• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

24

bersifat praktis, dalam artian bahwa selain ditulis dari beberapa literatur buku, juga bersumber dari objek-objek penelitian yang juga terdapat dalam buku kemaritiman.

Penggunaan aspek observasi atau pengamatan sangat berperan dalam penelitian ini. Yang nantinya hasil observasi atau pengamatan di atas kapal yang dilakukan oleh penulis akan digabungkan dengan sumber data yang lain seperti, hasil wawancara diatas kapal selama penulis melakukan penelitian sehingga mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang penulis harapkan.

25

Berdasarkan cara memperolehnya, data yang diperoleh selama penelitian sebagai pendukung tersusunnya penulisan skripsi ini diantaranya:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sujarweni (2014:73). Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data ini dapat berupa opini subyek (orang) secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer umumnya bersifat lebih terperinci dari pada data sekunder. Istilah-istilah dan unit pengukuran yang digunakan dalam data primer selalu dirumuskan secara lebih sempurna.

Sehingga data primer dalam penelitian ini merupakan data yang langsung di peroleh dari sumber data, dengan cara melakukan observasi dan atau pengamatan kejadian-kejadian yang berhubungan langsung dengan obyek yang diteliti. Pada sumber data primer ini penulis akan menggunakan metode wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Data

26

yang diperoleh dari data sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data. (Sujarweni 2014 : 74).

Data sekunder dalam penyusunan skripsi ini adalah data yang memiliki sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Sumber-sumber sekunder dapat diperoleh dari surat-surat, buku harian dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini dapat mengungkapkan pengalaman orang lain serta pengembangan kelakuannya atas pengaruh lingkungan sosial budaya. Biasanya bahan-bahan ini tidak mudah diperoleh kecuali berkat hubungan pribadi.

Selain sumber diperoleh dari surat-surat dan buku harian, penyusun dapat memperoleh sumber dari buku-buku yang penyusun baca dan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang berkaitan langsung dengan obyek penulisan skripsi serta suatu informasi yang telah disampaikan pada saat penulis menjalani perkuliahan di kampus.

Selain itu sumber data sekunder juga dapat diperoleh dari checklist kapal, data-data pelayaran kapal dan buku-buku referensi yang terkait dengan penelitian ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014:224) teknik atau metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

27

utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan menempatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Teknik pengumpulan data berperan penting pada suatu penelitian, karena berhasil atau tidaknya suatu penelitian antara lain tergantung juga dari cara penelitian di dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaanya, seorang peneliti harus menggunakan metode-metode tertentu untuk mengumpulkan data yang tersusun secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain:

a. Teknik Wawancara

Menurut Nana Syaodih (2010:216) wawancara atau interviu (interview) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Adakalanya juga wawancara dilakukan secara kelompok, kalau memang tujuannya untuk menghimpun data dari kelompok seperti wawancara dengan satu keluarga, pengurus yayasan, Pembina pramuka dll. Wawancara yang ditujukan untuk memperoleh data dari individu dilaksanakan secara individu.

Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara tak berstruktur (unstructured interview). Menurut Sugiyono (2015:233)

28

wawancara tidak tersturktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.

Bedasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden tersebut maka peneliti dapat mengajukan berbagai petanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.

b. Teknik Observasi

Menurut Nana Syaodih (2010:220) observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif (participatory observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam observasi non partisipatif (nonparticipatory observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.

c. Teknik Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:240), dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi diperoleh

29

oleh penulis secara langsung dari objek-objek penelitian. Sehingga data primer dalam penelitian ini merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data oleh penulis dari melakukan observasi atau pengamatan kejadian-kejadian yang berhubungan langsung dengan obyek yang diteliti.

Dokumen terkait