• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Data dan Informan Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

B. Sumber Data dan Informan Penelitian

Adapun sifat dari penelitian ini deskriptif yaitu penelitian yang semata- mata menggambarkan keadaan suatu objek untuk mengambil suatu kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum.92

Pendekatan kualitatif dapat juga diartikan sebagai metode Penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana Peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, tekhnik pengumpulan dengan trianggulasi analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi.93

Berdasarkan uraian di atas untuk memahami fenomena tentang yang dialami oleh subjek penelitian, yaitu perilaku subjek, hubungan sosial subjek, tindakan subjek, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata pada suatu konteks khusus yang alamiah, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang disediliki dan mengkaji lebih mendalam tentang gejala, peristiwa tentang implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam Pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah. Memotret fenomena individual, situasi atau kelompok tertentu yang terjadi secara alamiah dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata suatu konteks khusus yang alamiah. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah membuat gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang disediliki.

B. Sumber Data dan Informan Penelitian

92Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta, Andi Offset, 1991), h. 3

93 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D, (Bandung : Alfabeta, 2012), h.15

54

Sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu, seperti orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang Peneliti harapkan.94

Menurut pendapat ahli bahwa dasar pertimbangan teknik snowball sampling ini adalah teknik penarikan sampel ini, dianggap akan lebih representatif baik ditinjau dari segi pengumpulan data maupun dalam pegembangan data.95 Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa: sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data diperoleh.96

Pengambilan sumber data yang dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling, maka sumber data dipilih orang-orang yang dianggap sangat mengetahui permasalahan yang diteliti atau juga yang berwenang dalam masalah tersebut dan jumlahnya tidak dapat ditentukan, karena dengan sumber data yang sedikit itu apabila belum dapat memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sumber data.

Informan adalah objek penting dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Untuk mendapatkan hasil atau inti dari sebuah penelitian dibutuhkan Informan.

Informan juga harus berbentuk adjective, dikarenakan akan mempengaruhi valid atau tidaknya data yang teliti, dan mempengaruhi keabsahan data yang

94Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 300

95 Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah: panduan Berbasis Penelitian Kualitatif Lapangan dan Kepustakaan, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2007), h. 81

96 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. h. 172

55

teliti. Dalam penentuan sampel sebagai sumber data atau informan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi97, sehingga sesuatu bukan sekedar diketahui, tetapi dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak menyampaikan informasi hasil “kemasannya.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan Peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan guru atau narasumber.98

Narasumber (informan) penelitian adalah seseorang yang sangat penting, karena memiliki informasi (data) banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai informasi mengenai objek penelitian tersebut.

Informan atau narasumber dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian yang dilakukan oleh Peneliti yaitu implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam Pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah.

Dalam setiap penelitian, Peneliti harus menguasai teknik pengumpulan data sehingga menghasilkan data yang relevan dengan penelitian. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan jenis data kualitatif dari sumber data primer, dan sumber data sekunder yaitu:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data tersebut diperoleh dengan

97 Enkulturasi yaitu subjek yang telah cukup lama dan intensif “menyatu” degan suatu kegiatan atau ‘medan aktivitas” yang menjadi sasaran penelitian.

98 Sanafiah Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi, (Malang: YA3, 1990), h. 59-60

56

melakukan wawancara kepada responden atau informan. Sumber primer adalah “sumber data pertama dimana sebuah penelitian dihasilkan”99

Adapun yang dimaksud dengan sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak- gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subyek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.”100

Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data tersebut diperoleh dengan melakukan wawancara kepada responden atau informan. Pengamblilan responden informan dilakukan secara purposive artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu101.

Sedangkan yang dijadikan sumber primer adalah kiai dan ustadz dan ustadzah yang faham terhadap masalah yang telah diteliti, terutama mengkaji implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam Pembentukan karakter santri di. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Pengasuh Pondok Pesantren, ustadz/ustadzah dan santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka. Studi pustaka, yang bertujuan untuk memperoleh

99Burhan Bungin, Metedelogi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001), h. 129

100Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis), (Jakarta:

Bumi Aksara, 2010), h. 22

101 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan , h. 124

57

landasan teori. Sumber sekunder adalah sumber penunjang yang berkaitan dapat berupa buku yang ditulis, dokumen yang merupakan hasil penelitian dan hasil laporan”.102

Menurut pendapat ahli menjelaskan bahwa sumber sekunder adalah sumber data kedua setelah sumber data primer”103 Sumber sekunder yaitu tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.”104

Berdasarkan mengumpulkan data tidak hanya bergantung kepada sumber data primer, tetapi menggunakan sumber data sekunder sebagai acuan teoretis, yaitu: buku-buku yang berkaitan tentang implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam pembentukan karakter santri yaitu literatur yang berhubungan dengan penelitian, tulisan pakar tentang implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah.