• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data…

Dalam dokumen PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN (Halaman 37-43)

III. METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Analisis Data…

Identifikasi Internal dan Eksternal

1) Analisis Kekuatan (Strengths) Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktorfaktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. Strengthss (kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.

27 2) Analisis Kelemahan (Weaknesses) Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian.

3) Analisis Peluang (Opportunities) Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, perusahaan- perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan.

4) Analisis Ancaman (Threats) Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Keempat faktor tersebut dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yakni eksternal dan internal. Dari fa ktor eksternal maka disusun faktor strategi eksternal (EFAS / Eksternal Strategic Factor Analysis Summary) dan dari internal disusun faktor internal (IFAS / Internal Strategic Factor Analysis Summary).(Rangkuti, 2009).

Menurut Rangkuti (2009), cara-cara penentuan faktor strategi eksternal perusahaan. Adapun tahapan identifikasi faktor strategi eksternal (EFAS) sebagai berikut:

28 1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 ( outstanding) sampai dengan 1 ( poor) , berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai untuk faktor peluang bersifat positif ( peluang yang semakin besar diberi rating +4,tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya . Misalnya, jika nilai ancaman sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit, ratingnya 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor- faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

29 Tabel 2. Matriks Analisis Strategi Eksternal (EFAS)

Faktor-Faktor Strategi

Eksternal Bobot Rating

Bobot X Rating PELUANG :

Peluang Ke 1 Peluang Ke 2 Peluang Ke 3 ANCAMAN : Ancaman Ke 1 Ancaman Ke 2 Ancaman Ke 3

Total 1,00 Xn

Sumber: Rangkuti, 2009.

Perhitungan nilai bobot menggunakan rumus (Rangkuti, 2009):

Xi =𝑏𝑖 𝑏

Dimana:

Xi = bobot variabel ke-i bi = nilai variabel ke-i b = 1,2,3,

Sedangkan untuk menentukan cara-cara penentuan faktor strategi internal perusahaan. Adapun tahapan identifikasi faktor strategi internal (IFAS) sebagai berikut:

1. Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor

30 tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

3. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 ( outstanding ) sampai dengan 1 (poor), yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kegiatan ) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya rata-rata industri atau dengan pesaing utama.

Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4 . Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding ) sampai dengan 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor- faktor dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total pembobotannya bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya . Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

31 Tabel 3. Faktor Analisis Strategi Internal (IFAS)

Faktor-Faktor Strategi

Internal Bobot Skor

Bobot X Skor KEKUATAN :

Kekuatan Ke 1 Kekuatan Ke 2 Kekuatan Ke 3 KELEMAHAN:

Kelemahan Ke 1 Kelemahan Ke 2 Kelemahan Ke 3

Total 1,00 Xn

Sumber: Rangkuti, 2009.

Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi usahatani dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Matriks Swot Faktor Internal (IFAS)

Faktor Eksternal (EFAS)

Strenghts (S) Tentukan 5-10

faktor –faktor kekuatan internal

Weaknes (W) Tentukan 5-10 kelemahan internal

Oppoturnity (O) Tentukan 5-10 faktor

peluang eksternal

Strategi (SO) Ciptakan strategi yang menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan

peluang

Strategi (WO) Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats (T)

Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan

kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi (WT) Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan dan menhindari ancaman Sumber: Rangkuti, 2009.

32 Keterangan:

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang di miliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan pemanfaatan peluang dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Dengan pendekatan model analisis SWOT ini, penulis berusaha untuk menganalisis fenomena-fenomena yang ada dan data yang telah diperoleh sehingga akan didapatkan gambaran jelas apa dan bagaimana yang dikehendaki dalam pengembangan agrowisata strawberry.

Dalam dokumen PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN (Halaman 37-43)

Dokumen terkait