BAB III METODE PENELITIAN
H. Tahap-Tahap Penelitian
Pada tahapan-tahapan ini, menguraikan dengan jelas mengenai rencana pelaksanaan penelitian, mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
a. Tahap Persiapan
Tahap pra lapang ialah tahapan yang dilakukan peneliti sebelum turun kelapangan. Tahapan yang dilakukan peneliti ditahapan ini yaitu:
menyusun rencana penelitian, mengurus perizinan, dan menyiapkan perlengapan penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan tahapan inti dari penelitian ini, karena pada tahapan pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh sesuai dengan fokus masalah dan tujuan peneltian.
c. Tahap Pelaporan
Pada tahapan ini penelitian menyusun data yang telah didapatkan dari hasil wawancara dan dokumentasi setelah itu dianalisa dan dikumpulkan dalam bentuk karya ilmiah.
60 Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif, 116.
BAB IV PENYAJIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan obyek yang dilaksanakan di radio dakwah assunniyyah yang dinaungi oleh pondok pesantren assunniyyah kencong jember dengan menggunakan prosedur yang semestinya. Adapun uraian ini adalah mendeskripsikan hasil penelitian yang selesai dilaksanakan, dan nantinya akan diketahui bagaimana manajemen penyiaran, hambatan dan tantangan, dan strategi yang diterapkan radio dakwah assunniyyah dalam mengemban misi dakwah di Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember.
Dalam penelitian ini tidak semua obyek diteliti, namun terkait pembahasan yang meliputi dalam bab ini akan ditampilkan yang menyangkut dengan pengumpulan data, isntrumen wawancara mendalam, observasi dan dokumentsi. Peneliti, setelah melakukan penelitian langsung terhadap sasarannya sehingga menetapkan beberapa rumusan masalah sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada.
1. Sejarah Singkat
Berdirinya Radio Dakwah Assunniyyah dipelopori oleh salah seorang santri bernama Aziz, yang pada saat itu beliau menjabat sebagai teknisi inti di pesantren. Pada tahun 2013 ide muncul dari perlengkapan teknis pondok yang saat itu anggotanya ialah Bapak Aziz, Bapak Abdul Wahid, dan Bapak Al-amin Ishak. Awalnya mereka hanya membuat pemancar berskala kecil supaya dapat menyiarkan haul di radiasi 1 Km
dengan harapan pemirsa haul dapat mendengar dengan jelas di jarak yang lumayan jauh. Ide-ide dari perlengkapan teknis pondok pun terus berkembang, hingga akhirnya pihak perlengkapan bekerjasama dengan tukang radio di daerah Wringin Telu Jombang. Kerjasama dengan orang wringin telu ternyata tidak maksimal meskipun jangkauan pemancar mencapai wuluhan. Selama bekerjasama dapat dikategorikan rugi dana, karena orang wrigin telu kurang adil dan dananya pun mengalir tidak jelas.
Akhirnya kerjasama dengan orang wringin telu dihentikan.
Berikutnya Radio Assunniyyah bekerjasama dengan orang malang, harapannya supaya memiliki radio dengan pemancar yang bagus. Namun ternyata Radio Assunniyyah didzolimi, sebab dikira anak pesantren tidak mengetahui apapun tentang teknis. Kerjasama dengan orang malang akhirnya hentikan oleh Radio Assunniyyah .
Setelah itu Radio Assunniyyah menjalin kerjasama dengan teknisi dari radio Istiqomah Lumajang. Pada saat itu ada Almarhum Mas Nurul dan Mas Oyong. Hasil kerjasama yang dilakukan dua pihak tersebut lumayan memuaskan, sebab mereka merupakan orang-orang yang jujur dan amanah.
Hingga kemudian radio kecil-kecilan itu di ketuai oleh Bapak Zaini, dan proses mengurus izin pun dimulai. Namun karena kurangnya pengalaman dan tidak memiliki rekan orang KPID untuk mengarahkan, akhirnya mengurus perizinan radio kandas di tengah jalan.
Kemudian di tahun 2015, Bapak Dovi dan Bapak Aziz dipanggil kyai untuk memegang radio. Dari situlah mulai mengatur konsep dan perbaikan peralatan dengan bekerjasama teknisi Tulungagung dan Solo yaitu Bapak Heri dan Mas Bayu. Sejak saat itu pula Radio Dakwah Assunniyyah menjadi besar, didukung dengan dana dari Kyai sbesar 75 Juta. Setelah dana dirasa cukup besar, maka pihak radio pun mulai mengurus kembali perizinan radio. Untuk mengurus perizinan, Bapak Dovi dan Bapak Aziz sowan kepada Kyai untuk meminta solusi supaya mudah dalam perizinan radio. Kemudian Kyai mengarahkan Bapak Dovi dan bapak Aziz untuk belajar dari Radio Istiqomah dan Dakwatul Musthofa. Akhirnya mereka pun datang ke radio Istiqomah dan Dakwatul Musthofa, namun selama mereka belajar kurang membuahkan hasil karena kedua radio tersebut juga kurang berpengalaman.
Di akhir 2015, Kyai bertemu dengan salah satu anggota KPID Jawa Timur yakni Dawud. Dia menawarkan jika anak-anak santri ingin mengurus perizinan radio, maka beliau siap membimbingnya. Kemudian Kyai pun memanggil Bapak Sadad untuk menemui Dawud, sebab pada saat itu Bapak Dovi dan Bapak Aziz sedang ada di luar. Setelah Bapak Sadad dan Dawud berkomunikasi, kemudian Bapak Dovi di panggil oleh kyai supaya Bapak Dovi dan bapak Aziz meneruskan amanah.
Akhirnya Bapak Dovi dan Bapak Aziz lancar bimbingan dengan Bapak Dawud setiap 5 hari sekali di Jember Kota. Tahap demi tahap Bapak Dovi dan Bapak Aziz diarahkan. Hingga akhirnya mereka kenal
dengan Bapak Afif Amrullah yang saat itu merupakan ketua KPID Jawa Timur dan ternyata beliau merupakan sahabat karib Gus Rizal Mumazzik yang sekarang menjabat sebagai rektor INAIFAS. Bapak Afif pun juga ikut membimbing mereka dalam mengurus perizinan radio. Hingga akhirnya Radio Dakwah Assunniyyah resmi memproleh perizinan dari pusat. Puji syukur kerja Keras Bapak Dovi, Bapak Aziz, Bapak Zaini, Kang Maskur Azka, dan Bapak Syamsuddin membuahkan hasil, dan tentunya ini semua dengan izin Allah.
2. Visi dan Misi Visi:
Menjadi lembaga penyiar yang kompeten dan profesional dalam da’wah islamiah.
Misi:
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat dalam keilmuan khususnya dalam bidang agama, melalui pengajian kitab kuning dan dialog interactive dengan narasumber yang berkualitas.
b. Menyediakan informasi yang bersifat mendidik dan aktual tentang perkembangan keilmuan khususnya dalam bidang agama melalui sumber yang amanah.
c. Berpartisipasi dan berperan penting dalam memperjuangkan islam ala Ahlussunnah wal jama’ah.
d. Berkomitmen dalam menjaga nilai-nilai moral.
e. Memberikan pandangan secara komprehensif dalam masalah agama.
3. Struktur Organisasi
Pembina : Ahmad Fauzi
Ketua : Ahmad Ghozi Mubarok
Anggota : - Khoirus Sholeh - Salman Adi Bachtiar - Fadhol Muhammad - Burhanuddin Al-ma’rufy - Ahmad Rofiuddin.
4. Program Siaran
Tabel 4.1 Siaran harian
OPERATOR JAM ACARA
B A C H T I A R
03:00 – Adzan Subuh Murottal Al-Qur’an, Tarkhim, Adzan Subuh, Wirid
05:00 – 05:30 Live Ngaji Gus Ya’
05:30 – 06:00 Mayada, Ceramah Pendek 06:00 – 06:30 Pengajian Fathul Mu’in 06:30 – 07:00 Religi, Ceramah Pendek
07:00 – 08:30 Salam sapa pagi oleh Pak Maskur/Pak Daviq
08:30 – 10:00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jamaah 10:00 – 11:00 Pengajian Risalah Mu’awanah 11:00 – Adzan
Dhuhur
Murottal Haul, Adzan, Dalail
S H O L E H
12:00 – 13:00 Ngaji Ihyak Pagi 13:00 – Ashar Salam sapa siang
15:00 – 15:30 Adzan, Wirid, Ceramah Pendek, Religi
15:30 – 16:00 Pengajian Kasifatus saja oleh KH.
Khoiruzzad
16:00 – 16:30 Banjari, Ceramah Pendek
16:30 – 17:00 Pengajian Kitab Hikam Oleh KH.
Yazid Busthomi 17:00 – Adzan
Maghrib
Live Shohih Bukhori, Bunyamin Salafuddin, Adzan, Surah Yasin
F A D H O L
Ba’da Maghrib – Adzan Isya’
Live Pengajian Bajuri oleh KH.
Sholahuddin, Adzan Isya’, Hizid Sakron, Rotibul Athos
Ba’da isya’ – 19:30 Pengajian KH. Solahuddin Munsif 19:30 – 20:00 Banjari, Ceramah Pendek
20:00 - 21:30 Live Pengajian Rowa’ilul Bayan Oleh KH. Sadid jauhari
21:30 – 22:00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 22:00 – 23:00 Pengajian Adzkar An-Nawawi Oleh
KH. Sadid Jauhari 23:00 – 24:00 Sholawat Akustik
01:00 – 03:00 Sejarah Ulama’, Sholawat
Tabel 4.2 Siaran hari selasa
OPERATOR JAM ACARA
B A C H T I A R
03:00 – Adzan Subuh Murottal Al-quran, Tarkhim, Adzan Shubuh, Wirid
05:00 – 05:30 Habib Syehk, Iklan, Jeda Hadist 05:30 – 06:30 BMW Menjawab, Kisah ulama 06:30 – 07:00 Religi, Ceramah Pendek
07:00 – 08:30 Religi, Ceramah Pendek Masayikh Assunniyyah
08:30 – 10:00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 10:00 – 11:30 Pengajian Kitab oleh KH. Sholahuddin
Munsif
11:00 – Adzan Dhuhur
Murottal Al-quran, Dalail
S H O L E H
12:00 – 13:00 Murottal Haul
13:00 – 14:00 Pengajian Kitab Tafsir Jalalain oleh KH. Sholahuddin Munsif
14:00 – Ba’da Ashar Fiqih Praktis, Religi, Adzan Ashar, Wirid, Yasin
Ba’da Ashar – 16:00 Fathul Qorib oleh Gus Yasin 16:00 – 16:30 Ceramah Pendek, Banjari
16;30 – 17:00 Pengajian Hikam oleh KH. Yazid Bustomi
17:00 – Adzan Maghrib
Bunyamin, Adzan, Wirid
F A D H O L
Ba’da Maghrib – Adzan Isya’
Pengajian Safinah
Isya’ – 19:30 Adzan, Rotibul Haddad, Hizib Sakron 19:30 – 20:00 Live Pengajian Umdatul Ahkam oleh
KH. Sholahuddin
20:00 – 21:30 Live Pengajian Al-Mukhtar oleh KH.
Sadid Jauhari
21:30 – 23;00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 23:00 – 01:00 Sejarah Ulama’, Sholawat
01:00 – 03:00 Banjari, Sejarah Wali Songo
Tabel 4.3 Siaran hari kamis
OPERATOR JAM ACARA
B A C H
03:00 – Adzan Subuh Murottal Al-qur’an, Tarkhim, Adzan Subuh, Wirid
05:00 – 05:30 Murottal Al-quran
05:30 – 06:00 Gus Baha’ – Buya Yahya 06:00 – 08:00 Muhafadzoh
T I A R
08:00 – 09:30 Live Pengajian Ihya’ulumuddin oleh KH. Sadid jauhari
09:30 – 10:30 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 10:30 – 12:30 Live Khutbah jum’at Masjid Istiqlal
Jakarta
S H O L E H
12:30 – 13:00 Murottal Al-qur’an
13:00 – 14;00 Pembacaan Maulid Simtuddurror 14:00 – Adzan Ashar Banjari, Kalam Ulama’, Adzan Ashar,
Wirid
15:30 – 16:00 Pengajian Ta’lim oleh KH. Ghonim Jauhari
16:00 – 17:00 Kisah Ulama’, Fiqih Prkatis 17:00 – Adzan
Maghrib
Sholawat Bunyamin Salafuddin, Adzan, Wirid
F A D H O L
Ba’da Maghrib – Adzan Isya’
Pengajian Safinah Ba’da Isya’ - !9;00 Banjari
19:00 – 20:00 Dialog Interactive
Malam Jum’at Kliwon : Ust.
Sufyan Arif
Malam Jum’at Wage : KH.
Thoifur Busthomi
Malam Jum’at Pon : KH.
Zainal Arifin
Malam Jum’at Legi : Ust.
Anwar Sadad
20:00 – 21:00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 21:00 – 22:30 Sholawat Akustik
22:30 – 23:00 Sejarah Ulama’, Sholawat 01:00 – 03:00 Banjari, Sejarah Wali Songo
Tabel 4.4 Siaran spesial ramdhan
OPERATOR JAM ACARA
B A C H T I A R
02:30 – 04:00 Salam Sapa Sahur, Tarkhim 04:00 – Adzan
Shubuh
Adzan Subuh, Wirid, Murottal Al- qur’an
Ba’da Subuh Live Pengajian Matan Zubad Ust.
Maulana Ishaq
05:30 – 06:30 Mayada, Ceramah Pendek Dluha Awal Live Pengajian Kitab Jawahirul
Bukhori oleh KH. Sadid Jauhari Dluha Tsani Live Pengajian Kitab Jawahirul
Bukhori oleh KH. Sadid Jauhari 11:00 – Adzan
Dhuhur
Murottal Haul, Adzan, Dalail
S H O L E H
12:00 – 13:00 Ceramah Pendek, Religi
13:00 – Ashar Live Pengajian Kitab Jawahirul Bukhori oleh KH. Sadid Jauhari
15:00 – 16:00 Adzan, Wirid, Ceramah Pendek Religi 16:00 – 17:00 Dialog Interactive Ramadhan
17:00 – Adzan Maghrib
Live Pengajian Alfiyah Ibnu Malik oleh KH. Khoiruzzad Maddah F
A D H O L
Ba’da Maghrib – Adzan Isya’
Live Pengajian Tafsir Yasin oleh Ust.
Maulana Ishaq, Adzan Isya’, Hizid Sakron, Rotibul Athos
Ba’da Isya’ – Ba’da Tarawih
Banjari, Ceramah Pendek
Ba’da Tarawih Awal Live Pengajian Kitab Mawa’idul Usyfuriyyah oleh KH. Ghonim Jauhari Ba’da Tarawih Tsani Live Pengajian Tanwirul Muhtadin
oleh Agus Baha’udin Zuhair
21:30 – 22:00 Ceramah Ahlussunnah Wal Jama’ah 22:00 – 24:00 Sholawat Akustik
01:00 – 03:00 Sejarah Ulama’, Sholawat
B. Penyajian Data dan Analisis
Penyajian data adalah suatu bagian yang mencakup dari hasil penelitian di Radio Dakwah Assunniyyah Kencong jember dengan memakai teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk memperoleh data sebanyak mungkin hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Sehubung dengan ini peneliti mengeskplorasi dan mengumulkan data guna emberikan porsi pada metode observasi dan wawancara agar mendapatkan data yang kualitatif dan berimbang maka dilanjutkan dengan metode dokumentasi.
1. Manajemen penyiaran Radio Dakwah Assunniyyah dalam mengemban misi dakwah di Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember
Manajemen merupakan tindakan dalam setiap organisasi sehingga piha-pihak yang terlibat memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam mencapai seuatu tujuan secara bersama, dengan diawasi oleh seorang pemimpin.
Hasil observasi penulis di Radio Dakwah Assunniyyah mengenai manajemen penyiaran dalam mengemban misi dakwah. Radio Dakwah Assunniyyah ini hanya menyiarkan program-program islami. Penulis menemukan bahwa yang mengelola siaran radio merupakan santri yang
mondok di Pesantren Assunniyyah Kencong. Selain itu peralatan yang digunakan ketika siaran sangatlah sederhana.61
a. Perencanaan Radio Dakwah Assunniyyah
Program siaran Radio Dakwah Assunniyah ini disusun dan dirancang oleh santri yang menjadi anggota radio. Selain itu, dalam merencanakan sebuah program siaran radio di musyawarahkan dengan para pengurus terdahulu.
“tentunya tujuan dari adanya radio assunniyyah ini untuk berdakwah dan menyiarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah.
Dimana saat ini sudah banyak paham-paham selain Ahlussunnah yang berkembang pesat, denga pemahaman yang ekstrim seperti tentang mengkafirkan orang dan lain sebagainya. Namun sebelum menyiarkan program, kami mendiskusikanya dengan kepengurusan sebelumnya untuk mana program-program yang layak disiarkan dan tentunya yang mengandung paham Ahlussunnah Wal jamaah selain itu kami juga menyiarkan tentang fiqih madzhab Syafi’i namun terkadang juga fiqh slintas madzhab”.62
Dan keterangan di atas diperkuat oleh Khoirus Sholeh:
“kami tidak menargetkan usia pendengar dalam setiap siaran, karena kami kan berdakwah jadi ya cocok untuk usia berapapun. Untuk pemilihan waktu siaran kami sesuaikan melihat kondisinya, seperti sekarang ini bulan ramadhan biasanya acara Dialog Interactive itu di malam hari setelah isya’ namun karena sekarang bulan ramdhan jadi dipindahkan ke sore supaya bisa menenmani waktu sore menjelang buka puasa. Dan dalam kami juga selektif dalam menentukan narasumber”63
61 Observasi, di Radio Dakwah Assunniyyah, 13 April 2022.
62 Ahmad Fauzi, diwawancara oleh penulis, Jember, 17 April 2022.
63 Khoirus Sholeh, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
Senada dengan hasil wawancara bersama ketua tentang perencaan siaran radio bahwa:
“untuk narasumber kami juga mendatangkan kyai dari luar pondok. Soalnya kan kalau ambil dari dalem pondok seperti gus ghonim itukan sudah mengaji kitab dan tentunya beliau juga sibuk dan sering juga di undang pondok-pondok yang lain.
Kami menentukan narasumber tentunya yang seaqidah dengan kita Ahlussunnah Wal Jamah. Kalau untuk ceramah-ceramah yang lainnya kami bekerjasama dengan team multimedia, misal di salah satu pondok di kediri aja pengajian jadi team multimedia assunniyyah menghubungi team multimedia pondok kediri untuk bisa disambungkan ke radio dakwah assunniyyah.”64
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kegiatan perencanaan dalam Radio Dakwah Assunniyyah dapat dibilang cukup baik. Kegiatan perencanaan, radio dakwah assunniyyah telah menetapkan bahwa program yang disiarkan merupakan program-program dakwah seperti menyiarkan paham ahlussunnah wal jamaah, Sholawat, kisah ulama’, Murottal Al-Quran, Pengajian ta’lim, ceramah pendek, Salam sapa, BMW Menjawab, dan sebagainya. Program-program dakwah yang disiarkan untuk khalayak umum tanpa ada batasan usia yang di khususkan. Sehingga cocok untuk didengarkan dari kalangan anak-anak sampai usia dewasa.
Untuk siaran program disesuaikan dengan keadaan yang terjadi saat ini. Begitu pula dalam pemilihan narasumber radio dakwah Assunniyyah tentunya memilih Ustadz yang bermanhaj Ahlussunnah Wal Jamaah dan tentunya memahami agama islam dengan benar, baik
64 Ahmad Ghozi, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
secara tasawuf, aqidah, dan fiqh, dll. Siaran radio dakwah Assunniyyah ini juga terkadang menyiarkan pengajian-pengajian yang dilaksanakan di pesantren lain.
b. Pengorganisasian Radio Dakwah Assunniyyah
Mengenai pengorganisasian , setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Seperti penuturan informan berikut:
“untuk menjadi pembina radio itu memang dipilih langsung oleh pengurus pondok. Dari pondok satu, dua, dan tiga Assunniyyah. Kalau lama jabatannya mbak, itu biasanya satu tahun. Namun ada juga yang dua tahun jika memang dari kepengurusan menghendaki menjadi pembina lagi dan dua tahun itu sudah batas maksimal. Nah anggota yang bisa bergabung di radio ini juga merupakan orang-orang pilihan.
Jadi ada kriteria khusus supaya bisa bergabung di radio ini, spesifikasinya itu meliputi santri ini madrasahnya harus tingkat aliyah, tidak memiliki catatan buruk selama mondok, serta tindak prilakunya serta kepribadainnya harus baik, baik di pesantren maupun madrasah. Kemudian nama-nama yang dipilih itu diserahkan kepada pengurus dan pembina yaitu saya sendiri. Jadi hasil final dari anggota radio itu ada di kepengurusan”.65
Keterangan di atas diperkuat oleh Ahmad Ghozi:
“setiap orang di radio ini punya tugas dan tanggung jawabnya masing-masing mbak, kalau disini ada bagian penyiar, dan operator. Nah operator ini dibagi menjadi tiga shift, ada pagi hingga siang, siang hingga magrib, terus malem itu dah mbak.”66
Hasil wawancara peneliti dikuatkan dengan Khoirus Sholeh selaku operator sekaligus penyiar:
“disini meskipun anggotanya kurang ya mbak tapi kami tidak mengharuskan untuk setiap orang mampu dalam segala bidang.
65 Ahmad Fauzi, diwawancara oleh penulis, Jember, 17 April 2022
66 Ahmad Ghozi, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022
Jadi yang bagian operator ya tetap di operator meski sebenarnya kami membutuhkan penyiar.”67
Berdasarkan hasil wawancara penulis dapat disimpulkan bahwa yang menjadi anggota radio merupakan orang-orang pilihan. Dimana mereka yang madrasahnya harus tingkat aliyah, tidak memiliki catatan buruk selama mondok, serta tindak prilakunya dan kepribadainnya harus baik, baik di pesantren maupun madrasah. Begitu pula dalam pemilihan pembina dan ketua yang memang dipilih langsung oeh kepengurusan pondok pesantren. Pengorganisasian yang dilakuakan di Radio Dakwah Assunniyyah, meski kurangnya sumber daya manusia tidak mengharuskan anggota yang lain untuk mampu menjadi bagian yang dibutuhkan. Namun memang ada anggota yang memiliki tanggung jawab ganda.
c. Pengarahan dan memberikan pengaruh Radio Dakwah Assunniyyah Adanya pengarahan dan memberikan pengaruh ini bertujuan membangkitkan semangat para anggota untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“selaku kepengurusan radio kami biasanya terkadang memeberikan semangat ataupun motivasi. Ada kalanya kita memberikan motivasi dimana kita wajib untuk selalu menjaga amanah dari pondok. Karena anak-anak diberi motivasi, diberika amanaha oleh pondok, masyayikh itu hatinya langsung tergugah. Dan mengingatkan juga kepada teman-teman, tidak semua orang itu bisa diposisi mereka saat ini. Karena banyak sekali anak-anak lain yang ingin masuk radio tapi hanya orang terpilih yang dapat masuk radio. Selain itu mbak, gabung di radio ini juga ada keuntungannya seperti bisa internetan, syariahnya dikurangi juga kegiatan pondoknya tidak capek-
67 Khoirus Sholeh, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
capek amat. Kadang kalau ada masalah internal entah masalah pribadi atau yang lainnya saya memberikan motivasi. Sehingga dari sini mereka bisa sadar dengan dirinya sendiri betapa mereka harus bersyukur berada di radio. Hal itulah yang membangkitkan semangat dari teman-teman radio68”.
Keterangan pembina radio di atas dikuatkan oleh Ahmad Ghozi selaku ketua:
“Biasanya kalau lagi ada yang males gitu ya mbak, kalau ngebujuk secara sederhananya palingan ingetin lagi kalau bisa buka youtube atau media sosial yang lainnya kadang juga ada makanan gitu mereka udah seneng akhirnya semangat lagi, namanya juga anak pondok. Apalagi di pondok kan ga boleh bawa HP.”69
Salah satu fungsi dari pengarahan ialah pelatihan. Mengenai hal pelatihan ini diungkapkan oleh penyiar radio:
“kita pernah dulu hampir ikut pelatihan di malang tapi karena ada beberapa kendala akhirnya gak jadi mbak. Padahal kita ngerasa itu perlu banget untuk melatih kemampuan kita.”70 Sesuai dengan hasil wawancara penulis dapat disimpulkan bahwa membangkitkan semangat anggota dapat dilakukan dengan cara apapun disesuaikan dengan kondisi sumber daya manusianya. Motivasi yang diberikan berupa mengingatkan untuk selalu bersyukur karena termasuk orang-orang terpilih yang dapat bergabung di radio, harus selalu menjaga amanah dari pondok dan masyayikh. Sejauh ini peneliti juga mengetahui bahwa penyiar radio dakwah assunniyyah yang ada saat ini sama sekali tidak memiliki latar belakang penyiar, namun karena memang utusan jadi harus mampu melakukannya dengan
68 Ahmad Fauzi, diwawancara oleh penulis, Jember, 17 April 2022.
69 Ahmad Ghozi, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
70 Khoirus Sholeh, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
kemampuan yang dimiliki. Disinilah perlu adanya pelatihan supaya mampu mengasah kemampuan anggota dalam organisasi ataupun perusahaan.
d. Evaluasi Radio Dakwah Assunniyyah
Evaluasi memiliki peran pentig dalam manajemen, dimana nantinya dapat mengetahui apa saja kendala-kendala yang terjadi dan apa saja yang harus diperbaiki.
“kami itu setiap 1 bulan sekali mengadakan evaluasi. Dengan tujuan mengevaluasi setiap kinerja team kami juga setiap kegiatan yang perlu dikondisikan. Dalam evaluasi ini, kami juga selalu memberi motivasi untuk selalu menjalan tugasnya dan selalu bersyukur”.71
Senada dengan wawancara yang diperoleh dari penyiar Khoirus Sholeh:
“kalau untuk evaluasi kami lakukan setiap 1 bulan sekali, dan yang memberi masukan atau saran-saran bukan hanya dari ketuanya saja mbak tapi juga dari anggota yang lainnya. misal kayak sering terjadi habisnya playlist lagu religi jadi ya itu masukan untuk operator supaya selalu ngecek lagu-lagunya sehingga nggak kehabisan pemutar musik religinya.”72
Evaluasi di Radio Dakwah Assuniyyah dilakukan satu kali dalam satu bulan, hal ini diperkuat oleh penjelasan dari Ahmad Ghozi:
“yang dievaluasi itu mengenai lagu-lagu religi, ceramah pendek, pengajian kitab terus juga tema-tema dialog untuk yang akan datang. Kita juga membahas kendala-kendala yang sering terjadi terus akhirnya nyari solusi bareng-bareng. Terus mbak kita juga membahas mengenai crew yang tidak aktif membantu radio, kalau itu ada kesepatan diawal jika sudah diperingatkan satu kali tapi masih aja pasif terpaksa kita harus
71 Ahmad Fauzi, diwawancara oleh penulis, Jember, 17 April 2022.
72 Khoirus Sholeh, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
mengeluarkannya dari team. Biasanya juga dihadiri oleh pembinanya ketika beliau tidak ada udzur.”73
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa Radio Dakwah Assunniyyah telah melakukan evaluasi yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Evaluasi yang dilaksanakan membahas berbagai hal diantara merevisi program-program yang disirakan. Seperti pengajian-penjian islami, lagu-lagu religi, pengajian kitab, cermah pendek dan panjang, tema dialog. Selain mengevaluasi program-program siaran dilakukan juga evaluasi terhadap anggotanya.
Jika diketahui ada anggota yang sering tidak aktif maka akan diberi peringatan terlebih dahulu sebanyak satu kali. Namun jika peringtan tersebut tidak diindahkan maka kebijkan yang diambil ialah mengeluarkannya dari anggota Radio Dakwah Assunniyyah.
Penulis jugab ertanya pada pendengar radio Dakwah Assunniyyah mengenai program-prograyang disiarkan.
“suka dengan yang disiarkan, bisa menambah ilmu agama secara fiqh, aqidah Ahlussunnah, terus yang paling suka kalau pengjiannya gus ghonim atau abah sadid. Itukan ngaji kitb kuning jadi keinget kalau di pondok dulu”.74
Penuturan pendengar dapat disimpulkan bahwa mendengarkan radio dakwah assunniyyah dapat menambah ilmu agama baik ilmu fiqh, aqidah, dan sebagainya. Program yang paling diminati pendengar yakni kajian kitab bersama dengan pengasuh pesantren, dimana ketika kajian
73 Ahmad Ghozi, diwawancara oleh penulis, Jember, 13 April 2022.
74 Abdullah, diwawancara penulis, Jember, 4 Juli 2022.