BAB VI PENUTUP
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata pemberian motivasi terhadap siswa memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Berkaitan dengan itu maka peneliti ingin menyampaikan saran:
1. Bagi guru IPA Biologi diharapkan agar dapat menggunakan metode bervariasi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar.
2. Motivasi merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan gairah belajar siswa, sehingga dalam memotivasi siswanya guru hendaknya selalu memperhatikan sikap dan perilaku dalam kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,M, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo, 1987.
Amirul hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005.
Arikunto suharsimi, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Arikunto suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Arikunto Suharsimi, Menejemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Abdul Majid M.Pd, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Depdiknas, UU RI No.14 Tahun 2005 Jakarta.
Dr. Dimyati dan Drs. mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2015.
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2013.
Dr. Hamzah B.Uno, M.Pd, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014.
Hakim lukmanul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2007.
Ibrahim dan Sudjana, Proses Belajar Mengajar, Bandung Sinar Baru, 2004.
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Jakarta: Graha, 2007.
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
Oemar Hamaik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1990.
Prof. DR. H. Ramayulls, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulla, 2005.
Riyanto yatim, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Penerbit SIC, 2007.
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Rajawali Persada, 2011.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2010.
Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, Jakarta: Bumi Akasara, 2007.
Suparlan, Guru Sebagai Profesi, Yogyakarta: Hikayat, 2006.
Sahartian piet, Profil Pendidikan Profesional, Yogyakarta: Andi Offiset, 1994.
Soetjipto Ralis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Subana, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2002.
Sukmadinata, Nana syaodih, Metode Peneitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.
Sutadipura balnadi, Aneka Problema Keguruan, Bandung: Angkasa, 1982.
Sagala syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung Alfabeta, 2010.
Syaiful bahri djamarah, Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2014.
Trianto,dkk, Tinjauan Yuridis dan Hak Serta Kewajiban Pendidikan UU Guru dan Dosen, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006.
Usman Moh.user, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
www.g-exces.com/.../pengertian-dan -peran-guru-dalam-belajar-mengajar-html.
www.alfurqon.or.id/.../article/64-guru/58-tugas-dan-peran -guru
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran, Surabaya: Insan Cendekia, 2002.
Zakiyah Drajat,dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PEDOMAN OBSERVASI PENELITIAN 1. Sarana dan prasarana yang ada disekolah
a) Ketersediaan fasilitas perpustakaan
b) Ketersediaan ruang belajar / jumlah kelas terdiri dari 4 kelas, toilet 6, mushallah 1.
2. Keadaan ruang kelas yang digunakan untuk belajar / dimanfaatkan a) Kondisi kursi, meja dan papan tulis cukup memadai
b) Kondisi lantai, plafon dan ruangan kelas cukup memadai 3. Lingkungan sekolah
a) Kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih b) Struktur bangunan
4. Data Tenaga Guru dan Karyawan Madrasah a) Guru PNS diperbantukan tetap : 1 b) Guru tetap yayasan : 1
c) Guru honor : 14
d) Karyawan tidak tetap : 5
PEDOMAN WAWANCARA
1. Setiap pembelajaran yang ibu berikan apakah ibu selalu menggunakan media pembelajaran ?
Kadarng-kadang kita menggunakan media kalau mau mengajar karena keadaan perlengkapan atau ketersediaan alat-alat kurang disediakan disekolah dan kebanyakan ibu mencatat dan menjelaskan saja di depan kelas.
2. Media apa yang ibu gunakan?
Pada saat proses belajar mengajar ibu biasanya menggunakan media seperti media gambar dan terkadang ibu menggunakan LCD
3. Dalam PBM metode apa yang ibu gunakan?
Metode yang ibu gunakan metode bervariasi yaitu metode diskusi, kelompok dan terkadang ceramah
4. Ketika siswa tidak serius / kurang perhatian dalam proses belajar mengajar apakah ada hukuman atau ganjaran yang sering ibu berikan ?
Kalau masalah hukuman , disini ibu sering ngasih hukuman yang sifatnya mendidik seperti, ngerjain tugas atau soal didepan kelas, kasih tugas kelompok atau individu dengan cara diskusi sama teman-temannya biar mereka bisa, karena dengan diskusi mereka lebih tahu dan saling bertukar pikiran. Kalau masalah hadiah , ibu tidak pernah memberikan yang namanya hadiah akan tetapi ibu sering memberikan puji-pujian dan kasih nilai biar teman-teman yang lain juga bisa seperti temannya sering menjawab.
5. Apakah sering ibu memotivasi siswa, kapan waktunya?
Tidak terlalu sering ibu memberi motivasi kepada siswa, terkadang pada saat sebelum proses belajar mengajar berlangsug disana ibu memberikan motivasi kepada siswa. Supaya siswa tidak bosan atau jenuh pada saat menerima pembelajaran.
6. Bagaimana cara ibu memotivasi siswa?
Cara ibu memberikan motivasi kepada siswa dengan cara memberikan arahan, dan memberikan gambaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari- hari sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Supaya siswa dapat termotivasi pada saat PBM berlangsung
7. Bagaimana mengetahui minat belajar siswa agar minat belajar biologi meningkat?
Cara ibu mengetahui minat belajar biologi siswa meningkat, memberikan soal latihan individu, tugas kelompok dan tugas latihan di rumah
8. Wujud motivasi siswa meningkat seperti apa bu?
Wujud motivasi siswa meningkat seperti nilainya bagus dari sebelumnya dan siswa itu sendiri mulai ada peningkatan, cara dia bertingkah laku dengan guru, dengan sesama temannya dan lingkungannya mulai ada peningkatan 9. Selain khusus strategi apa yang ibu gunakan untuk meningkat minat belajar
siswa
Disini ibu menggunakan pendekatan kepada siswa, melalui pendekatan ini ibu dapat mengetahui minat belajar siswa meningkat. Mulai dari ketertarikan
mengikuti PBM, senang dengan mata pelajaran biologi yang ibu sampaikan dan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri.
Angket Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA
Mata Pelajaran : IPA Sekolah Hari/tanggal :
Sekolah : MA NW Bagik Polak Labuapi Kelas : X
Petunjuk
1. Pada kuesioner ini terdapat 10 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan pembelajaran IPA yang ada di sekolahmu.
Berilah jawaban yang benar- benar cocok dengan pilihanmu
2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain
3. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk- petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban 4. Pilihan jawaban yang diberikan akan mempengaruhi nilai apapun.
N
o
Pernyataan Tanggapan
Ya Tidak 1 Saya selalu memperhatikan penjelasan yang diberikan
guru selama pembelajaran IPA
2 Keberhasilan dalam pembelajaran IPA tergantung diri saya sendiri
3 Saya puas dengan evaluasi yang dilakukan oleh guru dibandingkan dengan penilaian saya sendiri terhadap kinerja saya
4 Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi say untuk berhasil dalam pembelajaran ini
5 Guru menggunakan bermacam-macam teknik
6 Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran ini
7 Terdapat cerita, gambar atau contoh yang menunjukkan kepada saya bagaimana manfaat materi pembelajaran ini bagi beberapa orang
8 Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi kesan bahwa isinya bermanfaat untuk diketahui
9 Kalimat umpan balik setelah latihan, atau komentar- komentar lain pada pembelajaran IPA ini, membuat saya merasa mendapat penghargaan bagi upaya saya.
1
0
Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran IPA ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan didalam kehidupan sehari-hari.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berbentuk essay, dengan 10 butir pertanyaan dengan skor yang sama.
Dengan rumus menggunakan nilai rata-rata dari setiap siklus, untuk mengetahui validitas dan reabilitas.
1. Uji Validitas
Merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Untuk menguji valid tidaknya suatu instrumen digunakan rumus r korelasi product moment, yaitu sebagai berikut :
rxy=
)}
( )}{
( {
) )(
(
2 2
2
2 X N Y Y
X N
Y X XY
N
Keterangan:
𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total 𝑋 = Skor butir soal
𝑌 = Skor total
𝑁 = Jumlah responden
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik.
2 2 11
1
1 t
b K
r K
Keterangan :
r11 = Reliabelitas instrumen
K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal b2
= Jumlah Varians butirt2
= Varians total
Teknik Analisis Data
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajarnya yang dirumuskan sebagai berikut :
% 100 N X KB n
Keterangan :
KB : Ketuntasan Belajar
N : Banyaknya siswa yang ikut test
n : Banyaknya siswa yang mendapat nilai 60
Jika KB 85%, maka belajar dikatakan tuntas secara klasikal.
Indikator Kerja
3. Ketuntasan Individu
Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas secaraindividu apabila siswa mendapat nilai ≥ 60.
4. Ketuntasan klasikal
Prestasi belajar siswa meningkat apabila terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari ketuntasan belajar siklus sebelumnya yang dilihat pada setiap akhir siklus. Proses belajazr dikatakan tuntas secara klasikal jika KB 85%.
DOKUMENTASI
Gambar Plank Sekolah MA NW BagikPolakLabuapi
Gambarwawancaradengan guru matapelajaranbiologi
GambarhalamandepanSekolah MA NW BagikPolakLabuapi
Gambarruangkepalasekolah, sekaligusruang guru dan Ka.
tatausaha
Gambarguru yang sedang menjelaskan materi pelajaran kepada siswa
Gambar siswa sedang mencatat
Siswa sedang memperhatikan guru dalam proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar dalam kelas
Keterangan gambar :
Waktu hari Jum’at, jam 10.00.
Tanggal 28 Oktober 2016
Ibu sulva bertugas sebagai penjaga perpustakaan