• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2 Statistik Deskriptif

Tabel 4.3

Hasil Statistik Deskriptif

PERTUMBUHAN LABA

PERMANENT DIFFERENCES

TEMPORARY

DIFFERENCES BTD INVERS ROA OCF Mean 2,955178 -0,005410 -0,001192 149,9629 0,052828 0,076181 Median 0,175925 -0,001905 0,000780 -11,90095 0,029630 0,055990 Maximum 105,3382 0,004540 0,036840 3333,333 0,409110 0,232520 Minimum -0,976010 -0,048920 -0,063850 -406,5041 0,000240 -0,030510 Std. Dev. 16,62968 0,011929 0,015120 640,5003 0,071131 0,064273 Skewness 6,054816 -2,567566 -1,899145 3,780589 3,275041 0,766360 Kurtosis 37,78495 9,255686 10,17692 17,83378 16,78304 2,929404 Jarque-Bera 2261,060 109,1720 109,8921 462,0206 388,1262 3,923693 Probability 0,000000 0,000000 0,000000 0,000000 0,000000 0,140599 Sum 118,2071 -0,216400 -0,047660 5998,514 2,113100 3,047230 Sum Sq.

Dev. 10785,30 0,005550 0,008916 15999386 0,197327 0,161108

Observations 40 40 40 40 40 40

Sumber: Ouput EViews, diolah peneliti.

Petumbuhan Laba merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur prospek hasil usaha dan keadaan keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

Pertumbuhan laba dalam penelitian ini dilihat dengan cara mengurangkan laba periode berjalan dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba periode sebelumnya. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada Pertumbuhan Laba dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar 2,955178 dengan standar deviasi sebesar 16,62968. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan laba terendah adalah PT. Sahid Jaya Internasional pada tahun 2015 sebesar -0,976010 dan yang tertinggi adalah PT. Pembangunan Graha Lestari Indah pada tahun 2013 sebesar 105,3382. Standar deviasi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini tidak terdistribusi dengan baik.

Skewness sebesar 6,054816, positif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kanan. Kurtosis sebesar 37,78495, karena lebih dari 3 maka distribusi datanya leptokurtis dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,000000 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

Permanent Differences merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur perbedaan pengakuan pendapatan dan beban antara standar akuntansi dan peraturan perpajakan. Permanent Differences dalam penelitian ini dilihat dengan cara jumlah perbedaan tetap dibagi dengan total asset. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada Permanent Differences dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar -0,005410 dengan standar deviasi sebesar 0,011929. Jumlah Permanent Differences yang terendah sebesar -0,048920 dan yang tertinggi sebesar 0,004540. Standar deviasi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini tidak terdistribusi dengan baik.

Skewness sebesar -2,567566, negatif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kiri. Kurtosis sebesar 9,255686, karena lebih dari 3 maka distribusi datanya leptokurtis dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,000000 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

Temporary Differences merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur perbedaan waktu dan metode pengakuan penghasilan dan beban

berdasarkan standar akuntansi dan peraturan perpajakan. Temporary Differences dalam penelitian ini dilihat dengan cara jumlah perbedaan sementara dibagi dengan total asset. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada Temporary Differences dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar -0,001192 dengan standar deviasi sebesar 0,015120. Jumlah Temporary Differences yang terendah sebesar -0,063850 dan yang tertinggi sebesar 0,036840. Standar deviasi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini tidak terdistribusi dengan baik. Skewness sebesar -1,899145, negatif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kiri. Kurtosis sebesar 10,17692, karena lebih dari 3 maka distribusi datanya leptokurtis dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,000000 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

Book Tax Differences (Invers) merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur perbedaan pengakuan dalam menghitung laba berdasarkan akuntansi komersial maupun fiskal. Book Tax Differences dalam penelitian ini dilihat dengan cara perbedaan penghasilan kena pajak dan laba bersih dibagi dengan rata- rata aktiva. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada Book Tax Differences dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar 149,9629 dengan standar deviasi sebesar 640,5003. Jumlah Book Tax Differences yang terendah sebesar - 406,5041 dan yang tertinggi sebesar 3333,333. Standar deviasi lebih besar

dibandingkan dengan rata-rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini tidak terdistribusi dengan baik. Skewness sebesar 3,780589, positif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kanan.

Kurtosis sebesar 17,83378, karena lebih dari 3 maka distribusi datanya leptokurtis dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,000000 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

ROA merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari perolehan aset. ROA dalam penelitian ini dilihat dengan cara jumlah Net Income dibagi dengan Total Asset.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada ROA dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar 0,052828 dengan standar deviasi sebesar 0,071131.

Jumlah ROA yang terendah sebesar 0,000240 dan yang tertinggi sebesar 0,409110. Standar deviasi lebih besar dibandingkan dengan rata-rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini tidak terdistribusi dengan baik.

Skewness sebesar 3,275041, positif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kanan. Kurtosis sebesar 16,78304, karena lebih dari 3 maka distribusi datanya leptokurtis dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,000000 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

OCF merupakan variabel yang digunakan untuk mengukur kegiatan operasi perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang baik. OCF dalam

penelitian ini dilihat dengan cara jumlah Operating Cash Flow dibagi dengan Total Asset. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 40 observasi sampel, nilai rata rata (mean) pada OCF dari seluruh sampel perusahaan Perhotelan dan Pariwisata adalah sebesar 0,076181 dengan standar deviasi sebesar 0,064273. Jumlah OCF yang terendah sebesar -0,030510 dan yang tertinggi sebesar 0,232520. Standar deviasi lebih kecil dibandingkan dengan rata- rata, yang menunjukan bahwa data di dalam variabel ini terdistribusi dengan baik.

Skewness sebesar 0,766360, positif skewness menunjukkan bahwa distribusi datanya memiliki ekor panjang di sisi kanan. Kurtosis sebesar 2,929404, karena kurang dari 3 maka distribusi datanya platykurtic dibanding dengan data berdistribusi normal. Probability Jarque-Bera sebesar 0,140599 atau lebih kecil daripada 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.

Dokumen terkait