BAB III METODE PENELITIAN
3.7 Teknik Analisis Data
hitung) lebih kecil daripada nilai Kai Kuadrat tabel (χ2 tabel) pada taraf signifikansi α = 0, 05.
b. Uji Homogenitas
Disamping pengujian terhadap penyebaran nilai yang akan dianalisis, perlu uji homogenitas agar yakin bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas menggunakan uji F dari data pretest dan posttest dengan menggunakan bantuan program SPSS 21.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut. Tenik analisis data untuk menganalisis data eksperimen dengan model pretest posttest design adalah dengan menggunakan uji-t (t-test).
Menurut Suharsimi (2005 : 395) rumus uji-t untuk model pretest posttest design adalah sebagai berikut :
Keterangan :
t = harga t untuk sampel berkolerasi_
D = (difference), perbedaan antara sekor tes awal dengan sekor tes khir untuk setiap individu
D = rerata dari nilai perbedaan (rerata dari D) D2 = kuadrat dari D
N = banyaknya subjek penelitian
Untuk mengetahui signifikansi atau ada tidaknya peningkatan kemampuan teknik dasar passing bawah dengan pemberian bentuk bermain sesudah dilakukan tes awal (pre-test) dan sebelum dilakukan tes akhir (post-test), maka hasil thitung
dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5%. Apabila harga thitung
lebih besar dari ttabel maka terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna), dengan demikian hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja diterima (Ha).
Untuk menghitung prosentase peningkatan kemampuan teknik passing permainan bolavoli antara tes awal dan tes akhir menggunakan rumus sebagai berikut:
Mean different
Prosentase peningkatan = x 100%
Mean pretest
56 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan durasi waktu 6 Minggu dimana peneliti memberi tes awal (pretest) dengan menggunakan tes Brumbach forearms pass- wall-volley test yang dimodifikasi. Setelah itu diberi enam variasi latihan passing bawah selama 6 minggu kemudian di lakukan kembali tes kemampuan akhir (post tes). Setelah melakukan tes awal dan tes akhir, data-data tersebut masih merupakan data mentah yang harus diolah dan dianalisis agar menghasilkan suatu kesimpulan.
Sehingga untuk mendapatkan kesimpulan atau makna dari data-data tersebut, sebagai tindak lanjut dari pengambilan data tes awal dan tes akhir, maka dilakukan pengolahan dari data mentah tersebut.
Untuk menentukan apakah ada perbedaan antara pre-test dan post-test terlebih dahulu menghitung mean, standar deviasi, skor maximum dan skor minimum dari Brumbach forearms pass- wall-volley test yang dilakukan siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Untuk hasil analisis deskriptif pada tiap item tes hasil passing bawah dapat dilihat pada hasil berikut ini:
4.1.1. Pre Test
Deskripsi data pre-test didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil tes pengukuran pada saat pre test. Hasil analisis deskriptif data pre- test adalah sebagai berikut.
Hasil analisis deskriptif data pr- test passing bawah merupakan data kemampuan passing bawah yang diambil sebelum responden diberi perlakuan 6 variasi latihan. Analisis deskriptif memperoleh nilai maksimum sebesar 41, minimum 6, mean 18,8, median 14, modus 26 dan nilai standar deviasi sebesar 11,5569.
Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi (Sudjana, 2002:47) dengan urutan mencari banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N, rentang = nilai maksimum – nilai minimum, panjang kelas = rentang / banyak kelas interval.
Rentang = 41-6 = 35
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Pre-Test Passing Bawah Kelas
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif
Frekuensi Komulatif
6 s/d 11 10 41,67% 10
12 s/d 17 3 12,5% 13
18 s/d 23 0 0,00% 13
24 s/d 29 5 20,83% 18
30 s/d 35 5 20,83% 23
36 s/d 41 1 4,17% 24
Jumlah 24 100.00% 24
Berikut histogram data pre test passing bawah:
Gambar 4.1 Histogram Data Pre Test Passing Bawah
Dari tabel dan histogram di atas diperoleh 10 siswa (41,67%) terletak pada interval 6 s/d 11, 3 siswa (12,5 %) terletak pada interval 12 s/d 17, tidak ada siswa (0,00%) terletak pada interval 18 s/d 23, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 24 s/d 29, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 30 s/d 35, 1 siswa (4.17%) terletak pada interval 36 s/d 41.
FREKUENSI
45 40 35
30 25 20 15
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Komulatif
10
6 s/d 11 12 s/d 17 18 s/d 23 24 s/d 29 30 s/d 35 36 s/d 41
KELAS INTERVAL
4.1.2 Post-Test
Deskripsi data post-test didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil tes pengukuran pada saat post-test. Data post-test terdiri dari dua kelompok data juga, yaitu data post-test kemampuan passing bawah.
Hasil analisis deskriptif data post-test passing bawah merupakan data post test kemampuan passing bawah setelah dikenakan perlakuan latihan menggunakan enam variasi latihan passing bawah. Analisis deskriptif memperoleh nilai maksimum sebesar 43, minimum 8, mean 24,083, median 24,5, modus 12 dan nilai standar deviasi sebesar 10,31. Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi (Sudjana, 2002: 47) dengan urutan mencari banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N, rentang = nilai maksimum – nilai minimum + 1, panjang kelas = rentang / banyak kelas interval. 43-8 = 35.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Post-Test Passing bawah Kelas
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif
Frekuensi Komulatif
8 s/d 13 6 25.00% 6
14 sd 19 3 12,50% 9
20 s/d 25 4 16,67% 13
26 s/d 31 4 16.66% 17
32 s/d 37 4 16,67% 21
38 s/d 43 3 12,50% 24
Jumlah 24 100.00% 24
Gambar 4.2. Histogram Data Post Test Passing Bawah
Dari tabel dan histogram di atas diperoleh 6 siswa (25.00%) terletak pada interval 8 s/d 13, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 14 sd 19, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 20 s/d 25, 4 siswa (16.66%) terletak pada interval 26 s/d 31, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 32 s/d 37, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 38 s/d 43.
FREKUENSI
25
20
15
frekuensi
10 frekuensi relatif (%)
frekuensi komulatif
8 s/d 13 14 s/d 19 20 s/d 25 26 s/d 31 32 s/d 37 38 s/d 43
KELAS INTERVAL
Sebelum dilakukan analisis data, akan dilakukan uji prasyarat analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini:
4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas di ujikan pada masing-masing data penelitian yaitu hasil pre- test passing bawah, post-test passing bawah. Uji normalitas dilakukan menggunakan rumus Kai Kuadrat dengan program SPSS 21. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Kai Kuadrat hitung (X2 hitung) lebih kecil daripada nilai Kai Kuadrat tabel (X2 tabel) pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil uji normalitas untuk masing-masing data penelitian dapat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Pre-Test Variabel db X2hitung X2tabel p Ket Pre-Test Passing bawah 13 7,500 22,36 0,875 Normal
Hasil uji normalitas variabel penelitian, diketahui semua data penelitian pada saat pre-test mempunyai nilai X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
variabel penelitian berdistribusi normal.
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Post-Test
Variabel db X2hitung X2tabel p Ket Post-Test Passing Bawah 18 4,500 28,86 0,999 Normal
saat post test mempunyai nilai X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian berdistribusi normal.
4.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi, atau untuk menguji bahwa data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen. Kriteria pengambilan keputusan diterima apabila nilai nilai p>0,05. Hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas
Kelompok F hitung P Keterangan
Passing Bawah 2,560 0,097 Homogen
Hasil uji homogenitas variabel penelitian diketahui F hitung passing bawah 2,560, sedangkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu p passing bawah 0,097, maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah homogen.
4.3 Hasil Analisis Data
Hasil analisis dikatakan signifikan apabila t hitung > dari t tabel dengan db=(n-1) pada taraf signifikansi α = 0,05. Untuk mengetahui pengaruh latihan variasi passing bawah terhadap kemampuan passing bawah pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa, diuji dengan mencari perbedaan kemampuan passing bawah sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil uji-t
Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Uji-t Kemampuan Passing Bawah
Kelompok Rata-rata t hitung t tabel P
Pre-test 18,79
7,944 2,500 0,000
Post-test 24,08
Hasil uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar 7,944 yang diperoleh dari hasil perhitungan mutlak Paired Samples Test dan nilai t tabel sebesar 2,500 dengan tingkat signifikansi hubungan sebesar 0,000, artinya signifikan pada level 0.01.Hasil Mean dari perhitungan Paired Samples Test yaitu -5,29. Hasil Mean tersebut bernilai negatif, dengan demikian terdapat pengaruh latihan variasi passing bawah terhadap kemampuan passing bawah dari tes awal ke tes akhir.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pre test kemampuan passing bawah bolavoli sebelum diberi perlakuan dengan pemberian bentuk bermain adalah sebesar 18,79, sedangkan nilai rata-rata setelah diberi perlakuan adalah sebesar 24,08. Hasil ini menunjukkan latihan dengan pemberian latihan variasi passing bawah mempunyai peningkatan. Besarnya peningkatan dengan pemberian latihan variasi passing bawah sebagai berikut:
Tabel 4.7. Peningkatan Kemampuan Passing Bawah Kelompok Mean
Mean Deferen
Kenaikan Persentase Pre test 18,79
5,29 28,153%
Post test 24,04
Dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan persentase dengan cara selisih rerata dibagi rerata pre test dikalikan 100%, yaitu sebesar 28,153%. Hal ini mempunyai arti bahwa kemampuan passing bawah dengan pemberian latihan variasi passing bawah mempunyai pengaruh yang signifikan dengan peningkatan sebesar 28,153%.
4.4 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan variasi passing bawah terhadap kemampuan passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan passing bawah dengan latihan variasi passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung pada uji perbedaan antara pre test dengan post test pada kemampuan passing bawah labih besar dari t tabel, sehingga keputusan yang dapat diambil adalah terdapat peningkatan kemampuan passing bawah dengan latihan variasi passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa.
Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan passing bawah sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan pemberian 6 latihan variasi passing bawah. Dengan pemberian latihan variasi passing bawah, dapat meningkatkan kemampuan passing bawah permainan bolavoli sebesar 28,153%. Hal ini berdasarkan kenaikan rerata dari sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.
kemampuan passing bawah yang terbukti dari penelitan yang telah dilakukan. Hasil setelah diberikan bentuk latihan variasi passing bawah mengalami peningkatan, hal ini terbukti dari hasil tes salah satu siswa sebelum diberikan bentuk bermain, pre test dengan skor 6, setelah diberikan perlakuan dalam bentuk bermain mengalami peningkatan dengan skor post test 12.
Passing bawah merupakan salah satu teknik yang paling dasar dalam permainan bolavoli, yang bertujuan untuk memberikan operan kepada teman setimnya. Dengan kemampuan teknik passing bawah yang baik, maka sebuah tim akan dapat menunjukkan permainan bolavoli yang baik. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah merupakan salah satu wahana untuk menyalurkan minat dan bakat siswa.
Berbagai teknik dipelajari dalam latihan agar prestasi dapat diraih. Latihan variasi passing bawah dengan pemberian 6 bentuk variasi dipilih sebagai salah satu metode pembelajaran, dan ternyata latihan tersebut memberikan peningkatan kemapuan passing bawah yang signifikan.
66
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan perolehan data dari penelitian, secara umum dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa variasi latihan passing bawah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan hasil passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Hal itu ditunjukkan dengan skor post-test yang mengalami peningkatan yang signifikan.
Secara khusus, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa sebelum diberikan variasi latihan passing bawah yaitu sebagian besar siswa memiliki hasil passing bawah yang berada dalam kriteria kurang sekali.
2. Hasil passing bawah siswa sesudah diberikan variasi latihan passing bawah yaitu sebagian besar siswa memiliki peningkatan kemampuan passing bawah.
3. Variasi latihan passing bawah memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa.
Dengan mengacu pada hasil penelitian, peniliti menyarankan:
1. Bagi pelatih
Pelatih dapat menjadikan 6 latihan variasi passing bawah menggunakan target sebagai salah satu media atau alat bantu untuk meningkatkan kemampuan passing bawah pada cabang olahraga bola voli dan Pelatih harus lebih kreatif dan inovatif agar proses latihan tidak membosankan sehingga siswa menjadi lebih semangat dalam proses latihan.
2. Bagi siswa
Siswa diharapkan lebih serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses latihan ini untuk meningkatkan kemampuan passing bawah mengingat begitu pentingnya teknk passing bawah dalam permainan bola voli.
3. Peneliti Selanjutnya
Penelitian tentang kemampuan passing bawah atau meningkatkan teknik dasar yang lainnya pada cabang olahraga bola voli masih perlu dilanjutkan dengan menggunakan alat bantu target guna mempermudah proses belajar siswa/atlet serta meningkatkan kualitas teknik dasar.
68
Astuti, Y., & Zulbahri. (2021). The Effect of Exercise Variations in Improving Students’ Volleyball Forearm Pass Ability. Proceedings of the 2nd Progress in Social Science, Humanities and Education Research Symposium (PSSHERS
2020), 563(Psshers 2020), 240–244.
https://doi.org/10.2991/assehr.k.210618.047
Atsani, M. R. (2020). Meningkatkan kemampuan passing bawah bolavoli menggunakan metode bermain. Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education, 1(2), 88–96. https://doi.org/10.25299/es:ijope.2020.vol1(2).5592 Azizah, A. R., Fadillah, I., & Susanto, A. (2022). The Influence of Exercise with
Target Wall Media on Volleyballs Under-Passing Ability in Middle High School Students. JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga, 2(1), 53–66.
https://doi.org/10.53863/mor.v2i1.225
Bule, J., & _ D. (2020). Perbedaan Latihan Passing Target dan Rangkaian Latihan Passing terhadap Kemampuan Passing Bawah Atlet Bolavoli SMAN 8 Padang.
Jurnal Performa Olahraga, 5(1), 26–31. https://doi.org/10.24036/jpo136019 Chan, F., & Indrayeni, Y. (2018). Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Dalam
Permainan Bola Voli Melalui Pendekatan Tgfu Pada Siswi Kelas Viii Smp Negeri 11 Muaro Jambi. Journal Physical Education, Health and Recreation, 2(2), 186. https://doi.org/10.24114/pjkr.v2i2.9590
Daulay, B., & Daulay, S. S. (2018). Pengembangan Variasi Latihan Kombinasi Passing dan Smash dalam Bola Voli. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 20(1). https://doi.org/10.24114/jptk.v20i1.11040
Destriana, Destriani, Yusfi, H., & Muslimin. (2020). The Implementation of Underpass Learning Techniques Volleyball for Junior High School. 422(Icope 2019), 95–99. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.098
Effendy, F., Kharisma, Y., & Ramadhan, R. (2020). Penggunaan Modifikasi Permainan Bolavoli Untuk Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah. Jurnal Pendidikan Olahraga, 9(1), 1. https://doi.org/10.31571/jpo.v9i1.1333
Emral. (2017). Pengantar Teori dan Metodologi Pelatihan Fisik. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
69
Bawah Bola Voli Melalui Metode Bermain. Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 56–67. https://doi.org/10.55081/jbpkm.v2i2.560
Haprabu, E. S. (2017). Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Media Bola Modifikasi Dan Permainan Sederhana Pada Siswa Kelas V SD Negri Karang Turi Wonogiri. Jurnal Ilmiah SPIRIT, 17(1), 61–72.
Harsono.2017. Periodisasi Program Latihan. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA
Hidaya, Taufiq. 2016. Pengaruh Pemanasan Dengan Permainan Kecil Terhadap Passing Bawah Bola Voli. Volume. 04. Nomor. 02
Imarah, S. D. (2021). Pengaruh Latihan Variasi Passing Terhadap Peningkatan Kemampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Di SMAN 1 Darul Imarah. 2(2).
Lubis, A. E., & Agus, M. (2017). Peningkatan hasil belajar passing atas pada permainan bola voli melalui variasi pembelajaran siswa SMP. Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia, 13(2), 58–64.
https://doi.org/10.21831/jpji.v13i2.21028
Mahardika, I. M. G. A., Marhaeni, A., & Program, K. W. (2015). Pengaruh variasi pelatihan passing terhadap kemampuan melakukan passing atas pada permainan bola voli pada siswa SMALB SLB B Negeri Sidakarya Tahun ajaran 2014/2015. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 5(1), 1–8.
Martin, R., Simbolon, M. E. M., Andriadi, A., & Naviri, S. (2022). The Influence of Personal Training Methods on Under Passing Skills In Volleyball Extracurricular Students of State 5 State Junior High School Pangkalpinang.
MIKI: Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 12(2), 45–49.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki45
Meiwati, ardini dwi, & Falaahudin, ardihka. (2022). Journal physical health recreation. Journal Physical Health Recreation, 3(1), 5–11.
70
Permainan Bolavoli Dengan Pendekatan Pembelajaran Driill. Volume 1. Nomor 2.
Nugroho Agung & Pedomanta Keliat. (2017). Upaya Menigkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Variasi Pembelajaran Dengan Modifikasi Alat Pada Siswa SD. Jurnal Ilmiah, 5(1), 1–
11.
PEN, T. P. A., & DI, S. H. T. (2021). Journal Sport Rokania. Jsr, 2(2), 145–155.
https://e-jurnal.rokania.ac.id/index.php/jsr/article/download/91/66
Pieter Pelamonia, S., hayati, H., & Firnanda, M. W. (2021). Pengaruh Latihan Passing Bawah Menggunakan Media Dinding Dengan Memakai Sasaran Garis Lurus Terhadap Kemampuan Passing Bawah Pada Klub Bola Voli. Jurnal Porkes, 4(2), 140–148. https://doi.org/10.29408/porkes.v4i2.4882
Putri, O. V., & Witarsyah. (2019). Pengaruh Bentuk Latihan Passing Bawah Perorangan dan Passing Bawah Berpasangan Terhadap Kemampuan Passing Bawah Bolavoli. Jurnal Patriot, 2013–2019.
Sugito, S. (2022). Efforts to Improve Activities and Learning Outcomes of Volleyball Basic Techniques of Lower Passing Using the Drill Method. Journal of Business, Social and Technology (Bustechno), 3(2), 52–56.
https://doi.org/10.46799/jbt.v3i2.72
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto . (2005). Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Wulansari, E., & Nurhasana, P. D. (2022). JOTE Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022 Halaman 118-125 JOURNAL ON TEACHER EDUCATION Research &
Learning in Faculty of Education Pengaruh Model Pembelajaran Scramble terhadap Kemampuan Membaca Siswa Kelas III SDN 138 Palembang. Model Pembelajaran Bola Voli, 4, 118–125.
71
LAMPIRAN
72
73 Lampiran 2 : PRETEST
NO. MATERI
LATIHAN
DOSIS FORMASI KETERANGAN
1. Pembukaan (pengantar)
5 Menit P
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
Berdo’a kemudian dilanjutkan penjelasan materi
latihan 2. Pemanasan :
- Joging
- Penguluran statis - Penguluran
dinamis
5 menit
10”
8x2 Hitungan
10 menit P
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
Jogging keliling lapangan sambil bola
dilambungkan melakukan passing bawah
Penguluran
3. Inti Pelaksanaan pretest
1 menit (1kali percobaan)
sebanyak 3 kali
Melakukan passing bawah
dengan memantul- mantulkan bola
ke dinding sebanyak 3 kali percobaan dan di
ambil rerata 2 nilai yang terbaik 4. Penutup
- Pendinginan, Evaluasi dan do’a
5 menit P
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
Stretching Pendinginan dan evaluasi dan do’a,
kemudian di bubarkan.
Brumbach forearms pass- wall-volley test Richard (1980)
74
Tempat Latihan : Lapangan bola voli SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tujuan Penelitian : Meningkatkan hasil Passing Bawah
Hari Latihan : selasa , kamis dan sabtu (Pertemuan 1,2,3) Dilaksanakan : Juli – Agustus 2023
Waktu Latihan : pukul 14.00 s/d 16.00 WIB
NO HARI KEGIATAN WAKTU DURASI SET REPETISI REST
1
Selasa / Pertemuan 1
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf L 2. Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
2
Kamis / Pertemuan 2
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf Z 2. Variasi Huruf Y Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
3
Sabtu / Pertemuan 3
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf T 2. Variasi Huruf J Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
(Harsono, 2017)
75
Tujuan Penelitian : Meningkatkan hasil Passing Bawah
Hari Latihan : selasa , kamis dan sabtu (Pertemuan 4,5,6) Dilaksanakan : Juli – Agustus 2023
Waktu Latihan : pukul 14.00 s/d 16.00 WIB
NO HARI KEGIATAN WAKTU DURASI SET REPETISI REST
1
Selasa / Pertemuan 4
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf L 2. Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
2
Kamis / Pertemuan 5
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf Z 2.Variasi Huruf Y Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
3
Sabtu / Pertemuan 6
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf T 2. Variasi Huruf J Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
(Harsono, 2017)
76
Tujuan Penelitian : Meningkatkan hasil Passing Bawah
Hari Latihan : selasa , kamis dan sabtu (Pertemuan 7,8,9) Dilaksanakan : Juli – Agustus 2023
Waktu Latihan : pukul 14.00 s/d 16.00 WIB
NO HARI KEGIATAN WAKTU DURASI SET REPETISI REST
1
Selasa / Pertemuan 7
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf L 2.Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
2
Kamis / Pertemuan 8
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf Z 2. Variasi Huruf Y Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
3
Sabtu / Pertemuan 9
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf T 2. Variasi Huruf J Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
(Harsono, 2017)
77
Tujuan Penelitian : Meningkatkan hasil Passing Bawah
Hari Latihan : selasa , kamis dan sabtu (Pertemuan 10,11,12) Dilaksanakan : Juli – Agustus 2023
Waktu Latihan : pukul 14.00 s/d 16.00 WIB
NO HARI KEGIATAN WAKTU DURASI SET REPETISI REST
1
Selasa / Pertemuan 10
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf L 2.Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
2
Kamis / Pertemuan 11
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf Z 2.Variasi Huruf Y Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
3
Sabtu / Pertemuan 12
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf T 2. Variasi Huruf J Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (90%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (90%) MR
1 3 2 menit
(Harsono, 2017)
78
Tujuan Penelitian : Meningkatkan hasil Passing Bawah
Hari Latihan : selasa , kamis dan sabtu (Pertemuan 13,14,15,16)
NO HARI KEGIATAN WAKTU DURASI SET REPETISI REST
1
Selasa / Pertemuan 13
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging
Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf L 2.Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
2
Kamis / Pertemuan 14
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging Latihan variasi model huruf:
1.Variasi huruf Z 2.Variasi Huruf Y Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
3
Sabtu / Pertemuan 15
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging Latihan variasi model huruf:
1. Variasi huruf T 2. Variasi Huruf J Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit
4 Selasa / Pertemuan 16
Pemanasan dan Berdoa
Statis
Dinamis
Jogging Latihan variasi model huruf:
3. Variasi huruf L 4. Variasi Huruf A Pendinginan dan Berdoa
15 menit Intensitas : Sedang (75%)Joging 2 x lapangan sekolah.)
60 menit Intensitas : (75%) MR
1 2 2 menit