• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data





2 2

11 1

1 t

b

k r k

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

Xi = Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

X = Total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

2t

 = Varian total

2b = Jumlah varian butir k = Jumlah butir pertanyaan

r11 = Koefisien reliabilitas instrumen

Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya penyimpangan asumsi model klasik yakni dengan pengujian normalitas, multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas sebagai berikut:77

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi dari kedua variabel (variabel dependen dan variabel independen) yang dipakai mempunyai distribusi normal atau tidak.

Normalitas data dapat dilihat dengan menggunakan uji normal Kolmogorov-Smirnov jika nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05 maka data berdistibusi tidak normal.78

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi di antara variabel independen.79 Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai multikolinieritas adalah sebagai berikut.

1) Jika nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas dan jika tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinieritas.

77 Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2014), 89.

78 Ibid., 94.

79 Ibid., 99.

2) Atau jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas dan jika VIF > 10,00 maka terjadi multikolinieritas.80

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi (hubungan) yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu. Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji autokorelasi yaitu menggunakan Durbin Watson (DW test). Ketentuan uji autokorelasi adalah sebagai berikut.81 1) Jika DW lebih kecil dari dL maka hipotesis nol ditolak, yang

berarti terdapat autokorelasi

2) Jika DW terletak antara dU dan (4-dU) maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi

3) Jika DW terletak antara dL dan dU atau di antara (4-dU) dan (4- dL) maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat persamaan atau perbedaan varian dari

80 Ibid., 103.

81 Ibid., 106.

nilai residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.82 Dalam pengujian ini menggunakan uji glejser yaitu dengan cara meregresikan variabel independent terhadap nilai absolute residual atau Abs-Res.83 Ketentuan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut.

1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam model regresi 2) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya

adalah terjadi gejala heterokedastisitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Formulasi regresi linear berganda adalah sebagi berikut:84 Y = α + β1 X1 + β2 X2

Keterangan:

Y = Nilai Keputusan Nasabah α = Konstanta

β = Koefisien Regresi X1 = Kualitas Pelayanan X2 = Biaya Administrasi 3. Uji Hipotesis

a. Uji T (Uji Secara Parsial)

82 Ibid., 108.

83 Ibid., 115.

84 Sugiyono, Statistika Untuk., 275.

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial atau individu. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Untuk menguji pengaruh dari variabel masing-masing variabel bebas secara parsial digunakan uji t berikut.85 1) Jika t hitung > t tabel, maka ada pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen. Jika t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan dependen.

2) Atau jika nilai sig < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai sig > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji F (Simultan atau Uji Secara Serempak )

Uji F dilakukan untuk mngetahui seberapa jauh semua variabel X 1,2,3,....(independen) secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y (dependen). Jika nilai signifikan < 0,05 atau F hitung > F tabel, maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan > 0,05 atau F hitung < F tabel, maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.86

c. Koefisien Determinasi (R2)

85 Syofian Siregar, Statistik Parametrik., 410.

86 Ibid., 439.

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X1,2,3...), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X1,2,3...) mempengaruhi variabel dependen (Y). Nilai R terletak antara 0 dan 1.

Jika nilai R mendekati 0, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Jika R bergerak mendekati 1 maka pengaruh tersebut akan semakin kuat. Namun apabila R Square bernilai minus (-) maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh X terhadap Y. 87

d. Uji Standardized Coefficient Beta

Uji ini digunakan untuk mengetahui variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat dengan melihat nilai Standardized Coefficient Beta yang paling besar pada masing-masing variabel bebas. Semakin besar nilai beta, maka semakin besar pengaruhnya terhadap variabel dependen.88

87 Ibid., 338.

88 Onesimus Yulianus Maja dan I Ketut Sudibia, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Sebagai Pengepul Squin Secara Putting Out”, E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 1, No. 1, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, November 2012, 53.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Singkat BNI Syariah KCP Rajabasa

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Di samping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment Point.89 Selanjutnya, pada tanggal 26 November 2011 BNI Syariah membuka kantor cabang pembantu yang berlokasikan di Bandar Jaya Lampung Tengah. Kemudian pada tanggal 23 Mei 2017 BNI Syariah KCP

89 www.bnisyariah.co.id.

Bandar Jaya direlokasikan ke Bandar Lampung yaitu menjadi BNI Syariah KCP Rajabasa dengan lokasi yang berada di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No. 154, Gedong Meneng, Rajabasa, Kota Bandar Lampung.90

2. Visi dan Misi a. Visi

Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.

b. Misi

1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.

2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi sebagai pegawai sebagai perwujudan ibadah.

5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.91 3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi BNI Syariah KCP Rajabasa Bandar Lampung, adalah sebagai berikut:

90 Arsip dokumen BNI Syariah KCP Rajabasa.

91 Ibid.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi92

Berdasarkan struktur organisasi di atas, setiap jabatan tentunya memiliki tugas dan wewenang masing-masing. BNI Syariah KCP Rajabasa Bandar Lampung memiliki job description yang sama dengan Bank Syariah pada umumnya. Adapun job description tersebut diantaranya:

92 Ibid.

Sub Branch Manager

Andri Novia Dananjaya

Operational & Service Head (OSH)

Maya Dwi Lestari

9 1. Sales Assistant

Ika Kusuma Wardani

2. Collection Assistant Ichsan Pura

3. Direct Assistant Tri Taruna Wibowo

Processing & Collection Assistant (PCA)

Dewi Ayu Megawati

Teller

Mila Nur Sarita Operational & Support

Assistant (OSA)

Dedi Kurniawan

Customer Service (CS)

1. Satria Dwi Oktavian 2. Nanda Pratiwi

a. Sub Branch Manager (SBM) / Pimpinan Cabang Pembantu93

1) Menandatangani berkas pengajuan kredit dan memutus pemberian kredit sesuai batas kewenangan.

2) Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional, maupun kondisi keuangan lainnya.

b. Operational and Service Head (OSH)

1) Memeriksa, menandatangani dan memberikan otorisasi transaksi tunai di KCP sesuai batas kewenangan.

2) Memeriksa dan menandatangani warkat permohonan pemindahbukuan, transfer, setoran kliring dan jasa lainnya sesuai kewenangan.

c. Sales Assistant

1) Memasarkan produk dan jasa konsumer dan institusi atau kerjasama lembaga.

2) Memproses verifikasi awal permohonan pembiayaan konsumen.

d. Processing & Collection Assistant

1) Melakukan verifikasi data dan kelengkapan dokumen permohonan pembiayaan konsumer.

93 Ibid.

2) Melakukan penilaian jaminan nasabah terkait proses permohonan pembiayaan konsumer, jika cabang belum mengikuti aktivitas secara transaksi.

e. Operational & Support Assistant

1) Mengelola proses administrasi pembiayaan.

2) Memproses transaksi pencairan pembiayaan, pendebetan angsuran dan pelunasan.

f. Customer Service

1) Memberikan informasi baik produk maupun layanannya yang dibutuhkan oleh nasabah atau calon nasabah.

2) Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan untuk mencapai service excellent.

g. Teller

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan dan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan untuk mencapai service excellent.

2) Memproses layanan operasi baik tunai maupun non tunai yang dilakukan nasabah di teller, dengan akurat dan tepat waktu secara konsisten.

h. Security

1) Mengawasi dan menjaga keamanan dari kegiatan operasional kantor.

2) Mengawal penyetoran dan pengambilan uang dari kantor cabang ke kantor cabang pembantu (jika tidak ada bantuan tenaga pengawalan dari kepolisian).

i. Office Boy

1) Menjaga kebersihan kantor secara keseluruhan.

2) Membantu penyimpanan arsip dan dokumen nasabah dan sewaktu- waktu bila dibutuhkan sebagai pengganti atau menggantikan security dibagian operasional apabila security sedang tidak ada di tempat.

j. Driver

Driver yaitu posisi jabatan yang bertugas menjaga kelancaran operasional kendaraan dinas berjalan dengan baik.

4. Produk Tabungan BNI Syariah KCP Rajabasa

Produk-produk tabungan yang ada di BNI Syariah KCP Rajabasa adalah sebagai berikut:94

a. BNI iB Hasanah

BNI iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan dalam mata uang Rupiah.

94 Ibid.

Keunggulan:

1) Hasanah Debit Silver sebagai kartu ATM pada jaringan ATM (ATM BNI, ATM Bersama, ATM Link, ATM Prima & Cirrus) dan kartu belanja (Debit Card) di merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia.

2) Dapat melakukan transaksi di counter teller BNI dan BNI Syariah seluruh Indonesia.

3) Pembukaan rekening otomatis berinfaq Rp 500,-.

4) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

b. BNI Baitullah iB Hasanah

BNI Baitullah iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji (Reguler/Khusus) dan merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan penabung dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD.

c. BNI Bisnis iB Hasanah.

BNI Bisnis iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Mudharabah dan Wadiah yang dilengkapi dengan detail mutasi debet dan kredit pada buku tabungan dan bagi hasil yang lebih kompetitif dalam mata uang rupiah.

d. BNI Tunas iB Hasanah.

BNI Tunas iB Hasanah adalah tabungan dengan akad Wadiah dan Mudharabah yang diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.

e. BNI Tapenas iB Hasanah.

BNI Tapenas iB Hasanah adalah tabungan berjangka dengan akad mudharabah untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan sistem setoran bulanan yang bermanfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.

f. BNI SimPel (Simpanan Pelajar) iB Hasanah.

BNI SimPel (Simpanan Pelajar) iB Hasanah adalah tabungan dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Data Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah 1554 nasabah BNI Syariah KCP Rajabasa yang menggunakan produk tabungan iB hasanah wadiah.

Adapun jumlah sampel yang ditentukan adalah sebanyak 94 nasabah dengan teknik simple random sampling. Setiap responden diberikan

koesioner untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah disediakan peneliti.

Lebih jelasnya untuk karakteristik responden dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Responden Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang jenis kelamin dari responden yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Data Responden Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-laki 42 44%

Perempuan 53 56%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.1 didapatkan informasi bahwa mayoritas responden memiliki jenis kelamin perempuan dengan jumlah 53 orang atau 56%, sementara laki-laki berjumlah 42 orang atau 44%. Hal ini berarti bahwa dalam penelitian ini yang peneliti temui lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki.

b. Responden Menurut Usia

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang usia dari responden yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Data Responden Menurut Usia

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

< 20 tahun 10 11%

20-30 tahun 63 66%

31-40 tahun 21 22%

> 40 tahun 1 1%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.2 didapatkan informasi bahwa mayoritas responden berusia antara 20-30 tahun yang berjumlah 63 orang atau 66%, sementara usia 31-40 tahun berjumlah 21 orang atau 22%, usia < 20 tahun berjumlah 10 orang atau 11%, dan usia > 40 tahun hanya 1 orang atau 1%.

c. Responden Menurut Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang pekerjaan dari responden yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3

Data Responden Menurut Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

Pelajar 31 33%

PNS 2 2%

Pedagang 0 0%

Wiraswasta 53 56%

Lainnya 9 9%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.3 didapatkan informasi bahwa mayoritas responden memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta dengan jumlah 53 orang atau 56%, sementara pelajar berjumlah 31 orang atau 33%, PNS berjumlah 2 orang atau 2%

pedagang tidak ada yang menjadi responden, dan sisanya memiliki pekerjaan lain-lain berjumlah 9 orang atau 9%. Hal ini berarti bahwa dalam penelitian ini yang lebih banyak peneliti temui adalah nasabah yang berprofesi sebagai wiraswasta dan pelajar yang selisih tidak jauh dibandingkan PNS, Pedagang dan lainnya.

d. Responden Menurut Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang pendidikan dari responden yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4

Data Responden Menurut Pendidikan

Jenis Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SD 0 0%

SMP 0 0%

SMA 35 37%

Perguruan Tinggi 57 60%

Lainnya 3 3%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.4 didapatkan informasi bahwa mayoritas responden menempuh pendidikan perguruan tinggi yaitu sebanyak 57 orang atau 60%, sementara SMA sebanyak 35 orang atau 37%, pendidikan lainnya 3 orang atau 3%, dan SD serta SMP tidak ada atau 0.

e. Responden Menurut Penghasilan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang pendidikan dari responden yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5

Data Responden Menurut Penghasilan

Jenis Penghasilan Jumlah

Responden Persentase (%)

< Rp 1.500.000 11 12%

Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 46 48%

Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 14 15%

> Rp 5.000.000 3 3%

Belum/tidak kerja 21 22%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.5 didapatkan informasi bahwa mayoritas responden berpenghasilan antara Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 sebanyak 46 orang atau 48%, sementara yang belum/tidak kerja sebanyak 21 orang atau 22%, antara Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 sebanyak 14 orang atau 15%, < Rp 1.500.000 sebanyak 11 orang atau 12%, dan > Rp 5.000.000 sebanyak 3 orang atau 3%.

2. Deskripsi Hasil Tanggapan Responden

a. Deskripsi Variabel Pengaruh Kualitas Pelayanan

Dilihat dari hasil tanggapan responden terhadap masing-masing pertanyaan atau indikator yang digunakan untuk mengukur pengaruh kualitas pelayanan sebagai berikut.

1) BNI Syariah KCP Rajabasa memiliki interior dan fasilitas yang lengkap, nyaman, bersih, dan tertata dengan baik

Tabel 4.6

Tanggapan responden pertanyaan 1 variabel kualitas pelayanan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 30 32%

2 Setuju 55 58%

3 Netral 9 9%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 32% sangat setuju, 58% setuju, 9% netral, dan 1% tidak setuju.

2) Karyawan BNI Syariah KCP Rajabasa memiliki pengetahuan yang cukup dalam merespon dan memberikan informasi tentang produk tabungan kepada nasabah

Tabel 4.7

Tanggapan responden pertanyaan 2 variabel kualitas pelayanan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 19 20%

2 Setuju 34 36%

3 Netral 42 44%

4 Tidak Setuju 0 0%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 20% sangat setuju, 36% setuju, dan 44%

netral.

3) Karyawan BNI Syariah KCP Rajabasa mampu memberikan pelayanan tepat waktu kepada semua nasabah tanpa memandang status sosial

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Pertanyaan 3 Variabel Kualitas Pelayanan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 14 15%

2 Setuju 33 35%

3 Netral 47 49%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 15% sangat setuju, 35% setuju, 49% netral, dan 1% tidak setuju.

4) Karyawan BNI Syariah KCP Rajabasa dapat meyakinkan nasabah untuk merasa aman dalam bertransaksi

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Pertanyaan 4 Variabel Kualitas Pelayanan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 15 16%

2 Setuju 32 34%

3 Netral 48 50%

4 Tidak Setuju 0 0%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 16% sangat setuju, 34% setuju, dan 50% netral.

5) Karyawan BNI Syariah KCP Rajabasa selalu mendengarkan keluhan nasabah dan memberikan arahan yang tepat

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Pertanyaan 5 Variabel Kualitas Pelayanan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 14 15%

2 Setuju 25 26%

3 Netral 55 58%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 15% sangat setuju, 26% setuju, 58% netral, dan 1% tidak setuju.

b. Deskripsi Variabel Pengaruh Biaya Administrasi

Dilihat dari hasil tanggapan responden terhadap masing-masing pertanyaan atau indikator yang digunakan untuk mengukur pengaruh biaya administrasi sebagai berikut.

1) Biaya administrasi pendaftaran pembuatan rekening tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa tidak ada

Tabel 4.11

Tanggapan responden pertanyaan 1 variabel biaya administrasi

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 17 18%

2 Setuju 33 35%

3 Netral 25 26%

4 Tidak Setuju 14 15%

5 Sangat Tidak Setuju 6 6%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 18% sangat setuju, 35% setuju, 26% netral, 15% tidak setuju, dan 6% sangat tidak setuju.

2) Biaya administrasi bulanan tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa tidak ada

Tabel 4.12

Tanggapan responden pertanyaan 2 variabel biaya administrasi

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 79 83%

2 Setuju 14 15%

3 Netral 1 1%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 83% sangat setuju, 15% setuju, 1% netral, dan 1% tidak setuju.

3) Biaya administrasi penarikan tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa tidak ada

Tabel 4.13

Tanggapan responden pertanyaan 3 variabel biaya administrasi

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 70 74%

2 Setuju 23 24%

3 Netral 1 1%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 74% sangat setuju, 24% setuju, 1% netral, dan 1% tidak setuju.

4) Biaya administrasi pengiriman dan penarikan tabungan iB Hasanah Wadiah antar bank lain besarnya sama dengan di bank lainnya

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Pertanyaan 4 Variabel Biaya Administrasi

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 9 9%

2 Setuju 51 54%

3 Netral 34 36%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 9% sangat setuju, 54% setuju, 36% netral, dan 1% tidak setuju.

5) Tabungan iB Hasanah Wadiah tidak ada biaya administrasi untuk saldo di bawah minimum

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Pertanyaan 5 Variabel Biaya Administrasi

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 51 54%

2 Setuju 27 28%

3 Netral 16 17%

4 Tidak Setuju 1 1%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 54% sangat setuju, 28% setuju, 17% netral, dan 1% tidak setuju.

c. Deskripsi Variabel Pengaruh Keputusan Nasabah

Dilihat dari hasil tanggapan responden terhadap masing-masing pertanyaan atau indikator yang digunakan untuk mengukur pengaruh keputusan nasabah sebagai berikut.

1) Saya memutuskan memilih produk tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa karena rekomendasi dari orang tua, kerabat dekat, dan teman

Tabel 4.16

Tanggapan responden pertanyaan 1 variabel keputusan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 70 74%

2 Setuju 22 23%

3 Netral 1 1%

4 Tidak Setuju 2 2%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 74% sangat setuju, 23% setuju, 1% netral, dan 2% tidak setuju.

2) Saya Memutuskan Memilih Produk Tabungan iB Hasanah Wadiah Di BNI Syariah KCP Rajabasa karena sesuai dengan syariat Islam dan tidak mengandung bunga

Tabel 4.17

Tanggapan responden pertanyaan 2 variabel keputusan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 83 87%

2 Setuju 11 12%

3 Netral 1 1%

4 Tidak Setuju 0 0%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 87% sangat setuju, 12% setuju, dan 1%

netral.

3) Saya memutuskan memilih produk tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa karena rekomendasi dari bank

Tabel 4.18

Tanggapan responden pertanyaan 3 variabel keputusan

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Sangat Setuju 14 15%

2 Setuju 46 48%

3 Netral 33 35%

4 Tidak Setuju 2 2%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 95 100%

Sumber: Data primer yang diolah, Juni 2019

Berdasarkan tabel di atas terlihat hasil tanggapan responden menunjukkan bahwa 15% sangat setuju, 48% setuju, 35% netral, dan 2% tidak setuju.

4) Saya memutuskan memilih produk tabungan iB Hasanah Wadiah di BNI Syariah KCP Rajabasa karena untuk antisipasi kebutuhan yang mendesak

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Pertanyaan 4 Variabel Keputusan

Dokumen terkait