BAB IV HASIL CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK
4.2. PENGURANGAN EMISI GRK SEKTORAL TERVERIFIKASI
4.2.4. Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya
DIREKTORAT INVENTARISASI GRK DAN MPV 124 6 Pemupukan
Berimbang - - - - - - - - - 0,209
Pengelolaan MAT
Lahan Gambut - - - - - - - - - 7,831
Total 8,47 9,65 9,92 9,53 9,40 7,26 9,00 10,66 8,86 20,063
Aksi Mitigasi Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman sejak tahun 2018 hanya melaporkan data yang berasal dari Varietas Rendah Emisi. Aksi SLPTT dan SRI sudah tidak dilaporkan, dikarenakan program tersebut tidak dilanjutkan oleh Kementerian Pertanian atau nomenklatur program berubah dan menyulitkan untuk mendatanya. Aksi mitigasi di luar Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 telah mulai dilaporkan sejak tahun 2018, yaitu aksi Desa Organik, sementara 3 aksi di luar Perpres lainnya dilaporkan sejak tahun 2019. Aksi Mitigasi di luar Perpres memberikan besaran pengurangan emisi yang signifikan.
Perhitungan verifikasi dilakukan dengan menggunakan data yang disampaikan dalam Laporan Mitigasi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian Tahun 2019 melalui surat Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Nomor B.3798/RC.020/A.1/12/2020 tanggal 18 Desember 2020 dan softfile worksheet perhitungan yang disampaikan melalui Surat Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pertanian Nomor: B.3413/RC.020/A.1/11/2020 tanggal 11 November 2020.
Metoda verifikasi dilakukan secara review dokumen, wawancara dan pertemuan Focused Group Discussion sebanyak 3 kali.
DIREKTORAT INVENTARISASI GRK DAN MPV 125 Berkenaan dengan rencana aksi/kegiatan dalam upaya pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK sektor kehutanan, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI telah menerbitkan “Pedoman Penentuan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim” berdasarkan budget tagging yang meliputi aksi/kegiatan: (1) Pencegahan Penurunan Tutupan Hutan Alam atau Konversi Hutan Alam (Penurunan Laju Deforestasi dan Degradasi), (2) Pengelolaan Hutan Lestari Berkelanjutan (Sustainable Forest Management), (3) Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), (4) Rehabilitasi Kawasan Hutan (Regenerasi/tanpa penebangan), (5) Rehabilitasi Hutan Produksi dan Lahan (Dengan Rotasi), (6) Restorasi Gambut, (7) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, dan (8) Pemulihan Lahan Gambut.
Untuk memudahkan operasionalisasi dalam verifikasi aksi mitigasi pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK sektor kehutanan, maka aksi/kegiatan mitigasi pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK sektor kehutanan diklasifikasikan ke dalam 6 kelompok aksi/kegiatan sesuai dengan “Pedoman Penyusunan Metodologi Penghitungan Pengurangan emisi dan/atau Peningkatan Serapan GRK dalam Kerangka Verifikasi Aksi Mitigasi” yang diterbitkan oleh Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV, Ditjen PPI sebagai berikut:
1. Penurunan deforestasi 2. Penurunan degradasi hutan 3. Pengelolaan hutan lestari (SFM)
a. Penerapan teknik Reduce Impact Logging (RIL) b. Penerapan teknik pengelolaan hutan lestari c. Permudaan alami
4. Peningkatan cadangan karbon a. Rehabilitasi lahan
b. Penanaman pengayaan (enrichment planting) c. Penanaman hutan tanaman
5. Peningkatan peranan konservasi (the role of conservation) a. Penetapan areal bernilai konservasi tinggi (NKT/HCV) 6. Pengelolaan lahan gambut
a. Pemulihan lahan gambut berdasarkan tipe tutupan lahan
b. Pembasahan gambut (rewetting) berdasarkan metode muka air tanah c. Kebakaran gambut (peat fire)
Keenam kelompok aksi/kegiatan mitigasi pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK sektor kehutanan tersebut telah memperhatikan skenario upaya pengurangan emisi GRK/peningkatan serapan GRK sektor kehutanan sebagai strategi pencapaian target NDC dan jenis aksi/kegiatan mitigasi berdasarkan budget tagging.
Penanggung jawab aksi mitigasi sektor kehutanan dalam upaya pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK adalah Ditjen teknis lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Aksi-aksi/kegiatan-kegiatan mitigasi sektor kehutanan dalam upaya pengurangan emisi dan/atau serapan GRK berdasarkan budget tagging terdiri atas 8 aksi/kegiatan dan 45 komponen aksi/kegiatan yang berdampak langsung dalam pengurangan emisi dan/atau serapan GRK serta 8 aksi/kegiatan dan 42 komponen
DIREKTORAT INVENTARISASI GRK DAN MPV 126 aksi/kegiatan yang berdampak tidak langsung dalam pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK.
Aksi/kegiatan mitigasi sektor kehutanan yang berdampak/berkontribusi langsung merupakan aksi/kegiatan mitigasi sektor kehutanan yang dapat diukur capaian targetnya dan memberikan dampak/kontribusi secara jelas terhadap pengurangan emisi dan/atau serapan GRK sektor kehutanan. Sedangkan yang dimaksud aksi/kegiatan mitigasi sektor kehutanan yang berdampak/berkontribusi tidak langsung merupakan aksi/kegiatan mitigasi sektor kehutanan yang tidak dapat diukur capaiannya secara pasti terhadap pengurangan emisi dan/atau serapan GRK di sektor kehutanan, namun aksi/kegiatan mitigasi tersebut dapat mendukung pengurangan emisi dan/atau serapan GRK.
Aksi mitigasi sektor kehutanan dalam upaya pengurangan emisi dan/atau peningkatan serapan GRK pada tahun 2019 berupa Laporan Capaian Pengurangan emisi GRK Tahun 2019 Sektor Kehutanan disampaikan oleh Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI sebagai unit pelaksana pemantauan aksi mitigasi melalui Nota Dinas Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Nomor: ND.307/MPI/PPM/PPI.2/10/2020 tanggal 12 Oktober 2020 perihal Penyampaian Laporan Pengurangan emisi GRK Tahun 2019 Sektor Kehutanan. Terhadap laporan pengurangan emisi GRK sektor kehutanan tahun 2019 tersebut selanjutnya dilakukan proses verifikasi oleh Tim MRV dengan dukungan pakar/ahli yang berasal dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan NGO melalui serangkaian pertemuan.
Berdasarkan hasil diskusi dan pembahasan dalam proses verifikasi yang dilakukan, maka 5 aksi mitigasi utama sektor kehutanan pada tahun 2020 (data tahun 2019) memiliki nilai pengurangan emisi GRK dan/atau serapan GRK sebesar -23.457.129 ton CO2e.
Berdasarkan 5 aksi mitigasi utama tersebut, 2 aksi mitigasi utama dapat memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi GRK dan/atau peningkatan serapan GRK, yaitu aksi mitigasi penurunan deforestasi (190.381.512 ton CO2e) dan penurunan degradasi hutan (48.482.829 ton CO2e). Sedangkan 3 aksi mitigasi utama lainnya belum dapat memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi GRK dan/atau peningkatan serapan GRK, yaitu aksi mitigasi rehabilitasi hutan dan lahan RHL (-2.295.139 ton CO2e), pengurangan emisi dekomposisi gambut (peat decomposition) (-54.896.769 ton CO2e), dan pengendalian kebakaran gambut (peat fire) (-205.129.562 ton CO2e) (Tabel 45).
TABEL 45. CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK DAN/ATAU PENINGKATAN SERAPAN GRK TERVERIFIKASI SEKTOR KEHUTANAN TAHUN 2019
No. Kelompok Aksi Mitigasi Sektor Kehutanan
Capaian Pengurangan emisi dan/atau Peningkatan Serapan GRK Terverifikasi Sektor Kehutanan Emisi/Serapan
Baseline
Emisi/Serapan Aktual
Pengurangan emisi (ton CO2e) (ton CO2e) (ton CO2e) 1 Penurunan Deforestasi 293.208.910 102.827.398 190.381.512 2 Penurunan Degradasi Hutan 58.002.762 9.519.933 48.482.829 3 Rehabilitasi Hutan dan Lahan
(RHL)
(3.066.793)* (771.653)* -2.295.139
DIREKTORAT INVENTARISASI GRK DAN MPV 127 4 Pengurangan emisi
Dekomposisi Gambut (Peat Decomposition)
343.280.861 398.177.630 -54.896.769
5 Pengendalian Kebakaran Gambut (Peat Fire)
251.297.658 456.427.220 -205.129.562
Total Pengurangan emisi dan/atau Peningkatan Serapan GRK Terverifikasi
-23.457.129
Keterangan: *: serapan GRK