• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 44-47)

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Metode analisis data kuantitaif adalah bersifat deskriptif yaitu mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas mengenaimsuatu gejala, peristiwa atau suatu keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.

(Sugiyono, 2014:245). Adapun teknik analisis yang digunakan peneliti yaitu:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghazali, 2011:52). Dalam melakukan pengujian validitas, digunakan alat ukur berupa program computer yaitu SPSS for windows dan jika suatu alat ukur mempunyai kolerasi yang signifikan

28

antar skor item terhadap skor totalnya maka dikatkan skor tersebut adalah valid.

2. Uji Reabilitas

Reabilitas sebenarnya adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk.suatu varibel dikatakan reliable atau handal jika jawaban sesorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghazali 2011:47).

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linearantara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (y). Analisis untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari dependen apabila nilai variabel dependen mengalami kenaikan atau penurungan.

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y = a + bX Keterangan

Y = Manajemen Sumber Daya Manusia X = Kinerja Pelayanan

a = Konstanta b =Koefisien Regresi

29 G. Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah Uji parsial (uji t).

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial (individual) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2009:88).

30 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Camat Barombong

Kantor Camat Barombong Kabupaten Gowa adalah sebagai salah satu pemerintah daerahmempunyai peran penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Penyelenggaraan pemerintah daerah yang ditandai dengan ditetapkan UU No. 23 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah telah membawa konsekuensi yang luas bagi lembaga pemerintah ditingkat daerah. Dalam rangka mewujudkan tujuan otonomi yaitu mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan publik di daerah, maka lembaga pemerintahan di tingkat daerah seperti di kecamatan Barombong dituntut mampumemberikan pelayanan publik yang mudah, cepat dan murah sebagaimana yang selalu diharapkan masyarakat selama ini.

Kecamatan Barombong adalah kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa sejak tahun 2003 lalu dengan luas wilayah 20,53 km2, yakni terdiri dari 5 Desa dan 2 Kelurahan : Desa Kanjilo, Desa Tamanyeleng, Desa Moncobalang, Desa Tinggimae, Desa Biringala, Lurah Lembang Parang dan Lurah Sumbaopu (30 Dusun).

31 2. Visi dan Misi

Visi :

Terwujudnya Kecamatan Barombong sebagai kawasan utama pengembangan dan termaju dengan pelayanan publik yang prima menuju masyarakat sejahtera di kabupaten Gowa.

Misi :

1. meningkatkan kompetensi dan kapabilitas aparatur pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan.

2. meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi dan sumber daya alam yang ada.

3. mewujudkan kesadaran politik dan kepatuhan hukum masyarakat dalam rangka peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang demokratis.

4. mewujudkan pelayanan masyarakat yang berkualitas, transparan, dan akuntabel.

32 3. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

33 4. Job Description

a) Camat

1. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan ekonomi daerah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

2. Camat sebagaimana yang dimaksud pada pasal 3 peratuaran daerah ini menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang fungsinya meliputi :

 Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat

 Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

 Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan

 Engkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

 Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di tingkat Kecamatan

 Membina penyelenggraan Pemerintahan Desa/Kelurahan

 Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa/Kelurahan

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai denga tugas dan fungsinya.

34 b) Sekretariat

1. Merencanakan operasionalisasi, member tugas, member petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan peleporan serta pengelolaan keuangan dalam lingkup kecamatan.

2. Meyelenggarakan Tugas tersebut pada ayat 1 mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijaksanaan tenis di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan asset, perencanaan dan pelaporan serta keuangan.

 Pemberian dukungan ata penyelenggaraan urusan di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan asset, perencanaan dan pelaporan serta keuangan.

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan asset, perencanaan da pelaporan serta keuangan.

 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai tugas dan fungsinya.

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai Tugas

1. Merencanakan kegiatan, member petunjuk, member tugas membimbing, memeriksa/mengecek, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan

35

melaporkan kegiatan administras umum dan kepegawaian lingkup Kecamatan.

Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang umum dan kepegawaian

2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang umum dan kepegawaian

3. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang umum kepegawaian

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Mempunyai Tugas:

1. Merencanakan kegiatan, member petunjuk, member tugas, membimbing, memeriksa/mngecek, meyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas sub bagian perencanaan dan pelaporan lingkup Kecamatan.

e) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Mempunyai Tugas:

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pelaporan

2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pelaporan

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perncanaan dan pelaporan

36

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

f) Sub Bagian Keuangan

Mempunyai Tugas:

1. Merencanakan kegiata, member petunjuk, member tugas, membimbing, memeriksa/mengecek, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan kebendaharaan lingkup Kecamatan.

2. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang keuangan 3. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang keuangan 4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bbidang keuangan

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

g) Seksi Pemerintahan Mempunyai tugas pokok :

Membantu Camat membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang pemerintahan dengan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemerintahan 2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemerintahan

4. Pelaksaaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

37

h) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Mempunyai Tugas pokok :

Membantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban umum dengan fungi :

1. Penyusunan Program dan rencana kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban

2. Pelaksanaan kewenangan pemerintaha yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat di bidang Ketentraman dan Ketertiban

3. Penyelenggaraan ktentraman dan ketertiban sesuai dengan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat

4. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di Kecamatan.

i) Seksi Perekonomian Mempunyai tugas pokok :

Membantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang perekonomian dengan fungsi :

1. Penyusunan program da rencana kerja Seksi Perekonomian

2. Pelaksanaan Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat di bidang perekonomian

3. Penyelenggaraan perkonomian sesuai dengan yang dilimpakan oelh Bupati kepada Camat

38

4. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelengaraan perekonomian dan di Kecamatan

5. Penyelenggaraantugas pembantuan tugas lain yang diberikan sesuai fungsinya.

j) Seksi Kesejahteraan Sosial Mempunyai tugas pokok :

Membantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang kesejahteraan social dengan fungsi :

1. Penyusunan Progran dan Rencana Kerja Seksi Kesejahteraan Sosial 2. Pelakasnaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati

kepada Camat di bidang kesejahteraan social

3. Penyelenggaraan kesejahteraan social sesuai dengan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat

4. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan social di Kecamatan

5. Penyelenggaraan tugas pembantuan tugas lain yang diberikan Camat sesuai fungsinya.

k) Seksi Pembangunan Mempunyai tugas :

Membantu Camat dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas di bidang pembangunan dengan fungsi :

1. Penyusunan Progran dan Rencana Kerja Seksi Pembangunan

39

2. Pelakasanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat di bidang Pembangunan

3. Penyelenggaraan Pembangunan sesuai dengan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat

4. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Pembangunan di Kecamatan

5. Penyelenggaraan tugas pembantuan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan bidang tugas

B. Deskripsi Responden

Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan fokus dari penelitian ini yaitu, Pengaruh Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pelayanan Masyarakat di Kantor Camat barombong. Dimana penelitian ini menggunakan metode teknik pengumpulan data kuantitatif..

Pada penelitian kuantitatif, peneliti dituntut dapat mengisi kuesioner yang telah isiapkan, dan menggali data berdasarkan, apa yang diisi, dirasakan, dan dilakukan oleh sumber data sebagaimana adanya yang terjadi dilapangan melalui pengisian kuesioner.

Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder dimana data primer adalah data yang berupa keterangan- keterangan yang diperoleh dengan cara melakukan menyebar kuesioner ke seluruh pihak yang terlibat. Sedangkan data sekunder adalah data berupa informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian di Kantor Camat Barombong.

40 1. Karakteristik Informan Penelitian

Penelitian ini menguraikan mengenai Pengaruh Manajemen kualitas Sumber Daya Manusia dapat meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat di kantor Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh manajemen kualitas sumber daya manusia terhadap kinerja pelayanan masyarakat di kantor Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Dalam penelitian ini, menggunakan 32 orang karyawan sebagai sampel penelitian.

Karakteristik responden berguna untuk menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan dengan karakteristik responden adalah memberikan gambaran yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini kemudian dikelompokkan menurut umur, jenis kelamin, golongan pangkat, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka akan disajikan tabel mengenai data responden seperti yang dijelaskan berikut ini :

1. Usia

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia

Frekuensi Jawaban Responden

Orang Presentase

1 25 – 31 16 50.0%

2 34 – 38 8 25,0%

3 40 – 50 8 25,0%

Jumlah 32 100%

Sumber : Data diolah 2018

41

Pada tabel 4.1 diatas dari 32 orang responden, pengelompokan umur diberikan label dengan kelompok umur 1 (25-32 tahun) yang hasilnya terdapat 16 orang atau 50,0%. Kelompok umur 2 (34-38 tahun) sebanyak 8 orang atau 25,5%. Kelompok umur 3 (40-50 tahun) sebanyak 8 orang atau 25,5%.

2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data diolah 2018

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 20, tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa dari 32 orang responden, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yakni 20 orang atau 62,5% dan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 12 orang atau 37,5%.

3. Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan

Frekuensi Jawaban Responden

Orang Presentase

1 D3 2 6,3%

2 S1 27 84,4%

3 S2 2 6,3%

4 SMA 1 3,1%

Jumlah 32 100%

Sumber : Data diolah 2018

No Jenis Kelamin Frekuensi Jaw aban Responden

Orang Presentase

1 Laki – laki 20 62,5%

2 Perempuan 12 37,5 %

Jumlah 32 100%

42

Hasil olahan data mengenai karakteristik responden yang berdasarkan tingkat pendidikan yang ditunjukkan pada tabel 5.4 diatas, dari 32 orang responden terdapat 2 orang atau 6,3% yang berpendidikan D3. Terdapat 27 orang atau 84,4% yang berpedidikan S1.

Terdapat 2 orang atau 6,3% yang berpendidikan S2. Dan terdapat 1 orang atau 3,1% yang berpendidikan SMA.

4. Golongan Pangkat

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Pangkat

Sumber : Data diolah 2018

Berdasarkan tabel 5.3 diatas, menjelaskan tentang golongan pangkat, golongan pangkat 5-9 sebanyak 29 orang ( 90,6% ), dan golongan 11- 13 sebanyak 3 orang ( 9,4% ).

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam yang dilakukan peneliti pada bulan Januari 2019. Dimana seluruh informan yang melakukan wawancara mendalam adalah Camat, Sekcam, Kasubag Umum dan Kepegawaian, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, dan Seksi Pelayanan Umum serta masyarakat.

No Golongan

Frekuensi Jawaban Responden

Orang Presentase

1 5 – 9 29 90,6%

2 11 – 13 3 9,4%

Jumlah 32 100%

43

C. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi produk moment, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid atau tidaknya pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah.

a. (a, n-2), a = 5% dan n adalah 32

b. Jumlah responden sebanyak 32 responden untuk di uji

c. r hitung (tabel correted item total correlation) > r tabel (tabel product moment) atau bernilai positif maka data dikatakan valid.

Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas Penilaian Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pelayanan Masyarakat di Kantor Camat Barombong, Kab. Gowa.

a. Variabel Manajemen Kualitas SDM Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Manajemen Kualitas SDM (X) Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

X1 0,679 0,361 Valid

X2 0,803 0,361 Valid

X3 0,736 0,361 Valid

X4 0,738 0,361 Valid

X5 0,708 0,361 Valid

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

44

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel Manajemen Kualitas SDM memiliki kriteria valid pada semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari r tabel 0,361.

b. Variabel Kinerja Pelayanan

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kinerja Pelayanan (Y)

Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Y1 0,407 0,361 Valid

Y2 0,722 0,361 Valid

Y3 0,690 0,361 Valid

Y4 0,755 0,361 Valid

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel Manajemen Kualitas SDM memiliki kriteria valid pada semua item pernyataan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari r tabel 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas adalah data yang mengukur suatu keusioner yang merupakan indikator dari varabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang tentang pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (ɑ).

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2013:14). Perhitungan koefisien

45

Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 22.

a. Variabel Penilaian Kinerja

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Penilain Kinerja Variabel Croncbach’s

Alpha

N Of Item Keterangan

Penilain Kinerja 0,720 5 Reliabel

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Tabel 4.7 menunjukkan nilai croncbach’s alpha atas variabel penilain kinerja sebesar 0,720. Dengan demikian bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.

b. Variabel Manajemen Kualitas SDM Tabel 4.8

Hasil Uji Reliabilitas Manajemen Kualitas SDM Variabel Croncbach’s

Alpha

N Of Item Keterangan

Manajemen Kualitas

SDM

0,648 4 Reliabel

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Tabel 4.8 menunjukkan nilai croncbach’s alpha atas variabel Manajemen Kualitas SDM sebesar 0,648. Dengan demikian bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.

46 3. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator pengukur variabel statistik deskriptif pada penelitian adalah sebagai berikut.

a. Manajemen Kualitas SDM

Dalam penelitian manajemen kualitas SDM (X), ini digunakan 5 butir pernyataan untuk mengukur manajemen kualitas SDM, yaitu:

Tabel 4.9

No Pernyataan Jumlah Responden Rata-

rata SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

F % F % F % F % F %

1 X1 11 34,4 19 59,4 2 6,3 0 0,0 0 0,0 4,28 2 X2 12 37,5 20 62,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,38 3 X3 18 56,3 13 40,6 1 3,1 0 0,0 0 0,0 4,53 4 X4 13 40,6 17 53,1 2 6,3 0 0,0 0 0,0 4,34 5 X5 17 53,1 14 43,8 1 3,1 0 0,0 0 0,0 4,50

Total Rata-Rata : 22,03

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Berdasarkan tabel 4.9 diatas tentang jawaban responden mengenai penilaian kinerja dapat diketahui bahwa nilai mean variabel semangat kerja 22,03. Pernyataan yang memberikan nilai rata-rata terbesar adalah pada pernyataan X3

47

dengan nilai rata-rata 4,53. Sedangkan pernyataan yang meberikan nilai rata-rata terendah adalah pada pernyataan X1 dengan nilai rata-rata sebesar 4,28.

b. Manajemen Kualitas SDM

Dalam penelitian Manajemen Kualitas SDM (Y), ini digunakan 4 butir pernyataan untuk mengukur kinerja pelayanan yaitu :

Tabel 4.10

No Pernyataan Jumlah Responden Rata-

rata SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)

F % F % F % F % F %

1 Y1 18 56,3 13 40,6 1 3,1 0 0,0 0 0,0 4,53 2 Y2 1 43,8 18 56,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,44 3 Y3 12 37,5 20 62,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,38 4 Y4 17 53,1 14 43,6 1 3,1 0 0,0 0 0,0 4,50

Total Rata-Rata : 17,85 Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Berdasarkan tabel 4.10 diatas tentang jawaban responden mengenai Manajemen Kualitas SDM dapat diketahui bahwa nilai mean variabel produktivitas kerja 17,85. Pernyataan yang memberikan nilai rata-rata terbesar adalah pada pernyataan Y1, dengan nilai rata-rata 4,53. Sedangkan pernyataan yang meberikan nilai rata-rata terendah adalah pada pernyataan Y3 dengan nilai rata-rata sebesar 4,38.

48 4. Analisis Regresi Linear Sederhana

Pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa untuk dapat menjawab hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik dilakukan dengan analisis regresi linera sederhana. Ringkasan hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana dalam pemilihan ini didapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficient

s

T Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 24.565 2.974 8.259 ,000

X ,430 ,073 ,533 5,878 ,000

a. Dependent Variable: Manajemen Kualitas SDM Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018 Y = 24.565+ 0,430 e

X = 430 + 073 Dimana :

Y : Kinerja Pelayanan

X : Manajemen Kualitas SDM b : Koefisien Regresi

e : Standar Kesalahan

Hasil diperoleh persamaan regresi Y = 24.565 + 0,430 yang berarti bila variabel X berada pada posisi 0 point maka nilai variabel Y

49

sebesar 24.565 tidak mengalami perubahan dan bila variabel X mengalami penambahan 1 satuan maka variabel Y akan meningkat sebesar 0,430, dengan presentasi pengaruh perubahan variabel X terhadap Y dengan arah koefisien positif signifikan yang dibuktikan dengan nilai t hitung 5,878 > t tabel dan nilai signifikan variabel 0.00 <

0,05.

5. Koefisien Determinasi

Koefisisen determinasi (R) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan veriabel independen (Kinerja Pelayanan) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Manajemen Kualitas SDM).

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi variabel dependen (Ghozali, 2013).

Tabel 4.12

Hasil Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,706ª ,521 ,675 2,271

a. Predictors : (constant), Penilaian Kinerja

Sumber : data diolah dari (SPSS 22) Desember 2018

Dari koefisien determinasi (Adjusted R Square) menunjukkan 67,5 % variasi pada variabel Manajemen Kualitas SDM mampu diterangkan oleh variabel (Kinerja Pelayanan), sedangkan sisanya

50

yang sebesar 32,5 % diterangkan oleh variabel lain diluar model ini.

Berarti bahwa variabel X mempengaruhi secara langsung variabel Y sebesar 67,5 % sedangkan 32,5 % dipengaruhi oleh variabel lain.

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan bahwa manajemen kualitas sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pelayanan masyarakat di kantor Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dari Hasil diperoleh persamaan regresi Y + X = 24.565 + 0,430 yang berarti bila Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia berada pada posisi 0 point maka nilai Kinerja Pelayanan Masyarakat sebesar 24.565 tidak mengalami perubahan dan bila Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia mengalami penambahan 1 satuan maka Kinerja Pelayanan Masyarakat akan meningkat sebesar 0,430, dengan presentasi pengaruh perubahan Manajemen Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pelayanan Masyarakat dengan arah koefisien positif signifikan yang dibuktikan dengan nilai t hitung 5,878 > t tabel dan nilai signifikan variabel X < 0,05.

Pelaksanaan manajemen kualitas sumber daya manusia yang diadakan Kantor kecamatan barombong, Kabupaten Gowa memiliki pengaruh terhadap kinerja pelayanan masyarakat sehingga kegiatan manajemen kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu wadah untuk memotivasi kerja para pegawai untuk bekerja lebih baik sehingga bisa meraih kinerja pelayanan yang baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka penulis sarankan kirannya Kantor kecamatan barombong,Kabupaten Gowa:

52

1. Manajemen kualitas sumber daya manusia membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pegawai oleh sebab itu perusahaan sebaiknya menerapkan sistem manajemen kualitas sumber daya manusia yang dapat membantu perusahaan agar dapat mengetahui kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan pegawai supaya pegawai dapat berusaha belajar meningkatkan kelemahannya pada tugas dan tangung jawab diberikan.

2. Dalam manajemen kualitas sumber daya manusia pada sistem penilaian terus prestasi utama dan kegagalan atau keberhasilan maka sebaiknya para pegawai harus melaksanakan tugas dan taunggung jawab secara maksimal sehinga mendapatkan penilaian yang istimewa atau baik dan dari situ pegawai bisa cepat mendapatkan peningkatan karir yang sesuai dengan prestasinya.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian tentang kelengkapan sarana dan prasarana kantor sebaiknya pelajari dan kenali terlebih dahulu tentang sarana dan prasarana karena hal ini sangat berkaitan dengan motivasi kerja yang dimiliki pegawai.

53

DAFTAR PUSTAKA

Darmansyah. 2009. Analisis Kinerja Pegawai Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Djajasudarma, Fatimah T. 2006. Metode Linguistik-Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Hasibuan, Malayu. 2002. Manajemen Sumber Daya manusia (Edisi Revisi).

Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. 2003. Jakarta: Balai Pustaka Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Nasronah. 2011. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia di Madrasah Sanawiah Makassar. Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Stiem Bongaya.

Pasolong, Harbani.2007. Teori Adminstrasi Publik. Makassar: Alfabeta Bandung.

Uniaty. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (Studi Kasus Bagian Perlengkapan Biro Umum). Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Yoni, Andrianti. 2011. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Panti Asuhan Yatim Putri Sungguminasa Gowa. Skripsi. Makassar:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Stiem Bongaya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Jatmika, Dodik. 2017 Pengaruh Pengembangan SDM terhadap Kinerja Pelayana pada Kantor Kementrian Agama Kab. Jombang (Online) diakses 28 November 2018 https://scholar.google.co.id.

Dahlan, 2017 Pengaruh Manajemen SDM dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pelayanan pada Kantor Kecamatan Tamalate Kota Makassar (Onilne) diakses 28 November 2019 http://journal.unhas.ac.id.

Herawati, Putri. 2013 Pengaruh Manejemen SDM terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Kasus pada Kantor Pemerintah Kecamatan Kutorejo Kab.

Dalam dokumen skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar (Halaman 44-47)

Dokumen terkait