung BaruTahun 2016

X FH

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Y1 1 26 15 3 44 20.71 17.08 6.21 1.35 0.25 1.66 3.27

Y2 2 10 15 5 30 14.12 11.65 4.24 1.20 0.97 0.14 2.30

Y3 3 4 3 4 11 5.18 4.27 1.55 0.27 0.38 3.86 4.50

40 33 12 85

x² hitung 10.07

db 4

x² tabel 9.49

Kesimpulan Berpengaruh

Sumber : Hasil AnalisisTahun 2016

Keterangan :

Y = Pertumbuhan Permukiman Fh = Frekuensi Harapan Y1 = Ya X2 = Chi – Kuadrat (Square) Y2 = Sedang db = Derajat Kebebasan Y3 = Bukan = Jumlah

X = Faktor Semakin sempitnya lahan dan tingginya harga tanah X1 = Ya

X2 = Sedang

xiii X3 = Bukan

C =

( Hubungan Lemah )

xiv Lampiran _9

Tabel Rekap Hasil Hitungan Chi-Square

NO Berpengaruh NO Tidak Berpengaruh

1 Urbanisasi

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 35.42,diperoleh X2 tabel = 3.84 dengan demikian X2 hitung lebih besar ( >) dari pada X2 tabel jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor urbanisasi dengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) = 1.54 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang Kuat(berpengaruh).

1 Kurang Tegas Perundang-undangan

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 9.92,diperoleh X2 tabel = 9.49 dengan demikian X2 hitung lebih besar ( >) dari pada X2 tabel jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini

menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor Kurang tegas undang-undang dengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) =0.32 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang Lemah ( tidak berpengaruh).

2 Migrasi

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 43.82,diperoleh X2 tabel = 3.84 dengan demikian X2 hitung lebih besar ( >) dari pada X2 tabel jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor migrasi dengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) = 1.58 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang Kuat(berpengaruh).

2 Perbaikan Lingkungan

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 4.10,diperoleh X2 tabel = 9.49 dengan demikian X2 Tabel lebih besar ( >) dari pada X2 hitung jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini

menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor perbaikan lingkungan dengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) = 0.21 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang Lemah.( tidakberpengaruh).

3 Mencari Pekerjaan

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 30.72,diperoleh X2 tabel = 9.49 dengan demikian X2 hitung lebih besar ( >) dari pada X2 tabel jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor mencari pekerjaan dengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) = 0.52 yang artinya memiliki

3 Sempitnya Lahan Permukiman

Berdasarkan hasil chi-square X2 hitung yang diperoleh adalah = 10.07,diperoleh X2 tabel = 9.49 dengan demikian X2 hitung lebih besar ( >) dari pada X2 tabel jadi Ho ditolak dan diterima H1. Hal ini menunjukkan terbukti bahwa pengaruh antara faktor sempitnya lahan permukimandengan Pertumbuhan Permukiman memiliki nilai Uji Kontingensi (C) = 0.33 yang artinya memiliki tingkat hubungan yang Lemah.( tidakberpengaruh).

Dokumen terkait