• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

D. Struktur Organisasi

melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui layanan perbankan secara online.

c. SMS Banking

SMS Banking merupakan layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui tel- epon seluler atau gadget dengan mengunakan media SMS (Short Messages Service).

d. Cash Management System BRIsyariah iB

Cash Management System BRIsyariah iB merupakan sistem layanan elektronik yang menye- diakan layanan berupa transaksi finansial, antara lain transfer antar rekening BRIsyariah atau reken- ing bank lain, payroll system pembayaran tagihan hingga sistem laporan pembayaran non finansial seperti informasi saldo, laporan histori transaksi, dan dowmload file sebagai media penyajian laporan keuangan.

Bagan 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Indonesia37 Adapun tugas dari masing-masing struktur Bank Sya- riah Indonesia KCP Panorama Bengkulu adalah sebagai berikut:

1. Pimpinan Cabang Pembantu (PINCAPEM)

Adapun tugasnya yaitu mengarahkan dan mengkoordinasikan rencana kerja anggaran di Kantor Cabang Pembantu (KCP), serta memantau dan men- gevaluasi pelaksanaan serta mengkoordinasikan pelaporan untuk memastikan kesesuain pelaksanaan dengan rencana kerja anggaran yang telah ditetapkan.

2. Branch Operasional Supervisor Manager (BOSM)

37 Atika Sevtari, Skripsi: “ Analisis Peran Bank Syariah Dalam Pem- berdayaan UMKM Melalui Pembiayaan Murabahah di Kota Bengkulu, In- stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, 2021.

Teller

CS

Security 1 2

MRD

MS

CBS

CBRM

Branch Operasional Supervisor (BOS) berjumlah satu orang yang bertugas melakukan persetujuan atau otorisasi transaksi sesuai dengan kewenangan yang diberikan dan prosedur yang berlaku di BRIsyariah serta mengatur jalannya prosedur operasional. Adapun bagi- an-bagian yang dinaungi oleh BOS antara lain :

a. Teller

Teler berjumlah satu orang yang bertugas untuk melayani dan melaksanakan tugas dan bertanggung jawab atas transaksi tunai dan non tunai yang pros- esnya berdasarkan intruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang ditetapkan.

b. Customer Service (CS)

Customer Service berjumlah satu orang yang bertugas melayani nasabah dalam proses pembuku- aan buku tabungan serta memberikan informasi produk, layanan dan membantu untuk me- nyelesaikan keluahan permaslahan dari nasabah.

c. Office Boy (OB)

Office Boy berjumlah satu orang yang bertu- gas menjaga kebersihan kantor untuk kenyamanan karyawan dan nasabah serta membantu karyawan lain ketika dibutuhkan.

d. Security

Security berjumlah satu orang yang bertugas menjaga keamanan kantor, menyambut nasabah di pintu utama dengan menyapa, membantu setiap na- sabah yang keluar masuk kantor, dan selalu siap menghadapi situasi yang terjadi.

e. Account Officer (AO)

Account Officer berjumlah empat orang yang bertugas menyususn rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa pembiayaan sesuai ketentuan yang berlaku dan sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi tercapai.

f. Unit Head (UH)

Unit Head (UH) berjumlah dua orang yaitu Unit Head Panorama dan Unit Head Pagar Dewa.

UH bertugas merencanakan konsep untuk melampaui target yang ditetapkan, melakukan fungsi supervisi terhadap pencapaian dan kinerja Account Office Mikro (AOM), melakukan pelaporan atas hasil yang dicapai setiap hari, dan sebagainya.

Unit Head (UH) membawahi beberapa Account Of- fice Mikro (AOM).

g. Account Office Mikro (AOM)

Account Office Mikro (AOM) bertugas melakukan pemasaran terhadap produk mikro baik itu mikro 25, 75, maupun 200 iB.

68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apa saja kendala yang dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu pasca merger, maka dari itu peneliti melakukan teknik wawancara sesuai format wa- wancara yang dibuat oleh peneliti, berikut wawancara peneli- ti dengan karyawan

1. Bagaimana Pendapat anda tentang adanya merger ? Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Menurut saya, adanya merger Bank Syariah ini sangat baik, karena memberikan dampak positif bagi industri keuangan syariah, karna setelah dimerger bank syariah menjadi lebih besar dan semakin baik sekaligus menjadi promosi bank sya- riah di Indonesia.38

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa dengan dilakukannya kebijakan merger memberikan dam- pak positif bagi industri keuangan syariah.

38 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

2. Bagaimana kondisi Bank syariah pasca merger ?

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Setelah merger, Bank Syariah semakin solid dan efisien. Pelayanan perbankan menjadi lebik baik setara dengan Bank Konvensial, dalam proses penyetoran SDM (terjadi rotasi dan mutasi karya- wan) dan updating sistem yang sebelumnya sistem ex legacy menjadi BSI.39

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi Bank syariah pasca merger membuat Bank Syariah semakin solid dan efisien, sehingga pela- yanan perbankan syariah menjadi lebih baik setara dengan Bank Konvensional.

3. Bagaimana strategi yang dilakukan Bank syariah agar dikenal oleh masyarakat ?

Berdasarkan wawancara yang teah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Ada beberapa strategi yang kami gunakan un- tuk memperkenalkan Bank Syariah kepada mas yarakat yaitu dengan cara sosialisasi dan promosi tentang Bank Syariah kepada masyarakat maupun nasabah ex Bank legacy40

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpul- kan bahwa strategi Bank Syariah untuk memperke-

39 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

40 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

nalkan Bank Syariah kepada masyarakat adalah dengan cara Sosialiasi dan Promosi.

4. Apa saja produk Bank Syariah pasca merger ?

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Setelah merger, Bank Syariah Indonesia kcp Pano- rama Bengkulu memiliki 3 produk bank syariah pasca merger yaitu tabungan (dana) syariah di- mana Tabungan syariah terikat dengan adanya kesepakatan atau akad antara nasabah dan bank yaitu akad mudharabah dan akad wadi‟ah.

Pembiayaan merupakan kegiatan penyediaan uang dan barang dari pihak bank pada pihak nasabah atas dasar persetujuan dan kesepakatan antara pi hak bank, dan yang ketiga produk Digital Banking penerapan digital banking yang dilakukan bank syariahsebagai salah satu langkah dalam memper- tahankan nasabahnya dimasa pandemi covid-19 ini.41

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa ada memiliki 3 produk Bank syariah yang sangat populer saat ini yaitu, Tabungan ( dana) Syariah, Pem- biayaan Syariah, dan Digital Banking.

5. Bagaimana strategi Bank Syariah mempromosikan produk kepada nasabah pasca merger ?

41 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

Berdasarkan hasil wawancara yang teah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Strategi yang kita lakukan untuk mempromosikan produk yaitu dengan cara promo melalui sosial media, melakukan pendekatan ke instansi, dan melakukan promo pesta hadiah agar bisa menarik perhatian nasabah Bank Syariah Indonesi. 42

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa Bank Syariah mempromosikan produk kepada na- sabah pasca merger dengan cara promo melalui social media, promo, dan melakukan pendekatan ke instansi.

6. Apa yang bapak/ibu khawatirkan terhadap merger

Berdasarkan wawancara yang telah dil-akukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Sebenarnya saat dilakukan merger Bank Syari- ah ini saya khawatir jika nanti akan me- nyebabkan menurunnya kesadaran dan ke- percayaan masyarakat terhadap BSI, karenaadan ya perubahan-perubahan pasca merger .43

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpul- kanbahwa merger di khwatirkan akan menurunkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat karena adanya pe- rubahan-perubahan.

42 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

43 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

7. Apa harapan bapak/ibu tentang merger ?

Berdasarkan wawancara yang telah dil-akukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Dengan dilakukannya merger saya berharap semoga kedepannya BSI akan menjadi bank yang terbaik, dikenal masyarakat luas di Indonesia dan masyarakat terutama muslim bisa beralih ke Bank Syariah Indonesia.44

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa merger diharapkan bisa menjadi Bank yang terbaik dan bisa lebih dikenal oleh masyarkat luas.

8. Kendala apa yang di hadapi bank syariah pasca merger ? Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Kendala yang dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu yaitu kendala updating system pada masing-masing outlet masih sering lambat bahkan terkadang memang tidak bisa dibu- ka sehingga membuat nasabah menjadi menunggu lama bahkan ada nasabah yang batal melakukan transaksi. Kendala kedua yaitu pasca merger Bank Syariah menerapkan sistem baru, hal ini membuat karywan bingung dan kesusahan d alam menggu nakan sistem baru tersebut. Selan- jutnya terdapat kendala pada nasabah ex Bank leg- acy dimana ada beberapa nasabah ex Bank legacy masih membandingkan kinerja dan kualitas dari

44 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

Bank Syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu dengan Bank Syariah Indonesia cabang lain pa- dahal kinerja dan kualitas yang diberikan Bank Syariah Indonesia pada setiap cabang sama saja karena BSI mempunyai 1 pusat .45

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa Bank Syariah Indonesia pasca merger menghadapi kendala updating system pada outlet yang terkadang masih sering lambat, adanya sistem baru yang membuat karyawan bingung dan kesusahan, dan kendala selanjut- nya yaitu ada beberapa nasabah ex Bank legacy masih membandingkan kinerja Bank Syariah Indonesia KCP panorama Bengkulu dengan BSI cabang lain.

9. Faktor apa saja yang menyebabkan kendala pada bank syariah pasca merger ?

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa

Faktor yang menyebabkan kendala pertama yaitu karena updating system dilakukan secara menye- luruh di Indonesia sehinga terjadi overbandwidth penggunaan jaringan, Faktor kendala kedua yaitu karena pasca merger Bank Syariah menerapkan sistem baru yang membuat karyawan bingung dan kesusahan dalam menggunakan sistem baru terse- but. Faktor yang menyebabkan kendala selanjutnya yaitu nasabah ex Bank legacy masih belum me-

45 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

mahami benar apa yang dimaksud dari merger 3 Bank Syariah. 46

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa kendala BSI terjadi karena updating system dil- akukan di seluruh Indonesia sehingga membuat over- bandwidth pada pengunaan jaringan, penerapan sistem ba- ru, dan beberapa nasabah ex bank legacy belum me- mahami yang dimaksud dengan merger 3 Bank Syariah.

10. Bagaimana upaya bank syariah menghadapi kendala pasca merger ?

Berdasarkan wawancara yang telah dil-akukan oleh peneliti dengan Ibu Nur Aulia menjelaskan bahwa :

Upaya yang di lakukan untuk mengatasi kendala yaitu koordinasi dengan unit support terkait serta, penjadwalan secara bertahap updating system, upaya kedua yaitu karyawan harus beradaptasi dan belajar ke sistem baru yang diterapkan Bank Sya- riah. Selanjutnya upaya ketiga yaitu dengan melakukan pendekatan dan memberikan edukasi kepada nasabah ex Bank legacy agar mereka bisa lebih memahami tantang merger 3 Bank Syariah.

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan Untuk mengatasi kendala pasca merger adalah koordinasi dengan unit support terkait, serta penjadwalan secara bertahap updating sys-

46 Nur Aulia, Marketing Consumer, Wawancara pada Tanggal 22 Februari 2022

tem, karyawan harus berdaptasi dan belajar lagi dengan sistem baru Bank syariah, dan upaya selanjutnya yaitu melakukan pendekatan dan memberikan edukasi kepada nasabah ex Bank legacy

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian dalam pembahasan ini penulis berpijak pada rumusan masa- lah yang telah menjadi dasar acuan dalam penelitian ini yaitu apa saja Kendala yang dihadapi Bank syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu pasca merger?

Berikut adalah hasil pembahasan yang dilakukan oleh peneliti. Kendala yang dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu pasca merger yaitu :

1. Kendala updating system pada masing-masing outlet masih sering lambat bahkan terkadang memang tidak bisa dibuka sehingga membuat nasabah menjadi menunggu lama bahkan ada nasabah yang batal melakukan transaksi.

2. Pasca merger Bank Syariah menerapkan sistem baru, hal ini membuat karyawan bingung dan kesusahan dalam menggunakan sistem baru tersebut.

3. Terdapat kendala pada nasabah ex Bank legacy dimana ada beberapa nasabah ex Bank legacy masih mem-

bandingkan kinerja dan kualitas dari Bank Syariah Indo- nesia KCP Panorama Bengkulu dengan Bank Syariah In- donesia cabang lain padahal kinerja dan kualitas yang diberikan Bank Syariah Indonesia pada setiap cabang sa- ma saja karena BSI mempunyai 1 pusat.

Ada beberapa upaya yang di lakukan Bank Syari- ah Indonesia KCP Panorama Bengkulu untuk mengatasi kendala yang terjadi yaitu koordinasi dengan unit support terkait serta penjadwalan secara bertahap updating system, agar updating system dapat beroperasi dengan lancar, upaya kedua yaitu karyawan harus beradaptasi dan bela- jar menggunakan sistem baru yang diterapkan Bank Sya- riah. Upaya selanjutnya yaitu dengan melakukan pendeka- tan dan memberikan edukasi kepada nasabah ex Bank legacy agar mereka bisa lebih memahami tentang merger 3 Bank Syariah.

77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala yang di hadapi Bank Syariah KCP Panorama Bengkulu pasca merger adalah Kendala updating system pada masing-masing outlet masih sering lambat bahkan terkadang memang tidak bisa dibuka. Kendala kedua yaitu pasca merger, Bank Syari- ah menerapkan sistem baru, hal ini membuat karyaw- an bingung dan kesusahan dalam menggunakan sistem b- aru tersebut. Selanjutnya kendala pada nasabah ex Bank leg- acy dimana ada beberapa nasabah ex Bank legacy masih membandingkan kinerja dan kualitas dari Bank Syariah In- donesia KCP Panorama Bengkulu dengan Bank Syariah In- donesia cabang lain.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebe- lumnya, penulis mengajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi Bank Syariah Indonesia KCP Panorama Bengkulu diharapkan dapat terus meningkatkan kuali- tas Updating system agar pengunaan jaringan dapat berproses dengan lancar.

2. Bagi penelitian selanjutnya alangkah baiknya agar mengkaji lebih banyak sumber ataupun refrensi mengenai kendala yang yang dihadapi Bank Syariah pasca merger agar dapat lebih baik dan lebih lengkap lag

69

DAFTAR PUSTAKA

Alfi, Azizah Nur. Bank Syariah Indonesia (BRIS) Cetak Kenai- kan Laba 34,29 Persen Semester I/2021, dikutip dari, https://finansial.bisnis.com/read/20210730/231/1423783/ba nk-syariah-indonesia-bris-cetak-kenaikan-laba-3429-

persen-semester-i2021, pada hari Senin, 15 November 2021.

Asyadie, Zaeni. Hukum Bisnis; Prinsip dan Pelaksanaanya di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2012.

Budianto, Agus. Merger Bank Di Indonesia Beserta Akibat- Akibat Hukumnya. Bojokerta: Ghalia Indonesia. 2004.

Dharmasetya, Lani dan Sulaimin, Vonny. Merger dan Akuisisi (Tinjauan Dari Sudut Akuntansi dan Perpajakan. Jakarta:

PT. Alex Media Komputindo. 2009.

Fuadi, Munir. Hukum Tentang Merger. Bandung: PT. Citra Ad- itya Bakti. 1999.

Ginting Munar. Hukum Perbankan Modern. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti. 2003.

Ginting, Sryani. “Dampak Hukum Notifikasi Merger Mencip- takan Persaingan Usaha Yang Sehat”, Jurnal Law Pro Justitia, Volume.1 Nomor 1 Tahun 2015.

Hanoatubun, Silva. “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia”. EduPsyCouns, 2020.

Hartati, Sawitri Yulia. “Analisis Yuridis Terhadap Perbankan Na- sional Dalam Praktek (Studi Kasus Pada Bank Mandiri)”, Jurnal Penelitian UMJ, Volume.6, No.3, Tahun 2000.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.

Masykuroh, Ely. “Penduduk Muslim Sebagai Potensi Dasar Per- bankan Syariah, Ekonomi Islam, Volume 17, No.1 Tahun 2017.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2015.

Moin, Abdul. Merger Akuisisi dan Diventas Edisi Kedua. Yog- yakarta: Ekonosia. 2010.

Noor, Juliansyah. Metodologi penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. 2012.

Pangaribuan, Emmy. Perusahaan Kelompok (Group Compa- ny/Concern). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 2007.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1998 Tentang Peng- gabungan, Peleburan dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas.

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank.

Rusiad., Aprilia, Audrei., Adia, Vivi dan Verawati. “Dampak Covid-19 Terhadap Stabilitas Ekonomi Dunia, Jurnal Kajian Ekonomi dan Kebijakan Publik, Vol. 5 No. 2 Juli 2020.

Sobana, Dadang Husen. Hukum Perbankan di Indonesia Ban- dung: CV Pustaka Setia. 2006.

Sugiyono. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung:

CV Alfabeta. 2013.

Sulaeman. BSI Salurkan Dana PEN Rp 8,6 Triliun per Maret 2021, https://www.liputan6.com/bisnis/read/4540432/bsi- salurkan-dana-pen-rp-86-triliun-per-maret-2021 / (pada hari Senin, 15 November 2021).

Suretno, Sijian. “Strategi Bank Mandiri Syariah Dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Pada Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol 4, No 02. 2020, STAI Al Hidayah Bogor.

Sutedi, Adrian. Hukum Perbankan Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, Likuidasi dan Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika. 2007.

Susilo, Adityo, “Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019”, Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2020, 07, no. 01.

Wahyudi, Agustinus, Manajemen Strategik Teori konsep Kinerja.

Bandung: Alfabeta, BKS-PTIS Pusat. 1993.

Wawancara dengan AF Bank Syariah Indonesia Tbk. KCP Panorama Bengkulu Tanggal 20 Januari 2022

Wilardjo, Setia Budhi. “Pengertian, Peranan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia”, Volume, 2 No.1 Tahun 2005.

L A M

P

I

R

A

N

Dokumen terkait