BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
Uji Instrumen dilakukan terhadap indikator dari masing-masing variabel agar dapat diketahui tingkat kevalidan dan keandalan idikator sebagai alat ukur variabel. Uji instrument terdiri dari :
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah pernyataan sampai sejauh mana data-data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengorelasikan antara skor butir dengan skor total.
Apabila korelasi r diatas 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut valid, sebaliknya bila korelasi r di bawah 0,5 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid.
b. Uji Reabilitas
Jika alat ukur telah dinyatakan valid, berikutnya alat ukur tersebut di uji reliabiltasnya. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh manaalat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 2011: 140). Semakin kecil kesalahan pengukuran, semakin reliable alat pengukur, sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukuran, semakin tidak reliable alat pengukur tersebut.
Teknik pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Cronbach.Pengukuran reliabilitas
dengan uji statistic dinyatakan dengan koefisien reliabilitas alpha (α) dari Cronbach. Jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka dianggap reliable.
Dengan koefisien reliabilitas 0,9 berati perbedaan (variasi) yang tampak pada skor tes mampu menunjukkan 90% dari variasi yang terjadi pada skor murni subjek yang bersangkutan, sedangkan suatu koefisien reliabiltas yang tingginya hanya 0,6 yang berarti bahwa 40% skor tes tersebuthanya menampakkan variasi eror
Pengukuran validitas dan realibilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil penelitiannya juga tidak akan valid dan reliable.
2. Analisis Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah persamaan regresi sederhana dengan menggunakan alat analisis SPSS, digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas maupun variabel terikat. Adapun rumus regresi sederhana yang digunakan (Sugiono, 2011: 188) adalah:
Y= a+bX Keterangan :
Y = Minat beli konsumen X = Promosi penjualan a = Konstanta
b = Koefisien regresi
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Adapun uji statistik yang digunakan untuk mengukur data penelitian ini adalah Uji Koefisien Determinasi (R2), Uji koefisien determinasi digunakan untuk mencari seberapa besar variasi variabel independen dan dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi keseluruhan independen. Koefisien determinasi mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunnya variasi nilai dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Bila R=0 berarti antara variabel bebas dan terikat tidak ada hubungannya, sedangkan bila R=1 berarti antara variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang kuat.
36 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Program Studi Manajemen.
Program Studi Strata Satu Manajemen merupakan salah satu diantara 5 Program studi yang dikelola Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar). Program Studi Manajemen berdiri sejak 1 September 1993 yang diakui secara formal dengan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 028/DIKTI/KOP/1993. Penyelenggaraan kegiatan akademik dimulai pada bulan September tahun 1993. Dalam perkembangannya berdasarkan hasil evaluasi akademik, Program Studi Manajemen memperoleh perpanjangan ijin operasional berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan program studi sudah berjalan dengan baik.
Ada komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas, fakultas, dan program studi untuk senantiasa melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Hal ini dimaksudkan agar seluruh stakeholders baik internal maupun eksternal memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Manajemen. Untuk itu, evaluasi berkala akan terus dilakukan demi menjamin meningkatnya kepuasan seluruh stakeholders.
2. Visi dan Misi
Visi : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar adalah “Menjadi Program Studi yang Islami, Unggul, Terpercaya, Profesional dan Berjiwa Entrepreneurship pada tahun 2025”
Misi: Program Studi Manajemen memiliki misi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran yang berbasis kompetensi dan dilandasi dengan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.;
b. Menyelenggarakan, Mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran;
c. Menyelenggarakan, Mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu manajemen SDM, keuangan, dan pemasaran;
d. Mengintegrasikan wawasan keilmuan, keislaman dan kemuhammadiyahan dalam proses pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
a. Dekan adalah pejabat yang memimpin suatu fakultas, dekan mempunyai tugas meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pembinaan Civitas akademika dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
b. Wakil Dekan Bidang Akademik (Wakil Dekan I) mempunyai tugas untuk menangani bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. Wakil Dekan I
membuat laporan tertulis tentang hasil evaluasi atas pelaksanaan bidang akademik untuk tingkat Fakultas.
c. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Perlengkapan (Wakil Dekan II) mempunyai tugas untuk menangani bidang keuangan, administrasi umum, kepegawaian, dan perlengkapan
d. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (Wakil Dekan III) mempunyai tugas untuk mengurusi bidang kemahasiswaan dan alumni.
e. Gugus Kendali Mutu (GKM) melakukan monitor dan evaluasi berupa umpan balik dan tindak lanjut dijaring setiap tahun dalam bentuk Audit Mutu Internal (AMI).
f. Pimpinan Jurusan, terdiri atas Ketua dan Sekretaris Jurusan mempunyai tugas mengelola sumber daya untuk menyelengarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu dan program studi yang ada di jurusan. Untuk melaksanakan tugas pengembangan jurusan, dibentuk satuan-satuan tugas sesuai dengan kebutuhan. Pimpinan jurusan menyediakan informasi tentang kurikulum program studi, tugas dosen dalam hal mengajar, membimbing skripsi, dan membimbing PKL;
skripsi (judul, pembimbing, dan lama penyelesaian skripsi), serta informasi tentang keadaan peralatan laboratorium dan PBM.
g. Kepala Laboratorium mempunyai tugas untuk mengembangkan dan merawat sarana laboratorium dan peralatan guna mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
Peralatan laboratorium terus menerus akan dikembangkan seiring dengan tuntutan jaman dan kebutuhan belajar mahasiswa
h. Penasehat akademik adalah tenaga pengajar tetap atau yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing mahasiswa pada kegiatan akademik.
i. Kepala PPM bertanggung jawab dalam menyiapkan dan menyusun manual mutu akademik dan manual prosedur yang sesuai dengan kebijakan akademik, standar akademik, peraturan yang berlaku, serta selaras dengan keadaan sosial-budaya Fakultas .
j. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkedudukan sebagai wadah kemahasiswaan yang merupakan kelengkapan jurusan. Tugas pokok HMJ adalah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang bersifat penalaran sesuai dengan program studi jurusan.
k. Tugas kelompok studi manajemen pemasaran bertugas menyajikan dan mengembangkan sistem pembelajaran tentang manajemen pemasaran
l. Tugas kelompok studi manajemen keuangan bertugas menyajikan dan mengembangkan sistem pembelajaran tentang manajemen keuangan
m. Tugas kelompok studi manajemen SDM bertugas menyajikan dan mengembangkan sistem pembelajaran tentang manajemen SDM n. Tugas kelompok studi manajemen kewirausahaan dan kajian bisnis
bertugas menyajikan dan mengembangkan sistem pembelajaran tentang manajemen manajemen kewirausahaan dan kajian bisnis.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen kosmetik wanita dengan menggunakan instagram (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar). Maka untuk memudahkan penelitian ini perlu di tunjang oleh penentuan identitas responden, dimana yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjumlah 100 orang. Cara pengambilan sampel yang di gunakan adalah dengan cara acak, dengan cara mahasiswa manjemen yang dijadikan sampel adalah mahasiswa yang ditemukan secara acak dan memenuhi persyaratan peneliti.
Karena penelitian ditujukkan untuk Mahasiswa Manajemen yang notabenenya adalah perempuan maka peneliti hanya menentukan karakteristik responden berdasarkan usia/umur dari responden, yang di uraikan sebagai berikut:
Karakteristik responden dalam penelitian ini dikelompokkan atas responden yang berusia 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, 22 tahun dan 23 tahun. Untuk hasil selengkapnya di sajikan melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan usia
Kategori Jumlah responden usia Persentase %
19 tahun 9 9%
20 tahun 21 21%
21 tahun 25 25%
22 tahun 23 23%
23 tahun 22 22%
jumlah 100 100%
Sumber : Hasil olahan data primer 2019
Tabel di atas mendeskripsikan responden berdasarkan usia, dimana kelompok usia terbesar dalam penelitian ini adalah responden yang berusia 21 tahun yakni sebanyak 25 orang (25%), kemudian disusul oleh responden yang berusia 22 tahun yakni sebanyak 23 orang (23%), selanjutnya responden yang berusia 23 tahun yang berjumlah 22 orang (22%), dan responden yang berusia 20 tahun yang berjumlah 21 orang (21%), sedangkan responden paling sedikit yakni responden yang berusia 19 tahun yang berjumlah 9 orang (9%), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar yang menggunakan Instagram sebagai media untuk membeli produk kosmetik adalah berusia 21 tahun.
2. Deskripsi Variabel
Media sosial menjadi sarana menjanjikan dalam perkembangan prekonomian yang sangat perpengaruh dalam promosi penjualan bagi pelaku ekonomi di era modern seperti sekarang ini, terlebih lagi pengguna media sosial adalah generasi muda yang benar benar memanfaatkan media sosial tersebut sebagai sarana setiap kegitannya sehari hari, seperti halnya Instagram yang sejatinya adalah platform media sosial yang digunakan untuk mempublikasikan kegiatan seseorang melalui foto yang di diskribsikan melalui caption.
Kerapkali instagram dimanfaatkan oleh banyak onlineshop untuk menjual barang dagannganya yang dikemas sedemikian rupa dengan tampilan menarik untuk mempengaruhi minat beli pengguna instagram, hal ini dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Deskripsi Variabel Promosi Penjualan
Dalam meningkatkan minat beli konsumen dalam aktivitas jual beli dapat dikatakan bahwa promosi penjualan adalah suatu aspek yang berperan sangat penting. Promosi penjualan adalah berbagi insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa. Promosi penjualan di sini di gambarkan berdasarkan beberapa indikator yang dipilih peneliti, seperti iklan, penjualan pribadi, hubungan dan publitas. Adapun persepsi jawaban responden mengenai promosi penjualan dapat di sajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Promosi Penjualan
No Pertanyaan
Alternatif Jawaban Responden
SS % S % CS % TS % STS %
1
Iklan produk kosmetik di instagram meyakinkan saya untuk membeli produk kosmetik tersebut
28 28 40 40 23 23 9 9 0 0
2
Testimoni yang diberikan membuat anda tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut produk kosmetik yang ditawarkan melalui akun instagram onlineshop
29 29 33 33 34 34 4 4 0 0
3
Onlineshop bertanggung jawab terhadap semua bentuk keamanan sebelum produk sampai di tangan pembeli
31 31 38 38 28 28 3 3 0 0
4
Sistem pembayaran di dukung dengan sistem cod(cash on delevery)
20 20 45 45 31 31 4 4 0 0
5
Saya tertarik membeli kosmetik di instagram karena admin onlineshop secara pelayanan menjelaskan secara rinci mengenai keunggulan produk kosmetiknya
30 30 32 32 36 36 2 2 0 0
6
Onlineshop kosmetik di istagram dikenal sebagai onlineshop yang mampu meberikan pelayanan professional
26 26 33 33 55 55 6 6 0 0
7
Produk kosmetik di instagram sering mengadakan potongan harga
31 31 32 32 31 31 6 6 0 0
8
dalam melakukan promosi online shop kosmetik melakukan kerja sama dengan selebgram
35 35 33 33 39 39 3 3 0 0
Sumber data : Hasil Olah Data SPSS
Dari tabel di atas maka dapat di diskripsikan bahwa dari pernyataan Iklan produk kosmetik di instagram meyakinkan saya untuk membeli produk kosmetik, maka rata rata responden memberikan jawaban
setuju yakni 40 orang (40%). Testimoni yang diberikan membuat anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut produk kosmetik yang ditawarkan melalui akun instagram onlineshop, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 34 orang (34%). Onlineshop bertanggung jawab terhadap semua bentuk keamanan sebelum produk sampai di tangan pembeli, rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 38 orang (38%). Sistem pembayaran di dukung dengan sistem cod (cash on delevery), rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 45 orang (45%). Saya tertarik membeli kosmetik di instagram karena admin onlineshop secara pelayanan menjelaskan secara rinci mengenai keunggulan produk kosmetiknya, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 36 orang (36%). Onlineshop kosmetik di istagram dikenal sebagai online shop yang mampu meberikan pelayanan professional, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 55 orang (55%). Produk kosmetik di instagram sering mengadakan potongan harga rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 32 orang (32%). Dalam melakukan promosi online shop kosmetik melakukan kerja sama dengan selebgram, rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 39 orang (39%).
b. Deskripsi Variabel Minat Beli
Minat beli adalah kekuatan yang berperan untuk mendorong atau sebagai motif yang bersifat instrinstik yag mampu mendorong seseorang untuk menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah tanpa paksaan dan selektif pada satu produk untuk kemudian
mengambil keputusan membeli. Dalam penelitian ini peneliti menentukan beberapa indiktor yang dianggap berpengaruh dalam aspek minat beli, yakni minat transaksional, minat refrensial, minat prefensial dan minat eksploratif. Untuk lebih jelasnya akan disajikan persepsi atau jawaban responden mengenai minat beli yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli
No Pertanyaan Alternatif Jawaban Responden
SS % S % CS % TS % STS %
1
saya rutin belanja kosmetik di instagram krena kosmetik
merupakan kebutuhan saya
22 22 34 34 36 36 8 8 0 0
2
Saya selalu mempelajari detail produk dan akun onlineshop yang akan saya beli produknya
31 31 33 33 31 31 4 4 1 1
3
saya akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum membeli produk kosmetik di onlineshop instagram
33 33 30 30 36 36 1 1 0 0
4
produk kosmetik di onlineshop
instagram, saya yakini berkualitas bagus
32 32 30 30 38 38 0 0 0 0
5
sebelum membeli produk kosmetik saya telah di sarankan teman saya untuk berbelanja di onlineshop instagram
32 32 35 35 30 30 3 3 0 0
6
saya akan
merekomendasikan produk kosmetik di onlineshop
instagram pada kerabat dekat setelah mebeli produk kosmetik
42 42 34 34 24 24 0 0 0 0
7
berbelanja di onlineshop sesuai dengan gaya hidup saya saat ini
32 32 35 35 30 30 3 3 0 0
8
onlinehop kosmetik di instagram
menjadi pilihan utama bagi konsumen saat ingin membeli produk kosmetik tanpa harus keluar rumah
33 33 27 27 38 38 2 2 0 0
Sumber data: Hasil Olah Data SPSS
Dari tabel di atas maka dapat di diskripsikan bahwa dari pernyataan saya rutin belanja kosmetik di instagram karena kosmetik merupakan kebutuhan saya, maka rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 36 orang (36%). Saya selalu mempelajari detail produk dan akun onlineshop yang akan saya beli produknya, rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 33 orang (33%). Saya akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum membeli produk kosmetik di onlineshop instagram, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 36 orang (36%). Produk kosmetik di onlineshop instagram, saya yakini berkualitas bagus, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 38 orang (38%).
Sebelum membeli produk kosmetik saya telah di sarankan teman saya untuk berbelanja di onlineshop instagram, rata rata responden
memberikan jawaban setuju yakni 35 orang (35%). Saya akan merekomendasikan produk kosmetik di onlineshop instagram pada kerabat dekat setelah mebeli produk kosmetik, rata rata responden memberikan jawaban sangat setuju yakni 42orang (42%). Berbelanja di onlineshop sesuai dengan gaya hidup saya saat ini, rata rata responden memberikan jawaban setuju yakni 35 orang (35%). Onlinehop kosmetik di instagram menjadi pilihan utama bagi konsumen saat ingin membeli produk kosmetik tanpa harus keluar rumah, rata rata responden memberikan jawaban cukup setuju yakni 38 orang (38%).
3. Analisis Data a. Uji Validitas
Pengujijan validitas instrument, dimana nilai validitas dapat dilihat dari kolom corrected item- Total Correlation. Jika angka korelasi yang didapat lebih besar daripada angka kritik ( r hitung > r tabel) maka instrument tersebut dinyatakan valid. Dalam penelitian ini angka kritik adalah N-2 = 100-2 = 98 dengan taraf signifikan 5%
dengan menggunakan pengujian satu arah, maka angka kritik uji validitas dalam penelitian ini adalah 0,2565. Dengan demikian maka berdasarkan pengujian valitias instrument, nilai corrected item- Total Correlation bernialai positif dan diatas nilai r tabel 0,2565 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas variabel promosi penjualan (X) dan minat beli konsumen (Y) dapat diuraiakan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Uji Validitas
Instrumen Variabel Question r-hitung r-tabel keterangan
Promosi Penjualan (X)
X1 0,315 0,2565 Valid
X2 0,220 0,2565 Valid
X3 0,327 0,2565 Valid
X4 0,404 0,2565 Valid
X5 0,418 0,2565 Valid
X6 0,430 0,2565 Valid
X7 0,297 0,2565 Valid
X8 0,393 0,2565 Valid
Minat Beli Konsumen (Y)
Y1 0,316 0,2565 Valid
Y2 0,488 0,2565 Valid
Y3 0,389 0,2565 Valid
Y4 0,237 0,2565 Valid
Y5 0,427 0,2565 Valid
Y6 0,350 0,2565 Valid
Y7 0,393 0,2565 Valid
Y8 0,613 0,2565 Valid
Sumber : Hasil Olah Data SPSS b. Uji Realbilitas
Satu konstruk atau variabel dikatakan realble jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20. Hasil Pengolahan data yang disajikan dalam tabel menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha (a) Item untuk setiap variabel adalah lebih besar dari 0,60 sehingga item setiapvariabel adalah realbel hasil uji realibilitas dapat dilihat pada tabel berikut.:
Tabel 4.5
Uji Realibilitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach’s Alpha Batas Realibilitas Keterangan
Promosi Penjualan (X)
0,226 0,6 Realibel
MInat Beli Konsumen
(Y)
0.266 0.6 Realibel
Sumber :Hasil Olah Data SPSS
Berdasarkan hasil pengujian regresi linear sederhana maka dapat dikatakan bahwa promosi penjualan berpengruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen kosmetik wanita di jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar, hal ini dikarenakan promosi penjualan yang diterapakan dan dilaksanakan secara baik maka akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan minat beli konsumen.
c. Analisis Regresi Sederhana
Hasil regresi sederhana menjawab permasalahan yang menjadi kajian peneliti, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen. Analisis yang dipakai menggunakan regresi linear sederhana.
Tabel 4.6
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 22,239 3,272 6,797 ,000
PROMOSI
PENJUALAN ,288 ,105 ,267 2,745 ,007
a. Dependent Variable: MINAT BELI Sumber: Hasil Olah Data SPSS
Y = a + bx
Y= 22,239 + 0,288
Dari persamaan diatas dijelaskan bahwa :
1) Nilai kostanta sebesar 22,239 artinya apabila variable independent (promosi penjualan) diasumsikan tidak mengalami perubahan (konstan) maka minat beli konsumen sebesar 22,239%.
2) Koefisien variabel promosi penjualan (X) sebesar 0,288 dengan artinya setiap perubahan promosi penjualan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan mengalami perubahan sebesar 0,288%
d. Uji Koefisien Determinasi
Uji statistik yang digunakan untuk mengukur penelitian ini adalah Uji Koefisien Determinasi (R2), Uji koefisien determinasi digunakan untuk mencari seberapa besar variasi variabel independen dan dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi keseluruhan independen. Koefisien determinasi mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunnya variasi nilai dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
antara nol dan satu. Bila R=0 berarti antara variabel bebas dan terikat tidak ada hubungannya, sedangkan bila R=1 berarti antara variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan yang kuat.
Hasil pengujian peneliti menggunakan uji koefisien deteminasi (R2) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Squar
e
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics Durbin- Watson R
Square Change
F Chan
ge
df1 df2 Sig. F Change
1 ,267
a ,071 ,062 2,75905 ,071 7,537 1 98 ,007 1,486
a. Predictors: (Constant), PROMOSI PENJUALAN b. Dependent Variable: MINAT BELI
sumber : Hasil Olah Data SPSS
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (sig.) dalam uji F sebesar 0,007. Karena Sig. 0,007 < 0,05, maka dapat di simpulkan bahwa promosi penjualan (X) berpengaruh terhadap minat beli (Y) atau berarti signifikan.
R Square menghasilkan nilai 0,071 artinya model yang dibangun menggambarkan bahwa variabel promosi penjualan (X) berpengaruh terhadap variabel minat beli (Y) sebesar 7,1 % dan sisanya sebesar 92,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak di teliti.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian mengenai uji kualitas data dari setiap instrument penelitian, maka dapat dilakukan analisis regresi linear sederhana mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen, dalam melakukakan pengujian penelitian ini digunakan analisis regresi linear sederhana, dengan menggunakan program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan, promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen dengan nilai promosi penjualan (X) sebesar 0,288 dengan nilai signifikan 0,007 < 0,05 artinya promosi penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli konsumen (Y). Hasil ini menunjukkan bahwa promosi penjualan kosmetik yang tepat akan meningkatkan minat beli mahasiswa manajemen di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan olehThamizhvanan dan Xavier (2013:26) ketika konsumen mendapatkan pengalaman positif pada merek, produk, atau jasa suatu unit bisnis, maka secara langsung akan berpengaruh pada minat konsumen untuk melakukan pembelian pada merek, produk, atau jasa. Selain itu, hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Fedika Harfania (2018:57) yang menunjukkan bahwa experiential marketing memiliki pengaruh positif terhadap minat beli. Semakin baik Promosi yang dilakukan, maka minat beli konsumen kosmetik wanita juga akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika promosi penjualan buruk, maka minat beli konsumen kosmetik wanita juga akan semakin rendah.
Dalam hal ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, promosi penjualan berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Namun karena promosi merupakan sesuatu yang selalu di lakukan setiap pegiat ekonomi dan pasar maka promosi penjualan yang terjadi di instagram merupakan sesuatu yang tidak dapat di hindari, terlebih instagram adalah platform media sosial dengan pengguna yang sangat banyak. Selain itu, dikarenakan variabel minat beli merupakan variabel yang bersifat subjektif, maka penilaian yang diberikan juga bersifat subjektif.
50 A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kosmetik wanita dengan menggunakan instagram pada mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. Ini terlihat dari hasil olah data yang dilakukan, dimana koefisien variabel promosi penjualan sebesar 0,288 dengan nilai signifikan 0,007 ( 0,007 < 0,05).
B. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini : 1. Bagi Online shop
Sebaiknya online shop terus memperhatikan kualiatas barang yang di jual atau di promosikannya di instagram dan terus membuat promosi-promosi yang inovatif sehingga konsisten meningkatkan minat beli konsumen.
2. Bagi Konsumen
Sebaiknya Konsumen berhati hati dalam melakukan belanja online dan terus mencari tahu online shop mana yang kompeten dan terbukti tidak pernah melakukan penipuan.