• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTENSITAS MENGGUNAKAN GADGET TERHADAP KUALITAS PERKEMBANGAN EMOSI SISWA DI MI MUHAMMADIYAH SRATEN TAHUN 2022/2023

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INTENSITAS MENGGUNAKAN GADGET TERHADAP KUALITAS PERKEMBANGAN EMOSI SISWA DI MI MUHAMMADIYAH SRATEN TAHUN 2022/2023"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Judul : Pengaruh Intensitas Penggunaan Peralatan Terhadap Kualitas Perkembangan Emosi Siswa Di MI Muhammadiyah Sraten Tahun 2022/2023. Kata Kunci: Intensitas Penggunaan Perangkat, Kualitas Perkembangan Emosi Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas perkembangan emosi siswa di MI Muhammadiyah Sraten tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Intensitas penggunaan perangkat pada siswa di MI Muhammadiyah Sraten tahun 2022, (2) Kualitas perkembangan emosi siswa MI Muhammadiyah Sraten tahun 2022, (3) Pengaruh intensitas penggunaan gawai terhadap kualitas perkembangan emosi siswa MI Muhammadiyah Sraten tahun 2023.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sangat penting, terutama untuk perkembangan keterampilan emosional sekolah. Fenomena yang ditemukan di MI Muhammadiyah Sraten adalah orang tua cenderung lebih fokus pada pekerjaannya daripada mengawasi anaknya, sehingga pengeluarannya lebih sedikit. Hal ini dikarenakan orang tua terutama ibu sangat berpengaruh dalam pembentukan pola sosial-emosional anak dan pola pendidikan anak di masa yang akan datang.

Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan peringatan kepada anak agar risiko terjadinya gangguan perkembangan emosi pada anak dapat diminimalkan, khususnya gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kebiasaan anak bermain gadget. Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan informasi dan peringatan kepada anak agar risiko gangguan perkembangan emosi pada anak dapat diminimalisir, khususnya gangguan perkembangan yang disebabkan oleh kebiasaan anak bermain gadget.

Deskripsi Teori

  • Kualitas Perkembangan Emosi
  • Intensitas Menggunakan Gadget
  • Pengaruh intensitas menggunakan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi

Indikator yang menunjukkan intensitas penggunaan gadget adalah: (1) perhatian, (2) apresiasi terhadap gadget, (3) frekuensi penggunaan gadget, dan (4) durasi penggunaan gadget. Selain pendidikan keluarga, guru juga berperan dalam mempengaruhi intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi anak. Berdasarkan kajian teori dapat disimpulkan bahwa pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi anak.

Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh peralatan terhadap kualitas perkembangan emosi anak sekolah dasar. Hakim, Arif, dkk (2021) menggunakan variabel penggunaan perangkat untuk perkembangan emosi anak dan moral siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data model aliran Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Penelitian & Tahun
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Penelitian & Tahun

Kerangka Berpikir

Berdasarkan kerangka tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi. Maka sebagai orang tua dan guru, kita harus bisa mengontrol dan memilah penggunaan gadget yang baik untuk anak serta mengajarkan adab dan akhlak yang baik kepada anak agar mereka tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya belajar. Apakah intensitas penggunaan gawai berpengaruh terhadap kualitas perkembangan emosi anak di MI Muhammadiyah Sraten Tahun 2022?

Gambar 2.1 Kerangka berpikir pengaruh intensitas menggunakan gadget terhadap  kualitas perkembangan emosi
Gambar 2.1 Kerangka berpikir pengaruh intensitas menggunakan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi

Hipotesis

Jenis Penelitian

Tempat Dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Jika populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan sumber daya, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari siswa MI Muhammadiyah Sraaten yaitu dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Jumlah sampel diambil dari seluruh populasi dari kelas 1 sampai dengan 6 sebanyak 122 siswa dengan tingkat kesalahan 5% dan kemudian dihitung dengan menggunakan rumus slovin.

Tabel 3.3  Jumlah Sampel
Tabel 3.3 Jumlah Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Jika hasil koefisien korelasi product moment untuk soal yang diuji lebih besar dari koefisien tabel. Jika hasil koefisien korelasi product-moment dari soal yang diuji lebih besar dari tabel koefisien product. Jika hasil koefisien korelasi Product Moment untuk pertanyaan yang diujikan lebih besar dari tabel koefisien Product Moment, berarti koefisien korelasi tersebut signifikan dan pertanyaan yang digunakan valid.

Teknik Analis Data

Pedoman pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikan < 0,05 maka data tidak normal dan sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 maka data dikatakan normal (Basrowi dan Soenyoto, 2007:78). Uji normalitas dilakukan terhadap semua variabel, baik variabel bebas yaitu kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual maupun variabel terikat yaitu perilaku beragama Hasil uji normalitas diperoleh dengan menggunakan software Statistical Pocketbook for Social Sciences (SPSS). Uji signifikansi linearitas dan regresi digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan linier dan signifikansi regresi atau tidak.

Setelah distribusi diketahui linier, maka koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah setiap variabel yang digunakan sebagai prediktor memiliki hubungan linier atau tidak dengan variabel dependen. Analisis variansi/teknik Anova dapat digunakan untuk uji linieritas, dengan nilai signifikan jika < 0,05 maka Ha diterima atau linieritas signifikan dan jika > 0,05 maka Ha ditolak atau linieritas tidak signifikan.

Hubungan intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi siswa diuji dengan uji korelasi dan regresi tunggal. Uji regresi dilakukan untuk mengetahui bentuk persamaan garis regresi pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi.

Deskripsi Data

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, responden yang menjawab tes intensitas menggunakan gadget dengan skor tertinggi adalah 10 - 19 sebanyak 45 responden atau 48%.

Frekuensi

Dari Gambar 4.3 di atas diketahui bahwa dari 93 siswa MI Muhammadiyah Sraten Sukoharjo terdapat 23 siswa (25%) yang memiliki kualitas perkembangan emosi rendah, 30 siswa (32%) memiliki kualitas perkembangan emosi sedang dan 40 siswa (43 siswa). ) . %) memiliki kualitas perkembangan emosi yang tinggi. Untuk kategori sedang memiliki kecenderungan emosi yang baik, sabar, tidak memihak dan lugas. Skor minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari tes kualitas perkembangan emosi.

Berdasarkan perhitungan unit analisis di atas, diperoleh nilai rata-rata atau nilai rata-rata skor kualitas perkembangan emosi sebesar 20,0430.

Penguji Persyaratan Analisis 1. Uji keacakan sampel

Uji normalitas dilakukan terhadap semua variabel, baik pada variabel terikat yaitu intensitas penggunaan utilitas bebas yaitu kualitas perkembangan emosi di MI Muhammadiyah Sraten Kabupaten Sukoharjo. Hasil uji normalitas data intensitas menggunakan utilitas (X) diperoleh nilai signifikan 0,100 yang berarti 0,05 atau 0,100 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas data menggunakan utilitas berdistribusi normal. Linearitas model hubungan intensitas penggunaan alat bantu dengan kualitas perkembangan emosi siswa MI Muhammadiyah Sraten Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Karena nilai F hitung lebih kecil dari F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel intensitas penggunaan gadget (X) dengan kualitas perkembangan emosi (Y). Pengujian signifikansi regresi hubungan intensitas penggunaan alat bantu dengan kualitas perkembangan emosi dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 26. Koefisien regresi variabel intensitas penggunaan alat bantu terhadap kualitas alat bantu perkembangan emosi sebesar 0,006 yang artinya intensitas penggunaan alat bantu berhubungan positif dengan kualitas perkembangan emosi.

Setiap penambahan satu poin (positif atau +) pada variabel intensitas penggunaan alat diprediksi akan meningkatkan nilai kualitas perkembangan emosi sebesar 0,006. Sebaliknya, jika nilai koefisien variabel intensitas penggunaan alat turun satu poin, maka kualitas perkembangan emosi akan turun sebesar 0,006. Hasil output di atas menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,05 yang berarti jika intensitas penggunaan gawai meningkat maka kualitas perkembangan emosinya rendah atau sebaliknya, intensitas penggunaan gawai rendah maka kualitas perkembangan emosinya meningkat.

Berdasarkan hasil perhitungan uji-t hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi diperoleh hasil t-hitung sebesar 2,052 dengan nilai signifikansi 0,003 < .

Tabel 4.5 Uji Keacakan Sampel
Tabel 4.5 Uji Keacakan Sampel

Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel 4.15 di atas diketahui nilai Sig. 2-tailed) antara intensitas penggunaan gadget (X) dengan kualitas perkembangan emosi (Y) adalah 0,003 < 0,05, dan koefisien korelasinya adalah 0,060. Uji R2 (r square) diperoleh hasil masing-masing sebesar 0,029 dan 2,9%, yang berarti kontribusi hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi sebesar 2,9%, dan sisanya sebesar 97,1. %.

Pembahasan

Pada kategori sedang terdapat 30 responden atau 32% yang berarti sebanyak 30 siswa memiliki tingkat kualitas perkembangan emosi sedang. Kategori tinggi terdiri dari 40 responden atau 43% yang berarti 40 siswa memiliki tingkat kualitas perkembangan emosi yang tinggi. Hasil perhitungan uji T hubungan intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi diperoleh nilai signifikansi 0,003 < 0,05 yang artinya intensitas penggunaan gadget berhubungan dan signifikan terhadap kualitas. dari perkembangan emosional.

Hasil penelitian ini dapat membuktikan hipotesis pertama yang berbunyi: ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi di MI Muhammadiyah Sraten tahun ajaran 2021/2022. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas perkembangan emosi selain intensitas penggunaan gadget yaitu lingkungan keluarga, keluarga merupakan lingkungan pertama dan terpenting dalam proses mendidik anak untuk bersikap dan berperilaku (Maullyah, 2017). Menurut Septianingrum, Kurnia (2020), upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi adalah dengan mengurangi intensitas penggunaan gadget yang tidak terlalu penting, dan aktivitas yang tidak terlalu penting. tidak menguntungkan.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa uji hipotesis menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan alat bantu dengan kualitas perkembangan emosi siswa. Jika intensitas penggunaan gadget meningkat maka kualitas perkembangan emosinya rendah, atau sebaliknya intensitas penggunaan gadget rendah maka kualitas perkembangan emosinya meningkat. Hasil perhitungan uji-t untuk hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan kualitas perkembangan emosi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,003.

Hasil penelitian ini dapat membuktikan hipotesis pertama yang berbunyi: Ada hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kualitas perkembangan emosi di MI Muhammadiyah Sraten tahun ajaran 2021/2022.

Implikasi Penelitian

Penelitian ini secara teoritis memberikan informasi dan gambaran tentang pengaruh intensitas penggunaan gadget terhadap kualitas perkembangan emosi anak sekolah dasar sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah pendidikan sekolah dasar. Intensitas penggunaan gadget dapat mempengaruhi kualitas perkembangan emosi, jika intensitas penggunaan gadget meningkat maka kualitas perkembangan emosi rendah atau sebaliknya intensitas penggunaan gadget rendah maka kualitasnya. dari perkembangan emosional. Agar intensitas penggunaan gawai tidak berdampak negatif terhadap kualitas perkembangan emosi, maka perlu diperhatikan beberapa hal penting seperti pemahaman orang tua terhadap perkembangan teknologi saat ini dan manfaat teknologi yang baik dan bermanfaat. hak untuk anak-anak, konten yang terdapat dalam perangkat cocok untuk anak-anak, dan membatasi penggunaan perangkat agar anak tidak kecanduan penggunaan perangkat.

Penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan gadget (X) memiliki korelasi positif dan signifikan dengan kualitas perkembangan emosi (Y), sehingga intensitas penggunaan gadget yang lebih rendah merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan kualitas perkembangan emosi. perkembangan.

Saran

Pendidik mempunyai tugas mendidik, oleh karena itu guru hendaknya lebih memperhatikan dan membimbing kebiasaan penggunaan alat pada siswa agar kualitas perkembangan emosi siswa menjadi lebih baik. Siswa harus diajarkan untuk mengatur penggunaan peralatan, karena dengan mengatur penggunaan peralatan yang baik maka kualitas perkembangan emosi siswa akan semakin baik. Pengaruh intensitas penggunaan gawai terhadap hasil belajar siswa dengan peran kontrol orang tua sebagai moderator.

Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Intensitas Penggunaan Gadget Terhadap Kualitas Perkembangan Emosi Siswa Di MI Muhammadiyah Sraten Tahun 2022/2023”. Ditunjukkan bahwa variabel kualitas perkembangan emosi memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan bernilai positif maka item pertanyaan atau indikator dinyatakan valid.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  No  Penelitian &amp; Tahun
Gambar 2.1 Kerangka berpikir pengaruh intensitas menggunakan gadget terhadap  kualitas perkembangan emosi
Tabel 3.3  Jumlah Sampel
Gambar 4.1. Diagram Frekuensi Intensitas Menggunakan Gadget
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mengikuti program S-1 pada fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan program studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dan mengambil judul skripsi “Pengaruh

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Tasya Nim : 1247041088 Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 Judul skripsi : Penerapan Model