• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian, adapun saran-saran yang penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang terkait dengan seni hadrah sebgi berikut:

1. khususnya penulis sampaikan pada pihak kelurahan Desa Rejo Agung agar lebih memperhatikan mengembangkan serta memperkenalkan seni hadrah kepada masyraakat luas. Perhatianya tidak hanya berkaitan dengan pertunjukan melaikan juga pada kelestarianya. Selain itu, pengadaan berbagi sumber referensi dnegan memperbanyak aau mencetak buku-buku mengenai seni hadrah agar selanjutnya dapat diajukan sebagai sumber referensi yang akurat.

2. penulis sampaikan kepada para pelaku seni tradisional seperti seni hadrah perlu mengadakan kerjasama atau kolaborasi dengan music tradisional lain yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan seni hadrah kepada masyarakat luas sagar lebih dikenal.

3. Pelatih mengajarkan arti dari lagu yang akan dibawakan sehingga anggota lebih ekspresif dalam permainanya.

DAFTAR PUSTAKA

QS. Qaf (6) : 50.

Ali Yafie, Tologi Sosial Telaan Kritis Persoalan Agama dan Kemanusiaan, (Yogyakarta: LKPSM, Oktober 1997)

Bayu Tara Wijaya, “Memasyarakatkan Rebana Ala Islam Nusantara Musik Keroncong Genius Pruduk Indonesia” dalam LoroNG,(Malang: LKP2M UIN Maulana Malik Ibrahim),volume 2.

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), cet. II, h. 93. 1Uhar Suharsaputr, metode penelitia kuantitatif, kualitatif, dan tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama,2012) .

Budi Suseno Dharmo. Lantunan Shalwat Nasyid, (Yogyakarta: Media Insani, 2005).

Dawam Hadinoto, Kesenian Rebana di Desa Panimbo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2015).

Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Da’i, (Jakarta:

Sinar Grafika Offset,2008,) jilid I .

Helene Bouvier, Lebur! Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyrakat Madura, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002).

Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya).

M.Arif Budi Utomo, Pentas Seni Rebana Panji Kinasih di Desa Kuto Anyar Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Skripsi Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2005).

Nanang Ganda Prawira, Seni Rupa dan Kriya, (Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2017).

RB. Kahatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2007).

Ronny Kountur, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PPM , 2013).

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Sinar Grafika Offset,2009), Jilid I.

Siti Muriah, Metode Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta: Mitra Pustaka).

Siti Moemonah, Bentuk Kesenian Rebana Al-Husada Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, Fakultas Bahasa dan Seni, (Semarang : UNNES, 2015).

Sugiyono,Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, cet 12, (Bandung: Alfabeta, 2011).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek edisi Revisi V1 (Jakarta: Renika Cipta,2006) .

Tim Penusun Pedoman Penulis Karya Ilmiah, ( STAIN Jurai Siwo Metro, Metro).

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajafindo Persada,2013).

Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1994).

LAMPIRAN

Daftar pertanyaan Hasil wawancara

Berikut ini adalah daftar pertanyaan-pertanyaan hasil wawancara antara pihak peneliti dengan pihak pimpinan hadrah, pada

Hari/ tanggal : Selasa, 19 Juni 2018

Tempat : Di rumah Bapak Samiran, Desa Rejo Agung

A. Wawancara kepada pimpinan dan para pemain grup hadrah Nurul Iman 1. Pertanyaan:

Kapan pelaksanaan dan perkembangan seni hadrah di masjid Nurul Iman?

Jawaban:

seni hadrah Nurul Iman di Desa Rejo Agung dilaksanakan secara rutin yaitu satu minggu dua kali yang tepatnya pada malam minggu dan senin, dan perkembangan seni hadrah wal mulanya adanya al –berzanji untuk menyambut kelahiran bayi, pada masa sekarang ini seni hadrah masih sangat di gemari oleh masyarakat untuk ajang pertunjukan di acara yang mereka adakan.

2. Pertanyaan:

Berapa anggota yang mengikuti grup hadrah Nurul Iman?

Jawaban:

Kalau dari anggota laki-laki sebanyak 15 orang dan anggota wanita sebanya 6 orang, anggota wanita hanya sebagai beking vocal saja.

Kebanyakan anggota hadrah Nurul Iman adalah pelajar dari sekolah menengah pertengahan dan sekolah menengah atas.

3. Pertanyaan:

Bagaimana cara bapak untuk berdakwah membina masyarakat agar baik akhlaknya dengan melalui seni hadrah?

Jawaban:

Lumayat sulit karena kebanyakan masyarakat apalagi kaum muda kurangnya menyukai kesenian tradisional mereka lebih suka dengan hal-hal yang modern, terkadang mereka hanya menonton saja tapi tidak memahami apa isi dari syair-sayair yang dinyayikan. Sebagian masyarakat ada yg memahami pesan-pesan yang terkandung dari syair tersebut membuat mereka adanya perubahan dalam kehidupanya.

4. Pertanyaan:

Alat apa sajakah yang digunakan untuk bermain seni hadrah?

Jawaban:

Alat yang digunakan dalam bermain seni hadrah ya seperti rebana, gendang, kitab syair. Apa nila mereka ada pertunjukan diluar ada baju seragam hadrah dan peci.

5. Pertanyaan:

Menurut bapak kesenian hadrah tradisioanal atau modern yang digunakan di grup hadrah Nurul iman?

Jawaban:

Kalau di grup hadrah Nurul Iman masih menggunakan kesenian tradisional karena anggota termasuk saya sendiri ingin melastarikan kesenian tradisional di Desa Rejo Agung ini.

6. Pertanyaan:

Bagaimana untuk pementasan diluar, acara apakah yang diiringi oleh seni hadrah

Jawaban:

Kalau untuk pementasan diluar biasanya kami mengiringi hajatan seperti pernikahan,khitanan,naik haji dan menyambut kelahiran bayi 7. Pertanyaan:

Dimana biasanya seni hadrah di pentaskan di masjid, dirumah atau di tempat linya?

Jawaban:

Kalau buat latihan seni hadrah biasanya dilaksanakan dimasjid, adapun dirumah biasnya pertunjukan atas undungan dari hajatan.

8. Pertanyaan:

Lagu apa sajakah yang serring dinyayikan?

Jawaban:

Yang sering dinyayikan saat latihan lagu kisah-kisah sang Rosul, ya badrotim, dan masih banyak lagi yang lainya, karena kami berpedoman pada kitab syair.

9. Pertanyaan:

Kenapa grup hadrah Nurul Iman menjadikan seni hadrahnya sebagi media dakwah

Jawaban:

Karena kebanyakan masyarakat itu kurangnya menyukai berdakwah berbentuk pengajiandan lainya mungkin dengan melalui kesenian masyrakat lebih menyukain dan tidak hanya itu masyarakat juga terhibur.

10. Pertanyaan:

Bagaimana peran grup hadrah nurul Iman menjadikan seni hadrahnya sebagai media dakwah di Desa Rejo Agung?

Jawaban:

Peranya sangan penting dalam masyarakat karena nilai-nilai yang ada pada seni hadrah mencakup nilai relegius dan nilai moral

11. Pertanyaan:

Bagaimana peran seni hadrah dalam meningkatkan dakwah Islamiyah pada masyarakat Desa Rejo Agung?

Jawaban:

Peran seni hadrah dalam meningkatkan dakwahnya karena seni berguna sehingga dapat mengajak kepada khalayak untuk menikmati dan menjalankan isi di dalam syairnya.

12. Pertanyaan:

Kendala apa sajakah yang dialami oleh grup hadrah dalam melaksanakan dakwah Islamiyah?

Jawaban:

Kendalanya mungkin dalam pertunjukan kurangnya minat masyrakat, banyak masyarkat yg kurang memahami isi kandungan di dalamnya.

13. Menurut bapak para pemain grup hadrah nurul iman pernah berselisi paham dengan masyarakat sehingga merenggangkan silahturahmi diantara mereka?

Jawaban:

Tidak pernah, kenapa karena seni hadrah dapan berperan dengan baik dalam lingkungan masyarakat mereka menjadikan seni hadrah dalam menjalin silahturahmi kepada masyarakat antar Dusun.

B. Kepada Masyarakat sekitar masjid Nurul Iman Nama : Edi Purnomo

Hari/ tanggal : selasa, 19 Juni 2018

Tempat : di rumah Bapak Edi Purnomo 1. Pertanyaan:

Adakah lagu favorit dalam seni hadrah yang melekat diingatan bapak?

Jawaban:

Ada lagu tentang astaghfirullah karena terdapat pesan yang terkandung mengeni akhlak dan aqidan dan sebagi peringartan agar setiap manusia menyadari nahwa akan tiba masnya ajal manusia akan berakhir.

2. Pertanyaan:

Adakah kegiatan seni hadrah Nurul Iman yang bias menjalin silahturahmi kepada masyarakt sekitar

Jawaban:

Ada dalam kegiatan biasanya halal bihala grup hadrah melaksanakan pertunjukan untuk menjalin silahturahmi bari para pemuda-pemudi 3. Pertanyaan:

Apakah seni hadrah Nurul Iman dapat memberikan efek positif bagi masyarakat sekita?

Jawaban:

Iya biasa, karena seni hadrah mengajarkan efek-efek yang positif bagi manusia dengan syair-syair yang terkandung di dalamnya.

Wawancra pada:

Nama : mualim

Hari/tanggal : selasa, 19 Juni 2018 Tempat : Dirumah pak Mualim 1. Pertanyaan

Apakah dengan melaksanakan dakwah sislam melalui seni hadrah masyarakat lebih muda memahaminya?

Jawaban:

Iya, ada yang mudah memahami ada pula yang sulit untuk memahami karena ada yang suka hanya buat tontonan saja.

DOKUMENTASI

Wawancara dengan pemain Hadroh yang bernama Wendi Setia Putri

Wawancara dengan Masyarakat Desa Rejo Agung yang bernama Ma’ruf Safi’i

Wawancara dengan Masyarakat Desa Rejo Agung yang bernama Ibu Nurul Fatimah

Wawancara dengan Masyarakat Desa Rejo Agung yang bernama Gunawan Dwi Raharjo

Suasana para pemain hadroh sedang berlatih

Para pemain hadroh sedang tampil di sebuah acara

Para pemain hadroh sedang Halal Bialal untuk menjalin silaturahmi pemuda pemudi

Alat musik hadroh

Dokumen terkait