• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemulihan a. Pengertian Strategi

A. Kerangka Teori 1. Pariwisata 1.Pariwisata

4. Strategi Pemulihan a. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategeia (stratos militer, dan memimpin), yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Clausewitz., ia menyatakan bahwa strategi merupakan seni pertempuran untuk memenangkan perang.

Oleh karena itu tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan.Istilah strategi ini juga pertama kali digunakan di dunia militer.

Kata strategi merupakan kata sifat yang menjelaskan implementasi strategi. Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai cara mencapai tujuan serta memuat suatu rencana jangka panjang dalam mencapai tujuan.22

21Rina Trisnawati, Wahyu, Edy Priyano, Analisis Daya Saing Industri Pariwisata Untuk Meningkatkan Ekonomi Daereah: (Kajian Perbandingan Daya Saing Pariwisata antara Surakarta dengan Yogyakarta), Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 2 No.1 Maret 2015. Hlm 26-27

22Ayu Karlina, Strategi Pengembangan Potensi Wisata Alam Di Kabupaten Aceh Jaya, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Pemerintahan, Univeritas Islam Negeri AR-Raniry Darussalam-Banda Aceh 1440H/2019 M, hlm 12

23

Menurut Hamel dan Prahalad dalam Rangkuti menjelaskan strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkatka) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapakan oleh para penelanggan di masa depan. Dengan demikian strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dengan apa yang terjadi.23

Adapunbeberapa manfaat strategi yang digunamkan adalah sebagai berikut:

1) Efisiensi dan aktivitas kerja 2) Meningkatkan kreatitas kerja

3) Tanggung jawab lebih meningkat kepada perusahaan atau diri sendiri

4) Rencana perusahaan lebih jelas

5) Pengendali dalam mempengaruh sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi dalam pelaksaan fungsi-fungsi manajemen agar berlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien.24 b. PengertianPemulihan

Pemulihan merupakan awal upaya pembangunan kembali dan menjadi bagian dari pembangunan pada umumnya yang dilaukuan.Tujuannya untu menembuh-kembang kegiatan social, dan budaya, teganya hukum dan etertiban serta bangkitkan peran

24Ahyak, “Strategi Pengembangan Pariwisata Halal Kota Serubaya (studi kasus pada wisata sunan ampel Surabaya)", (Skripsi, Fakultas Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2018). Hlm: 20-24

24

masyarakat dalam segala aspek kehidupan.Hal ini dilakuan karena banyak masyarakat atau korban yang konisi ekonominya tidak menguntungkan dan terganggu mata pencahariannya.Aspe pemulihan, terkait dengan perbaikan dan pemulihan kembali semua aspek layanan publik atau masyarakkat sampai tingkat memadai atau normal, termasu pemulihan ekonomi untuk jangka menengah dan panjang.25

Menurut (Paramita) menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pelaku pariwisata untuk memberikan rasa aman dan nayaman dalam memulihkan ekonomi pariwisata dia masa pandemi covid 19 ini yakni:

a. Sanitasi standar tinggi

Penerapan standar kesehatan dengan membuat sanitasi yang memadai.pihaknya akan menyiapkan destinasi sesuai dengan kondisi “new normal” dengan mengedepankan prinsip sustainable tourism, termasuk di dalamnya soal kesehatan, dan keamanan (Wahyudi, 2020). Sesuai hal ini maka daerah di Bali diharuskan untuk meningkatkan standar sanitasi yang dimiliki karena ini menjamin daya tarik suatu daerah wisata. Para pelaku pariwisata akan menciptakan standar sanitasi yang harus dimiliki suatu objek wisata seperti kebersihan toilet, sarana cuci tangan, ketersediaan

25 Ahmad Ubaidillah, Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana Banjir Melalui Usaha Kerajinan Tas Limbah Bagi Petani Di Dusun Karyo Desa Bulutigo Kecamatan Laren K abupaten Lomong, Sripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2018. Hlm 36-37

25

masker, pengukur suhu badan, pengecekan surat keterangan sehat dan vaksinasi.

b. Keamanan Standar Tinggi

Standar keamanan adalah hal penting yang wajib diperhatikan. Peningkatan standar keamanan di daerah wisata karena kenyaman wisatawan akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata. Peningkatan standar keamanan seperti:

pengecekan barang bawaan, pemasangan CCTV di setiap sisi objek wisata, dan penambahan tenaga keamananseperti satpam maupun pecalang.

c. Penginapan

Beberapa hal yang akan di temui pada „new normal‟ setelah Covid 19 dalam bidang parwisata adalah wisatawan yang akan menguatkan seperti tetap melaksanakan protocol self- distancing, sehingga ketersediaan sarana kebersihan akan menjadi focus utama para pelaku pariwisata. Staycation ini merupakan pilihan wisata bagi turis yang masih belum berani untuk berbaur dengan wisatawan lain. Hal ini akan mendorong hotel-hotel untuk memberihkan fasilitas ekstra seperti berbagai kelas khas Bali seperti kursus, tarian.

26 d. Pariwisata Khusus

Perubahan yang sangat besar akan terlihat dari kelompok wisatawan dalam berwisata. Jika dahulu mereka berda dalam kelompok yang besar karena akan menghemat budget. Tetapi mengingat standar yang tinggi akan keamanan dan kenyamanan maka pilihan Pariwisata khusus menjadi sangat penting karena mereka aka nada dalam kelompok kecil dengan kesamaan hobi, ketertarikan atau kesamaan visi. Contoh parwisata khusus ini seperti: wisata berkunjung ke tempat-tempat nisterius (angker).

Dengan berkembangnya wisatabjenis baru ini maka akan bermunculan tour and travel yang kreatif untuk mencari pangsa pasar spesifik sesuai dengn kebutuhan para turis.

e. Pariwisata Maya

Teknologi yang berkembang di dalam bidang pariwisata yaitu meningkatkan platform atau aplikasi yang mampu memberikan pengalaman nyata berwisata ke objek-objek wisata.Walaupun hal ini tidak mampu menandangi pengalaman langsung berwisata seprti merasakan keramahan masyarakat local.26

26Desak Ayu Putu Sucianti, “Strategi Pemulihan Pariwisata Pasca Penenangan Pandemi Covid-19 Di Provinsi Bali”, Jurnal Maha Widya Duta vol.5. No.1, April 2021. Hal 92-93

27 B. Telaah Pustaka

1. Arifinti Nur Sa‟idah (2017), dalam penelitian ini yang berjudul analisis strategi pengembanagan pariwisata dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (Pad) kota Bandar lampung (studi kasus dinas pariwisata kota Bandar lampung). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung dapat dikatakan tidak semua terlaksana dengan maksimal karena saat ini belum ada obyek wisata yang dikelola secara mandiri oleh Dinas Pariwisata melainkan masih dikelola secara pribadi oleh masyarakat.

Namun pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandar Lampung tetap mengalami peningkatan karena didukung dari kontribusi sektor pariwisata berupa pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan.

Secara umum pariwisata di Kota Bandar Lampung telah sesuai dengan prinsipprinsip pariwisata syari‟ah, hal tersebut dibuktikan dengan adanya pelayanan yang prima terhadap pengunjung atau wisatawan, tersedianya makanan dan minuman yang halal, serta

28

tersedianya tempat ibadah yang bersih dan nyaman. Pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, sudah memiliki beberapa obyek pariwisata yang sesuai dengan prinsipprinsip syariah yaitu sebesar 44% tetapi masih banyak obyek pariwisata lainnya yang belum sesuai dengan standar pengukuran pariwisata syariah dari segi administrasi dan pengelolaannya yakni sebesar 54%.27

2. Jurnal oleh Ivana solemede dkk, “Strategi pemulihan potensipariwisata budaya di Provinsi Maluku” Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan(Vol. I No. 1Juni 2020), Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Institut Agama Kristen Negeri Ambon.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa“Pariwisata budaya merupakan jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkan di suatu daerah atau sub daerah tujuan wisata yang mengandalkan kekayaan wisata berupa objek dan daya tarik wisata budaya.Potensi pariwisata budaya yang terdapat di Provinsi Maluku sangatlah banyak dan beragam. Berbagai atraksi budaya yang ditampilkan mencirikan adat istiadat masyarakat Maluku yang sarat akan nilai-

27Arifinti Nur Sa‟idah, analisis strategi pengembanagan pariwisata dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (Pad) kota Bandar lampung (studi kasus dinas pariwisata kota Bandar lampung) (Skripsi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UniversitaIslam Negeri RadenIntan Lampung 1438 H / 2017 M ).

29

nilai kearifan lokal yang bersumber dari para lelulur (tete nenemoyang). Pandemi Covid 19 telah berdampak terhadap berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Sektor pariwisata yang selama ini digadang-gadang sebagai sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia mengalami penurunan drastis. Di masa transisi kenormalan baru, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk memulihkan sektor pariwisata.Untuk wilayah Maluku pemerintah provinsi juga telah merencanakan upaya-upaya untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata Maluku yang nyaris tumbang dihantam pandemi Covid 19”.28

Persamaan jurnal Ivana solemede dan Trivena tamaneha dengan saya yaitu sama membahas tentang strategi pemulihan atau pemulihan ekonomi pariwisata.Perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu dalam penelitian Ivan solemede membahas mengenai strategi pemulihan potensi pariwisata sedangkan saya analisis strategi pemulihan ekonomi pariwisata.

3. Jurnal, Yulia Puspitasari Gobel, “Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 Dengan Mengkombinasikan Model Filantropi Islam Dan Ndeas Model”, Jurnal Islamic Banking and Finance (Vo. 3 No.2, November 2020), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Sultan Amai Gorontalo. Metode penelitian ini

28 Ivana solemede dkk, “Strategi pemulihan potensipariwisata budaya di Provinsi Maluku” Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan(Vol. I No. 1Juni 2020).

30

menggunakan berupa Studi Kepustakaan (Library Research) metodeanalisis data.

Berdsarkan hasil penelitian tersebut di bahwa Penelitian ini merumuskan model pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 dengan mengkombinasikan model filantropi Islam dengan The National Domestic Economic AutoSustainability Model (NDEAS-MODEL). Metode penelitian ini berupa Studi Kepustakaan (LibraryResearch). Hasil penelitian ini berupa gabungan antara filantropi Islam dengan NDEAS Model yang memberikan model keberlanjutan berupa kebangkitan ekonomi yang ditandai dengan adanya kenaikan pendapatan dan Negara Indonesia menjadi lebih hemat pengeluaran sehingga produktivitas lebih tinggi maka pendapatan dan tabungan juga dapat meningkat secara bersamaan, hal inilah yang dapat menekan biaya produksi karena investasi sama dengan tabungan, menghasilkan lapangan pekerjaan dan menarik investor domestik dan internasional, ketahanan pangan dan identitas negara serta berkurangnya pencemaran lingkungan.29

Persamaan jurnal Yulia Puspitasari dengan saya yaitu sama- sama membahas pemulihan ekonomi pasca covid-19. Sedangan perbedaan jurnal ini lebih menekankan pada mengkombinasikan model Filantropi islam dan ndeas model pasca covid-19.

29Yulia Puspitasari Gobel, “Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 Dengan Mengkombinasikan Model Filantropi Islam Dan Ndeas Model”, Jurnal Islamic Banking and Finance (Vo. 3 No.2, November 2020).

31

4. Jurnal oleh Dian Herdiana, “Rekomendasi Kebijakan Pemulihan Pariwisata PascaWabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)Di Kota Bandung”, jurnal JUMPA Vol. 7, No. 1, Juli 2020), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode model-building method dengan pendekatan deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa“ COVID-19 yang sudah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia disikapi dengan penetapan bencana nasional COVID-19 oleh pemerintah, status tersebut didasarkan kepada bayaknnya warga masyarakat yang terinfreksi COVID-19, bahkan ratusan orang meninggal disebabkan oleh COVID-19 tersebut. Kondisi wabah COVID-19 diperparah dengan belum diketemukannya obat dan vaksin anti COVID- 19, berbagai pihak memprediksi bahwa penyebaran COVID-19 akan berlangsung sepanjang tahun 2020, penelitian yang dilakukan oleh tim simulasi dan permodelan Covid-19 Indonesia (SimcovID) dengan menggunakan model proyeksi SEIQRD (Suceptible- Exposed-Quarantine-Recovery-Death) menyimpulkan bahwa puncak Rekomendasi Kebijakan Pemulihan Pariwisata Pasca Wabah Corona Virus Disease 2019. JUMPA Volume 7, Nomor 1, Juli 2020 9 persebaran COVID-19 akan terjadi di bulan Mei 2020 dengan catatan pemerintah hanya memberlakukan kebijakan pembatasan

32

sosial (PSBB) dan bukan memberlakukan kebijakan karantina wilayah/lockdown.30

Persamaan jurnal yang dilakukan oleh jurnal Dian Herdian dengan peneliti yang dilakukan oleh peneliti yakni terletak pada subjek peneltian saya yang sama-sama membahas mengenai pemulihan ekonomi.Sedangkan perbedaannya pada peneltian terdahulu membahas tentang Kebijakan Pemulihan Pariwisan atau pascawabah corona virus sedangkan penelitian ini membahas analisis strategi pemulihan ekonomi pariwisata di masa pandemi covid 19 dan juga objek penelitian ini terletak di Kota Mataram.

5. Jurnal oleh Yenti Sumarni, Pandemi Covid-19 Tantangan Ekonomi Dan Bisnis, Jurnal Ekonomi dan Perbankan syariah (Vol. 6 No. 2 September 2020, IAIN Bengkulu. Penelitian ini menggunakanpenelitian kepustakaan dengan analisis data menggunakan metode kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa “Dampak Pandemi Covid-19 yang terjadi pada perekonomian global termasukperekonomian di Indonesia. Dari dampak pademik ini penurunan permintaan produk-produk syariahdan terhambatnya produksi syariah karena bahan baku berasal dari negara luar, dampak pademik inimempengaruhi ini terhambatnya realisasi penanaman modal. Tidak terkecuali, investor yangberencana menanamkan

30Dian Herdiana, “Rekomendasi Kebijakan Pemulihan Pariwisata PascaWabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)Di Kota Bandung”, jurnal JUMPA Vol. 7, No. 1, Juli 2020).

33

modalnya pada bisnis-bisnis syariah.peningkatan risiko lembaga- lembagakeuangan syariah dari tantangan ini strategi ekonomi dan bisnis syariah bisa mengatasi dampakpademik Covid-19 ini diharapkan para pelaku ekonomi dan bisnis syariah menunjukkan empati dansolidaritas kepada para pemangku kepentingan. pelaku bisnis syariah menyusun strategi usaha yglebih menguntungkan.

Pelaku bisnis syariah memanfaatkan dan mendukung program stimulus daripemerintah.perbankan syariah dan lembaga keuangan lainnya harus mulai merevisi kembali targetpertumbuhan, penerapan teknologi digital transaksi dalam satu solusi . Ekonomi dan bisnis syariahdapat berperan memulihakan guncangan ekonomi dengan mengedepankan pencapaian tujuan-tujuan syariah (maqashid syariah).31

Persamaan jurnal yang dilakakukan oleh Yenti Sumarni dengan saya yaitu sama-sama membahas tentang eonomi di masa covid 19. Sedangkan perbedaan penlitian Yenti Sumarni membahas tentang pandemi covid 19 ekonomi dan bisnis sedangan saya membahas ekonomi pariwisata di masa covid-19.

C. Kerangka berpikir

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini memang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menyeimbangikan

31Yenti Sumarni, Pandemi Covid-19 Tantangan Ekonomi Dan Bisnis, Jurnal Ekonomi dan Perbankan syariah (Vol. 6 No. 2 September 2020.

34

perekonomian, khususnya bagi Sektor pariwisata yang selama ini digadang-gadang sebagai sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia mengalami penurunan drastis. Tidak adanya kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri menyebabkan banyak atraksi wisata budaya ditutup, mayoritas hotel juga mengalami penurunan dan berarti tak ada pendapatan bagi masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata maupun pemasukan anggaran bagi pemerintah provinsi.

Oleh karena itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyusun program CHS (Cleanliness, Health and Safety) sebagai strategi pemulihan ekonomi pariwisatatatanan new normal dengan melibatkan para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang nantinya diharapkan pariwisata dapat produktif dan aman dari covid- 19.Pandemi covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor dalam kehidupan manusia, salah satunya adalah pada sektor pariwisataBerbagai stimulus telah dilakukan pemerintah untuk melawan dampak negatif dari covid-19.Tidak adanya kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun manca negara akibatnya segala aktivitas pariwisata ditutup. Hotel-hotel mengalami penurunan, selain itu akibat dari terhentinya kegiatan wisata tersebut menyebabkan pemutusan kerja para pegawai di industry pariwisata yang berarti tidak adanya pendapatan masyarakat yang bekerja pada sektor pariwisata maupun tidak adanya anggaran bagi pemerintah provinsi. Sehingga dibutuhkan strategi yang lebih cocok atau lebih baik yang dilakukan oleh

Dokumen terkait