• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pembahasan Hasil Penelitian Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

4. Sikap Hubungan Kemanusian

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden penelitian tentang sikap hubungan kemanusian pada Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.6 : Distribusi Tanggapan Responden Mengenai Indikator Sikap Hubungan Kemanusian pada Penelitian Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar).

No Item Penilaian

Kategori Ukuran

Jumlah Baik Cukup

Baik

Kurang Baik 1

Kepala Desa Simpang Kubu selalu menolong masyarakat yang sedang kesusahan.

22 18 5 45

49% 40% 11% 100%

2

Terjalin hubungan yang baik antara Kepala Desa Simpang Kubu dengan masyarakat.

20 17 8 45

44% 38% 18% 100%

Jumlah 42 35 13 90

Rata-rata 19 18 7 45

Persentase 42% 39% 14% 100%

Sumber :Data Olahan Lapangan, 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat hasil tanggapan responden mengenai indikator sikap hubungan kemanusian Kepala Desa Simpang Kubu dimana 19 orang (42%) menjawab baik, 18 orang (39%) menjawab cukup baik, 7 orang (14%) menjawab kurang baik. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui rata-rata masyarakat di sekitar Desa Simpang Kubu menganggap bahwa sikap hubungan kemanusian berprestasi Kepala Desa simpang kubu “cukup baik”.

Sebagai seorang pemimpin, Kepala Desa harus bisa membawa masyarakat ke kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal itu dapat dilakukan Kepala Desa dengan memberikan suatu bimbingan ataupun menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan. Adanya komunikasi yang baik antara Kepala Desa dengan masyarakat akan menciptakan hubungan yang baik pula dan akan mempermudah melakukan kerjasama untuk memajukan Desa Simpang Kubu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Simpang Kubu, tanggal 23 November 2020 diperoleh informasi bahwa :Terjalinnya hubungan yang baik antara Kepala Desa dengan masyarakat akan menimbulkan semangat partisipasi yang tinggi. Dalam hal ini masyarakat mempunyai rasa ingin turut serta dalam memajukan Desa terutama dibidang pembangunan. Banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam berpartisipasi. Mereka dapat berpartisipasi dengan materi (uang), tenaga, ide (buah fikiran) dan solidaritas yang tinggi kepada pemimpin maupun sesama masyarakat dalam hal kerja sama memajukan pembangunan Desa Simpang Kubu”

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut ini akan penulis sajikan rekapitulasi penelitian yang dilakukan tentang Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar).

Tabel V.7 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Penelitian Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar).

No Item Penilaian

Kategori Ukuran

Jumlah Baik Cukup

Baik

Kurang Baik

1 Kecerdasan 14 25 6 45

31% 56% 13% 100%

2 Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial

16 21 8 45

36% 47% 18% 100%

3 Motivasi diri dan dorongan berprestasi

19 21 5 45

42% 46% 11% 99%

4 Sikap hubungan kemanusiaan 19 19 7 45

42% 42% 16% 100%

Jumlah 33 44 13 90

Rata-rata 19 22 7 45

Persentase 42% 49% 14% 100%

Berdasarkan tabel V.8 Rekapitulasi data diatas dapat diketahui tanggapan responden penelitian untuk 4 Indikator mengenai Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar). di jelaskan bahwa yang menyatakan kategori “ Baik’’ berjumlah 33 dan rata-rata responden 19 orang atau 42%. sedankan yang menyatakan kategori “ Cukup Baik ” berjumlah 44 dan rata- rata responden 22 orang atau 49%. Kemudian yang menyatakan untuk kategori

“Kurang Baik ” berjumlah 13 dan rata-rata responden 7 orang atau 14%.

Jadi berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat diketahui mengenai Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi Pembangunan di Desa Simpang Kubu Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar) di Kategorikan “ Cukup Baik ”dengan jumlah dengan persentase 42 %.

Potensi wilayah dapat dikembangkan bukan hanya keberadaan dan partisipasi masyarakatnya, namun juga dapat dipenga-ruhi oleh sejauh mana pemerintah lokal mampu mengkondisikan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan. Untuk itu, dibutuhkan seorang pemimpin yang peka terhadap berbagai kebutuhan masyarakatnya. Tingkat sensitivitas pemimpin terhadap permasalahan dan kebutuhan lokal akan memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Dengan pembangunan ditingkat desaakan memberikan gambaran bahwa desa bukan merupakan daerah yang layak untuk diabaikan. Paradigma pemba-ngunan sekarang ini sudah seharusnya berubah, pembangunan yang selama ini selalu difokuskan di perkotaaan dan daerah yang dekat dengan pusat kekuasaan, sekarang ini sudah harus di tinggalkan, karena masih banyak daerah yang belum tersentuh pembangunan secara maksimal.

Kepala Desa sebagai seorang pemimpin dalam satuan pemerintahan akan berhasil memimpin suatu organisasi yang memiliki syarat-syarat yakni mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi untuk dapat memikirkan dan merencanakan cara-cara pemecahan setiap persoalan dengan cara yang tepat, serta mengandung kelengkapan dan syarat-syarat yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Mempunyai emosi stabil, tidak mungkin terombang ambingkan

oleh suasana yang senantiasa berganti-ganti yang dapat memisahkan antara soal pribadi, soal rumah tangga dan soal organisasi. Mempunyai kepandaian dalam menghadapi manusia membuat bawahan menjadi betah, senang dan puas dalam pekerjaan. Mempunyai keahlian untuk mengorganisir dan menggerakkan serta mengetahui dengan tepat kapan dan kepada siapa tanggung jawab dan wewenang akan didelegasikan.

Kepala Desa selaku koordinator pembangunan yang bertanggung jawab terhadap pembangunan di desanya mempunyai peranan yang krusial. Sebab dengan kepemimpinannya akan dirasakan sejauh mana tingkat keberhasilan pembangunan. Dalam pembangunan desa yang paling amat diperhatikan dan factor yang amat menentukan keberhasilan adalah bagaimana kepala desa dapat mengajak, mempengaruhi, membina dan memotivasi masyarakat desa tanpa partisipasi masyarakat tidak menyentuh sasaran pembangunan desa yang telah terpogram sebagai pembangunan nasional.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan usaha Kepala Desa Simpang Kubu dalam memberikan kesempatan dan mengembangkan motivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan dengan ajakan-ajakan persuasive dan komunikasi dengan kata-kata yang santun telah dilakukan oleh Kepala Desa.

Namun dalam melaksanakannya kepala Desa belum dapat mengembangkan kreasi ide yang cemerlang sehingga masyarakat termotivasi terlibat langsung secara sukarela dalam pembangunan.

Kemampuan kepala desa Simpang Kubu untuk melibatkan masyarakat dalam aktivitas pembangunan secara sukarela amatlah perlu. Dengan usaha untuk

merangkul masyarakat merasa memiliki peran arti demi keberlangsungannya.

Untuk itulah partisipasi masyarakat memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan dalam setiap kegiatan pembangunan maupun kemasyarakatan. Hal ini harus diupayakan oleh kepala desa agar setiap kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon positif dari masyarakat. Kepala Desa sebagai pemimpin formal harus mengetahui hal ini secara luas, sebab sebagai kegiatan yang dilakukan di desa akan selalu membutuhkan keikutsertaan dan dukungan dari masyarakat agar apa-apa yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik.

Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan di Desa Simpang Kubu ternyata figur kepala desa saat ini cukup ideal dimata masyarakat. Masyarakat beranggapan bahwa apa yang dicanangkanoleh pemerintahan desa bermanfaat langsung bagi seluruh warga. Permasalahan pembangunan yang sekarang ini bukan hanya merupakan tanggungjawab kepala desa akan tetapi tanggungjawab semua anggota masyarakat dan pemerintah. Kepemimpinan kepala desa sekarang ini menurut tokoh masyarakat dapat di jadikan tauladan bagi masyarakat karena cukup banyak program populis yang diselenggarakan dan mampu memperoleh dukungan dari masyarakat banyak diwilayah tersebut. Kondisi tersebut diakui sulit untuk dilakukan pada periode kepemimpinan kepala desa sebelumnya.

Partisipasi masyarakat dewasa ini sangat sulit didapatkan akibat kesibukan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Kesibukan masyarakat yang semakin beragam inilah yang mengakibatkan banyak program pembangunan jarang melibatkan masyarakat desa, mulai dari perencanaan, pengerjaan, dan evaluasi. Namun hal tersebut dapat diatasi pada masa

kepemimpinan desa saat ini. Teridentifikasi bahwa kesibukan individual pada masing-masing warga bukan faktor utama tidak jalannya program-program partisipatif pada kepemimpinan kepala desa sebelumnya. Namun permasalahannya berada pada tidak jalannya komunikasi antara pemerintahan desa periode sebelumnya dengan masyarakat. Sehingga cukup banyak program yang pelaksanaannya, termasuklah perencanaan, proses, dan evaluasiyang tidak melibatkan masyarakat.

Pelaksanaan pembangunan dewasa ini merupakan sebuah keharusan.

Pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan sangat dipengaruhi oleh bagaimana program tersebut direncanakan. Jika perencanaannya matang, maka baru dapat dipertimbangkan faktor lain yang mungkin mempengaruhi proses pembangunannya. Permasalahannya adalah, perencanaan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa, melainkan tanggung jawab bersama.

Kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah desa tidak secara otomatis disertai kemampuan mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, keterlibatan aktif masyarakat pada program-program pembangunan yang berkaitan dengan hajat hidupnya sangatlah dibutuhkan.

Kepemimpinan bukan hanya menja-lankan tugas pokok yang diamanahkan, melainkan harus mampu menjalankan peran layaknya orang yang diharapkan oleh masyarakat banyak, termasuklah peme-nuhan kebutuhan semua anggota yang di pimpinnya. Kepala Desa Simpang Kubu sangat menyadari hal ini. Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, apalagi dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat dianggap sebagai awal dari keberhasilan.

Membangun kerjasama dengan ma-syarakat tidak semudah apa yang di bayangkan, tidak semua masyarakat memiliki kemampuan untuk melihat apa yang sedang dan apa yang akan dilakukan. Masih ada masyarakat yang tidak terlalu memperdulikan pembangunan. Masyarakat ini hanya menerima apa yang berikan.

Sedangkan masyarakat lainnya sangat perduli dengan kemajuan, sehingga partisi- pasi masyarakat tidak semua di dapatkan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan akan berpengaruh terhadap apa yang sedang dikerjakan.

Keberhasilan sebuah pemba-ngunan bukan hanya tergantung dari berapa pandainya seorang pemimpin, akan tetapi juga bagaimana peran masyarakat di dalamnya.

BAB VI

Dokumen terkait