• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistematika Pembahasan

Dalam dokumen LAMPIRAN - LAMPIRAN (Halaman 43-93)

BAB I PENDAHULUAN

H. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini terdiri dari 3 bab, dijelaskan sebagai berikut:

Pada BAB I, berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang dari masalah yang akan diteliti, dalam bab ini termasuk juga fokus kajian atau rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka, kerangka teori dan metodologi penelitian.

Pada BAB II, berisi paparan data dan temuan penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang paparan data dan temuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. Dalam bab ini juga peneliti menggambarkan secara singkat tentang gambaran lokasi penelitian, lokasi penelitian produk-prosuk apasaja yang ada di lokasi penelitian dan temuan-temuan dalam penelitian serta tanggapan dari beberapa informan yang memberikan informasi tentang pembahasan dari penelitian yang dilakukan.

Pada BAB III, berisi tentang pembahasan dan hasil temuan yang merupakan inti dari penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini juga peneliti menguraikan tentang pembahasan dari hasil penelitian termasuk jawaban- jawaban dari hasil pertanyaan-pertanyaan dari kajian penelitian yaitu penyebab pembiayaan bermasalah dan strategi penyelamatan pembiayaan bermasalah pada Bank BNI Syariah Cabang Mataram.

27 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Ygyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 2001), hal.

36.

Pada BAB IV, berisi Penutup. Dalam bab ini memuat tentang penutup yang di dalamnya telah dipaparkan kesimpulan dari penelitian yang bersumber dari pembahasan yang sudah dipaparkan didalam bab ini, selain itu juga dalam bab ini terdapat saran dari hasil analisis data yang berkaitan dengan penelitian.

Dan pada bagian akhir, peneliti mencantumkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran sebagai pelengkap.

33 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram28

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat, mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada undang-undang No.10 tahun 1998, pada tanggal 29 april 2000 di dirikan unit usaha syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin.

Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 kantor cabang pembantu.

Bank BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang di ketuai KH Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga memenuhi aturan syariah. Berdasarkan keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomer 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana

28 BNI Syariah, “Sejarah Bank BNI Syariah” dalam https://www.bnisyariah.co.id/id- id/perusahaan/tentangbnisyariah/sejarah diakses pada tanggal 05 november2020, pukul 10,35.

tersebut akan di terlaksanakan pada tanggal 19 juni 2010 dengan beroprasinya Bank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS), realisasi spin off bulan juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang konduktif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen pemerintah terhadap pembangunan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Juni 2014 jumlah cabang BNI Sayariah mencapai 65 kantor cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 kantor kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 payment Point.

2. Profile Lembaga

Tabel 1.1 profile Lembaga PT Bank BNI Syariah29 Nama Perusahaan PT Bank BNI Syariah

Alamat Email [email protected]

Alamat Perseroan Gedung Tempo Pavilion 1 jln.HR.

Rasuna Said Kav 10-11, Lt 3-8 Jakarta 12950 Indonesia

Alamat Website www.bnisyariah.co.id

Dasar Hukum Pendirian Surat mentri hukum dan HAM Nomer AHU-15574, AH01.01.TAHUN 2010

29Ibid

TANGGAL 25 MARET 2010

Jaringan a. 67 Kantor cabang

b. 165 Kantor cabang pembantu

c. 17 Kantor Kas

d. 8 Kantor Fungsional

e. 22 Mobil Layanan Gerak

f. 20 Payment Piont

g. 202 Mesin Atm BNI

h. 1500 Outlet

Kegiatan usaha Bergerak pada bidang usaha perbankan syariah sesuai dengan anggaran awal BNI Syariah No. 160 tanggal 22 maret 2010

Kepemilikan a. PT BANK NEGARA

INDONESIA (PERSERO) TBK: 99,94%

b. PT BNI LIFE INSURANCE:

0,06%

Lembaga dan Profesi penunjangan a. Kantor Akuntan Public Accounting Firm Tanjudiredja,

Wibisana & Rekan Plaza 89, Jl H.R Rasuma Said Kav X-7 No. 6 jakarta 129940, PO Box 2473 JKP 10001 telpon +6221- 5212901 Fax +6221- 52905050 www.pwc.com/id

b. Lembaga Pemeringat efek credit rating Agency PT Perindo Panin tower senayan City lantai 17 jln. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, Indonesia Telpon: +6221- 7278-2370 website www.pefindo.com

c. Notaris Notary Fathiah helmi, S.H Graha Irama lantai 6-C jln HR rasuma Said 1-2 BI X-1 Kuningn Timur Setiabudi Jakarta 12950 Telpon +6221- 52907304, +6221-52907305, +6221-52907306,

+62215261136

d. Wali Amanat PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk

Gedung BNI, lantai 3 Jln Jend.

Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Telp 021 575 8130 Fax.

021 251 1316

Modal Dasar Rp 4.004.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp 2.501.500.000.000

No. Telp/Fax +6221-29701946(T) / +6221-

29667947 (F)

Segmen Usaha Pembiayaan a. Bisnis Komersial

b. Bisnis Consumer dan Riet

c. Bisnis Mikro

d. Bisnis Trasuri dan Internasional

Tanggal Efektif Oprasional 19 juni 2010

3. Visi dan Misi BANK BNI Syariah

Bank BNI Syariah sebagai lembaga keuangan yang mencoba untuk membentuk dan membangun hubungan yang sangat baik dengan masyarakat. Untuk membantu perkembangan dan pemberdayaan

masyarakat. Oleh sebab itu, Bank BNI syariah mempunyai Visi dan Misi dalam keberlangsungan perusahaan.30

a) Visi

BNI Syariah

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja31.

b) Misi

Misi BNI Syariah

1) Memberikan kontribusi positif kepda masyarakat dan perduli kepada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprstasi bagi sebagai perwujidan ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang sama.

4. Letak Geografis Lembaga

Bank BNI Syariah Cabang Mataram memiliki letak geografis yang sayangat strategit di pusat kota yang dekat dengan pusat pembelanjaan, penginapan dan perumahan warga yang memungkinkan menjadi tempat

30 BNI Syariah, “Sejarah Bank BNI Syariah” dalam https://www.bnisyariah.co.id/id- id/perusahaan/tentangbnisyariah/sejarah diakses pada tanggal 05 november2020, pukul 10,35

31 BNI Syariah, link: http://bank.bnisyariah.co.id diakses pada tanggal 06 november2020, pukul 13,36

yang mudan di jangkau masyarakat, makan dengan itu rincian letak geografis lembaga sebagai berikut:

a. Nama Perusahaan : BANK BNI SYRARIAH b. Nomer Kode : 38000000

c. Alamat : Jl. Pejanggik No. 23 Cakranegara, Mataram Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat

d. Kode pos : 83231 e. Telpon : 0370-64422 f. Fax : 0370-622246 g. Kode Bank : 427

h. Website : www.bnisyariah.co.id

Karena letaknya yang trategi memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi menabung atau penarikan, sehingga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat itu sendiri.

5. Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah KC Mataram

Untuk mengetahu tugas dan tanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing maka setiap perusahaan atau bank mempunyai struktur organisasi hal ini sangat sederhana tapi menjadi sangat penting dan di perlukan.32

32 Bayu Adipratama, “Optimalisasi Pembiayaan Take Over KPR Syariah Pada BNI Syariah Bengkulu”. Intitut Agama Islam Negri (IAIN) Bengkulu: Skripsi sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam. 2018.

33Kiki Amelia (Operator PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Mataram), File, Mataram, 3 November 2020, pukul 1 WIT.

Adapun fungsi pokok dari masing masing dalam struktur organisasi tersebut yaitu:

a. Branch manager

1) Mengelola optimal sumber daya cabang agar dapat mendukung kelancaran oprasi cabanh

2) Mengkordinir rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun cabang.

3) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk bank guna mencapai tingkat volume atau sasaran yang telah ditetapkan baik pendanaan maupun jasa-jasa.

b. Operational Manajer

1) Menyelenggarakan pelayanan dan pengadministasian atas tansaksi-transaksi jasa perbankan

2) Menyelenggarakan pelaporan transaksi kegiataan jasa-jasa perbankan, penumpukan dana, posisi liquiditas dan pembiayaan.

c. Branch Internal Controller (BIC)

1) Membantu kepala cabang dalam melaksanakan fungsi pengawasan cabang

2) Memelihara kecematan,ketelitian dan accounting, informasi keuangan serta laporan-laporan lain.

3) Mendorong di patuhinya ketepatan atau kebijakan yang gariskan oleh kantor cabang.

d. Sales Head (SH)

1) Menyusun target volume sasaran kegiatan di bidang pembiayaan konsumtif dan pendanaan

2) Menyelenggarakan enelitian potensi ekonomi setempat.

3) Mencari nasabah-nasabah untuk memasarkan produk pembiayaan konsumtif dan produk-produk perbankan lainnya.

e. Processing Head (PH)

1) Memastikan semua pembiayaan, penambahan pembiayaan atau Cross clearing setelah mendapatkan persetujuan yang berwenang sesuai limit

2) Memastikan kebenaran kebenaran administrasi atas pembiayaan yang di berikan

3)Memastikan bahwa fisik jaminan yang sesuai dengan nilai dan lokasinya.

f. Costomer Service Head (CSH)

1) Menyelenggarakan dan melakukan pemantauan layanan.

2) Menyusun target untuk pencapaian indeks pelayanan (KP) 3)Memeriksa aplikasi pembukuaan rekening dan transaksi harian.

g. Financing Administasion head (FHD) 1) Memeriksa mutasi harian

2) Memastikan kebenaran posting

3) Menyiapkan penyelanggaraan pengadministasianya.

h. Back Offic head (BOH)

1) Mengelola secara optimal fasilitas fisik cabang untuk menunjang pelayaan kantor cabang

2) Menyediakan dan mensuport kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fasilitas cabang

3) Mengawasi dan menyusun penyelenggaraan administrasi asset cabang.34

B. Paparan Data dan Temuan

1. Produk-produk Pendanaan Bank BNI Syariah Cabang Mataram a. Tabungan iB Hasanah

Menurut banker BNI Tabungan iB Hasanah, yaitu simpanan yang penarikannya hanya dilakukan dengan syarat tertentu, simpanan yang mata uangnya rupiah yang tidak dapat ditarik menggunakan cek atau giro, akad yang di gunakan adalah Murabahah Mutlaqah atau simpanan berdasarkan akad wadiah.

b. Tabungan Prima Hasanah

Tabungan Prima Hasanah adalah simpanan transksional yang di tunjukan bagi nasabah prima BNI Syariah yang di kelola dengan prinsip syariah dan menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.

34 Bayu Adipratama, ”Optimalisasi Pembiayaan Take over KPR Syariah pada BNI Syariah Bengkulu”. Intitut Agama Islam Negri (IAIN) Bengkulu: Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. 2018.

c. Tabungan iB Terpenas Hasanah

Tabungan iB Terpenas Hasanah adalah tabungan yang berjangka untuk investasi dana pendidikan perencanaan dengan maanfaat asuransi yang dilakukan oleh nasabah perorangan.

d. Tabungan iB Baitullah Hasanah

Tabungan iB Baitul Hasanah adalah sarana untuk kepastian mendapatkan keberangkatan ibdah Haji dan Umrah sesusai keinginan penabung dengan sistem nasabah bebas menyetor dengan jumlah dan waktunya ditentukan sendiri dengan menggunakan akad mudharabah atau madiah dalam mata uang rupiah atau USD.

e. Tabungan iB Bisnis Hasanah

Tabungan iB Bisnis Hasanah adalah usaha keci perorangan yang mengunakan akad mudharabah dan mutasi rekening yang lebih detail dalam buku tabungan dilengkapi dengan ATM dan fasilitas excecytif lounge.

f. Tabungan iB

Tabungan iB adalah program pemerintah yang bekerjasama dengan seluruh bank untuk menumbuhkan budaya menabung masyarakat dengan menggunakan akad wadiah.

g. Giro iB Hasanah

Giro iB Hasanah adalah simpanan transaksional yang di lengkapi fasilitas cek bilyet giro untuk menunjang usaha kecil atau usaha prorangan yang di kelola menggunakan prinsip wadiah.

h. Deposito iB Hasanah

Deposito iB Hasanah adalah simpanan berjangka dalam mata uang rupiah di tunjukan untuk investasi dapat di cairkan pada saat jatuh tempo.

i. Tabungan iB Tunas Hasanah

Tabungan iB Tunas hasanah adalah produk simpanan dalam mata uang rupiah berdasarkan akad wadiah yang diperuntukan untuk anak-anak pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.

2. Produk-produk pembiayaan Bank BNI Syariah Cabang Mataram a. Pembiayaan Emas iB Hasanah

Pembiyaan Emas iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan yang berikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang di angsur secra pokok setiap bulannya melai akad murabahah (jual beli).

b. Griya iB Hasanah

Griya iB Hasanah adalah fasilitas konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membei, membangun, merenovasi rumah, dan membeli tanah kavling serta rumah inden, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masin calon nasabah menggunakan akad murabahah, musyarakah mutanaqisah.

c. Multiguna iB Hasanah

Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli kebutuan konsumtif dengan anggunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai materi) atau fixed asset yang di tunjukan untuk kalangan professional dan pegai aktif yang memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan UU atau hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang di haramkan syariah Islam akad yang digunakan yaitu Murabahah dan Ijarah Multijasa.

d. Fleksi iB Hasanan Umroh (Fleksi Umroh)

Feleksi iB Hsanah Umroh, yaitu pembiayan konsumtif bagi anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bembelian jasa paket perjalanan Umroh melalui BNI Syariah yang telah bekerja sama dengan Travel Agen sesuai dengan prinsip syariah, menggunakan akad Ijarah Multijasa.

e. iB Hasanah Card

iB Hasanah Card adalah merupakan kartu pembiayaan yan berfungsi sebagai kartu kredit berdasarkan prinsip syariah. Dengan sistem perhitungan biaya bersifat tetap, adil, transparan dan kompetitif tanpa perhitungan bunga yang diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua ATM yang bertanda CIRRUS di

seluruh dunia yang di terbitkan oleh BNI Syariah dengan akad Kafalah, Qardh, dan Ijarah.

f. Oto iB Hasanah

Oto iB Hasanah adalah fasilitas pelayanan konsumtif murabahah yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk pembelian kendaraan bermotor dengan angguan kendaraan bermotor yang dibiayaai dengan pembiayaan ini akad yang di gunakan adalah Murabahah.

g. Tunas iB Haanah

Tunas iB Hasanah adalah pembiayaan modal kerja atau investasi yang di berikan untuk usaha produktif yang fesibel namun belum bankable dengan prinsip syariah dalam rangka intruksi prsiden nomer 6 tahun 2007.

h. Wirausaha iB Hasanah

Wirausaha iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan praturan perundangan yang berlaku.

i. Usaha Kecil iB Hasanah

Usaha Kecil iB hasanah adalah pembiayaan syariah yang di gunakan untuk tujuan produktif kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip-prinsip.

j. CCF iB Hasanah

Cash Collateral iB Hasanah adalah pembiayaan yang di jamin dengan simpanan dalam bentuk deposito, giri, dan tabungan yang diterbitkan oleh BNI Syariah.35

3. Produk pembiayaan dengan akad Murabahah di Bank BNI Syariah Cabang Mataram.

Bank BNI Syariah memiliki dua produk pembiayaan yang pertama adalah produk pembiayaan produktif dan konsumtif . dalam pembahasan kali ini penulis menggunakan pembiayaan konsumtif karena di dalam jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank BNI Syariah Cabang Mataram dengan akad Murabahah, fokus dari penelitian ini adalah pembiayaan dengan menggunakan akad tersebut adalah pembiayaan konsumtif.

Pembiayaan konsumtif ini dimana pembiayaan yang banyak digunakan dan paling banyak peminatnya, dan pembiayaan konsumtif ini menggunakan akad murabahah, dan menurut staf Bank BNI Syariah Cabang Mataram mengatakan pembiayaan dengan menggunakan akad Murabahah menjadi unggulan dalam produk pembiayaan konsumtif yang disediakan oleh Bank BNI Syariah Cabang Mataram.

35 Bayu Adipratama, ”Optimalisasi Pembiayaan Take over KPR Syariah pada BNI Syariah Bengkulu”. Intitut Agama Islam Negri (IAIN) Bengkulu: Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. 2018.

Produk konsumtif yang menggunakan akad Murabahah adalah a. Griya iB Hasanah

b. Multiguna iB Hasanah c. Emas iB Hasanah d. Fleksi iB Hasanah

Selain itu walaupun menjadi keunggulan di Bank BNI Syariah produk konsumtif yang menggunakan akad murabahah akad produk pembiayaan tersebut tidak terlepas dari pembiayaan bermasalah, pembiayaan yang menggunakan akad murabahah yang sering mengalami pembiayaan bermasalah yaitu pembiayaan Griya iB Hasanah dan Multiguna iB Hasanah. Hal itu yang mendorong peneliti tesebut berfokus kepada dua produk pembiayaan yang menggunakan pembiayaaan murabahah.

4. Keunggulan Griya iB Hasanah dan Mutiguna iB Hasanah pada Bank BNI Syariah Cabang Mataram

a. Griya iB Hasanah

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh produk pembiayaan Griya iB Hasanah yang akan diuraikan yaitu sebagai berikut:

1. Proses lebih cepat dengan persyaratan yang mudan sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku saat ini

2. Maksimim pembiayaan yang di lakukam sampai dengan Rp. 25 Milyar tidak boleh lebih

3. Jangka wkatu pembiayaan sampai dengan 15 tahun kecuali untuk pembelian kavling maksimum 10 tahun atau disesuaikan dengan kemampuan pembayaran yang di lakukan nasabah

4. Jangka waktu sampai dengan 20 tahun

5. Uang muka ringan yang di kaitkan dengan penggunaan pembiayaan 6. Harga jual tetap tidak berubah sampai lunas

7. Pembayaan angsuran yang dilakukan melalui debet rekening secara otomatis atau dapat dilakukan di seluruh kantor cabang BNI Syariah.

b. Multiguna iB Hasanah

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh produk pembiayaan Multiguan iB Hasaah yaitu sebagai berikut:

1. Proses cepat dengan persyaratan yng mudah sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku saat ini

2. Minimal pembiayan Rp. 50 juta dan maksimum Rp. 2 Milyar 3. Jangka waktu pembayaran sampai dengan 10 tahun

4. Uang muka ringan

5. Angsuran tetap tidak berubah sampai lunas

6. Pembayaan angsuran yang dilakukan melalui debet rekening secara otomatis atau dapat dilakukan di seluruh kantor cabank BNI Syariah.

5. Persyaratan dalam melakukan pembiayaan dalam produk Griya iB Hasanah dan Multiguna iB Hasanah

1. Griya iB Hasanah

Adapun persyaratan dan berkas yang harus disiapkan atau dilakukan dalam melakukan pembiyaan di produk Griya iB Hasanah sebagai berikut:

a. Warga negara indonesia

b. Usia maksimal 21 tahun dan maksimal sampai dengan pension pembayaran harus lunas

c. Berpenghasilan tetap dan masa kerja minimal 2 tahun d. Tidak memiliki riwayat kredit macet

e. Mengisi formulir dan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan pihak bank seperti:

1) Fotokopi KTP pemohon dari suami atau istri 2) Pasfoto ukuran 4x6 pemohon suami atau istri

3) Fotocopy surat nikah atau cerai atau pisah harta (jika sudah pisah) 4) Fotocopy kartu keluarga

5) Fotocopy surat keteranan ganti nama bagi WNI keturunan 6) Fotocopy NPWP (pembiayaan di atas Rp. 50 juta

7) Fotocopy rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir 8) Slip gaji asli terakhir atau surat keterangan penghasilan

9) Surat asli keteranga masa kerja dan jabatan terakhir di perusahaan atau instansi

10) Neraca laba rugi atau isnformasi keuangan 2 tahun terakhir 11) Akte perusahaan, SIUP dan TDP.36

2. Multiguna iB Hasabah

Adapun persyaratan dan berkas-berkas yang harus dipenuhi dalam melakukan pembiayaan produk Multiguna iB Hasanah sebagai berikut:

a. Harus warga negara indonesia

b. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun pembiayaan harus lunas

c. Memiliki penghasilan tetap dan mampu mengangsur dan melunasi kewajiban

d. Memiliki anggunan berupa rumah e. Tidak memiliki riwayat kredit macet

f. Melengkapi persyaratan dokumen yang di tentukan bank seperti:

1) Fotocopy ktp pemohon suami dan istri 2) Fotocopy kartu keluarga

3) Fotocopy surat nikah 4) Fotocopy NPWP

5) Fotocopy surat isin usaha (wirausaha) 6) Fotocopy izin praktik (professional) 7) SK dan slip gaji (pegawai)

8) Fotocopy kepemilikan anggunan

9) Fotocopy rekening koran 3 bulan terakhir

36 Khoirul Hidayat (Funding, PT Bank BNI Syariah Cabang Mataram) File, Mataram, 5 November 2020.

6. Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan Murabahah Studi Kasus di Bank BNI Syariah Cabanag Mataram

Ada beberapa sebab terjadiya pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan Griya iB Hasanah dan Multiguna iB Hasanah yang dapat di lihat dari dua sisi yaitu dari pihak Bank dan dari Pihak nasabah yang dalam hal ini dapat dijadikan satu sebab terjadinya pembiayaan bermasalah pembiayaan Griya iB Hasanah dan Multiguna iB Hasanah sebagai berikut:

a. Dilihat dari sisi bank BNI Syariah

Adapun penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah jika dilihat dari sisi bank itu sendiri, yaitu:

1) Terlalu mudah memberikan pembiayaan kepada nasabah baru karna ada hubungan kekeluargaan sehingga menimbulkan pembiayaan bermasalah

2) Teralalu mengejar target sehingga terjadinya kelalaian 3) Karna terlalu banyak persaingan antara sesama bank syariah 4) Manajemen yang kurang baik dalam tingkat analisis yang di

lakukan pihak analis.

Dari keempat sisi yang dilihat dari bank tersebut merupakan hasil wawancara dari pihak bank mengenai penyebab terjadinya

pembiayaan bermasalah yang kerap terjadi di BNI Syariah Mataram.37

b. Dilihat dari sisi nasabah

Adapun penyebab terjadidnya pembiayaan bermaslah dari pihak nasabah, yaitu:

1) Faktor internal a) Over financing

Over financing adalah dimana nasabah menambah hutang lagi di bank lain tanpa sepengetahuan bank sebelumnnya hal itu yang mengakibatkan terjadinya pembiayaan bermasalah, dalam hal ini kemampun nasabah dalam membayarkan kewajibab menjadi berlipat ganda dikarnakan nasabah harus melakukan pembiayaan di dua belah pihak hal tersebut tentu saja membuat nasabah mengalami pembiayaan karna melakukan pembiayaan di lain tempat.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan salah satu pegawai Bank BNI Syariah Cabang Mataram mendapatkan hasil yang bahwa terjadinya over financing dikarenakan nasabah yang melakukan pembiayaan terus- menerus tanpa melunasinya terlebih dahulu.38

37 Khairul Hidayat, (Funding, PT. BNI Syariah Cabang Mataram), wawancara, Mataram 5 November 2020

38 Khairul Hidayat, (Funding, PT. BNI Syariah Cabang Mataram), wawancara, Mataram 5 November 2020

b) Karakter nasabah

Menurut hasil wawancara dengan pegawai BNI Syariah Cabang Mataram bagian funding bahwa dalam hal ini prilaku nasabah berbeda beda terkadang prilaku nasabah terjadi secara alamiah dan juga tergantung tempat dan kondisi nasabah tersebut tingggal jadi disini lokasi tempat tinggal juga menentukan karakter nasabah tersebut. Dalam hal tersebut ada kemungkinan besar pembiayaan bermasalah terjadi karena nasabah tersebut sengaja tidak memenuhi kewajiban dalam melunasi pembiayaaan yang dilakukannya, kesengajaan dilakukan karena tidak adanya itikad baik sejak awal mula nasabah melakukan pembiayaan di bank, atau nasabah tersebut berniat menipu pihak bank dengan memalsukan berkas dan identitas. Tapi dalam hal memalsukan berkas sangat jarang terjadi kasusnya39

2) Faktor eksternal

a) PHK (Pemutusan hubungan Kerja)

Menurut hasil wawancara dengan pegawai BNI Syariah Cabang Mataram bagian Processing Unit, pembiayaan macet sering kali terjadi dikarnakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang di lakukan oleh prusahaan tempat bekerja dimana tempat tersebut merupakan penghasilan utama

39 Khairul Hidayat, (Funding, PT. BNI Syariah Cabang Mataram), wawancara, Mataram 5 November 2020

Dalam dokumen LAMPIRAN - LAMPIRAN (Halaman 43-93)

Dokumen terkait