• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1.2. Gambaran Umum Satuan polisi pamong praja

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami perubahan Struktur, untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum yang tertuang dalam Peraturan Bupati Pinrang nomor 70 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

1. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi A. Kepala Satuan

(1) Kepala Satuan mempunyai tugas membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat serta Kebakaran yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Bupati kepadanya.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Satuan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang Ketenteraman

dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat serta Kebakaran;

b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat serta Kebakaran;

c. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat serta Kebakaran;

d. Pelaksanaan administrasi Satuan; dan

71

e. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Sekretariat

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum, dan keuangan dalam lingkup Satuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup Satuan;

b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan dalam lingkup Satuan;

c. Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, dan hukum dalam lingkup Satuan;

d. Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan dalam lingkup Satuan; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Kepala Sub bagian Program

(1) Kepala Sub bagian mempunyai tugas membatu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana, Kepala Sub bagian Program menyelenggarakan fungsi :

72

a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup Subbagian Program;

b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada Subbagian Program;

c. Pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian Program; dan d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan olah pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Kepala Sub bagian Umum, Kepegawaian Dan Hukum

(1) Kepala Sub bagian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan urusan ketatausahaan, pelayanan informasi, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian dan hukum dalam lingkup Satuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum;

b. pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum;

c. pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian Umum, Kepegawaian dan Hukum; dan

d. penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

73

3. Kepala Sub bagian Keuangan

(1) Kepala Sub bagian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam mengumpulkan bahan dan melakukan pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan dalam lingkup Satuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkup Subbagian Keuangan;

b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan pada Subbagian Keuangan;

c. Pengoordinasian pengelolaan administrasi Subbagian Keuangan;

dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah

(1) Kepala Bidang mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam merencanakan, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan, serta mengevaluasi di bidang pembinaan pengawasan penyuluhan, penyelidikan penyidikan dan penindakan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Penegakan Perundang- undangan Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan di Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah;

74

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah;

c. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas program dan kegiatan Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya

1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menegakkan Peraturan Perundang-Undangan Daerah dalam melakukan Pembinaan, Pengawasan dan penyuluhan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan penyuluhan;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

75

2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Penyelidikan dan Penyidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Penyelidikan dan penyidikan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Penyelidikan dan penyidikan;

b. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Penyelidikan dan penyidikan;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Penyelidikan dan penyidikan; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Seksi Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan pembinaan dan penyelenggaraan Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara;

76

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Pemberdayaan Penyidik Aparatur Sipil Negara; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

(1) Kepala Bidang mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam merencanakan, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan ketertiban dan ketenteraman umum.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan di Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

c. Penyelenggaraan, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas program dan kegiatan bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat; dan

77

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian

(1) Seksi Operasi dan Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1 dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melaksanakan operasi dan pengendalian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program

dan kegiatan Seksi Operasi dan Pengendalian;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Operasi dan Pengendalian;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Operasi dan Pengendalian; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Kerjasama dan Perbantuan

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan Kerjasama dan Perbantuan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Kerjasama dan Perbantuan menyelenggarakan fungsi:

78

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Kerjasama dan Perbantuan;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Kerjasama dan Perbantuan;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Kerjasama dan Perbantuan; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan pembinaan ketenteraman dan ketertiban.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Ketenteraman dan Ketertiban; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

79

E. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran

(1) Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan Bidang Pemadam Kebakaran (2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan di Bidang Pemadam Kebakaran;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan bidang Pemadam Kebakaran;

c. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas program dan kegiatan Bidang Pemadam Kebakaran; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan pemadaman kebakaran serta penanggulangannya.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan program dan kegiatan Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran;

80

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran

(1) Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan pembinaan, penyelenggaraan pelatihan dan pencegahan kebakaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran;

c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan pembinaan dan penyelenggaraan Sarana dan Prasarana masyarakat

81

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan program kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas Seksi Sarana dan Prasarana;

c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Seksi Sarana dan Prasarana; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

F. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat

(1) Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam merencanakan, mengoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat dan Seksi Bina Potensi Masyarakat serta Pengembangan dan Kapasitas.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan program kegiatan di Bidang Perlindungan Masyarakat;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas Bidang Perlindungan Masyarakat;

c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Bidang Perlindungan Masyarakat; dan

82

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan pembinaan penyelenggaraan perlindungan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan program kegiatan Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan pembinaan penyelenggaraan Bina Potensi Masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat menyelenggarakan fungsi;

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan program kegiatan Seksi Bina Potensi Masyarakat;

83

b. Pembinaan, pengoordinasian, pengendalian dan pengawasan tugas Seksi Bina Potensi Masyarakat;

c. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas Seksi Bina Potensi Masyarakat; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Seksi Pengembangan dan Kapasitas

(1) Kepala Seksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyusun program prosedur dan melaksanakan penyusunan pedoman tehnis kegiatan pengembangan dan kapasitas Satuan dan Perlindungan Masyarakat meliputi kebutuhan personil, pendidikan/pelatihan dan penyuluhan.

(2) Untuk melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pengembangan dan Kapasitas menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis dan penyelenggaraan tugas program dan kegiatan Seksi Pengembangan dan Kapasitas;

b. Pembinaan, Pengoordinasian, Pengendalian dan Pengawasan program dan kegiatan Seksi Pengembangan dan Kapasitas;

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Seksi Pengembangan dan Kapasitas; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

G. Unit Pelaksana Teknis

84

H. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan satuan secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok jabatan fungsional dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang disepakati oleh anggota kelompok lainnya.

(4) Pengangkatan tenaga fungsional dan ketua kelompoknya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.

(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Struktur Organisasi satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pinrang (Lihat Pada Lampiran 3)

2. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 1. Visi

Visi Satuan Polisi Pamong Praja merupakan skenario masa depan dan perwujudan pandangan apa yang harus dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja kurun waktu 5 tahun ke depan (2014 – 2019). Rumusan Visi ini berguna untuk memberikan arahan dan pegangan dalam merumuskan perencanaan strategis yang meliputi kondisi sejarah masa lalu, kondisi

85

internal dan eksternal serta isu-isu lokal, nasional dan global yang telah dan sedang berkembang.

Atas dasar prinsip tersebut di atas, maka visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pinrang untuk tahun 2014 – 2019 adalah : “ Terdepan Dan Terdekat Dengan Masyarakat Dalam Memelihara Ketenteraman Dan Ketertiban Umum Serta Penegakan Peraturan Daerah , Peraturan Bupati Dan Keputusan Bupati ”

Visi tersebut mengandung beberapa makna sebagai berikut :

1. Penegakan Perda dan peraturan pelaksanaannya dimaksudkan adanya komitmen untuk melaksanakan aturan yang dibuat antara penegak hukum itu sendiri, pemerintah dan masyarakat.

2. Menuju masyarakat Kabupaten Pinrang tertib dimaksudkan dipatuhinya segala produk/aturan hukum yang dibuat oleh pemangku kepentingan.

3. Aman dan damai dimaksudkan dengan kondisi lingkungan yang kondusif ditahun 2020 masyarakat Kabupaten Pinrang semakin tertib, aman dan damai, sehingga apa yang telah dicita-citakan tentang kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pinrang akan mudah tercapai.

2. Misi

Guna mewujudkan Visi, maka rumusan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pinrang adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan dan memelihara ketenteraman dan ketertiban umum serta menegakkan peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati.

86

2. Terciptanya kebijakan Pemerintah yang profesional dalam penanganan masalah ketenteraman dan ketertiban umum

3. Meningkatkan disiplin dan ketertiban dalam penyampaian aspirasi masyarakat

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan ketenteraman dan ketertiban umum.

5. Meningkatkan mutu sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang menunjang kinerja Satuan Polisi Pamong Praja.

6. Mewujudkan aparatur dan masyarakat sadar hukum dengan mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan Keputusan Bupati.

Dokumen terkait