• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.2. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum atas variabel-variabel independen yang diuji dalam penelitian ini. Ukuran-ukuran statistik yang digunakan dalam analisis ini adalah rata-rata (mean), median, nilai maksimum (max), nilai minimum (min) serta standar deviasi dari masing-masing variabel yang diproksikan dengan CETR, KOA, KUA, KI, SIZEdan AE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016, Berikut ini dijelaskan statistik data penelitian dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif

CETR KOA KUA KI SIZE AE

Mean -0.317077 3.079365 0.619048 0.392498 28.29479 3.46E+11 Median -0.297670 3.000000 1.000000 0.333333 27.98587 7.86E+10 Maximum 0.013983 4.000000 1.000000 0.750000 32.15098 1.75E+12 Minimum -0.867547 3.000000 0.000000 0.333333 25.29535 31428652 Std. Dev. 0.168106 0.272479 0.489522 0.085123 1.514695 5.58E+11 Skewness -0.699457 3.112267 -0.490290 1.681448 0.640654 1.491582 Kurtosis 4.790520 10.68621 1.240385 6.334258 3.447705 3.470419

Jarque-Bera 13.55267 256.7843 10.65169 58.86917 4.835744 23.94147 Probability 0.001140 0.000000 0.004864 0.000000 0.089111 0.000006

Sum -19.97584 194.0000 39.00000 24.72738 1782.572 2.18E+13

Sum Sq. Dev. 1.752095 4.603175 14.85714 0.449242 142.2467 1.93E+25

Observations 63 63 63 63 63 63

Sumber: Output Eviews Diolah (2018)

Berdasarkan informasi yang digambarkan dalam tabel 4.2 tersebut, dapat diuraikan mengenai penjelasan statistik deskriptif dari setiap variabel penelitian, yaitu:

1. Penghindaran Pajak (CETR)

Variabel penghindaran pajak yang di proksikan dengan CETR merupakan variabel dependen dalam penelitian ini yang diukuryang diukur menggunakan cash effective tax rate untuk menentukan besarnya tax avoidance yang terdeteksi pada tahun tertentu. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10, variabel penghindaran pajak memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar -0,317077 dan median sebesar -0,297670. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih tinggi daripada nilai median yang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki penghindaran pajak yang besar.Kemudian, standar deviasi untuk penghindaran pajak adalah sebesar 0,168106. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata (mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel ini memiliki sebaran variabel yang besar(pergerakan naik/turunnya besar) yang disebut dengan data heterogen.

ProbabilityJarque-Bera sebesar 13,55267 atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Berdasarkan tabel 4.2, Nilai maksimum sebesar 0,013983 dimiliki oleh PT.

Tri Banyan Tirta Tbk tahun 2015, sedangkan nilai minimum sebesar -

0,867547dimiliki oleh PT. Kedaung Indah Can Tbk tahun 2015. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi penghindaran pajak terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi penghindaran pajak terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

2. Komite Audit (KOA)

Variabel komite audit yang diproksikan dengan KOA merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukurmelalui pencatatan jumlah anggota komite audit dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews10, variabel komite audit memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 3,079365 dan median sebesar 3,000000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih tinggi daripada nilai median yang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki komite audit yang besar.

Kemudian, standar deviasi untuk variabel komite audit dalah sebesar 0,272479. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata (mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel ini memiliki sebaran variabel yang kecil (pergerakan naik/turunnya kecil)yang disebut dengan data homogen. Probability Jarque-Bera sebesar 256,7843 atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Dari 63 observasi yang ditunjukan dari tabel 4.2, perusahaan yang memiliki nilai terendah atau nilai minimum untuk komite audit sebesar3,000000 terjadi pada 59 perusahaan, sedangkan untuk nilai tertinggi terjadi pada4 perusahaan dengan nilai sebesar 4,000000. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi komite audit terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi komite audit terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

3. Kualitas Audit (KUA)

Variabel kualitas audit yang di proksikan dengan KUA merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukur berdasarkan besar kecilnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). KAP The Big Four melakukan audit lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP non The Big Four. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10, variabel kualitas audit memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 0,619048 dan median sebesar 1,000000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih rendah daripada nilai medianyang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki kualitas audit yang kecil.

Kemudian, standar deviasi untuk variabel kualitas auditadalah sebesar 0,489522.

Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata (mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel ini memiliki sebaran variabel yang kecil (pergerakan naik/turunnya kecil) yang disebut dengan

data homogen. Probability Jarque-Bera sebesar 10,65169 atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Berdasarkan tabel 4.2, Nilai maksimum sebesar 1,000000 dimiliki oleh 39 perusahaan dan nilai minimum sebesar 0,000000 dimiliki oleh 24 perusahaan. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi kualitas audit terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi kualitas audit terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

4. Komisaris Independen (KI)

Variabel komisaris independenyang diproksikan dengan KI merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukur dengan menentukan presentase jumlah komisaris independen dibagi jumlah seluruh dewan komisaris. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10, variable komisaris independen memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 0,392498 dan median sebesar 0,333333. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih tinggi daripada nilai medianyang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki komisaris independen yang besar. Kemudian, standar deviasi untuk variable komisaris independen adalah sebesar 0,085123. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata (mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel ini memiliki sebaran variabel yang kecil (pergerakan

naik/turunnya kecil)yang disebut dengan data homogen. Probability Jarque-Bera sebesar 58,86917atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Dari 63 observasi yang ditunjukan dari tabel 4.2, perusahaan yang memiliki nilai terendah untuk komisaris independen sebesar 0,333333 terjadi pada 35 perusahaan, sedangkan untuk nilai tertinggi terjadi pada PT. Tempo Scan Pasific Tbk pada tahun 2014 dengan nilai sebesar 0,750000. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksikomisaris independen terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi komisaris independen terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

5. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Variabel Ukuran Perusahaan yang di proksikan dengan SIZE merupakan variabel independen dalam penelitian ini yang diukur dengan cara logaritma natural dari total asset perusahaan tersebut. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10, variabel ukuran perusahaan memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 28,29479 dan median sebesar 27,98587. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih tinggi daripada nilai median yang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki ukuran perusahaan yang besar. Kemudian, standar deviasi untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar 1,514695. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata (mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel

ini memiliki sebaran variabel yang kecil (pergerakan naik/turunnya besar)yang disebut dengan data homogen. Probability Jarque-Berasebesar 4,835744 atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Berdasarkan tabel 4.2, Nilai maksimum sebesar 32,15098 dimiliki oleh PT.

Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2015, sedangkan nilai minimum sebesar 25,29535 dimiliki oleh PT. Kedaung Indah Can Tbk tahun 2014. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi ukuran perusahaan terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi ukuran perusahaan terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

6. Beban Iklan (AE)

Variabel beban iklan yang di proksikan dengan AE merupakan variabel independen dalam penelitian ini yang diukur dengan jumlah beban iklan yang terdapat pada laporan keuangan. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10, variabel beban iklan memiliki nilai rata- rata (mean) sebesar 34,6 triliun dan median sebesar 7,86 triliun. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) lebih tinggi daripada nilai median yang berarti bahwa rata-rata perusahaan manufaktur memiliki beban iklan yang besar.

Kemudian, standar deviasi untuk beban iklan adalah sebesar 55,8 triliun. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata

(mean) yang membuktikan bahwa data di dalam variabel ini memiliki sebaran variabel yang besar (pergerakan naik/turunnya besar)yang disebut dengan data heterogen. Probability Jarque-Bera sebesar 23,94147 atau lebih besar daripada 0,05 maka berdistribusi normal.

Berdasarkan tabel 4.2, Nilai maksimum sebesar 175 triliundimiliki oleh PT.

Kalbe Farma Tbk tahun 2016, sedangkan nilai minimum sebesar 31428652 dimiliki oleh PT. Delta Djakarta Tbk tahun 2016. Nilai maksimum menujukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi beban iklan terbesar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi beban iklan terkecil dibandingkan perusahaan lainnya selama periode penelitian.

Dokumen terkait