• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi nilai-nilai kitab ta'limul muta'alim pada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi nilai-nilai kitab ta'limul muta'alim pada"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tujuan umum penerapan nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pengajaran adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi, tujuan penerapan nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pengajaran adalah untuk menghasilkan manusia yang bertakwa kepada Allah.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Muta'alim tentang pembelajaran dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah Kotagajah. Ta'limu Muta'alim tentang pembelajaran dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah Kotagajah.

Penelitian Relevan

KAJIAN TEORI

Implementasi Nilai-nilai Kitab Ta’lim al-Muta’allim pada

  • Pengertian Implementasi Nilai-nilai Kitab Ta’lim al-
  • Tujuan Nilai-nilai Ta’lim Muta’alim dan Pembelajaran
  • Ruang Lingkup Nilai-nilai Kitab Ta’limul Muta’allim
  • Sejarah Pengarang Kitab Ta’limul Muta’allim

15 Nurul Huda, Konsep Pembelajaran dalam Kitab Ta'lim Al-muta'allim, (Semarang: Pusat Penyelidikan IAIN Walisongo, 2000), hlm:1. Keistimewaan lain dari kitab Ta'limul Muta'allim terletak pada bahan yang terkandung di dalamnya.

Pembentukan Karakter Santri

  • Pengertian Pembentukan karakter Santri
  • Tujuan Pembentukan Karakter Santri
  • Metode Pembentukan Karakter Santri
  • Ruang Lingkup Nilai Pembentukan Karakter Santri
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan

Melalui pembentukan karakter siswa memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai yang menjadi acuan dalam interaksi sosial. Nilai-nilai inti pembangunan karakter di atas mencakup aspek-aspek yang diperlukan dalam pengaturan pribadi dan sosial.

Implementasi Nilai-nilai Kitab Ta’limul Muta’alim pada

Selain itu, pembentukan karakter memiliki ciri menginternalisasikan nilai-nilai eksternal sehingga menjadi bagian dari nilai-nilai pribadi, sehingga mendorong seseorang untuk bertindak berdasarkan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai agama yang diperoleh orang yang mengambil manfaat dari ilmu ini terdapat dalam kitab Ta'limul Mutaalim. Santri dapat melaksanakan penguatan nilai-nilai kebhinnekaan sesuai dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika, dan penguatan keunggulan dan daya saing yang tinggi untuk keberlangsungan karakter santri tergantung pada sistem evaluasi yang terus dilakukan di masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dalam konteks global.

Salah satu sifat santri menurut kajian kitab Ta'limul Muta'allim adalah akhlak terhadap guru. Memanfaatkan ilmu orang yang menuntut ilmu didorong untuk senantiasa berdoa agar unggul dan sukses dalam ilmunya dengan menerapkan nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai kebangsaan tercermin dalam sikap bahkan pada diri siswa yang memperoleh manfaat dari belajar darinya, mampu menanggung penderitaan dan hinaan, memiliki rasa cinta kepada guru, sesama siswa dan cendekiawan, sehingga mudah menimba ilmu dari mereka.

Nilai-nilai kebangsaan tercermin dari sikap dan jati diri mahasiswa yang memanfaatkan ilmu yang diperoleh dari falsafah dan ideologi negara, memperkuat nilai-nilai dan norma-norma konstitusional UUD 1945.

METODELOGI PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Sumber Data dan Informan Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah subjek penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim pada pembelajaran dalam pembentukan karakter peserta didik di Darusy Syafa’ ah pesantren, Kotagajah. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah Kotagajah. Ustadz pilihan dalam pembelajaran kitab Ta'limul Muta'alim di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah.

Santri mengkaji inti kajian ilmu dalam kitab Ta'lim Muta'allim Sumber Data : Data Observasi di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah. Menurut penjelasan kiai di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah adalah sebagai berikut: Hambatan implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim dalam pembelajaran dalam pembentukan karakter santri di pesantren.

Berdasarkan hasil pembahasan implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim pada pembelajaran pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah Kotagajah Lampung Tengah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum Penelitian

  • Sejarah Singkat Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
  • Visi Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah 73
  • Data santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
  • Data Ustad/Kiai Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
  • Struktur Organisasi Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah 79
  • Tata Tertib Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah

Pada tahun 2011, Pondok Pesantren Nurul Ulum telah menubuhkan sebuah yayasan baru bernama Yayasan Darusy Syafa'ah, yang mempunyai pendidikan menengah atas Darusy Syafa'ah. Kemudian, dengan penuh pertimbangan dan perundingan bersama Ndalem Kiai Aliman Marzuki dan Ndalem Ibu Nyai Siti Maisyaroh serta putera dan puterinya, diputuskan bahawa Pondok Pesantren Nurul Ulum akan ditukar menjadi Pondok Asrama Darusy Syafa'ah dan Yayasan Darusy Syafa' ah, tetapi nama Nurul Ulum masih digunakan untuk diniah dan masjid yang masih dibina sehingga kini. Berdasarkan struktur fizikal pondok pesantren Darusy Syafa'ah mempunyai kemudahan dan prasarana berikut:

Berdasarkan observasi peneliti di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah jumlah santrinya adalah 260 orang, baik santri yang mempelajari Al-Qur'an maupun yang mempelajari kitab, santri yang mempelajari Al-Qur'an adalah semua yang mereka sedang belajar. Pendidik di pondok pesantren tidak lepas dari peran ustadz/uztadzah, seperti halnya di pondok pesantren Darusy Syafa'ah. Ustadz/ustadzah yang memimpin dan mengajar di pondok pesantren Darusy Syafa'ah baik pendidikan formal maupun non formal.

Pesantren Darusy Syafa'ah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pendidikan disediakan oleh seorang ustadz/ustadzah yang dilengkapi dengan struktur dan staf.

Tabel 4 Data Santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
Tabel 4 Data Santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah

Temuan Khusus

  • Hambatan Implementasi Nilai-nilai Kitab Ta’limul

Penjelasan di atas diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu ustadz/ustadzah di asrama Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah bahwa:. Uraian di atas menjelaskan bahwa mengagungkan ilmu dan ustadz/ustadzah paling utama dibandingkan mengagungkan orang lain. Karena ketika ustadz/ustadzah berhalangan hadir, santri lebih memilih bermain daripada fokus belajar.

Demikian juga menurut hasil wawancara peneliti dengan salah seorang ustadz/ustadzah yang berada di kediaman Darusy Syafa’ah, bahwa: Syarat pembentukan karakter santri dalam kehidupan sehari-hari adalah bersyarat, tergantung masing-masing santri , namun pembentukan karakter santri dinilai santun karena sudah menjadi kebiasaan di rumah warga Islam setiap hari untuk santun kepada sesama santri. , khususnya bagi para Kiai/Ibu. Nyai/Ustadz/ustadzah mengaji adalah intinya menjadikan tawadhu sebagai kebiasaan. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan penulis dapat dijelaskan bahwa penerapan nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah sangat penting dan dengan penerapan nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran Pada saat itu tingkah laku siswa mulai terbentuk (berubah), karena siswa tidak hanya dapat berteori, tetapi juga dapat menerapkannya. 3) Hubungan ustadz/ustadzah dengan santri.

Berdasarkan pengamatan peneliti, diketahui bahwa apapun pembelajaran ustadz/ustadzah harus diterima santri, tanpa berani mengkritisi ustadz/ustadzahnya. Syarat terbentuknya karakter santri dalam kehidupan sehari-hari memang bersyarat, tergantung masing-masing santri, namun pembentukan akhlak santri dianggap santun karena di pesantren sudah menjadi kebiasaan setiap hari untuk bersikap santun kepada sesama santri terutama kepada para santri. Kiai/Nyonya'. Seperti yang dijelaskan Ustadz/ustadzah Darusy Syafa'ah, bahwa ikatan kasih sayang antar santri tercipta sebagai.

Pembahasan

Implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran pembentukan karakter santri dari nilai-nilai agama. Implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran pembentukan karakter santri dari nilai-nilai sosial. Muta'alim dalam pembelajaran ini, perilaku siswa mulai terbentuk (berubah) karena siswa tidak hanya mampu berteori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim dalam pembelajaran pembentukan karakter santri dari nilai-nilai kebangsaan. Adanya implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim dalam pembelajaran Pembentukan karakter santri dapat terbentuk sesuai dengan harapan para pengasuh pesantren dengan mengingat informasi yang mereka dapatkan saat membaca Al-Qur’an yang di selain menghormati ahli ilmu, ada juga adab yang harus diberikan kepada siswa. Seorang teman. Implementasi nilai-nilai kitab Ta'limu Muta'alim pada pembelajaran dalam membentuk karakter siswa dari nilai-nilai sosial.

Hambatan implementasi nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim dalam pembelajaran dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah, yaitu faktor internal a) Naluri adalah perbuatan seorang anak pindah ke pintu tujuan

PENUTUP

Kesimpulan

Penerapan nilai-nilai kitab Ta’limu Muta’alim dalam pembelajaran dalam pembentukan akhlak santri dari nilai-nilai keagamaan. tahajjud, zikri, tahlil, burdah., bermaaf-maafan ketika ingin belajar, santai melalui kesederhanaan di pesantren, sabar jauh dari orang tua dan tidak menggunakan alat komunikasi, agar santri benar-benar merealisasikan cita-citanya dengan mengaplikasikan segala ilmunya dalam masyarakat. Pelajar pondok Darusy Syafa'ah mengutamakan tevadhu' terhadap Ustadz, jangan.. berjalan di hadapannya, jangan duduk di tempatnya, jangan memulakan percakapan dengannya melainkan dengan izinnya, tevadhu' yang tergambar dalam kelakuan dan perkataan, ketaatan dan kehormatan berdiri apabila kelewatan Ustadz sebagai bentuk penghormatan dan sebagai sifat Ta'dhim. Ada juga yang kritis, tetapi masih baik hati. dan lain-lain, malah dalam perhubungan mereka dapat membezakan antara sahabat dan Ustadz.

Mereka mengilhami dan berusaha mengamalkan pesan-pesan moral dalam kitab Ta'lim Muta'allim, karena karakter santri memang ditekan dan harus selalu ditanamkan dalam hati. terbuka untuk. Mengenali nilai-nilai kebangsaan yang diketahui orang lain, mengucapkan selamat, memberi hadiah, pertolongan, sikap baik hati, menghormati, saling menghormati, ketika seorang teman sakit, seorang santri akan lebih menyayangi temannya, mendukung dan membantu teman yang sedang dalam kesulitan karena dari sesuatu yang terjadi dalam waktu singkat. 133 . berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak menuju tujuan itu, b) Kebiasaan adalah tindakan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan.

Implikasi

Saran

  • Kisi-Kisi Pedoman Observasi
  • Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
  • Sarana Prasarana Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
  • Data Santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
  • Data Ustadz/Ustadzah Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah

Untuk meningkatkan kualitas kitab Taklimul Muta'alim di Pondok Pesantren Darusy Syafa'ah Kotagajah, dapat diwujudkan dengan mewajibkan pengajaran kitab Taklimul Muta'alim tidak hanya ditujukan untuk dogma tetapi hanya ditujukan untuk pengetahuan saja. bukan. dan kecerdasan dengan ranah kognitif yang dijadikan acuan dan prioritas, namun bagaimana proses pembelajaran kitab Taklimul Muta'alim dapat dikembangkan pada penalaran moral dan budi pekerti peserta didik sehingga pada akhirnya mampu menciptakan karakter anak didik. siswa yang memiliki kecerdasan majemuk. Kepedulian terhadap kelangsungan pendidikan, karena hubungan masyarakat dengan rumah tinggal Islam pada hakekatnya merupakan sarana yang sangat berperan dalam memajukan dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di lembaga pendidikan. Dengan pembelajaran kitab Taklimul Muta’alim bagi santri di Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah, ada beberapa peningkatan pendidikan nilai karakter santri di Pondok Pesantren, hal ini dikarenakan Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Kotagajah memiliki kekurangan dibandingkan dengan beberapa residensi Islam lainnya yang dinilai berhasil dalam pembelajaran kitab Taklimul Muta'alim, khususnya nilai-nilai karakter di dalamnya.

Gambar

Tabel 4 Data Santri Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
Tabel 5 Data Ustadz/Ustadzah Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah
Gambar 2  Dokumentasi Pondok Pesantren Darusy Syafa’ah Tahun 2019  Sedangkan  dalam  hal  mekanisme  pengasuhan  santri  di  asrama,  masing-masing  terdiri  dari  delapan  kamar  untuk  santri  putri  dan  enam  kamar  untuk  santri  putra

Referensi

Dokumen terkait

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : NANDASHOLLU ANNI’MATUL ARMIDHA NIM : 932401419