BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Teknik Analisa Data
3.6.1.1 Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan alat ukur yang digunakan (kuesioner).Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :
1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
3.6.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan reliabel.
3.6.2. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bisa dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
3.6.3.1 Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Metode yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Dasar pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.6.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regressi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2018). Jika terjadi gejala multikolinearitas yang tinggi, standar error koefisien regresi akan semakin lebar sehingga menyebabkan kemungkinan terjadi kekeliruan menerima hipotesis yang salah dan mengolah hipotesis yang benar. Uji asumsi klasik ini dapat dilakukan dengan jalan mengresikan model analisis dan melakukan uji korelasi anatar variabel independen.
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar analisis ini adalah :
a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3.6.4 Analisis Regresi Linier berganda
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh tiap variable independen terhadap
variable dependen. Persamaan regresi untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dinyatakan dengan model sebagai berikut:
Y= ᵅ + β1X1 + β2X2 + e Keterangan:
Y = pengambilan keputusan ᵅ = Konstanta
β1,β2 = Koefisien Variabel X1 = Akuntansi Manajemen X2 = Teknologi Informasi e = error atau variabel gangguan 3.6.5 Uji Hipotesis
3.6.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika nilai t hitung < t tabel dan sig > 0,05 maka artinya variabel bebas b. Jika nilai t hitung > t tabel dan sig < 0,05 , maka artinya variabel bebas
secara parsial mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
3.6.5.2 Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui semua variabel independen atau bebas yang akan dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Nilai F dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan sebesar 5%.
Keterangan :
Fh= F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel R = koefisien korelasi beganda
k = jumlah variabel bebas n = jumlah anggota sampel 3.6.5.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. secara parsial tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
54 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT. Medri Artha Pratiwi
4.1.1 Profil Perusahaan
PT. Medri Artha Pratiwi adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor yang mampu melayani perusahaan menengah dan perusahaan besar baik swasta dan pemerintahan.
PT. Medri Artha Pratiwi di pimpin oleh Nurul Pratiwi yang didirikan pada tahun 2015, kami menyediakan solusi bisnis yang inovatif kepada perusahaan yang menjadi mitra kami, yang mana kami selalu mengutamakan mutu serta kepercayaan demi kelangsungan bisnis yang harmonis dan berkelanjutan.
PT. Medri Artha Pratiwi saat ini fokus terhadap suplay tenaga kerja di bidang mechanical, civil, electrical, dan outsorching. Disamping ini kami juga melayani kebutuhan sesuai permintaan mitra kerja.
Tujuan kami adalah untuk menjadi pilihan utama bagi mitra bisnis kerja dengan memberikan kontribusi kepada setiap klien kerja sesuai dengan yang diharapkan melalui pelayanan secara profesional dan integrasi penuh.
4.1.2 Visi, Misi dan Nilai 1.Visi
Menjadi perusahaan yang berkembang dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kuala Tanjung.
2. Misi
Membangun Bisnis dan Aset Produktif secara terintegrasi guna memberikan manfaat & pelayanan yang luas kepada masyarakat Kuala Tanjung sekitarnya.
3. Nilai
Cepat, Tanggap dan Penuh Tanggung Jawab.
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Medri Artha Pratiwi
NURUL PRATIWI DIREKTUR
NIRMANSYAH MANAGER
DEWA RAHADI MHD. SAIDI SURYA DARMAWAN
SAFETY OFFICER SUPERVISOR ADMINISTRASI
KASNEN FOREMAN
M. HABIBI ZULPANDI DIDIK HANDOYO
SKILL MEKANIKAL SKILL MEKANIKAL SKILL CIVIL
ALI USMAN DRIVER
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Objek Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah PT. Medri Artha Pratiwi. Beralamat di jl. Accsess Road inalum, Desa Lalang Kec. Medang Deras Kab. Batu Bara.
Berikut ini adalah gambaran mengenai identitas responden yang terdiri dari Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan, Jabatan responden, Usia responden.
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2.1 Jenis Kelamin Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki – Laki 34 97,1 97,1 97,1
Perempuan 1 2,9 2,9 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber: data diolah (2023)
Tabel 4.2.1 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini mayoritas respoden berjenis kelamin laki laki berjumlah 34 orang (97,1%) dan perempuan berjumlah 1 orang (2,9%).
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden Tabel 4.2.2 Usia
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 20-30 tahun 9 25,7 25,7 25,7
31-40 tahun 25 71,4 71,4 97,1
41-50 tahun 1 2,9 2,9 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber: data diolah (2023)
Berdasarkan tabel 4.2.2 diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak dalam penelitian ini adalah usia 31-40 sebanyak 25 orang atau 71,4%.
3. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.2.3 Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SMA 30 85,7 85,7 85,7
D3 2 5,7 5,7 91,4
S1 2 5,7 5,7 97,1
S2 1 2,9 2,9 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber: data diolah (2023)
Berdasarkan tabel 4.2.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 35 responden, jumlah sampel terbanyak dalam penelitian ini adalah responden dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 30 orang atau 85.7%.
4. Berdasarkan Jabatan
Tabel 4.2.4 Jabatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Administrasi 2 5,7 5,7 5,7
Driver 1 2,9 2,9 8,6
Supervisor 1 2,9 2,9 11,4
Foreman 3 8,6 8,6 20,0
Comon Labour 19 54,3 54,3 74,3
Weider 3 8,6 8,6 82,9
Skill Civil 1 2,9 2,9 85,7
Skill labour 3 8,6 8,6 94,3
Direktur 1 2,9 2,9 97,1
Manajer 1 2,9 2,9 100,0
Total 35 100,0 100,0
Sumber: data diolah (2023)
Tabel 4.2.4 menunjukkan jabatan responden, dalam penelitian ini responden yang memiliki jabatan common labour berjumlah 19 orang (54,3%).
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Akuntansi Manajemen, Teknologi Informasi dan Pengambilan Keputusan.Variabel-variabel tersebut akan di uji dengan statistik deskriptif.
Sumber: data diolah (2023)
Tabel menjelaskan hasil statistik deskriptif tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, antara lain :
1) Akuntansi Manajemen (X1)
Berdasarkan tabel diatas X memiliki nilai mean 38,14 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat baik. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 1,62 dari nilai rata-rata jawaban responden.
2) Teknologi Informasi (X2)
Berdasarkan tabel diatas X memiliki nilai mean 33,94 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat baik. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 2,47 dari nilai rata-rata jawaban responden.
Tabel 4.2.5 Descriptive Statistics N
Minimu m
Maximu
m Sum Mean
Std.
Deviation Akuntansi
Manajemen
35 35,00 41,00 1335,00 38,1429 1,62956 Teknologi Informasi 35 30,00 40,00 1188,00 33,9429 2,47271 Pengambilan
Keputusan
35 38,00 46,00 1485,00 42,4286 2,10442 Valid N (listwise) 35
0 - 1 = Sangat tidak baik
1,1 - 2 = Tidak baik 2,1 - 3 = Cukup baik 3,1 - 4 = Baik
4,1 - 5 = Sangat baik
3) Pengambilan Keputusan (Y)
Berdasarkan tabel diatas Y memiliki mean 42,42 berada di skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat baik. Nilai standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 2,10 dari nilai rata-rata jawaban responden.
4.2.3 Hasil Uji Kualitas Data 4.2.3.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah/valid tidaknya kuesioner. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid adalah apabila koefisien korelasi r hitung kurang dari nilai r tabel dengan tingkat signifikansi 5 persen berarti butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2005).
Tabel menunjukkan hasil uji validitas pada tiga variabel yang terdiri dari:
Akuntansi Manajemen, teknologi Informasi dan Pengambilan Keputusan.
Tabel 4.2.6 Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan r-hitung r tabel Keterangan
Akuntansi Manajemen ( X1)
X1.1 0.355 0.333 VALID
X1.2 0.350 0.333 VALID
X1.3 0.456 0.333 VALID
X1.4 0.577 0.333 VALID
X1.5 0.355 0.333 VALID
X1.6 0.565 0.333 VALID
X1.7 0.558 0.333 VALID
X1.8 0.657 0.333 VALID
X1.9 0.573 0.333 VALID
Butir Pertanyaan r-hitung r tabel Keterangan
Teknologi Informasi ( X2)
X2.1 0.627 0.333 VALID
X2.2 0.669 0.333 VALID
X2.3 0.678 0.333 VALID
X2.4 0.531 0.333 VALID
X2.5 0.506 0.333 VALID
X2.6 0.647 0.333 VALID
X2.7 0.448 0.333 VALID
X2.8 0.468 0.333 VALID
Butir Pertanyaan r-hitung r tabel Keterangan
Pengambilan Keputusan ( Y )
Y1 0.366 0.333 VALID
Y2 0.355 0.333 VALID
Y3 0.654 0.333 VALID
Y4 0.592 0.333 VALID
Y5 0.433 0.333 VALID
Y6 0.478 0.333 VALID
Y7 0.513 0.333 VALID
Y8 0.479 0.333 VALID
Y9 0.535 0.333 VALID
Y10 0.411 0.333 VALID
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel diketahui bahwa Akuntansi Manajemen, dan Pengambilan Keputusan. memiliki nilai r-hitung diatas r-table sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam penelitian tersebut valid.
4.2.3.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan, menggunakan metode statistic Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih dari (>) 0,60. Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2.7. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
alpha
standard Keterangan Akuntansi
manajemen
0.758 0,60 Reliabel
Teknologi informasi
0.709 0,60
Reliabel Pengambilan
keputusan
0.680 0.60
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Tabel menunjukkan bahwa variabel Akuntansi Manajemen, Teknologi informasi dan Pengambilan Keputusan.mempunyai nilai conbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa item pertanyaan dalam penelitian ini bersifat reliabel. Sehingga setiap item pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten dan apabila pertanyaan diajukan kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
4.2.4 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.2.4.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, error yang dihasilkan mempunyai distribusi normal ataukah tidak.
Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data digunakan grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang hasil pengujiannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
mengindikasikan bahwa model regressi telah memenuhi asumsi yang telah dikemukakan sebelumnya, sehingga data dalam model regressi penelitian ini cenderung normal dikarena bedasarkan gambar diatas distribusinya mengikuti garis diagonal.
Gambar 4.2.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2023
Dari gambar diatas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.2.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual
N 35
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std.
Deviation
1,96037744 Most Extreme
Differences
Absolute ,103 Positive ,103 Negative -,095
Test Statistic ,103
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4,12 menunjukkan bahwa tingkat sign lebih besar 0.5. nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) 0.200 > dari 0.05 artinya dalam penelitian ini distribusi data bersifat normal.
4.2.4.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah pada model regressi ditemukan kolerasi yang kuat antar variable independen ketentuan pengujiannya untuk melihat ada tidaknya gejala korelasi antar variabel independen multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF ( Variance Inflation Factor, Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance >0,1 atau nilai VIF < 10 maka, tidak terjadi multikolinieritas
Tabel 4.2.9 Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity statistics Tolerance VIF
( constants)
Akuntansi manajemen 0.987 1.013
Teknologi informasi 0.987 1.013
a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
Berdasarkan table berikut jadi X1 X2 : 1.013 < 10
Nilai toleransi value 0.987 > 0.1 data ini tidak terjadi multikolinaritas.maka dapat disimpulkan bahwa analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan regresi berganda.
4.2.4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Maka pada gambar 4.2.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.2.5 Analisis Regressi Linier berganda
Untuk menguji pengaruh Akuntansi Manajemen dan Teknologi Informasi terhadap Pengambilan Keputusan pada PT. Medri Artha Pratiwi dilakukan menggunakan model analisis regresi berganda, Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Kriteria pengujiannya bisa dilihat dibawah ini
Y= ᵅ + β1X1 + β2X2 + e
Tabel 4.2.10
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standard ized Coefficie
nts
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Tolera
nce VIF 1 (Constant) 22,739 9,934 2,289 ,029
Akuntansi manajemen
,472 ,214 ,366 2,206 ,035 ,987 1,013 Teknologi
Informasi
,049 ,141 ,058 ,350 ,728 ,987 1,013
a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
Penjelasan dari tabel diatas adalah :
Y = 22,739 + 0.472 X1 + 0.049 X2 +e
1) Nilai (Constant) sebesar 22,739 menunjukkan nilai konstanta yang positif.
Tanda positif artinya menunjukkan pengaruh yang searah antara variabel independen dan variabel dependen. artinya Akuntansi Manajemen dan Teknologi Informasi tidak mengalami perubahan atau sama = 0 maka akan menaikkan Pengambilan Keputusan sebesar 22,739.
2) Koefisien regresi Akuntansi Manajemen bernilai 0.472 menunjukkan bahwa jika variabel Akuntansi Manajemen mengalami kenaikan maka akan menaikkan Pengambilan Keputusan sebesar 0.472%.
3) Koefisien regresi Teknologi Informasi bernilai 0.049 menunjukkan bahwa jika variabel Teknologi Informasi mengalami kenaikan maka akan menaikkan Pengambilan Keputusan sebesar 0.049%
4.2.6 Uji Hipotesis
4.2.6.1 Hasil uji parsial (t)
Uji secara parsial atau uji t adalah pengujian yang dilakuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, secara parsial (sendiri-sendiri) kriteria dari pengujian parsial bisa Model pengujian hipotesisnya sebagai berikut:
a. H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas yaitu akuntansi manajemen berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan
b. b. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas yaitu akuntansi manajemen berpengaruh terhadap pengambilan Keputusan
c. H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas yaitu Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan
d. b. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas yaitu Teknologi Informasi berpengaruh terhadap pengambilan Keputusan
e. T tabel = t(α /2 ; n-k-1) = t (0,025 ; 32) = 2.037 f. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Berdasarkan thitung
1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak.
2) Jika t hitung > t tabel , maka H0 ditolak atau Ha diterima.
3) Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berdasarkan probabilitas (Sig.)
1) Jika probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh antara variabel X dan Y.
2) Jika probabilitasnya < 0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh antara variabel X dan Y
a. Pengaruh Akuntansi Manajemen terhadap Pengambilan Keputusan Terlihat pada tabel 4.2.10 nilai t hitung akuntansi Manajemen benilai 2,206 dan taraf signifikan sebesar 0. 035 , dalam penelitian variabel Akuntansi Manajemen berpengaruh terhadap Pengambilan keputusan karena t hitung > t tabel (2,206 > 2.037) dan taraf signifikan 0,035 < 0.05.
b. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap pengambilan Keputusan
Terlihat pada tabel 4.2.10 nilai t hitung Teknologi Informasi benilai 0,350 dan taraf signifikan sebesar 0.728 , dalam penelitian variabel Teknologi Informasi Tidak berpengaruh terhadap Pengambilan keputusan karena t hitung < t tabel (0, 350 < 2.037) dan taraf signifikan 0,728 > 0.05.
4.2.6.2 Hasil Uji Simultan ( f )
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F (uji F). Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.2.11 Uji Parsial ( t )
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standard ized Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Tolera
nce VIF 1 (Constant) 22,739 9,934 2,289 ,029
Akuntansi manajemen
,472 ,214 ,366 2,206 ,035 ,987 1,013 Teknologi
Informasi
,049 ,141 ,058 ,350 ,728 ,987 1,013
a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut a. Menentukan model hipotesis H0 dan Ha.
1. Jika nilai sig < 0.05 atau F hitung > F tabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas (independent variable) secara bersama- sama terhadap variabel terikat (dependent variable).
2. Jika nilai sig > 0.05 atau F hitung < F tabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel bebas (independent variable) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependent variable).
b. Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan,yaitu:
Ftabel dapat dilihat pada = 0,05 Ftabel = F (k ; n-k) = F (2 ; 33) = 3.28
Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 27.00 Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan Tabel 4.11 ANOVA dari hasil pengolahan SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.2.12 Uji F ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 19,907 2 9,953 2,438 ,103b
Residual 130,665 32 4,083
Total 150,571 34
a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan (Y)
b. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi (X2), Akuntansi Manajemen (X1)
Tabel 4.2.12 menunjukkan f hitung sebesar 2.438 dan taraf signifikan 0.103 artinya dalam penelitian Akuntansi manajemen dan Teknologi Informasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap pengambilan Keputusan karena f hitung > f tabel (2.438 > 3.28) dan taraf signfikan 0.103 > 0.05.
4.2.6.3 Hasil Uji Koefisien Deteminasi
Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi pengaruh variabel terhadap variabel terikat dimana 0 ≤ R2 ≤ 1. Bila nilai R2 semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan sebaliknya, jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah.
Tabel 4.13 menunjukkan nilai r square sebesar 0.132 artinya dalam penelitian ini variabel akuntansi manajemen dan Teknologi Informasi mempengaruhi sebesar 0.132 atau 13.2% Pengambilan Keputusan yang ada di PT.
Medri Artha Pratiwi sedangkan sisanya 86.8% adalah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.2.13
Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,364a ,132 ,078 2,02071
a. Predictors: (Constant), Teknologi Informasi, Akuntansi manajemen
b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan keputusan Akuntansi manajemen adalah pengembangan dan penerapan berbagai teknik pencatatan, analisis, interprestasi dan presentasi, membuat perhitungan keuangan,perhitungan biaya,dan data yang lain yang aktif dan efektif dalam menjalankan fungsi manajerial,yaitu fungsi Perencanaan, Pengawasan, Pengendalian dan pengambilan keputusan Manajemen.
Akuntansi manajemen merupakan suatu alat manajemen untuk memberikan informasi tentang kejadian-kejadian finansial dalam suatu periode tertentu bagi pimpinan untuk mengambil keputusannya melalui pilihan yang ada.
Berdasarkan hasil Akuntansi manajemen analisis regresi linear Berganda dengan pengujian secara persial (uji t) diketahui bahwa variabel akuntansi Manajemen (X1) diperoleh thitung > ttabel (2,206 > 2.037) dan dengan taraf signifikan 0,035 < 0.05. Maka uji hipotesis H1 Dari hasil metode analisis akuntansi manajemen menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan pada PT. Medri Artha Pratiwi.
Hasil Penelitian ini akuntansi manajemen ternyata berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.Temuan ini sekaligus mendukung penelitian sebelumnya dari Penelitian Hasnawati (2020) dengan hasil variabel yang menunjukkan bahwa akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan.
4.3.2 Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Pengambilan Keputusan Teknologi informasi adalah teknologi fungsional untuk pengumpulan, pemrosesan, komunikasi, penyajian, dan penggunaan informasi. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan di mana memberikan andil besar terhadap perubahan perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, Teknologi informasi telah dimanfaatkan oleh sebagian manusia yang dapat melihat peluang bisnis dari teknologi tersebut, Seseorang yang memiliki tugas mengambil keputusan, tidaklah cukup kalau hanya menerima data mentah. Mereka memerlukan cara pengolahan data dan penyajian data sedemikian rupa agar keputusan dapat diambil. Dengan kata lain seseorang mengambil keputusan (manajer).
Teknologi Informasi berperan dalam menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan didalam organisasi termasuk dalam hal pelaporan sehingga mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear Berganda dengan pengujian secara persial (uji t) diketahui bahwa variabel Teknologi Informasi (X2) diperoleh t hitung
< t tabel (0, 350 < 2.037) dan dengan taraf signifikan 0,728 > 0.05. Maka uji hipotesis H2 Dari hasil metode analisis Teknologi Informasi menunjukkan bahwa Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan pada PT.
Medri Artha Pratiwi.
Dapat diartikan bahwa semakin tinggi atau rendahnya pemanfaatan teknologi informasi pada suatu satuan kerjaan maka tidak berpengaruh terhadap
kualitas informasi akuntansi maanjemen. Dilihat dari data distribusi untuk variabel teknologi informasi berada pada kategori baik tapi pada kenyataan nya PT. Medri Artha Pratiwi dengan teknologi informasi belum sepenuhnya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
4.3.3 Pengaruh Akuntansi Manajemen dan teknologi Informasi terhadap pengambilan Keputusan
Hasil penelitian ini Akuntansi Manajemen dan teknologi Informasi terhadap Pengambilan keputusan Berdasarkan hasil analisis regresi linear Berganda dengan pengujian secara Simultan (uji f ) menunjukkan f hitung sebesar 2.438 dan taraf signifikan 0.103 artinya dalam penelitian Akuntansi manajemen dan Teknologi Informasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap pengambilan Keputusan karena f hitung > f tabel (2.438 > 3.28) dan taraf signfikan 0.103 >
0.05.
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pengaruh Akuntansi Manajemen terhadap Pengambilan Keputusan
Terlihat pada tabel 4.2.10 nilai t hitung akuntansi Manajemen benilai 2,206 dan taraf signifikan sebesar 0. 035 , dalam penelitian variabel Akuntansi Manajemen berperngaruh secara Parsial terhadap Pengambilan keputusan karena t hitung > t tabel (2,206 > 2.037) dan taraf signifikan 0,035 < 0.05.
2. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap pengambilan Keputusan
Terlihat pada tabel 4.2.10 nilai t hitung Teknologi Informasi benilai 0,350 dan taraf signifikan sebesar 0.728 , dalam penelitian variabel Teknologi Informasi Tidak berperngaruh secara Parsial terhadap Pengambilan keputusan karena t hitung < t tabel (0, 350 < 2.037) dan taraf signifikan 0,728 > 0.05.
3. Secara Simultan pada Tabel 4.2.11 menunjukkan f hitung sebesar 2.438 dan taraf signifikan 0.103 artinya dalam penelitian Akuntansi manajemen dan Teknologi Informasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap pengambilan Keputusan karena f hitung > f tabel (2.438 > 3.28) dan taraf signfikan 0.103 >
0.05.
4. Tabel 4.12 menunjukkan nilai r square sebesar 0.132 artinya dalam penelitian ini variabel akuntansi manajemen dan Teknologi Informasi mempengaruhi sebesar 0.132 atau 13.2% Pengambilan Keputusan yang ada di PT. Medri Artha Pratiwi sedangkan sisanya 86.8% adalah variabel lain yang tidak diteliti dalam