• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Evaluasi (Evaluation)

Dalam dokumen pengembangan lembar kerja siswa berbasis (Halaman 50-56)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir pengembangan LKS berbasis etnomatematika ini adalaha evaluasi penggunaan LKS yang telah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi LKS adalah sebagai berikut.

a. Analisis data kevalidan

Analisis data kevalidan LKS diperoleh berdasarkan penilaian validator pada lembar validasi LKS. Analisis data kevalidan LKS meliputi aspek materi oleh ahli materi dan aspek media oleh ahli media. Lembar penilaian aspek materi meliputi empat belas deskripsi aspek penilaian dan lembar penilaian aspek media meliputi dua belas deskripsi aspek penilaian yang harus dipenuhi. Hasil kevalidan dari aspek materi dan media dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Hasil Validasi Ahli

No Ahli Validasi Rata-rata Kategori 1. Ahli Media 3,82 Sangat baik 2. Ahli Materi 3,80 Sangat baik

35

Rata-rata keseluruhan 3,81 Sangat baik Berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media diperoleh rata-rata 3,81 atau dengan persentase 95,2 , maka penilaian pada Tabel 4.5 menunjukkan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis etnomatematika Valid dan tidak perlu direvisi lagi.

b. Analisis data keterbacaan

Analisis data keterbacaan LKS dilakukan berdasarkan hasil angket keterbacaan siswa yang terdiri dari 7 butir pernyataan angket. Angket keterbacaan siswa diberikan kepada 25 siswa yang mengikuti proses pembelajaran menggunakan LKS berbasis etnomatematika sampai akhir. Hasil dari data respon siswa dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Hasil Respon keterbacaan Siswa

No Pernyataan Rata-

rata

Kategori

1. Lembar kerja siswa (LKS)

menggunakan bahasa yang mudah dipahami

3,88 Sangat setuju

2. LKS menggunakan kalimat yang tidak menimbulkan makna ganda

3,76 Sangat setuju 3. Petunjuk kegiatan dalam LKS

jelas, sehingga mempermudah saya melakukan semua kegiatan

3,88 Sangat setuju

4. Pemilihan jenis huruf, ukuran serta spasi yang digunakan

mempermudah saya dalam membaca LKS

3,95 Sangat setuju

5. Gaya penyajian LKS ini menyenangkan

3,82 Sangat setuju 6. Pada setiap halaman tidak terdapat

kata atau kalimat yang tidak saya

3,88 Sangat setuju

36 pahami

7. Saya dapat menghubungkan isi LKS ini dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan dalam kehidupan sehari- hari yaitu budaya saya

4,00 Sangat setuju

Rata-rata keseluruhan 3,88 Sangat setuju

Berdasarkan hasil analisis data angket respon siswa diatas menunjukkan rata-rata keseluruhan 3,88 yang masuk dalam kategori sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa LKS berbasis etnomatematika sangat praktis digunakan untuk siswa.

C. Pembahasan

Penelitian ini diawali dengan menganalisis permasalahan- permasalahan serta kebutuhan selama proses pembelajaran matematika dengan melakukan wawancara kepada guru dan observasi metode dan media yang cocok digunakan untuk pengembangan pada pembelajaran matematika. Sehingga ditemukan arah penelitian ini yaitu dengan mengembangkan bahan ajar berupa LKS berbasis etnomatematika tenun Bima. Proses pembuatan dilakukan sesuai dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap analysis (analisis), design (perencanaan), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi).

Pengembangan LKS berbasis etnomatematika diangkat pada permasalahan bahwa materi lingkaran pada bahan ajar yang dimiliki siswa belum mampu dipahami dengan baik. Selain itu proses mengajar masih menggunakan metode ceramah atau konvensional sehingga terpacu pada guru sebagai fasilitator dan berakibat siswa kurang mampu mengekspor kedalam dunia luar.

Hal ini sejalan dengan pendapat Intan yang menyatakan bahwa Matematika tidak hanya tentang suatu pelajaran yang mesti

37

dipelajari oleh siswa di lingkungan kelas, tetapi matematika berperan di dalam kehidupan sehari-hari di sekitar lingkungan masyarakat termasuk dalam budaya.31 Pemilihan LKS sebagai bahan pembelajaran karena sekolah hanya menggunakan buku cetak yang tidak praktis dan tidak dapat dibawa pulang oleh siswa, sehingga LKS ini dirancang agar praktis dan di lengkapi dengan unsur budaya. Hal ini sejalan dengan pendapat Wati yang mengatakan bahwa penggunaan LKS dipilih karena lebih praktis, muatannya fleksibel karena dapat didesain sesuai tujuan dan kondisi siswa setempat serta dapat dibuat sendiri baik oleh guru maupun peneliti.32

LKS yang baik adalah LKS yang dapat digunakan sebagai pendamping bahan ajar yang digunakan guru, ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarik dengan gambar, isi LKS juga dapat membantu mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.. Hal ini sejalan dengan pendapat Andi Prastowo mengenai karakteristik LKS dan penilaian kelayakan LKS yaitu materi pembelajaran dari LKS matematika berbasis etnomatematika yang sudah diaplikasikan pada lembar validasi LKS yang baik harus memenuhi syarat didaktis, syarat kontruk dan syarat teknis. Pada tahap validasi terjadi revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari 2 dosen ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Revisi pada LKS meliputi revisi materi dan revisi media. Revisi ini dilakukan setelah produk awal LKS pembelajaran matematika berbasis etnomatematika divalidasi dan terdapat masukan dari ahli.

Hasil validasi menyatakan bahwa LKS valid atau layak diuji cobakan di lapangan dengan revisi atau tanpa revisi. Hasil

31 Intan Kurniasari, “Pengembangan E - Module Berbasis Exe-Learning Bercirikan Etnomatematika pada Materi Bangun Ruang Peserta Didik Kelas VIII”

(Skripsi,Uin Raden Intan Lampung, Lampung, 2018): 24

32 Wati, R., Suyatna, A., & Wahyudi, I, “Pengembangan LKS Berbasis Etnomatematika

Tenun Timor untuk Pembelajaran Fluida Statis di SMAN 1 Kotaagung”. Jurnal Pembelajaran Fisika 3, No 2,(Juni 2015): 99

38

analisis dan perhitungan validasi LKS oleh dosen ahli secara lebih lengkap dapat dilihat pada bagian hasil pengembangan dan lampiran. Hasil analisis validasi pada oleh ahli materi meliputi lima aspek, yakni relevansi, keakuratan, kelengkapan sajian, konsep dasar materi, dan kesesuaian sajian dengan tuntutan pembelajaran yang terpusat pada siswa. Sementara ahli media menilai LKS berdasarkan tiga aspek yaitu tampilan umum, tampilan khusus dan penyajian media. Berdasarkan analisis data validasi oleh dua dosen ahli, hasil validasi LKS matemaika berbasis etnomatematika anyaman rotan memperoleh kategori sangat baik tanpa revisi yang banyak.

Produk awal pengembangan yang telah diujicobakan keterbacaannya dilakukan revisi tahap kedua apabila terdapat hal yang perlu dikurangi atau ditambahkan dalam produk pengembangan ini. Setelah itu, dilakukan revisi apabila ada masukan dari siswa, saran yang diperoleh saat uji keterbacaan terhadap produk awal akan menghasilkan produk akhir dari LKS matematika berbasis etnomatematika. Siswa memahami isi LKS sehingga tidak ada yang perlu direvisi lagi. Produk akhir tersebut akan digunakan pada tahap uji coba lapangan.

Keterlakasanan penggunaan LKS dilaksanakan 2 kali pertemuan. Banyak siswa yang mengikuti 2 pertemuan tersebut adalah sebanyak 17 siswa di kelas VIII A. Pertemuan pertama pada tanggal 8 Agustus 2022. penggunaan LKS dengan berkelompok dalam pembelajaran ini terlihat cukup banyak siswa yang aktif mengikuti pembelajaran namun sedikit ramai. Pada pertemuan ini siswa cukup aktif berdiskusi dalam memahami dan mengerjakan LKS maupun siswa dapat menghargai teman- temannya ketika salah satu siswa menanyakan kegiatan pada LKS.

Hal ini sejalan dengan pendapat Setiono yang menyatakan bahwa Panduan yang ada dalam LKS dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan belajarnya.

Diakhir pembelajaran guru dan siswa melakukan refleksi untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pada tanggal 9 Agustus 2022 sebagai pertemuan kedua terlihat siswa aktif untuk mengikuti pembelajaran namun siswa lebih tenang untuk

39

mengikuti pembelajaran. Di akhir pembelajaran siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan pada LKS kemudian guru memberi siswa tes untuk mengetahui sejauh mana materi yang dipahami siswa melalui penggunaan LKS. Kemudian siswa diminta mengisi angket respon terhadap LKS tersebut selama pembelajaran berlangsung sampai materi tersebut selesai.

Hasil angket diisi oleh 17 siswa kelas VIII A untuk mengetahui tingkat kepraktisan dari LKS yang digunakan. Angket yang diisi oleh siswa terdiri dari 7 butir pernyataan dan rata-rata skor penilaian siswa memperoleh nilai diatas standar sehingga LKS berada pada kategori praktis.

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan ini maka dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis etnomatematika anyaman rotan layak digunakan dari segi validasi ahli, angket respon siswa, pengamatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dikategorikan baik. Jadi LKS dapat dikatakan berada pada kategori valid dan praktis.

40 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan dan pembahsan di BAB IV, dapat disimpulkan:

1. Pengembangan LKS berbasis etnomatematika anyaman rotan pada materi lingkaran menggunakan model pengembangan (ADDIE) melalui 5 tahap yaitu: (a) Analysis (Analisis) meliputi analisis kebutuhan siswa yaitu siswa membutuhkan proses pembelajaran atau bahan ajar yang bervariasi, materi lingkaran yang belum dipahami siswa serta kurikulum yang digunakan di MTs Nurul Islah Beleka yaitu kurikulum 2013;

(b) Design (Desain) meliputi perancangan design produk berupa 1 jenis LKS berbasis etnomatematika draft LKS, kemudian perancangan pembelajaran dan perancangan tampilan LKS; (c) Development (Pengembangan) dimana pada tahap ini dilakukan pembuatan produk awal LKS dan komponen pada LKS. Pengembangan LKS menggunakan Microsoft word 2010. Selain itu, validasi yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, yang kemudian dijadikan pertimbangan untuk revisi dari masukan ahli; (d) Implementation (Implementasi) meliputi penerapan produk LKS yang dikembangkan beserta proses pembelajaran di Kelas VIII A Mts Nurul Islah Beleka dengan guru yang menjadi observer 1 guru matematika; serta (e) Evaluation (Evaluasi), dimana pada tahap ini dilaksanakan tes hasil belajar kepada siswa yang telah menggunakan LKS berbasis etnomatematika anyaman rotan pada materi perbandingan senilai. Kemudian mengevaluasi atau menganalisis hasil data kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan LKS.

2. Hasil analisis yang dilakukan melalui tahap pengembangan dan tahap uji coba bahan ajar LKS berbasis etnomatematika diperoleh simpulan bahwa LKS berbasis etnomatematika memenuhi kriteria kelayakan atau valid berdasarkan penilaian yang dilakukan ahli validasi mengenai produk yang dikembangkan. Angket respon siswa memenuhi kriteria

41

praktis, keterlaksanaan penggunaan LKS melalui pengamatan.

aktivitas siswa memenuhi kriteria aktif dan hasil belajar siswa yang meningkat. Sehingga LKS berbasis etnomatematika pada materi lingkaran yang dikembangkan valid, praktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran untuk penelitian sebagai berikut.

1. Penelitian yang dilakukan hanya terbatas untuk mengetahui tingkat valid, praktis dan efektif pada produk LKS matematika berbasis etnomatematika. Seharusnya pada langkah-langkah yang digunakan sampai pada tahap pembuatan produk massal dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya maka peneliti hanya melakukan penelitian dan pengembangan ini sampai tahap uji coba lapangan.

2. Harus adanya pokok bahasan yang berbeda dalam menggunakan pendekatan etnomatematika, karena berdasarkan respon siswa diketahui bahwa siswa sangat menyukai belajar matematika dengan menggunakan pendekatan etnomatematika.

3. Unsur budaya yang ada di dalam lembar kerja siswa perlu diperluas tidak hanya menganyam rotan masyarakat lombok tengah, tapi seluruh budaya yang ada di NTB atau lingkup luas di Indonesia agar siswa mendapat pengetahuan tentang budaya sekaligus matematika yang ada di Indonesia.

42

DAFTAR PUSTAKA

Abi Alfonsa M, “Integrasi Etnomatematika Dalam Kurikulum Matematika Sekolah” Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, Institute for Managing and Publishing Scientific Journals 1, No. 1 (2016): 1–6

Ainur Rofiq Hafsi, “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnomatematika Dalam Membangun Pemahaman Konsep Siswa”

Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA 10, No. 2 (2019): 183-191 Andicha Vassa Wahyu, “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

Pendekatan Contextual Teaching and Learning Berbantuan Geogebra Materi segi Empat VII SMP” Jurnal Pendidikan Matematika 2, No. 2 (Desember 2019): 31

Astuti, Nurul Hidayah Sari, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas X SMA” Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika 1, No.2 (2017)

Ayu Diah, Mentari, “ Model Desain Sistem Pembelajaran Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation (ADDIE) Sebagai upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Stenografi” Jurnal Pendidikan dan Administrasi 2, No.1 (Juni 2013)

Azwar Saifudin, “ Penyusunan skala Psikologi edisi 2” (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2012): 145

Cahyadi Hari Rahmat Arofah, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model” Islamic Education Journal 3, No.1 (Juni 2019) Cholis Sa’dijah, Fimmatur C.A.R.A, “ Analisis Lembar Kerja Siswa

Dalam Meningkatkan Komunikasi Matematis Tulis Siswa”, Jurnal Pendidikan 1, No.2 (Februari 2016)

Erlina Prihatnani, Desi Listiani, “ Pengembangan Media Pembelajaran Dart Board Math Bagi Siswa Kelas VII SMP” Jurnal Pendidikan Matematika 4, No. 1 (Januari-April 2018): 21-33

43

Fannie Rizki D, “ Pengembangan Lembar Kerja (LKS) Berbasis Poe (Predict, Observe,Explain) pada Materi Program Linier Kelas XII SMA”, Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika Universitas Jambi 8, No. 1 (2014)

Gusmawarni Ririn, “Kerajinan Ketak Rotan Di Desa Beleka Lombok Tengah” Jurnal Pendidikan Seni Rupa 9, No.2 (2019)

I Wayan Eka Mahendra, “Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika Dalam Pembelajaran Matematika” Jurnal Pendidikan Matematika 6, No.1 (April 2017)

Luthfiana, Anggeraini Oktarina, “pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Etnomatematika Berbasis Penemuan Terbimbing pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar” Jurnal Pendidikan Matematika 2, No.2 (Juli-Desember 2019)

Mustofa Muhammad, Retno Sri Iswari, “ Pengembangan Lembar Kerja siswa Berbasis Observasi pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains” Unnes Journal of Biology Education 2, No.1 (2013) Nahak, Hermina Disnawati, “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnomatematika Tenun Timor pada Materi Pola Bilangan “ Jurnal Elemen 5, No.1 (Januari 2019): 64-79

Noor Benty,Widyaning Rachmawati,“Budaya Sekolah Berbasis Ketarunaan Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik”, Jurnal Administrasi dan Pendidikan 1, No.4 (Desember 2019): 410 – 418 Rahayu Wahyuning Irna’s Dewi, “ Penggunaan Lembar Kerja Siswa

(LKS) Untuk meningkatkan Kemandirian Belajar’, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 5, No. 2 (2019)

Sari Komala F, “ Pengembangan Media Pembelajaran (Modul ) Berbantuan Geogebra pokok Bahasan Turunan”, Jurnal Pendidikan Matematika 7, No.2 (2016)

Sepdhani, “ Pengembangan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Malinau Barat pada Materi Garis Singgung Lingkaran” Jurnal Pendidikan 2, No. 1 (Maret 2015):18

44

Sholehah Friska Fitriani, “Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1, No.1 (Januari 2020):31 Siregar Azhari P, R.Risnawati, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Berbasis Model Generative Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah SMP Kampar”, journal For Research in Mathematics Learning 1, No.2 (2018)

Susilo A.B., “ Pengembangan Model Pembelajaran Ipa Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Berpikir Kritis Siswa SMPN” Journal Of Primary Education 1, No.1 (Juni 2012)

Syarifuddin Hendra, Aan Putra, “ Analisis Kebutuhan Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Penemuan Terbimbing Kelas VIII SMP” Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 6, No.2 (2018) Wilibaldus B, Yohanes Florianus Dama, “ Pengembangan Bahan Ajar

Dengan Pendekatan Problem Based Learning Berbasis Etnomatematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar SMP Kelas VIII” Jurnal Citra Pendidikan 1, No 4, (2021)

Zahra, Untari Octavia Nursanty, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Materi lingkaran Berbasis Pembelajaran Guided Discovery Untuk Siswa Smp Kelas VIII,” Jurnal Pendidikan Matematika 2, No.1 (Januari - April 2016) : 19 – 20

Zayyadi Moh., “Eksplorasi Etnomatematika pada Batik Madura” Jurnal Ilmu pendidikan Matematika 2, No.2 (2017)

45

LAMPIRAN

46 Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57 Lampiran 2

58 Lampiran 3

59 Lampiran 4

Lampiran 5

60

61

62 Lampiran 6

63

64

65

66

67

68 Lampiran 7

69 Lampiran 8

70

Dalam dokumen pengembangan lembar kerja siswa berbasis (Halaman 50-56)

Dokumen terkait