• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Inventarisasi GRK dan MPV Tahun 2020

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Inventarisasi GRK dan MPV Tahun 2020"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

METODOLOGI

METODOLOGI INVENTARISASI GRK

  • Kelembagaan Inventarisasi GRK
  • Metodologi Perhitungan Inventarisasi GRK

INVENTORY DIRECTORY GS DAN MPV 23 2018 dan menggunakan data aktivitas dan faktor emisi dari perhitungannya. DIREKTORAT INVENTARIS GRK DAN MPV 28 Pengelolaan sampah di TPA menggunakan metode FOD (First Order Decay) yang merupakan penyempurnaan dari metode mass balance yang sebelumnya digunakan dalam pelaporan Second National Communication (SNC).

GAMBAR 1. KELEMBAGAAN INVENTARISASI GRK NASIONAL MENURUT PERPRES 71 TAHUN 2011 DAN PERATURAN MENTERI  LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (LHK) NOMOR P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017
GAMBAR 1. KELEMBAGAAN INVENTARISASI GRK NASIONAL MENURUT PERPRES 71 TAHUN 2011 DAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (LHK) NOMOR P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017

METODOLOGI PENGHITUNGAN CAPAIAN PENGURANGAN EMISI DAN/ATAU

  • Kelembagaan Verifikasi Capaian Pengurangan Emisi dan/atau Peningkatan
  • Metodologi Penghitungan Pengurangan Emisi GRK dan/

Untuk bidang energi, verifikasi dilakukan terhadap langkah-langkah mitigasi yang berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK dari 5 (lima) kategori langkah, yaitu: . 1). Verifikasi sektor pertanian dilakukan terhadap tindakan/kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh instansi yang berwenang (Kementerian Pertanian). Penghitungan capaian penurunan emisi GRK sektor pertanian mengacu pada metode IPCC 2006 dengan pendekatan penghitungan emisi baseline (emisi sebelum tindakan/kegiatan mitigasi) dikurangi emisi aktual (emisi setelah tindakan/kegiatan mitigasi).

Verifikasi bidang kehutanan dilakukan untuk tindakan/kegiatan mitigasi penurunan emisi GRK dan/atau peningkatan serapan GRK yang dilakukan oleh Penanggung Jawab Tindakan (Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang dilaporkan melalui unit pelaksana untuk pemantauan. aksi mitigasi (Sub Direktorat Pemantauan Aksi Mitigasi di Bumi, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI). Metodologi perhitungan yaitu perhitungan penurunan emisi GRK diperoleh dari penghematan penggunaan energi yaitu penghasil emisi GRK per tahun (kWh) x faktor emisi jaringan (kg CO2/kWh). Verifikasi pencapaian penurunan emisi dari dekomposisi gambut dilakukan melalui pendekatan perhitungan dengan menurunkan dekomposisi gambut dengan emisi sebenarnya dari dekomposisi gambut pada tahun berjalan.

Verifikasi pencapaian penurunan emisi dari kegiatan pengendalian kebakaran gambut dilakukan dengan pendekatan perhitungan baseline emisi dari kebakaran gambut dengan emisi aktual dari kebakaran gambut pada tahun berjalan.

GAMBAR 4. PROSES VERIFIKASI
GAMBAR 4. PROSES VERIFIKASI

HASIL INVENTARISASI GRK NASIONAL

PROFIL EMISI GRK NASIONAL

DIREKTORAT TUGAS GHG DAN MPV 51 Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa selama periode tersebut terjadi peningkatan emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2015 yang sebagian besar disebabkan oleh emisi dari kebakaran gambut. Kategori FOLU dan pembakaran gambut menyumbang 1.565.579 Gg CO2e dari total emisi tahun itu sebesar 2.374.403 Gg CO2e. Sedangkan emisi pada sektor lainnya pada tahun 2018 dan 2019 mengalami perubahan (naik/turun), dimana delta tidak terlalu besar dibandingkan dengan total emisi pada tahun tersebut, seperti tergambar pada grafik di bawah ini.

Pada tahun 2019, sektor penyumbang emisi GRK nasional terbesar adalah kebakaran hutan dan gambut (50%), diikuti oleh energi (34%), limbah (7%), pertanian (6%) dan IPPU (3%). seperti Gambar 7 (a). Penyaluran iuran pada tahun 2019 menunjukkan pergeseran yang cukup besar dibandingkan dengan kontribusi sektoral pada tahun-tahun sebelumnya. DIREKTORAT INVENTARIS TGP DAN MPV 53 Emisi dari sektor kehutanan dan kebakaran gambut meningkat signifikan pada tahun 2019.

DIREKTORAT INVENTARIS GRK DAN MPV 55 Terdapat 18 subkategori yang berkontribusi sebesar 95% terhadap emisi dan serapan GRK pada tahun 2019, selanjutnya disebut kategori utama, dimana 5 subkategori terbesar terkait masing-masing dengan emisi dari kebakaran lahan gambut, dekomposisi gambut, penyerapan oleh hutan, emisi dari industri energi dan emisi dari lahan pertanian.

GAMBAR 6. PROFIL EMISI GRK NASIONAL TAHUN 2000-2018 (TANPA KEHUTANAN DAN KEBAKARAN GAMBUT)
GAMBAR 6. PROFIL EMISI GRK NASIONAL TAHUN 2000-2018 (TANPA KEHUTANAN DAN KEBAKARAN GAMBUT)

PROFIL EMISI SEKTORAL

  • Sektor Energi
  • Sektor IPPU
  • Sektor AFOLU
  • Sektor Limbah

Emisi GRK dari industri elektronik (2E1-2E4) tidak diestimasi dalam laporan ini karena data yang tersedia hanya bersifat agregat (dari industri yang menghasilkan emisi GRK dan dari industri yang tidak menghasilkan emisi GRK, seperti industri perakitan). Emisi gas rumah kaca dari pembakaran padang rumput (Biomass Burning Grassland) dihitung berdasarkan luas panen padi gogo (gogo) periode 2000-2019. Di sektor kehutanan, terjadi penurunan capaian penurunan emisi gas rumah kaca yang signifikan pada tahun 2019 dibandingkan capaian penurunan emisi gas rumah kaca tahun 2019.

Pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca yang terverifikasi untuk langkah mitigasi penurunan pangsa klinker pada industri semen tahun 2019 seperti pada Tabel 42. Pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca yang terverifikasi untuk sektor IPPU yang disampaikan oleh Kementerian Perindustrian pada Gambar 53. PROFIL CAPAIAN NASIONAL DALAM TARGET PENURUNAN EMISI GRK KONTRIBUSI YANG DITENTUKAN SECARA NASIONAL (NDC) TARGET KONTRIBUSI YANG DITENTUKAN SECARA NASIONAL (NDC).

Menurut dokumen NDC, pengurangan emisi gas rumah kaca dalam kondisi tanpa syarat (Counter Measure 1/CM1) adalah sebesar 834 juta ton CO2e atau 29% dibandingkan skenario business as usual (BAU) tahun 2030 sebesar 2.869 juta ton CO2e. DIREKTORAT INVENTARIS GRK DAN MPV 135 Sektor kehutanan memiliki target CM1 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 302,38 juta ton CO2e (Tabel 51). Sehingga capaian penurunan emisi gas rumah kaca sektor kehutanan tahun 2019 berdasarkan perbandingan antara realisasi emisi inventarisasi gas rumah kaca sektor kehutanan dengan baseline emisi NDC (BAU) sektor kehutanan adalah sebesar -165,66 juta ton CO2e.

GAMBAR 10. SUB KATEGORI SUMBER EMISI GRK DARI KATEGORI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
GAMBAR 10. SUB KATEGORI SUMBER EMISI GRK DARI KATEGORI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR

HASIL CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK

PENGURANGAN EMISI GRK NASIONAL TERVERIFIKASI

Pada Konferensi Para Pihak UNFCCC (COP) 15 Tahun 2009, Pemerintah Indonesia mendeklarasikan komitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 26% (dengan upaya sendiri) dan sebesar 41% (jika mendapat bantuan internasional) pada tahun 2020. Mengacu pada studi terbaru yang tercantum dalam dokumen Nationally Defined Contribution (NDC) mengenai tingkat emisi GRK, Indonesia menetapkan target 29% (unconditional) hingga 41% (conditional) dibandingkan skenario business as usual (BAU) pada tahun 2030. Secara nasional , target penurunan emisi pada tahun 2030 berdasarkan NDC adalah 834 juta ton CO2e pada target tanpa syarat (CM1) dan 1.081 juta ton CO2e pada target bersyarat (CM2).

Berdasarkan perhitungan penurunan emisi GRK secara nasional, terlihat bahwa pada tahun 2018 terjadi penurunan emisi GRK sebesar ton CO2e dan pada tahun 2019 terjadi penurunan emisi GRK sebesar ton CO2e, sebagaimana dapat dilihat pada dilihat dari tabel 37, hasilnya adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, yang berdampak pada rendahnya pencapaian penurunan emisi GRK di sektor kehutanan.

PENGURANGAN EMISI GRK SEKTORAL TERVERIFIKASI

  • Sektor Energi
  • Sektor IPPU
  • Sektor Pertanian
  • Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya
  • Sektor Limbah

Pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca diverifikasi berdasarkan laporan kinerja langkah-langkah mitigasi yang disampaikan oleh Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 52. ton CO2e) 1 SUB-SEKTOR TRANSPORTASI DARAT. Penerapan modifikasi proses dan teknologi pada industri semen, dengan menurunkan rasio klinker, digunakan sebagai data kinerja penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor IPPU. DIREKTORAT INVENTARIS GRK DAN MPV 125 Sehubungan dengan rencana aksi/kegiatan untuk menurunkan emisi dan/atau meningkatkan serapan GRK di sektor kehutanan, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI “Pedoman Penetapan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim” berdasarkan penandaan anggaran yang meliputi tindakan/kegiatan: (1) Pencegahan penurunan tutupan hutan alam atau konversi hutan alam (penurunan laju deforestasi dan degradasi), (2) Pengelolaan hutan lestari, (3) Pengembangan hutan tanaman industri (HTI), (4) Kawasan hutan restorasi (regenerasi/tanpa penebangan), (5) restorasi hutan produksi dan lahan (dengan rotasi), (6) restorasi gambut, (7) pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dan (8) restorasi gambut.

Penanggung jawab penanggulangan di bidang kehutanan dalam upaya penurunan emisi dan/atau peningkatan penyerapan gas rumah kaca adalah Direktorat Jenderal Teknis di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). DIREKTORAT INVENTARIS GRK DAN MPV 126 tindakan/kegiatan yang secara tidak langsung berdampak pada penurunan emisi dan/atau peningkatan penyerapan GRK. Berdasarkan hasil diskusi dan debat dalam proses verifikasi yang dilakukan, 5 langkah mitigasi utama sektor kehutanan tahun 2020 (data tahun 2019) memiliki nilai penurunan emisi gas rumah kaca dan/atau penyerapan gas rumah kaca dalam ton CO2e.

Penghitungan total capaian penurunan emisi gas rumah kaca oleh semua tindakan mitigasi dilakukan dengan menghitung selisih antara tingkat emisi referensi dan tingkat emisi gas rumah kaca setelah dilakukan mitigasi semua tindakan.

TABEL 40.  CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK TERVERIFIKASI SUB SEKTOR ENERGI DI INDUSTRI TAHUN 2019
TABEL 40. CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK TERVERIFIKASI SUB SEKTOR ENERGI DI INDUSTRI TAHUN 2019

PROFIL CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK NASIONAL TERHADAP TARGET

  • Capaian Pengurangan Emisi GRK Nasional
  • Capaian Pengurangan Emisi GRK Sektoral

Sektor energi memiliki target untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton CO2e atau setara dengan 11% dengan kondisi skenario tanpa persyaratan mitigasi tanpa syarat (countermeasure/CM1) pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan bahwa untuk tahun 2019 energi telah berhasil mencapai targetnya. target penurunan emisi gas rumah kaca dan dapat menjadi indikator bagi Indonesia dalam mencapai target NDC tahun 2030. Target sektor IPPU adalah penurunan emisi GRK sebesar 2,75 juta ton CO2e atau setara 0,1% dengan kondisi skenario tanpa persyaratan mitigasi - tanpa syarat (penanggulangan/CM1) .

Persentase pencapaian target penurunan emisi CM1 GRK sektor kehutanan tahun 2019 adalah -55% dengan membandingkan pencapaian penurunan emisi dari BAU untuk diinventarisasi dengan penurunan target penurunan emisi CM1 tahun 2019. Memberikan baseline untuk masing-masing sektor kehutanan yang melakukan mitigasi kegiatan/tindakan untuk menentukan besarnya pengurangan dan/atau penyerapan gas rumah kaca di bidang kehutanan. Peningkatan pemantauan aksi mitigasi secara lebih komprehensif sehingga diperoleh angka kinerja penurunan emisi gas rumah kaca yang menunjukkan kinerja emisi gas rumah kaca dari seluruh kegiatan mitigasi di Indonesia.

Program peningkatan dan pengetahuan pemangku kepentingan mengenai metode penghitungan penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi dan IPPU.

TABEL 49.  CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK SEKTORAL TERHADAP TARGET CM1 DI TAHUN 2019
TABEL 49. CAPAIAN PENGURANGAN EMISI GRK SEKTORAL TERHADAP TARGET CM1 DI TAHUN 2019

RENCANA PERBAIKAN (PLAN OF IMPROVEMENT)

Rencana Perbaikan Laporan

Peningkatan pemantauan aksi mitigasi dan pengembangan metodologi perhitungan emisi GRK untuk berbagai aksi/kegiatan mitigasi untuk mendapatkan metrik kinerja penurunan emisi GRK yang menunjukkan kinerja emisi GRK dari seluruh kegiatan mitigasi di Indonesia. Membangun sistem pemantauan dan pelaporan data untuk aksi mitigasi yang lebih akurat dan detail sehingga semua data dapat diverifikasi dengan baik. Hingga tahun 2020, aksi mitigasi yang diklaim dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca hanya berasal dari industri semen (14 pabrik, kaca & keramik, dan tekstil).

Ini termasuk faktor pembakaran dalam kategori pembakaran biomassa dan sistem manajemen pupuk (MMS) dalam kategori ternak, serta tindakan mitigasi pupuk berimbang. Pengembangan metode penghitungan emisi gas rumah kaca untuk tindakan/kegiatan mitigasi di bidang kehutanan yang tidak dapat dihitung karena belum ada metode untuk menghitung langkah/kegiatan mitigasi tersebut. Pengumpulan data langkah/kegiatan mitigasi sektor kehutanan dalam Sistem Registrasi Nasional (NRS) harus dilakukan sejak awal sehingga langkah/kegiatan mitigasi sektor kehutanan tersebut dapat terpantau sejak awal kontribusinya terhadap pengurangan emisi GRK/peningkatan Penyerapan GRK di sektor kehutanan.

Inventarisasi tindakan/kegiatan mitigasi yang tergolong kegiatan kehutanan yang dilakukan oleh pelaksana tindakan/kegiatan di luar bidang kehutanan untuk perhitungan penurunan emisi gas rumah kaca di bidang kehutanan, misalnya kegiatan reklamasi atau rehabilitasi lahan pertambangan.

Rencana Pengembangan Kapasitas

Perubahan pada baseline berdampak pada konsistensi dan keterbandingan tingkat, status, dan tren emisi GRK. Laporan Greenhouse Gas Inventory (GRK) dan Monitoring, Reporting, Verification (MPV) ini memuat profil emisi, hasil inventarisasi, kinerja penurunan emisi, profil kinerja komitmen Indonesia terhadap target NDC, serta rencana perbaikan dan pengembangan inventarisasi GRK dan MRV disusun bekerja sama dengan Kementerian/instansi terkait yang bertanggung jawab di bidang tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan BAPPENAS. Hasil analisis meliputi data inventarisasi GRK dan kinerja penurunan emisi GRK nasional tahun 2019, menunjukkan realisasi emisi GRK sebesar 1.866.552 Gg CO2e dengan kinerja penurunan emisi GRK terhadap target Countermeasure 1 (CM1) tahun 2019 sebesar 9,63% atau 44,85 juta ton CO2e.

Diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai sumber informasi pencapaian tujuan komitmen NDC, sebagai pengecekan kemajuan kinerja NDC, serta untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan implementasi NDC dalam pencapaian komitmen emisi. target pengurangan di tingkat nasional dan global. Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional Buku II Bagian 3 Pertanian, Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya. Estimasi biomassa hutan untuk menghitung emisi CO2 di Kalimantan Tengah: pendekatan komprehensif dalam menentukan faktor emisi karbon di hutan.

Intergovernmental Panel on Climate Change, (2006), IPCC-2006 Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: AFOLU, Volume 4.

PENUTUP

Gambar

GAMBAR 1. KELEMBAGAAN INVENTARISASI GRK NASIONAL MENURUT PERPRES 71 TAHUN 2011 DAN PERATURAN MENTERI  LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN (LHK) NOMOR P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017
GAMBAR 2. ALUR DATA DAN PELAPORAN SERTA UPAYA PENGEMBANGAN  INVENTARISASI GRK
TABEL 3.   PEMBAGIAN KELAS UMUR, FAKTOR EMISI SERTA BOBOT TERNAK LOKAL
TABEL 5.   FAKTOR SKALA YANG DISESUAIKAN DENGAN EKOSISTEM PADI DAN TATA AIR INDONESIA
+7

Referensi

Dokumen terkait

kebijakan dan menyiapkan standar untuk mendukung pengurangan emisi GRK dalam pencapaian target IFNET. Mengidentifikasi gap dan merumuskan standar/NSPK terkait

: Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi emisi GRK dari pembakaran energi fosil dengan pembangunan PLTA dengan waduk dan menyalurkan energi listrik yang dihasilkan

Komposisi utama jenis bahan bakar yang digunakan di sektor Energi industri di DKI Jakarta adalah natural gas yaitu 97% dan minyak sebesar 3% sehingga beban emisi

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi GRK sektor industri adalah melalui kegiatan konservasi energi, penggunaan energi terbarukan, dan

Komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% BAU pada tahun 2030 terutama dari penggunaan lahan dan hutan sebesar 17%, Sektor energi

Kabupaten Bantul sebagai salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta berkontribusi dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca dari berbagai aktivitas yang ada di

Rendah Karbon Pembangkit menggantikan BBM atau batubara Sub Sektor : Energi di Power Baseline Data Aktivitas Metodologi Penghitungan Capaian Reduksi Emisi GRK Faktor Emisi Baseline

‐ DATA UMUM ‐ DATA TEKNIS AKTIFITAS NFMS REGISTRASI MRV ‐ CAPAIAN AKSI MITIGASI PENURUNAN EMISI GRK ‐ CAPAIAN AKSI ADAPTASI ‐ PROKLIM ‐ REALISASI SUMBER DAYA NFMS MRV