• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Pendapatan bersih xxx

Sebagaiman telah diuraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengawasan intern gaji dan upah adalah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima pegawai, orang yang menerima gaji dan upah tersebut adalah memang pegawai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan.

semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan pegawai tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan upah menurut Baridwan (2002 : 125) adalah:

1.Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2.Bagian Gaji dan Upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.

3.Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tarif gaji dan daftar potongannya.

4.Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

5.Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengawasan intern gaji dan upah yang baik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan, dilakukan pembayaran gaji dan upah yang pelaksanaanya melibatkan beberapa bagian antara lain :

1. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah pegawai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Medan adalah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tarif gaji dan daftar potongannya, agar tidak terjadi kesalahan.

2. Bagian Pengawasan waktu

Semua pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap pegawai wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi pegawai yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 12 - 14 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan secara menyeluruh.

Menurut Baridwan, untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring Pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan, sistem

pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, sistem pengawasan gaji dan upah yang dilaksanakan pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan, maka penulis mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin nanti berguna bagi BPOM pada khususnya serta bagi pembaca pada umumnya yaitu :

1. Struktur organisasi yang terdapat di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan mempunyai fungsi pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi BPOM menjadi lebih efisien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

2. Unsur-unsur gaji dan upah pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan para pegawai dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah.

4. Prosedur perhitungan gaji dan upah telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, walaupun terdapat jumlah pegawai yang banyak tetap harus melaksanakan perhitungan gaji dan upah dengan baik. Yang dituangkan dalam daftar gaji dan upah.

5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing pegawai serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka di sini penulis memberikan saran-saran kepada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Medan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.

2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.

3. Rotasi pekerjaan karyawan hendaknya lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kebosanan dan mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan pegawai tentang tujuan BPOM secara menyeluruh.

Dokumen terkait