BAB III METODE PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
Setelah peneliti mengumpulkan sejumlah data yang berkaitan dengan tema dan pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti segera memulai pesan analisa data-data tersebut. Teknik analisis yang digunakan adalah metode Content
38 Ibid, hlm. 152.
25
Analysis dan Deskriptif Analitik. Dalam proses tersebut hal pertama yang harus dilakukan adalah mengklasifikasi data.
Analisis Data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data, agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Kegiatan analisis tidak terpisah dari rangkaian kegiatan secara keseluruhan.39 Dalam penelian ini penulis ingin mengetahui konsep Tuhan dan toleransi yang terdapat pada puisi-puisi Chairil Anwar. Dalam menganalisis data peneliti mengumpulkan karya-karya Chairil. Dari puisi-puisi karyanya diambil yang betema Tuhan dan Toleransi lalu menganalisis dan mencari makna.
Teknik analisis data yang penulis gunakan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Analisis Content
Analisis konten (content analysis) atau kajian isi adalah metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen.40 Teknik analisis data dari penelitian ini maksudnya adalah suatu cara penelitian dengan tahapan tertentu untuk mengambil inti dari suatu gagasan maupun informasi yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Penulis menggunakan teknik analisis data berupa analisis konten (content analysis) karena jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan, di mana sumber datanya adalah berupa buku dan dokumen-dokumen maupun literatur dalam bentuk yang lain.
Dalam hal ini, analisis konten untuk dapat memahami makna, dan isi dari kumpulan puisi-puisi Chairil Anwar berjudul “Aku Ini Binatang Jalang”,
“Deru Campur Debu”, ”Aku”, dan “Kerikil-Kerikil Tajam dan yang Terampas dan Yang Putus” terkait dengan konsep yang penting bagi penilitian ini lalu akan menarik kesimpulan terkait dengan masalah yang diteliti.
39 Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001), hlm. 191.
40 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 8-13.
26
2. Deskriptif Analitik
Metode deskriptif analitik adalah metode dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis. Dengan menggunakan kedua cara secara bersama- sama maka di harapkan objek dapat diberikan makna secara maksimal. Teknik deskriptif analitik ini penulis gunakan untuk mengungkapkan relevansi Tuhan dan toleransi di dalam puisi Chairil Anwar dengan menguraikannya lalu memahaminya untuk menarik sebuah kesimpulan.
61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang Tuhan dan toleransi di dalam puisi-puisi Chairil Anwar dapat disimpulkan bahwa:
1. Mengenai konsep Tuhan yang ada di dalam puisi-puisi ciptaannya dimana puisi bertema Tuhan yang penulis jumpai ialah puisi, Doa, Di Mesjid, Kepada Peminta-Minta, Suara Malam, Sorga, dan, Dera-Derai Cemara.
Tuhan tempat memohon ampun serta meminta pertolongan, Tuhan menjadi suatu jalan sandaran mengadu, Tuhan menciptakan segala sesuatu seadil-adilnya, sesuai porsi, seimbang mungkin, dan sesempurna mungkin, Tuhan ialah sosok yang di puji dan diagungkan, tidak beruang atau berwaktu, tidak menempati dimensi apapun. Tuhan mengatur semua kehidupan, Tuhan penentu takdir bagi seluruh kehidupan, Tuhan maha berkehendak, dan Tuhan adalah maha pencipta, sehingga menciptakan kehidupan baik alam nyata maupun alam akhirat.
2. Mengenai toleransi terdapat pada puisi yang berjudul Isa, dimana didalamnya terkandung makna toleransi menghormati kepercayaan agama orang lain. Dalam menegakkan toleransi umat beragama dapat juga dilakukan melalui sebuah karya seni, seperti puisi. Disini menggambarkan bahwa seni dan agama memiliki hubungan yang sangat erat.
B. Saran
Saran penulis terhadap pembaca ialah tetap bekarya dan harus memiliki sifat yang kreatif, sehingga bisa melakukan hal yang bermanfaat, bermanfaat bagi kehidupan beragama terutama. Dan menjunjung nilai toleransi agar kita yang berbeda tetap damai dan terhindar dari konflik. Dan penulis masih menyadari penelitian ini masih terdapat kekurangan, sehingga kritik dan saran yang dapat memperbagusnya, yang maha sempurna adalah tuhan Allah SWT.
62
KEPUSTAKAAN
Ahyar Juni, 2019. Apa itu sastra?. Yogyakarta: Deepublish.
Alek, 2018. Linguistik Umum, Jakarta: Erlangga.
Al-Ghazali Imam, 2007. Mempertajam Mata Bathin. Jakarta :Mitrapress.
Alkitab terjemahan baru, Perjanjian Baru, Lembaga Al-Kitab Indonesia.
Al-Qur’an dan terjemahannya, Kementrian Agama Republik Indonesia.
Anwar Chairil, 1986. Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anwar Chairil, 1991. Deru Campur Debu cet 2. Jakarta:Dian Rakyat.
Arfianto Arsyadani, 2009. Skripsi :Pemikiran Ketuhanan Dalam Puisi Chairil Anwar. Yogyakarta: Universitas Islam Negri Sunan Kali Jaga.
Bakar Abu, 2015. Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Bergama, Vol.7, No.2 Juli-Desember. Pekanbaru: LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Budiman Arief, 2007, Chairil Anwar Sebuah pertemuan. Jakarta:Galang Press.
Bulderita Silvania dkk, 2018, “Epizeuksis Dalam Kumpulan Sajak Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang”. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya.
Chaer Abdul, 1995, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta.
Djaya Sjuman, 2016. Aku Berdasarkan Perjalanan Hidup dan Karya Penyair Chairil Anwar Cet 1. Jakarta:PT Gramadia Pustaka Utama.
Ghofur Abdul. 2010. Keragaman Bentuk Masjid-Masjid Tua Di Nusantara. jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam. Vol 2 No 2, LP2M STAI Kuantan Sengingi.
http://hidupbagaisajak.blogspot.com
https://seword.com/sosbud/puisi-isa-potret-toleransi-sastrawan-chairil-anwar
id.Wikipedia.org
Ilahi Kurnial, 2010, Ilmu Perbandingan Agama. Pekanbaru:Suara Umat.
Jassin H.B, 1978. Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Jakarta: Gunung Agung.
63
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.
Jakarta:Pusat Bahasa.
Khairiah, 2014, Agama Konghucu. Pekanbaru:Asa Riau.
Khotimah, 2015, Perbandingan Agama (pengantar studi memahami agama- agama). Pekanbaru:Fakultas Uhsuluddin UIN Suska riau & ASA Riau.
Mahfud Choirul, 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahmud, 2011, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Matsnawi Joko S., 2012. Lima Kearifan Menyikapi Kehidupan dan Kematian.
Depok:Gramata Publishing.
MoleongLexy J, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muliastuti Liliana, 2014. Linguistik Umum edisi 1, jakarta:Universitas Terbuka.
Munawar Budhy R, 2016. Membela Kebebasan Beragama 4. Jakarta: The Asia Foundation.
Oei Lee T, 1991, Etika Konfusius Dan Akhir Abad 20. Solo:Matakin.
Pieternella Van Doom-Harder, Kees de Jong pdt Djaka Soetopo, 2000. Lima Titik Temu Agama Islam, Kristen dan Hindu. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Rachman A, Effendy C, Priyadi T, 2013, Majas Metafora Pada Kumpulan Sajak Chairil Anwar Aku Ini Binatang Jjalang. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan.
Rakhmat Jalaluddin, 2017. Tahap-Tahap Perjalanan Ruhani Menuju Tuhan.
Bandung:Mizan.
Rifai Moh, 1965. Perbandigan Agama. Semarang: Wicaksana.
Rosi Armanzori S, 2017. Skripsi :analisis lapis norma puisi kepada peminta minta karya charil anwar dan hubungannya dengan pembelajaran sastra di sma. Mataram: Universitas Mataram.
Said Aqil Munawar. 2005. Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.
Sumber Internet:
Suprayogo Imam, 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya.
64
Susanto A, 2011, Filsasat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sutjianingih Sri, 2009, Chairil Anwar Hasil Karya dan Pengabdiannya.
Jakarta:Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Suwarno, 2015. Muhammadiyah dan Masyumi di Yogyakarta, Jurnal Patrawidya, Vol. 16, No. 3. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Purwokerto..
Teeuw A, 1980. Sastra Baru Indonesia. Ende: Nusa Indah.
Wakano Abidin, dkk, 2018. Pengantar Multikultural. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Warren, Rene Wellek, 1993. Teori Kesusastran. Jakarta: Gramedia.
Yapi Taum Yoseph, 2016. Sang Kristus Dalam Puisi Modern, Jurnal kebudayaan Sintesis, Volume 10, Nomor 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Zed Mestika, 2008. Metode Penilitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
GAMBAR DAN FOTO 1. Foto Chairil Anwar
Sumber Foto: H.B. Jassin, Chairil Anwar Pelopor Angkatan ’45, (Jakarta: Gunung Agung, 1978)
2. Ibu Chairil Anwar, Saleha
Sumber Foto: H.B. Jassin, Chairil Anwar Pelopor Angkatan ’45, (Jakarta: Gunung Agung, 1978)
3. Chairil Anwar dan Istrinya, Hapsah
4. Putri Tunggal Chairil Anwar, Evawani Alissa
Sumber Foto: H.B. Jassin, Chairil Anwar Pelopor Angkatan ’45, (Jakarta: Gunung Agung, 1978)
5. Makam Chairil Anwar
Sumber: Sri Sutjianingih, Chairil Anwar Hasil Karya dan Pengabdiannya, (Jakarta:Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2009)
6. Tulisan Tangan Chairil Anwar
Sumber: Chairil Anwar, Deru Campur Debu cet 2, (Jakarta:Dian Rakyat, 1991).