BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Landasan Teori
2.1.3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2015) adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur, dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Menurut Gelinas dan Dull (2012) Sistem informasi Akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan melaporkan informasi terkait dengan aspek keuangan akan kegiatan bisnis. .
Menurut Hall (2009) Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu proses transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan dan terdapat pemrosesan data di dalamnya. Terdapat 3 subsistem SIA yaitu:
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
1. TPS (Transaction Processing System), berupa dukungan operasi bisnis dengan sistem laporam, dokumen dan pesan untuk user dalam suatu organisasi.
2. GL/FRS (General Ledger/Financial Reporting System),yaitu prosedur tradisional laporan keuangan seperti income statement, balace sheet, laporan arus kas, pajak, dan laporan lain yang tersedia.
3. MRS (Management Reporting System), adalah berupa penyediaan informasi kepada pihak manager internal dengan tujuan laporan keuangan dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan seperti biaya, laporan yang bervariasi, dan laporan pertanggung jawaban.
2.1.3.1. Karakteristik Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi sendiri memiliki karakteristik kualitas yang dapat menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi tersebut baik dalam pelaksanaannya dan layak digunakan. Hall (2010:12) menyebutkan bahwa karakteristik kualitas informasi akuntansi sebagai berikut:
1. Relevan
Informasi yang relevan merupaka informasi yang perly diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara dan tidak relevan harus dihentikan pembuatannya atau penggunaannya.
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
21
2. Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.
3. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang bersifat material. Kesalahan- kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan.
4. Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap hanya bias menimbulkan kesulitan, karena informasi yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang benar.
5. Ringkas
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai.
Indformasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data yang relevan menunjukkan bidang-bidang penyimpanan terhadap tingkat normal, standar, atau yang direncanakan merukan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para pemakai informasi akuntansi.
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
2.1.3.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan utama dibangun sistem informasi akuntansi adalah untuk mengolah data akuntansi yang berasal dari berbagai sumber menjadi sumber akuntansi yang diperlukan oleh berbagai macam pengguna untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan saat pengambilan keputusan. Menurut Hall (2010) tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendukung fungsi pekerjaan dari manajemen.
Pekerjaan yang dimaksud disini adalah mengenai tanggung jawab dari pihak managemen untuk mengatur sumber daya perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi menyediakan informasi mengenai pemakaian sumber daya kepada pengguna eksternal dengan menggunakan laporan keuangan dan laporan lainnya.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan bagi manajemen
Sistem Informasi Akuntansi memberikan informasi yang penting untuk digunakan manager dalam membuat keputusan bagi perusahaannya.
c. Untuk mendukung kegiatan sehari-hari perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyediakan informasi kepada pegawai untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka denga efektif dan efisien
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
23
Selain memiliki tujuan, Sistem Informasi Akuntansi mempunyai fungsi utama yang dibutuhkan oleh perusahaan atau pengguna dari Sistem Informasi Akuntansi tersebut (Hall, 2010) , yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi pihak managemen c. Memanage data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan
d. Mengendalikan pengendalian data yang cukup sehingga asset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga
e. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengendalikan aktivitas.
2.1.3.3. Siklus Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi sendiri memiliki beberapa siklus yang digunakan oleh perusahaan sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut Romney dan Steinbart (2015), SIA miliki siklus yang terdiri dari lima komponen, komponen tersebut yaitu:
a. Siklus Pendapatan (Revenue Cycle), yaitu barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai dimasa depan.
b. Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle), dimana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku untuk digunakan dalam
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji untuk membayar uang tunai dimasa depan.
c. Siklus Produksi (Production or Conversion Cycle), yaitu bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
d. Siklus Sumber Daya Manusia/penggajian (Human Resources/Payroll Cycle), yaitu dimana karyawan diperkerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan dan diberhentikan.
e. Siklus Pembiayaan (Financial Cycle), perusahaan menjual sahamnya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan deviden dan bunga yang dibayar atas pinjaman nya tersebut.
Selain dengan siklus Sistem Informasi Akuntansi yang telah dijelaskan diatas, akan dijelaskan juga manfat dari sistem informasi akuntansi menurut Hall (2010) sebagai berikut:
a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan
c. Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian dalam bekerja dibandingkan mengolah data secara manual
d. Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan e. Meningkatkan sharing pengetahuan
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
25
f. Untuk menerapkan sistem pengendalian internal, memperbaiki kinerja dan tingkat keandalan (reliability).
g. Untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban (akuntabilitas)
2.1.3.4. Dokumentasi dan Laporan yang Terkait Kredit
Dokumentasi sistem merupakan suatu kegiatan merekam aktivitas transaksi secara procedural yang dijelaskan dalam bentuk visualisasi/gambar dengan simbol- simbol dokumentasi sistem yang telah distandarkan sebelumnya.
Dokumentasi ini sangat berguna sekali bagi analisis sistem informasi dalam melakukan project pengembangan sistem yang sedang dijalankan. Bagi perusahaan, dokumentasi ini juga berguna sebagai panduan operasi/kegiatan aktivitas bisnis perusahaan, dan untuk mengimplementasikan dan menggambarkan kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahaan.
Salah satu teknik dokumentasi yang biasa digunakan yaitu bagan alir (Flowchart). Bagan alir (Flowchart) yaitu representasi grafis dari sistem yang mendeskripsikan relasi fisik diantara entitas-entitas intinya (Hall, 2011). Bagan Alir (Flowchart) dapat digunakan untuk menyajikan aktivitas yang dilakukan secara manual ataupun aktivitas secara komputerisasi.
Bagan alir dokumen (Document Flowchart), digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen dari sistem manual, termasuk catatan akuntansi (dokumen, jurnal, buku besar, dan file) yang dilakukan dalam departemen tersebut (Hall, 2011:83).
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
Selain bagan alir dokumen, Menurut Puspitawati dan Anggadini., (2013) bagan alir sistem (System Flowchart) adalah diagram yang menggambarkan struktur program atau deskripsi program untuk setiap modul program suatu sistem berbasis komputer.
Bagan alir sistem tidak menggambarkan logika dan proses detail dari program.
Gambar 2.1
Contoh Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Pemberian Kredit
Sumber: Diolah penulis, 2018
Indonesia Banking School
Analisis Pengendalian Intern..., Dina Hironima, Ak.-Ibs, 2018
27